Seorang Hacker

"Dasar br*ngsek" Ujar Reva menepis lengan Nevan

Reva turun dari mobil dalam keadaan terisak. Ia berlari masuk ke dalam kamar kemarin dan tidak memperdulikan Nevan.

"Sepertinya aku sedikit berlebihan" Tutur Nevan sadar namun tidak menunjukkan perasaan bersalah sedikit pun

"Apa yang salah dengan majikanku ini. Tindakannya tadi bukan lagi sedikit berlebihan tapi sudah sangat berlebihan" Batin Rangga menggeleng kepala tak habis pikir dengan pikiran majikannya

Selama perjalanan pulang dari kampus tadi. Nevan tidak berhenti menggoda Reva seperti yang dilakukannya sebelumnya. Namun kali ini ia mungkin sedikit berlebihan dalam melakukannya membuat Reva dibuat kesal olehnya.

Rangga yang hanya bisa diam menyaksikan kejadian itu, berulang kali menelan salivanya "Dia benar-benar seorang binatang buas" Batin Rangga sebelum beranjak pergi

Sementara Nevan kini naik ke lantai atas, berniat menghampiri Reva di kamarnya.

....

"Keluar.. Aku tidak ingin melihatmu" Ucap Reva sarkas sembari melempar bantal yang dipegangnya pada Nevan

"Jangan menangis lagi. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi" Tutur Nevan mencoba menenangkannya

Nevan duduk di dekat Reva lalu mengusap air matanya "Aku salah. Aku minta maaf. Jadi berhentilah menangis "

"Aku mau pulang" Pinta Reva dengan nada serak

"Tidak untuk hari ini. Oke? Aku janji tidak akan berbuat apa-apa padamu"

Meski sedikit ragu, pada akhirnya Reva hanya bisa mengangguk mengiyakan ucapan Nevan.

"Kalau begitu cuci wajahmu terlebih dahulu, aku ingin membawamu ke suatu tempat"

Reva lalu bangkit dari kasur, berjalan masuk ke kamar mandi.

"Aku benar-benar tidak berdaya di depannya" Gumam Reva menatap pantulan dirinya dari cermin. Wajahnya sembab dengan mata dan hidung yang memerah karena menangis

....

Setelah dirasanya baikan, Reva akhirnya setuju untuk ikut dengan Nevan yang entah akan membawanya kemana lagi.

Keduanya berjalan ke sisi lain dari rumah Nevan. Tepatnya adalah bangunan yang berada di belakang rumah Nevan. Sebelumnya, Reva tidak memperhatikannya sama sekali karena ia bahkan belum sempat berkeliling rumah itu.

"Ini dimana?"

"Aku tidak tahu harus menyebutnya apa, tapi semua bawahanku, tinggal di rumah ini" Jawab Nevan

"Seharusnya kamu sudah bisa menebak pekerjaanku kan?"

"Yah.. " Jawab Reva

Sejak kejadian di bangunan tua itu, ia bisa tahu jika pekerjaan Nevan berhubungan dengan dunia hitam. Terutama karena Nevan yang selalu dikelilingi oleh bodyguard. Bukan hanya di sekitarnya, di rumahnya saat ini juga dijaga oleh beberapa bodyguard yang setiap hari berganti. Membuat Reva dengan cepat mengerti pekerjaan Nevan.

"Ayo masuk. Aku akan memperkenalkanmu pada mereka" Ujar Nevan memegang tangan Reva masuk ke dalam bangunan tersebut

Terdapat banyak ruangan saat keduanya masuk ke dalam. Bukan hanya dijadikan sebagai tempat tinggal, bangunan itu memiliki berbagai fasilitas latihan untuk para bawahannya.

Salah satunya adalah ruangan latihan menembak yang saat ini dimasuki oleh Nevan dan Reva.

"Cepat sekali mereka berbaikan" Batin Rangga yang kebetulan berada di ruangan itu berlatih dengan beberapa bodyguard lainnya

"Beberapa hari kedepan, dia akan berada disini. Jadi perlakukan dia sama seperti kalian memperlakulanku"

"Baik tuan"

"Apa maksudmu?" Tanya Reva tidak mengerti

"Aku akan sibuk beberapa hari ini, jadi selama aku sibuk kamu bisa bermain-main disini setiap hari"

"Apa disini ada komputer atau semacamnya?"

"Ruang keamanan" Jawab Rangga tanpa sadar

"Oh. Kalau begitu, biarkan aku bermain disana" Pinta Reva menatap Nevan

"Baiklah. Lakukan sesukamu" Balas Nevan tidak mempermasalahkan

Beberapa bawahan Nevan yang menyaksikan hal ini sedikit tercengang dengan perubahan sifat bosnya itu. Berbeda dengan Rangga yang hanya memasang ekspresi biasa.

...***...

Malam harinya, selepas makan malam Reva benar-benar mengunjungi ruang keamanan dengan bantuan dari Rangga karena Nevan yang tengah sibuk dengan urusannya.

"Tidak perlu terlalu sungkan denganku. Lagi pula aku akan berada disini beberapa hari kedepan" Tutur Nevan tidak ingin diperlakukan terlalu istimewa di tempat ini

Ketimbang diperlakukan seperti majikan, ia lebih memilih diperlakukan seperti seorang teman oleh para bodyguard itu karena jika tebakannya benar. Beberapa dari mereka hanya berjarak beberapa tahun darinya.

Reva merenggangkan tangannya kedepan, melemaskan jari-jarinya yang terasa kaku setelah beberapa hari tidak menyentuh keyboard.

Karena setiap hari diganggu oleh Nevan, Reva jadi tidak memiliki kesempatan untuk mencari tahu tentang Nevan. Meski Reva merupakan seorang mahasiswa dari Manajemen bisnis, ia sebenarnya berbakat dalam komputer. Sejak kecil ia selalu mengutak-atik komputer milik ibunya hingga tanpa sadar ia berkembang menjadi seorang hacker hebat.

Karena alasan inilah, ia bisa menghilangkan jejaknya dari keluarganya yang selama dua tahun ini mungkin mencari keberadaannya. Permasalahan dalam keluarganya membuatnya terpaksa kabur dan menjalani hidupnya sendiri tanpa bergantung sedikitpun pada keluarganya.

"Kamu seorang hacker?" Reva yang tengah fokus dengan laptopnya seketika kaget saat Rangga tiba-tiba muncul di dekatnya

Reva tertawa kecil menggaruk kepalanya. Saking bersemangat nya, ia melupakan keberadaan Rangga dan yang lainnya di ruangan itu.

"Iya. Aku hanya mengerti sedikit" Jawab Reva sedikit merendah

"Jadi karena ini aku tidak bisa mendapat informasi tentangmu"

"Anggaplah seperti itu" Tutur Reva tersenyum kecil

Entah karena apa, Rangga merasa kagum dengan sosok Reva "Sepertinya tuan tidak salah memilih wanitanya" Batin Rangga mengagumi pilihan tuannya

"Tadinya aku berniat mencari tahu tentang Nevan, tapi sepertinya akan lebih baik jika kamu yang menceritakannya langsung. Lagi pula kamu sudah mengetahui rahasiaku" Pinta Reva tak ingin merepotkan dirinya

Rangga mengikuti permintaan Reva dan perlahan menceritakan tentang majikannya mengingat hubungan keduanya, sembari bermain domino sekedar menceriakan suasana bersama dengan bawahan yang lainnya.

...***...

Nevan yang baru menyelesaikan urusannya, kini berada di bangunan belakang karena Reva yang tak kunjung pulang ke kamarnya.

"Apa yang terjadi dengannya?" Tanya Nevan saat masuk ke dalam ruang keamanan dan menemukan Reva tertidur pulas di sofa

"Non Reva tertidur setelah bermain Tuan" Jawab salah satu bawahan

Sejak Reva tertidur, tidak ada satupun dari mereka yang berani mengganggunya apalagi membantunya bertindah karena Nevan yang mungkin akan marah jika mereka berani menyentuhnya.

"Lain kali beritahu aku" Ujar Nevan lalu menghampiri dan membawanya pergi meninggalkan bawahannya

Nevan menggendong Reva ala bridal style ke kamarnya.

"Dasar gadis nakal. Bagaimana bisa kamu teridur seperti ini di depan pria lain" Gumam Nevan menatap wajah Reva yang terlihat begitu mengg*da saat tidur seperti ini

Jika bukan karena janjinya tadi, ia mungkin sudah benar-benar menerkamnya saat ini. Namun karena ia sudah berjanji, Nevan dengan terpaksa menepati janjinya.

Ia membaringkan Reva di kasur, diikuti dirinya yang juga ikut berbaring di sampingnya. Namun belum sempat ia memperbaiki posisinya, tangan Reva sudah melingkad di dadanya seolah menganggap dirinya bantal diikuti kakinya yang kini menindih kaki Nevan.

"Benar-benar gadis nakal.. " Gumam Nevan pelan

Terpopuler

Comments

Bela Isabela

Bela Isabela

kuat kan iman mu Nevan🤭😂😂

2024-03-31

0

Toko john 125

Toko john 125

😊😊😊 gadis nakal 🤭🤭

2023-02-03

1

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟🍜⃝🦁

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤IмᷡαͤѕͥᏦ͢ᮉ᳟🍜⃝🦁

lanjut baca aja deh ya bingung harus komen apa🤭🤭

2022-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bertemu
2 Pria Mes*m
3 Menjadi Wanitaku!
4 Dia Wanitaku!
5 Seorang Hacker
6 Calon Istriku!
7 Tubuhmu Menginginkannya!
8 Omong Kosong!
9 Diculik?!
10 Pembalasan
11 Perasaan Berdebar
12 Tuan Muda Kedua
13 Will you be mine?
14 Aku setuju!
15 Pasangan Iblis... ^_^
16 Rencana Kevin dan Reva
17 Kepergok Ibu
18 Balapan 1
19 Balapan 2
20 Bercanda
21 Dasar Mesum
22 Pesta
23 Amarah Reva
24 Merasa Malu
25 Putra Bungsu
26 Berfikiran Negatif
27 Alasan Reva
28 Kejadian Sebenarnya
29 Rencana Liburan
30 Liburan
31 Harapan
32 Amarah Siska
33 Gengsi
34 Sensitif
35 Ayo Menikah
36 Seorang Adik
37 Bersikap aneh
38 Terlalu Posesif
39 Persiapan Kunjungan
40 Bukan Wanita Penggoda
41 Membujuk Reva
42 Apa dia Hamil?
43 Hamil
44 Menghadiri Pertunangan
45 Secret Room
46 Nostalgia
47 Kamu yakin?
48 Pertemuan Keluarga
49 Panik
50 Flashback
51 Dalang sebenarnya
52 Keguguran
53 Amarah Nevan
54 Sadar Kembali
55 Dilema seorang ayah
56 Kakak angkat
57 Ayah dan Anak
58 Pamit Pergi
59 Mabuk
60 Kamu menolakku?
61 Berkunjung
62 Sekedar sandiwara
63 Sedikit Aneh
64 Pesona David
65 Rekan Kerja
66 Ibu Reva
67 Curhatan Reva
68 Mabuk
69 Berkunjung
70 Bersikap Aneh
71 Datang Menyapa
72 Di Penjara
73 Kesempatan
74 Perdebatan
75 Bingung
76 3 Minggu Kemudian
77 Kompensasi
78 Rencana Penyergapan
79 Penyergapan
80 Dia?
81 Peringatan Intan
82 Itu kamu?
83 Khawatir
84 Kecelakaan
85 Biarkan Aku Pulang!
86 Cerita Rehan
87 Rumah Tahanan
88 Masa Lalu
89 Kemunculan Siska
90 Siasat Siska
91 Kembali Sadar
92 Pertukaran
93 Amarah Nevan
94 Panggilan dari Reva?
95 Nekat
96 Penyerangan
97 Tertembak?
98 Pengorbanan Rehan
99 Kecewa?
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bertemu
2
Pria Mes*m
3
Menjadi Wanitaku!
4
Dia Wanitaku!
5
Seorang Hacker
6
Calon Istriku!
7
Tubuhmu Menginginkannya!
8
Omong Kosong!
9
Diculik?!
10
Pembalasan
11
Perasaan Berdebar
12
Tuan Muda Kedua
13
Will you be mine?
14
Aku setuju!
15
Pasangan Iblis... ^_^
16
Rencana Kevin dan Reva
17
Kepergok Ibu
18
Balapan 1
19
Balapan 2
20
Bercanda
21
Dasar Mesum
22
Pesta
23
Amarah Reva
24
Merasa Malu
25
Putra Bungsu
26
Berfikiran Negatif
27
Alasan Reva
28
Kejadian Sebenarnya
29
Rencana Liburan
30
Liburan
31
Harapan
32
Amarah Siska
33
Gengsi
34
Sensitif
35
Ayo Menikah
36
Seorang Adik
37
Bersikap aneh
38
Terlalu Posesif
39
Persiapan Kunjungan
40
Bukan Wanita Penggoda
41
Membujuk Reva
42
Apa dia Hamil?
43
Hamil
44
Menghadiri Pertunangan
45
Secret Room
46
Nostalgia
47
Kamu yakin?
48
Pertemuan Keluarga
49
Panik
50
Flashback
51
Dalang sebenarnya
52
Keguguran
53
Amarah Nevan
54
Sadar Kembali
55
Dilema seorang ayah
56
Kakak angkat
57
Ayah dan Anak
58
Pamit Pergi
59
Mabuk
60
Kamu menolakku?
61
Berkunjung
62
Sekedar sandiwara
63
Sedikit Aneh
64
Pesona David
65
Rekan Kerja
66
Ibu Reva
67
Curhatan Reva
68
Mabuk
69
Berkunjung
70
Bersikap Aneh
71
Datang Menyapa
72
Di Penjara
73
Kesempatan
74
Perdebatan
75
Bingung
76
3 Minggu Kemudian
77
Kompensasi
78
Rencana Penyergapan
79
Penyergapan
80
Dia?
81
Peringatan Intan
82
Itu kamu?
83
Khawatir
84
Kecelakaan
85
Biarkan Aku Pulang!
86
Cerita Rehan
87
Rumah Tahanan
88
Masa Lalu
89
Kemunculan Siska
90
Siasat Siska
91
Kembali Sadar
92
Pertukaran
93
Amarah Nevan
94
Panggilan dari Reva?
95
Nekat
96
Penyerangan
97
Tertembak?
98
Pengorbanan Rehan
99
Kecewa?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!