#02 (revisi)

Setibanya dikamarnya gadis itu kembali menumpahkan tangisannya.Pengkhianatan sang kekasih kembali membuat air matanya merembes keluar.Ia tak menyangka kalau sang kekasih tega mengkhianatinya.Hampir satu tahun menjalani hubungan dengan sang kekasih namun pengkhianatan yang ia dapat.

Setelah puas menangis gadis itu memutuskan untuk mandi agar tubuhnya kembali segar.

Setelah selesai mandi Fani memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya semoga esok hari moodnya kembali membaik.Ia sadar hidup terus berlanjut untuk apa ia menangisi pria yang sudah jelas tak layak ia tangisi.Ia lupa jika sang ibu sedang menunggunya untuk makan malam.

Sementara itu Fero yang baru saja selesai menghubungi kedua orangtuanya memutuskan untuk memeriksakan beberapa email yang dikirim oleh Roby.Pria itu selalu saja menomorsatukan pekerjaan.Tak peduli dengan desakkan kedua orang tuanya yang menyuruhnya untuk menikah.Selalu saja Devan sebagai alasannya.Dia akan menikah jika Devan menikah lebih dahulu namun sahabatnya itu masih sibuk mencari cinta masa lalunya.

Saat sedang asyik memeriksa email pria tampan itu terusik dengan gadis yang tadi ia tolong.Bola mata gadis itu menari nari di kepalanya.

Fero menghela nafas panjang lalu mematikan laptopnya dan tersenyum tipis."Dasar gadis bodoh", umpat Fero.

Fero melangkah menuju tempat tidur guna mengistirahatkan tubuhnya.Saat memejamkan matanya tiba tiba saja rasa kantuknya menguap begitu saja.Bayangan gadis itu kembali hadir.

"Shitt...",umpat Fero lalu turun dari tempat tidurnya.

Fero memilih untuk turun ke lantai dasar untuk melakukan olahraga ringan di ruang gym miliknya guna mengalihkan perhatiannya dari bayangan gadis yang membuat hari harinya terusik.

Setibanya dilantai dasar seorang pelayan menghampirinya."Maaf Tuan apakah anda membutuhkan sesuatu.",tanya pelayan itu dengan senyuman ramah.

"Aku ingin segelas jus jeruk dan tolong minta Pak Amar mengantarnya ke ruang gym",ucap Fero lalu melangkah menuju ruang gym.

Fero memang tak mengizinkan pelayan wanita memasuki ruang gym miliknya karena ia tak ingin auratnya dilihat oleh wanita yang bukan muhrimnya.

Fero fokus melatih otot otot nya saat tiba tiba saja panggilan telfon dari sang sahabat mengganggu konsentrasinya.Fero segera meraih handuk kecil miliknya dan menghapus keringat diwajahnya.Lalu segera mengangkat telfon dari Benny.

Fero;Ya Ben,ada apa?

Benny;Wah parah Lo gue dua hari lagi nikah tapi Lo masih saja sok sibuk di sana

Fero; Hehe...Gue pasti datang kok mana mungkin gue gak datang saat adik sepupu gue nikah sama sahabat gue sendiri

Benny;Banyak bacot Lo.Buruan pulang awas saja kalau Lo gak datang gue end Lo

Fero;Ya ya baiklah sobat gue pasti datang

Benny; Gue tunggu

Klik

"Sorry Ben,gue pasti datang kok",lirih Fero bersamaan seorang pelayan tampak membawakan segelas jus pesanannya..

"Ini pesanan anda Nak Fero",ucap pelayan itu meletakkan nampan itu didekat Fero yang sedang duduk.

"Makasih Pak",ucap Fero tersenyum tipis dan diangguki oleh Pak Amar yang merupakan kepala pelayan di mansion Fero.Fero memang sengaja mengurut Pak Amar memanggilnya dengan sebutan "Nak" karena Pak Amar sebaya dengan Daddy-nya dan merupakan pelayan terlama bekerja di keluarga Alexander.Daddynya memang meminta Pak Amar untuk ikut Fero di mansiom ini guna mengawasi putranya itu.

"Pak...apakah Bapak dulu pernah bertemu seorang gadis dan setelah gadis itu selalu masuk dalam pikiran Bapak?",tanya Fero meanatap pria yang tak lagi muda itu.

"Oh...tidak Nak", jawab Pak Amar jujur.

"Begitu ya?",gumam Fero.

"Apakah Nak Fero ini sedang jatuh cinta?",pikir Pak Amar tersenyum misterius.

"Apakah ada lagi yang di tanyakan Nak?",ya Pak Amar.

"Tidak Pak, cukup itu saja",jawab Fero sopan.

"Kalau begitu Bapak permisi dulu",ucap Pak Amar lalu meninggalkan Fero yang tampak sedang melamun.

Fero menghela nafas pelan apa yang terjadi padanya.Kenapa bayangan gadis itu tak mau pergi dari terus saja mengusiknya.

"Apa yang terjadi padaku",batin Fero lalu menegak jus jeruk yang dibawakan Pak Amar tadi.

...****************...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Itu kamu tau,Ngapain buang2 energi dan air mata menangisi cowok..Masih banyak cowok yg baek2 di luar sana..

2024-11-16

0

Asri cakra

Asri cakra

bagis ka critaya

2022-12-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!