Kepingan Hati Ku

Kepingan Hati Ku

kepingan hati bab 1.

Rasti membereskan semua barang barang nya dengan derai air mata, terlihat kaila menangis meminta ibu nya untuk tetap tinggal bersama mereka.

namun Rasti tetap pada keputusannya untuk pergi membawa kepingan hati nya yang terluka.

rumah tangga yang di jalani selama tiga belas tahun hancur karena orang ketiga, bukan hanya di khianati tapi suami nya juga tega membandingkan dirinya dengan perempuan yang kemarin baru di kenal nya.

kehidupan rumah tangga nya memang sudah jauh lebih baik di banding kan saat pertama kali mereka menikah, Rasti lah yang menemani Irwan dari nol, dari mereka tidak memiliki apa apa hingga kini ia memiliki segalanya, rumah, kendaraan serta jabatan yang lebih baik di kantor. namun ternyata hal itu membuat Irwan lupa hingga berani bermain hati dengan seorang wanita yang juga bekerja di kantor nya.

"mah nanti kai sama siapa kalau mama pergi?"

Rasti tak bergeming, menatap wajah cantik yang juga menangis seperti dirinya.

"ada ayah......!

kamu enggak usah khawatir...!

mama janji akan jemput kamu nanti!"

Rasti menyeka air matanya lalu memeluk kaila dengan erat.

sementara Irwan hanya diam, tak mencegah Rasti pergi, padahal Rasti yang sudah menemani nya empat belas tahun ini, namun ironisnya keberadaan nya terkalahkan oleh sosok perempuan yang satu bulan ini di kenal nya.

Rasti menatap seorang Pria yang memalingkan wajahnya, pria yang sudah membuat hati nya hancur berkeping keping.

Rasti tidak mau menerima keinginan Irwan untuk menikah lagi, hingga ia memutuskan untuk mundur dari posisi nya sebagai istri.

"aku titipkan kaila....aku janji akan menjemput nya saat aku sanggup untuk membiayai kebutuhan nya....!"

Rasti pergi meninggalkan kaila yang meraung menangis memanggil mama nya, Rasti juga hancur namun saat ini ia tidak memiliki apa apa untuk Putri nya, hanya kepingan hati yang terluka yang ia bawa pergi.

Irwan menutup pintu saat Rasti sudah pergi dan meninggalkan kaila yang menangis, Saat ini yang ada dalam pikiran nya adalah regina, perempuan cantik yang mampu melumpuhkan hati nya.

regina lebih cantik, ia juga memiliki penghasilan yang cukup besar bahkan mampu memberikan apa yang Irwan mau, tidak seperti Rasti yang hanya seorang penulis naskah yang penghasilan nya Tak seberapa, salah kah ia yang ingin meningkatkan kualitas hidup nya dengan menikah lagi.

regina begitu sempurna untuk Irwan, modis dan juga berkelas. tidak seperti Rasti yang sederhana dan jarang sekali dandan.

hal itu juga yang di utarakan oleh Irwan pada Rasti, bukan hanya tentang pengkhianat tapi juga di banding banding kan. bukan hanya luka tapi juga cuka yang di siram kan pada hati nya yang perih.

"aku tidak akan menceraikan mu, tapi kamu harus menerima keputusan Ku untuk menikah lagi, kamu tidak usah khawatir aku akan berlaku adil....!"

Rasti tidak pernah membayangkan bahwa suami yang dulu begitu menyayangi nya, tega melakukan hal itu, tak pernah sedikitpun dalam benaknya terpikir ia akan di khianati, sedangkan janji yang terucapkan begitu manis.

susah senang di lewati bersama, suka dan duka seakan menjadi hal yang biasa, namun saat tiba di puncak justru ia menggenggam tangan perempuan lain untuk ikut menikmati rasa manis itu dan memberikan Rasti rasa sebah di dada.

Rasti berjalan tertatih terus menyeka air matanya yang deras mengalir di pipinya.

"assalamualaikum Mba?"

Rasti mendatangi kediaman kakak perempuan nya karena ia juga sudah tidak memiliki orang tua, hanya kakak dan adik perempuan yang ia miliki karena kakak laki laki nya juga sudah meninggal.

"Rasti.....!"

Lisna langsung memeluk adiknya, ia yang lebih dulu mengetahui permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga adik nya.

"mana kaila....?"

tanya Lisna mencari keberadaan keponakan nya.

"Rasti tinggal di rumah dengan ayah nya..."

Rasti berencana untuk pergi bekerja Ke luar negeri maka nya ia tidak membawa kaila.

"kamu sudah yakin ras?"

Rasti masuk ke dalam rumah dan duduk lalu meringkuk di sofa sambil terisak,ini adalah fase terberat dalam hidupnya.

biduk rumah tangga nya harus terhenti karena ia menolak untuk di poligami, rasa kecewa nya menjalar hingga ke relung hati.

sebenarnya berat meninggalkan anak anak tapi ia juga tidak mungkin berdiam diri saja melihat pria yang begitu ia cintai menikah lagi, hati nya hancur berkeping-keping.

"Rasti nanti titip kaila ya mbak, sebelum pergi Rasti akan temui Wildan di pondok... semoga ia mau mengerti!"

"kamu yang sabar ya ras... semoga tuhan memberi mu ganti yang lebih baik lagi"

"entah lah Mba, keadaan ini membuat Rasti trauma...!"

bagaimana tidak Irwan yang berjanji akan membahagiakan nya kini justru berpindah haluan dan memberikan nya luka tanpa ampun.

seminggu yang akan datang ia akan pergi ke luar negeri menjadi TKW, selain ingin memiliki penghasilan Rasti sengaja pergi menjauh karena tak ingin melihat mereka.

mungkin dengan jauh dari penglihatan membuat Rasti mampu menyembuhkan luka hati nya serta mengumpulkan kembali kepingan hati nya yang berserak.

"ya Mba akan sering sering tengok kaila, kalau dia mau Mba akan ajak kaila tinggal bersama Mba di sini, kasihan kalau tinggal dengan ibu tiri! kalau Wildan kan di pondok ras!"

Rasti mengangguk lalu memeluk Lisna, saat ini hanya Lisna lah tempat nya mengadu setelah ibunya meninggal. sementara adik perempuan nya bersikap acuh, seakan tak memperdulikan saudara Perempuan nya.

Nadia lebih memilih untuk tidak menghiraukan permasalahan yang terjadi dengan kakak nya, ia sibuk dengan kehidupan nya sendiri.

"aku pikir tidak akan ada masa seperti ini? aku pikir kau akan tetap berjalan bersama Ku, beringin seperti dulu kita melewati kerikil serta berbatuan yang tajam.. tapi ternyata aku salah, Manusia memang cepat berubah.

mungkin dulu aku yang paling kamu perduli kan tapi sekarang aku adalah orang yang paling kamu abaikan."

Rasti menghapus air mata nya lalu berdoa....

"ya Tuhan sesungguhnya Engkau yang paling tahu bagaimana aku bertahan dari beratnya terjangan ombak kehidupan, aku bukan seorang wanita seperti istri para nabi yang rela di madu, betapa lemah nya aku yang memilih untuk berpisah dibandingkan mengecap manisnya keikhlasan, aku tidak sekuat itu....aku hamba mu yang lemah terseok-seok..."

Rasti menangis dalam Sujud nya..

"aku menemukan nya di sepertiga malam ku,

jika keberadaan nya hanya untuk sementara waktu, aku rela dan sesungguhnya aku menerima semua pemberianMu.. yang indah, yang sakit.... jika itu membawa ku tersungkur di hadapan mu....!"

Irwan adalah seorang suami yang baik meski terkadang ia tidak pernah maupun menerima komentar apapun dari Rasti, tapi lebih dari itu tak pernah terpikirkan bahwa ia juga akan berpaling..

bersambung.....

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Saya keep dulu untuk sy baca the next 👍👍😆😍

2023-07-16

0

Al Fatih

Al Fatih

hadir kaka....,, dari awal koq sdh mewek kyk gini yaaa

2023-06-30

1

neng ade

neng ade

hadir thor .. miris nasib nya Rasty
aku tak kuat Kaila harus ditinggal kan .. lelaki di uji dngn harta setelah
semua nya dimiliki dia berpaling ibarat kacang lupa kulit nya .. 14 thn bkn wkt yg sebentar .. jangan bisa nya membandingkan dengan wanita lain apapun dan bagaimana pun keadaan nya .. ingat karma suatu saat kau akan merasakan sakit yg lebih dr yg Restu rasakan saat ini ..

2022-12-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!