BAB #5

Lanjut BESTIe 😍

Yang penasaran dengan cerita utamanya bisa langsung cek buku Mama yang berjudul : Sekretaris VS CEO disitu kalian bisa Temukan kisah Alvarro dan Aresha 🥰

...****************...

"Kamu apanya Pak Alvarro ??!!" tanya Luna ulang yang merasa curiga kalau pria itu hanya sekedar teman.

Vincent menghela nafasnya, "Hahhh !!"

"Kamu apanya Pak Alvarro ?!" ketus Luna ulang mendesak Vincent.

"Ck !! Dia itu kakak sepupu aku !! Dan Aresha bisa dikatakan.. Hmmm... Sahabatku ?? Dan kenalkan ! Aku adalah maskot dari Cafe Zoo !!" terang Vincent dengan bangga dan memakai nada khasnya saat memperkenalkan dirinya kalau berada di depan layar kaca.

Luna menaikkan satu alisnya, "Tunggu..!! Di mana aku pernah mendengar nada seperti ini, ini terasa begitu familiar," gumam Luna dalam hati, namun belum juga sadar kalau pria bule yang tengah dia juteki adalah chef terkenal di Indonesia.

"Sahabat dari hongkongmu !! Tadi saja ini itu...Dan apa ?? Maskot ??" gumam Luna sangat..sangat pelan dengan nada menyindir. Karena bisa-bisanya tadi dia berbohong mengenai statusnya yang hanya teman Alvarro. Namun percayalah Vincent dapat mendengar semua gumaman gadis macan di sampingnya.

"Vin, ada laptop ?" tanya Deon tiba-tiba menyela perdebatan Tom and Jerry di depannya.

"Untuk apa ?!" tanya balik Vincent karena otaknya tiba-tiba ngeblank karena fokus mendengarkan ocehan wanita di sampingnya.

"Ambilin aja !" tukas Deon berusaha tenang karena ada sang pujaan hatinya Thalia di samping.

"Untuk di jadikan alas gelas ! Ya tentu aja untuk putar video yang ada di dalam USB ini bambanggg !" ujar Deon dengan suara tertahan dan tetap mempertahankan senyuman manis di wajah orientalnya itu.

"Ohhh...!" sahut Vincent santai. Kemudian beranjak mengambil laptopnya dan Kembali duduk di samping Luna.

Deon mulai menyalakan laptop dan menghubungkan denganUSB tersebut.

Video CCTV pun mulai terlihat, "Kalian berdua nonton saja dulu, setelah itu kita bahas rencana apa yang harus kita ambil," sebut Deon. Kemudian memutar posisi Laptop ke hadapan Vincent dan Luna.

Karena kini posisi duduk mereka saling berhadapan. Dimana Deon dan Thali duduk di bagian satu baris. Sedangkan Vincent dan Luna duduk berdampingan sama seperti Deon dan Thalia.

Setelah beberapa menit terlewat, Vincent dan Luna menuntaskan tontonan mereka.

"Jadi, bagaimana kak? Apa kita harus kabarin ke Kak Alvaro dan Kak Aresha atau tidak perlu ?" tanya Thalia khawatir.

Vincent diam sesaat dan menghelas nafas pelan, "Kita ceritakan masalah ini kepada Alvarro. Tapi untuk Aresha, itu tidak perlu. Karena aku yakin Alvarro bisa menyelesaikan masalah ini,"

Luna menaikkan satu alisnya, tidak terima kenapa masalah ini harus di tutupi-tutupi kepada sahabatnya, "Kenapa Aresha gak boleh tahu ?!"

"Hmmm, aku takut Aresha akan merasa bersalah. Karena dia tahu akan dampak dari video ini kepada Perusahaan akan sangat besar. Aku tidak mau dia berpikiran untuk menyalahkan dirinya sendiri," terang Vincent.

Deg !

Luna terdiam, dia pribadi tidak berpikir sampai ke arah itu, "Ternyata dia baik juga sampai-sampai memikirkan perasaanAresha," gumamnya dalam hati sambil menatap lurus wajah Vincent tanpa sadar.

"Jangan di lihat kelamaan...! Entar malah jatuh cinta, kan jadinya repot sendiri !!" seru Vincent cuek tanpa menoleh ke arah Luna.

Luna membelalakkan matanya, "IDIIIIHHH !! Pede GILA !! Itu tidak mungkin terjadi !!" serunya dengan ketus, namun langsung membuang wajahnya ke sisi lain untuk menutupi wajahnya yang memanas.

"Manisnyaa..." gumam Vincent dalam hati.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***