BAB #4

Luna terus mendengarkan penjelasan yang sesungguhnya tidak di pahami sama sekali. Ingin memotong tapi takut si bule judes ini kembali protes.

"Let's see !! Kalau memang yang merekam kejadian ini adalah seorang penunjung atau karyawan. Mereka akan terus merekam sampai akhir kejadian tersebut. Di mana di sini adalah epic moment ketika Aresha menampar mantannya dan si Lucy bergantian !" lanjut Deon dengan wajah puas.

"Ahhh...Benar kak Deon !! Aku ingat !! Dan seharusnya ada kita juga dong di video itu !!" setuju Thalia.

"Hmm, jadi kalau video yang tersebar saat ini seolah-olah Kak Alvarro, Kak Aresha dan pria ini terlibat skandal," sambung Thalia mengemukakan pendapatnya setelah menonton Video yang tersebar saat ini.

"Benar sekali !! Niat dari video ini seperti itu ! Terbukti dengan judul yang mereka cantumkan untuk menggiring opini orang-orang !" setuju Deon.

"Berengsek !!!" maki Vincent dengan suara tertahan.

"Berani-beraninya ada orang yang ingin bermain dengan keluarga Osmond !!" geram Vincent dalam hati.

"Uhhhh..Permisi !! Apa ada yang bisa jelaskan lebih detail ? Maksud dari kalian perkelahian ? Aresha menampar si pria parasit gila ini ? Dan siapa itu Lucy ?!" sela Luna yang merasa mendengar sebuah teka- teki dan membayangkan Aresha menampar Si benalu itu.

Vincent menoleh ke arah Luna dan menghembuskan nafas kecilnya.

"Ayo kita duduk di sana !"seru Vincent sambil menunjuk meja yang lengkap dengan kursi untuk empat orang.

Setelah itu Thalia menjelaskan tentang perkelahian yang terjadi di saat Restaurant tersebut dengan begitu lengkap. Serta rencana tersembunyi antara dirinya, Deon dan Vincent untuk menyatukan cinta Aresha dan Alvarro.

Luna membelalakkan mata tidak percaya mendengar perkataan terakhir Thalia, "Ja..Jadi maksud kalian??!! Mister Coolkas itu selama ini suka sama Aresha ??!!"

"Mister Coolkas ?!" tanya Vincent, Deon dan Thalia kompak bersama mendengar Luna mengucapkan kata Mister Coolkas.

"Upsss !!! Sorry !! Maksud aku Bosnya Aresha yang bernama Alvarro itu !" lanjut Luna membungkam mulutnya, tidak sengaja mengeluarkan umpatan khasnya bersama Aresha kepada si Bos bule yang tidak memeiliki perasaan itu.

"Ohhhhhhh.....!!!" sahut mereka bertiga begitu kompak dan mengangguk paham dan setuju kalau Alvarro mendapatkan panggilan seperti itu.

"Benar kata Kak Luna !!! Menurut pengamatan kami bertiga ! Aku, Kak Deon dan Kak Vincent menyimpulkan kalau Kak Alvarro dan Kak Aresha ini saling mencintai tapi sama-sama kaku dan gengsi untuk saling mengutarakan perasaan masing-masing !!" Thalia kembali menjelaskan kepada Luna dengan mata berbinar-binar.

Luna seketika menepuk keningnya, "Oh My !! Apa yang sudah aku lewatkan !!"

"Jadi, kamu sudah puas dengan penjelasan yang kamu dengar Nona Luna!" seru Vincent dengan nada menyindir.

"Hmm, sepertinya !" jawab Luna seadanya.

"Tunggu !!! Tapi..Dari tadi aku tidak tahu kalian ini siapanya Pak Alvarro ? Kalian seolah sangat tahu dan mengenal Pak Alvarro ?!" Tanya Luna kepada Deon dan Thalia.

"Aku adiknya Kak Alvarro, kenalkan namaku Thalia.." jawab Thalia ramah kepada Luna.

"Aku Deon, sahabatnya Alvarro dan rekan kerja Aresha di kantor," ucap Deon santai.

Sedangkan Vincent hanya mengucapkan dua kata, "Namaku Vincent,"

"Lalu ??!!" tanya Luna sambil memicingkan matanya, tidak puas mendengar perkenalan dari pria bule itu.

"Lalu kenapa ?!" tanya Vincent balik.

"Kamu apanya Pak Alvarro ??!!" tanya Luna ulang yang merasa curiga kalau pria itu hanya sekedar teman.

Vincent menghela nafasnya dengan berat, "Hahhh !!"

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***