"Siapa kau berani mengatur anak - anak ku!" suara berat itu mengagetkan seluruh orang yang ada di sana.
Aneuly langsung berdiri dan melirik ke sumber suara, begitu pun dengan Abian dan Deby. Wajah tampan nya mampu membuat Aneuly dan Deby terpesona untuk sesaat sebelum mereka menyadari tatapan sinis yang di lemparkan dari pria yang terlihat lebih matang dari Abian itu.
Siapa lagi kalau bukan Darendra Maximilan Ayah kandung Kedua anak kembar itu, dia menatap Aneuly kesal karena kedua anak nya langsung menurut pada gadis yang tinggi nya hanya mencapai 160 CM.
"Kak Daren, dia teman ku namanya Aneuly," jawab Abian "si kembar bertengkar lagi," lanjut nya berusaha menjelaskan.
"Aku tidak bertanya kepadamu Bian!, Apa dia tidak punya mulut untuk menjawab," jawab Daren pada Abian tanpa memalingkan pandangan nya sedikitpun dari wajah Aneuly.
Plakkk....
"Daren kamu tidak boleh berbicara seperti itu!" tegur Diana sambil memukul pundak anak pertama nya itu. "Maafkan anak pertama tante Aneuly dia memang tidak bisa lembut pada wanita, dia sangat berbeda dengan Abian," akunya pada Aneuly, di sambut senyuman oleh Aneuly.
"Benar kata Abian jika sikap nya jauh lebih baik Abian dari pada kakak nya, aku hampir terpesona dengan ketampanan nya," batin Aneuly sambil memperhatikan gerak - gerik pria yang sedang mengusap pundak nya yang sudah di pukul sang ibu. Sementara Deby dia hanya diam mematung di belakang Abian yang sedang memegang tangan Cryl dan Brisea.
"Aneuly, tante senang melihat kedua cucu ku bisa menurut padamu, tante kira tidak akan ada yang bisa membuat mereka berdua berhenti bertengkar." beber Diana wanita setengah baya yang masih terlihat awet muda karna tidak kalah cantiknya.
"Iya tante Aneu sudah terbiasa menghadapi sikap anak kecil seperti Cyi dan Bee, karena Aneu tinggal di panti asuhan," jawab nya dengan sedikit risih, karena bapak dari kedua anak kembar ini terus memperhatikan nya dari atas hingga bawah, sambil menyesap kopi di cangkir yang ia pegang.
"Oh begitu, lalu kamu akan melanjutkan sekolah kemana?" tanya nya lagi.
"Aneu dapat Beasiswa di kampus yang sama dengan Bian, tapi Aneu lebih memilih mencari pekerjaan untuk sekarang mam," terang Abian. Bagus jawaban Abian membuat Diana senang , karena dia berniat memperkerjakan Aneuly.
Diana sendiri sudah sangat kerepotan mengurus ketiga anak kembar Darendra. Apalagi tanpa Baby sister sama sekali karena tidak ada yang tahan dengan kelakuan ketiga anak itu. Mungkin Aneuly bisa lebih tahan lama bekerja sebagai Baby sister anak - anak, dan nilai plus nya Diana sudah melihat cara Aneuly mendidik anak.
"Bagaimana jika kamu kerja di sini? Jadi Baby sister si kembar?" tanya nya tiba-tiba membuat Darendra langsung menolak nya.
"Tidak! aku tidak setuju mam!" pungkas Daren, dia tidak bisa mempercayakan anak nya pada anak kecil juga.
"Terserah kamu setuju atau tidak!, mami akan tetap membujuk Aneuly untuk bekerja di sini! Apalagi cara dia mengajarkan anak mu yang bandel itu, mami menyukai nya, Aneuly bisa mendidik anak - anak mu Daren!" beber Diana kesal pada anak nya. Namun raut wajah Darendra tetap menunjukan jika dirinya tidak terima pendapat Diana.
"Kalian suka kan jika kak Aneuly bermain dengan kalian Cyi, Bee?" Diana menanyakan pendapat kedua cucu nya.
Cyi dan Bee saling bertatapan lalu keduanya tersenyum, "Tentu saja Oma, aku suka kak Aneuly," jawab Bee. Sementara Aneuly tersenyum pahit, dia sangat membutuhkan pekerjaan, namun Ayah dari anak kembar ini sangat menyebalkan bagi nya.
"Bee..!" panggil Darendra sedikit mengerutkan Alis meminta penjelasan.
"Ah terserah kalian, dia juga tidak akan tahan lama kerja di sini!" cibir Darendra sambil berdecak dengan kesal lalu pergi. Darendra juga sangat kesal karena anak nya sama sekali tidak menurut padanya.
Diana tersenyum sekilas melihat tingkah anak sulung nya, dia tau jika Darendra cemburu pada Aneuly, selama ini anak - anak nya tidak pernah menurut pada Darendra karna dia tidak pernah ada untuk anak - anak nya, Darendra lebih sering menghabiskan waktu untuk pekerjaan nya.
Awal nya Diana memaklumi itu karena umur Darendra masih sangat muda untuk mempunyai anak saat itu, namun 5 tahun berlalu Darendra tidak pernah berubah, dia selalu tidak ada waktu, hingga akhirnya ketiga anak nya tidak bisa di atur bahkan mereka sangat tidak akur. Ya walaupun sesekali si kembar takut pada Darendra saat dia marah.
"Bagaiamana kamu tidak masalah kan Aneuly? kamu mau kan?" desak Diana sambil tersenyum pada gadis bernama Aneuly itu.
"Mam jangan memaksa.." ucap Abian pada mami nya.
"Tante naikan gaji nya 3 kali lipat, bagaimana?" Diana berusaha bernegosiasi dengan Aneuly tanpa memperdulikan Abian yang berusaha mencegahnya.
Sementara Aneuly tidak bisa mengontrol detak jantung nya, karena ini kesempatan emas baginya. Aneuly lalu menatap kedua anak kembar itu, senyum nya semakin merekah membayangkan jika keseharian nya bersama si kembar akan membuat nya terus tersenyum seperti sekarang.
"Kalau kurang tante tambahin lagi.."
"Tidak usah tante, itu sudah cukup. Aneu mau kerja di sini." Pungkas Aneuly karena tidak mau jika Diana terus menambahkan nominal gaji nya.
"Asik.. kakak Aneu bakalan tinggal sama kita?" ucap Brisea dengan gembira. Aneuly mensejajarkan tubuh nya dengan tinggi Brisea "jangan nakal pada Cyi ya Bee, nanti kakak bacain buku dongeng tiap malam untuk kalian oke?!" pinta Aneuly pada anak perempuan yang sangat imut itu.
.
.
.
.
.
Akhir nya Aneuly dan Deby pulang di antar oleh Abian dengan mobil nya. Di perjalanan setelah mengantar Deby, Aneuly bertanya beberapa hal pada Abian mengenai si kembar.
"Kenapa baru sekarang Mami mu mencari Baby sister Bian?" tanya Aneuly penasaran.
Abian tersenyum "Sebenar nya sudah banyak Baby sister yang mengundurkan diri, mereka tidak betah dengan semua keponakan ku"
"Benarkah? padahal mereka lucu-lucu dan sangat imut, sayang sekali mereka harus mengundurkan diri" jawab Aneuly tidak habis pikir.
"Jangan salah keponakan ku itu bisa bikin kamu naik pitam Aneu, semoga kamu betah bersama mereka," jawab nya sambil tertawa membayangkan tingkah keponakan nya. "Apalagi kalau Axio, dia pendiam tapi bicara nya sedikit tajam, dia sangat mirip dengan kak Daren" beber nya lagi.
"Oh yah, tadi aku tidak melihat Axio, kemana dia Bian?" tanya Aneuly penasaran karna tidak bertemu dengan nya.
"Dia sedang tes IQ dengan kak Irene. Mungkin besok kamu baru bisa melihat nya" jawab Abian.
"Ohh.. kenapa tidak pergi dengan Mami nya? apa dia sibuk?" tanya Anely, dia tau jika Daren Duda, tapi Abian tidak pernah cerita tentang ibu dari anak kembar itu.
Abian terdiam sesaat, dia enggan menjawab pertanyaan Aneuly tentang ibu dari si kembar.
"Dia..."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Ani Ani
ada rasia
2024-02-03
0
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
mulai asyiiik...kyk nya nech...
2024-01-17
2
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸
ah dia.. udah cerai kan?
2023-12-27
0