Makhluk zathura

Dan benar saja sesuai dugaan Uranus kalau sekolah TREASURE di liburkan sampai keadaan sekolah membaik dan selesai direnovasi.

Berhubung sekolah libur, hari ini Rafael menelpon Bumi untuk mengajak teman-temannya itu main kerumahnya.

Kebetulan sang kepala keluarga sibuk dengan pekerjaannya dan mommy sedang shopping ala mamah muda dan tak lupa membelikan putra tampannya juga yang meminta miniatur TREASURE.

Sebenarnya sih Rafa di ajak ikut mom ke mall tapi namanya libur sekolah bawaannya mageran mulu dan keadaan kakinya belum pulih.

Capek nanti dia keliling mall yang luasnya minta ampun...😆

Oh ya, tenang aja kok Rafa ngak bakal sendirian dirumah karna ada Galaksi yang selalu jadi ajudan kepercayaan keluarganya soal menjaga majikannya tetap sehat walafiat.

Kucing pintar....muwehehe🐱

"Halo Bumi! Abang kesini ya, main kerumah Rafa!Rafa bosan main sama Galaksi melulu!oh ya, jangan lupa ajak yang lain biar tambah rame."

Soal teman Jupiter yang menjadi musuh alias rival teman Bumi itu mereka berdua memutuskan berbaikan dan berdamai.

"Iya-iya nanti Abang usahain, eh dek gimana keadaan kau?udah baikan kan?"

"Rafa udah sehat kok, ishh... Galaksi sana ah husss..."lagi asik nelpon eh malah kucingnya ini suka banget rebahan di atas badannya.

Woi cing, sadar diri dong kalo badan kau tu bongsor banyak bobot!poor Rafa.

"Yaudah abang sama yang lain bakal kesana, Rafa mau titip apa sekalian?"

"Rafa mau eskrim taro jumbo!"

"Ngak!yang lain."

"Iihhh katanya boleh pokoknya eskrim Bumiiii...."

"Abang bilang ngak ya tetep ngak, cuaca hari ini dingin Rafa, atau mau cheesecake aja nanti abang beliin!?"

"Oke dah tapi sama susu vanila loh jangan lupa!"

"Sip dah.....tunggu aku ya, banyak istirahat supaya cepet sembuh jangan bandel bye!"

"Hati-hati!Rafa kan bukan anak bandel tapi Galaksi tuh yang kucing bandel!!!"

"Meowww...."

"Hahh Galaksi aku bosan ni rebahan melulu!"curhatku sambil mengelus kepala Galaksi.

Kalian mau tau gimana posisi Galaksi?biar author jelaskan...

Kucing hitam itu sekarang berada dalam piyama tuannya.

Yap!entah bagaimana tubuh gendut kucing itu berhasil masuk kedalam piyama Rafael dan membuat kancing atas piyama Rafael lepas karna kepala Galaksi yang tiba-tiba menyembul menatap melas kearah muka tuannya dari dekat.

Galaksi sih jomblo jadi cari kehangatan di dalem piyama Rafa.Kata bocah itu dalam hati.

"Kau kucing pintar Galaksi."

"Meowww..."

"Tapi jangan bangga diri dulu aku muji kau!dasar kucing!"

"Meowwww..."

Oke, rasanya aku mulai gila berbicara dengan Galaksi.

Habis mereka lama sekali sih...

Apa aku turun saja ya kebawah menunggu mereka?ahh kucoba saja!

Dengan hati-hati aku lalu turun dari atas kasur sambil mengendong Galaksi yang masih terlihat nyaman berada dalam piyama yang kupakai saat ini.

Astaga kadang aku heran memelihara kucing semanja Galaksi.😒

Walaupun aku bisa menyeimbangkan tubuhku dengan baik aku masih memerlukan bantuan berupa tongkat agar kaki kiriku yang di perban tak menyentuh lantai sama sekali.

Setelah itu aku pergi keluar kamar dengan berjalan pincang.

Tak lama kemudian...

Ting tong

"Bibi buka pintunya itu temen-temen Rafa!"

"Iya den."

"Halo Raf!"

"Hey bocil ucul ketemu lagi ni.."

"Kangen ya sama abang?"

"Baru satu hari gak mau sekolah,kau udah makin embul aja bocah."

"Akhirnya kalian dateng hihihi..."

"Meowww...."

Nah sekarang udah pada ngumpul semua Rafa kan jadi seneng banget sampe senyum bahagia gitu.

Bumi malah jadi merasa bersalah karna jarang mengunjungi rumah sahabatnya itu pasti Rafa selama ini kesepian karna di daerah kompleknya ngak ada anak bocah yang gemesnya ngak kayak dia.

"Itu siapa?"tanyaku saat melihat orang lain di belakang Neptunus.

"Oh ini bang Komet, bang jangan diem baek kenapa, seharusnya kenalan dong sama yang punya tuan rumah!"suruh Saturnus sambil menyikut lengan pemuda yang lebih tua darinya itu.

Sedangkan si korban yang kena sikut ama adek sepupu laknatnya hanya berekspresi robot sedari tadi.

"Hahahaha bang komet lucu deh mukanya!"tawaku langsung di sambut cubitan ganas dan pelakunya itu pasti Venus.

"Ishh pipi bakpao kau pengen aku makan deh Raf."ucap Venus tanpa berdosa masih menguyel-nguyel pipiku yang memerah karna cubitannya tadi.

Hiks pipi Rafa sakit thor...

"Udah lah Ven, kau ngak liat Rafa mau nangis gitu, lepasin pipinya tuh liat tambah melar kan."ucap Mars menatap iba kearah Rafa.

"Nih Raf pesanan nya."ucap Bumi menaruh sebungkus plastik berwarna merah di atas meja.

"Makasih ya abang Bumi."ucapku tersenyum sangat manis dan lalu mendapat usapan lembut di kepalaku.

Mereka semua duduk sembari meminum jus yang baru di bawakan oleh maid, kami memutuskan menonton tv saja sambil berbincang kecil.

"Meowww.."

"Kau mau?"tanyaku pada Galaksi yang sedari tadi menjilati mulutku yang di penuhi cheesecake.

"Jadi kucing mu itu siapa namanya Raf?"tanya Venus sambil mengelus tubuh Galaksi.

"Galaksi."jawab ku singkat.

"Hah?kau memberi nama kucingmu Galaksi?"heran Venus.

"Kenapa dengan nama itu?nama itu keren bukan?"tanyaku.

"Ya, nama itu sangat keren."jawaban itu bukan berasal dari sahabat Rafa tapi melainkan Komet yang dari tadi diam kini menyahut ucapannya tiba-tiba.

"Rafael karna kau adik Galaksi dan aku kesini ingin membantumu melepas segelnya, kau memiliki kekuatan besar di banding kami dan hal itu akan sangat berguna saat Asteroid besar jatuh nanti."ucap pemuda berambut putih itu menjelaskan.

"Apa!Asteroid juga akan jatuh!"kaget semuanya.

"Meoww!"Galaksi juga kaget gens...

"Asteroid?kenapa abang tau segel bang Galaksi."

"Dulu aku adalah seniornya di sekolahmu sekarang dan kami sempat saling mengenal, tapi tiba-tiba setelah kelulusanku aku mendapat kabar kalau Galaksi tiba-tiba menghilang, bahkan kepala sekolah pun harus turun tangan langsung tentang menghilangnya kabar kakakmu dan menanyakannya kepada org tuamu, aku kira itu kasus penculikan karna ada kabar kalau musuh besar bintang telah bangkit mencari anak-anak keturunan para bintang yang memiliki potensi besar, apalagi aku tau kakakmu itu menjadi incaran orang-orang itu karna kekuatan Galaksi hampir bisa menghancurkan bulan.

Dan lebih mengejutkan lagi,seluruh sekolah baru tau kalau selama menghilang kakakmu Galaksi ternyata pergi untuk melawan musuh besar itu sendirian, maafkan aku Rafa, aku....tak bisa melanjutkan cerita ini."

"Aku sudah tau apa yang terjadi setelah itu, karna daddy yang menceritakannya."

"Jadi kakak Rafael itu pergi ke bagian tergelap Bimasakti untuk melawan musuh besar para bintang seorang diri?"ucap Uranus seakan tak percaya.

Perbuatan itu tentu saja butuh keberanian besar bagi para bintang, apalagi perbuatan Galaksi biasa merugikannya dirinya sendiri karna dia juga akan melanggar peraturan yang di buat para petinggi bahkan keturunan bintang tertinggi saja tak boleh melewati pelindung perbatasan itu, dimana tempat itu merupakan  penjara bagi makhluk zathura yang sangat jahat.

"Memang apa yang ada di dalam sana?"tanya Neptunus penasaran.

"Makhluk jahat, dia zathura yang memakan para bintang-bintang terdahulu hingga menyebabkan guncangan pada polusi para bintang."jawab Merkurius.

"Lalu apa kau tau segel yang di berikan Galaksi itu sebesar apa kekuatannya?jika usiamu belum mencapai dewasa tubuhmu sendiri akan hancur karna kekuatan Galaksi bercampur dengan kekuatanmu juga, aku yakin kekuatan kalian jauh lebih besar di banding kakek kalian, ingatlah ini Rafa kau harus memikirkan konsekuensi sebelum membuka segel itu sepenuhnya."

Semua yang mendengar ucapan Komet itu hanya menegak ludah kasar karna gugup.

Pasalnya mereka semua juga belum tau kekuatan bintang apa saja yang dimiliki pemuda tampan sekaligus mengemaskan itu, mereka baru tau Rafa pernah mengeluarkan kekuatan gravitasi dan teleport belum kekuatan yang lainnya, dan kenyataannya anak itu selalu pingsan setelah mengunakan kekuatannya dalam jangka panjang bisa-bisa jika mereka membuka segel kakaknya hal itu akan membahayakan nyawa anak bernama Rafael Bimasakti itu.

(Sahoy jadi bang Komet nih...🤭)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***