Teman baru

Oneul mwo hae eodi isseo

Jigeumirado jom bolkka

Simsimhan haruneun bonaegi sileo

Oh-oh, oh-oh

Yojeum eottae jal jinaesseo?

Eumagina jom deureulkka

Himdeun geotdeuldo da oneureun ijeo

Oh-oh, oh-oh

Apa yang kau kerjakan hari ini

Haruskah kita melihatmu sekarang?

Aku tidak ingin menghabiskan hari yang membosankan

Oh oh oh oh

Bagaimana kabarmu beberapa hari ini?

Haruskah aku mendengarkan musik?

Lupakan semua hal sulit hari ini

Oh oh oh oh

...

Kring-kring...

Bel berbunyi dan menandakan waktu istirahat telah tiba.

Setelah guru itu keluar seluruh murid lalu berhamburan keluar kelas untuk mengisi kekosongan perut mereka.

Aku lalu menutup bukuku tapi tak lama ponsel di saku celanaku berdering dan aku segera mengangkat panggilan itu.

"Mommy kenapa meneleponku?"tanyaku pada diriku sendiri.

Aku lalu menekan layar ponselku dan suara bising terdengar di sana, mungkin mommy sedang dalam perjalanan mengenakan pesawat pribadi.

"Halo mom?!"

"Adek...ada yang mau mommy kasih tau ke adek, mom malam ini ngak pulang kerumah dan nginap di rumah nenek karna nenek sakit, adek sendirian di rumah kalo bisa adek bawa temen aja atau nginap di rumah teman adek supaya ngak kesepian, mom ngak keberatan kok soal itu, daddy juga akan pulang besok bersama mommy adek ngerti kan."

"Rafa ngerti mom, mom hati-hati ya dijalan, salam buat nenek banyak istirahat dan jangan banyak pikiran supaya cepat sehat biar bisa main kerumah Rafa lagi dah mom...."

"Dadah sayang, ingat! jangan jajan sembarangan di sekolah. I love you sweetheart💓"

Aku menutup telepon dari mom,saat aku menoleh kesamping kulihat Jupiter sedang memperhatikanku.

"Ada ap-" belum selesai ucapanku Jupiter memotongnya.

"Kau mau kerumahku?"pertanyaan Jupiter barusan membuatku kaget namun ekspresi mukanya tetap datar.

Kok dia mirip dengan Galaksi ya?batin Rafael.

"Kau mendengarku saat menelpon?"tanyaku.

Dia mengangguk lalu memegang tanganku mengajak beranjak berdiri dari kursi.

"Mau kemana?"tanyaku lagi.

"Kekantin, ku kenalkan kau dengan teman-temanku yang lain." jawabnya.

Aku memang sedikit ragu dengannya tetapi aku berusaha bersikap senormal mungkin di hadapannya. Entahlah tak dapat di pungkiri berada dekat dengan Jupiter bisa membuatku nyaman, meski aku belum tau alasannya kenapa seolah kami berdua pernah bertemu sangat lama.

"Ayo!"

"Baiklah." ucapku kemudian.

Karna sebenarnya cacing-cacing di dalam perutku berteriak minta makan.😶

Kami berdua pun keluar kelas menuju kantin.

Saat kami sampai, suasana kantin sekolah terlihat sangat ramai. Tampak semua meja dan kursi di tempati semua orang alias penuh...

"Kita duduk dimana?" tanyaku dan tanganku masih tak di lepaskan olehnya.

"Disana!" tunjuknya kearah meja yang terletak di pojok.

"Eh, lihat tuh Jupiter bawa siapa?"

"Dia Rafeal kan?anak baru itu."

"Heem, mulai sekarang Rafael jadi temanku." ucap Jupiter membuat semuanya sontak kaget.

"Heh kalian ngerasa aneh gak sih sama Jupiter? biasanya kan Jupiter cuek banget kalo sama orang baru,tapi sekarang dia kok bisa deketin Rafael sampe nempel kayak gitu." bisik Venus yang notabenya tetangganya Jupiter.

(Venus nih.)

Saturnus hanya mengangkat bahu tak tahu menanggapi ucapan Venus membuat Venus memajukan bibirnya kedepan.

(Ini Saturnus.)

"Hai Rafa! kenalin aku Uranus." Uranus memulai menyapa dan mengenalkan dirinya pertama kali.

(Uranus yang ganteng katanya...🤭)

"Aku Venus salam kenal."

"Saturnus."

"Aku Mars ketua kelas."

"Rafael bimasakti." aku tersenyum sambil menjabat tangan mereka satu persatu.

"Pantas saja para gadis tertarik padamu ternyata kau mempunyai senyuman yang manis." ucap Venus tanpa sadar,

aku kembali tersenyum di buatnya.

"Hey kapan kita mulai pesan makanan?ugh... lapar banget nih."ucap Uranus setengah mengerutu.

"Aku juga."

"Baiklah, kalian pesan apa biar aku yang bawa pesanan kalian nanti."

"Aku burger dan nasi goreng, oh ya sama jus alpukat."

"Seperti biasa sama dengan Venus."

"Sandwich dan jus apel."

"Ada rujak gak? sama jus jeruk ya!"

Sekilas info dari author, karna author gak tau makanan penduduk bulan jadi disini makanannya nyamain sama makanan Indonesia.🙃

"Kau mau apa Raf?"tanya Saturnus menungguku.

"Samain aja kayak Saturnus."ucapku setelah berpikir.

"Aku pesen martabak sama jus semangka, gimana?" tanyanya lagi dan aku hanya mengangguk.

Rafa itu suka martabak anak itu pokoknya senang sekali dengan makanan manis makanya senyumannya mengalahkan gulali di pasar.

"Oke, ayo Mars ikut aku!"ucap Saturnus sambil menarik tangan Mars membuat pemuda itu pasrah saja.

Toh mereka itu saudara jadi harus saling membantu.😁

Saturnus dan Mars adalah saudara seperti kakak adik, walau wajah tak indentik tapi mereka sangat suka menolong satu sama lain.

"Raf kau mau kan nginap di rumah ku?"tanya Jupiter.

"Em...kayaknya ngak jadi deh, aku...."belum aku menyelesaikan ucapanku tiba-tiba mataku tertuju kearah suilet sosok familiar yang berada di meja belakang kami berempat.

"Kau mengenalnya Raf?"tanya Venus melihat arah pandanganku.

Aku terdiam.

Orang itu...

Tentu aku mengenalnya dengan baik dulu dan aku tak menyangka kalau dia berada disekolah yang sama denganku.

Seorang teman yang dulu sangat dekat denganku tapi entah kenapa semenjak kelas tiga dia menjauhiku seolah aku musuhnya.

"Dia teman SMP ku dulu namanya Bumi...."

...

Persahabatan itu dibentuk dengan rasa kesatuan dan rasa saling percaya satu sama lain.

Jika kita mencari maka tidak akan pernah ketemu tapi jika justru percaya dengan orang yang selalu berada disisi kita itulah namanya sahabat.

Sahabat itu bisa keluarga.

Sahabat itu bisa saudara.

Sahabat itu bisa dari orang baru.

Yang tiba-tiba datang dan membuat kita tertawa dan sedih.

Bagaimana menurutmu?

Apa perbedaan pendapatku denganmu?

Apa kau sudah menemukan momen bahagia mu bersama sahabat mu?

Atau belum?

Momen bahagia bisa kita temukan dari hal sederhana seperti ketika mengingat sesuatu adegan film kemudian tertawa karna lucu atau saat kau merasa bersyukur dengan apa yang kau punya.

Didunia itu tidak ada kebahagian yang sempurna yang ada adalah bahagia yang kurang sempurna, jika kau ingin mencari pengalaman hidup maka bertemanlah kalau kau orang yang suka ketenangan maka carilah tempat yang tenang.

Kesendirian bukan rasa kasian dan terkadang keramaian bukan kesenangan, jadi kau ingin memilih yang mana?

Aku sih suka keduanya.

"Don’t walk behind me, I may not lead. Don’t walk in front of me, I may not follow. Just walk beside me and be my friend.” (Janganlah berjalan di belakangku, karena mungkin aku tak bisa memimpinmu. Jangan pula berjalan di depanku, mungkin aku tak bisa mengikutimu. Berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabatku.)

Terpopuler

Comments

☠🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣꪶꫝ 𝐀⃝🥀🍟

☠🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣꪶꫝ 𝐀⃝🥀🍟

wahh jangan² dia beneran galaxy wkwkwk kok mukanya sama² datar haha nama mereka unik²

2023-03-16

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Arzita Mirage

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Arzita Mirage

Wah... Kalau memang iya ketika kondisi lagi kayak gitu cukup mengganggu juga sih saat ingin berbicara nantinya. 😅

2023-03-01

1

Nadia

Nadia

ini jam jam dimana aku menunggu ketika sekolah..nunggu pergih ke kantin bersama teman satu kelas dan paling ga suka desak desakan saat di kantin

2023-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!