Rafael Bimasakti

Rafael Bimasakti

Anak bulan

(Hai readers!ini karya ketiga Aiden hehe... nulis malam-malam sambil berimajinasi, mudahan masuk kedalam mimpi beneran kan jadi berpetualang deh author ke bulan...🤣 dan semoga alurnya menghibur karna cerita ini pemanis dari cerita lainya.

Selamat membaca!!!)

.

.

.

Dalam hidup pasti ada masalah, sebuah masalah seolah menjadi pelengkap dalam jantung kehidupan seperti kopi tanpa di beri gula.

Contohnya sekarang aku sedang binggung dengan diriku sendiri.

Kenapa?

Karna tubuhku pagi ini tak bisa di gerakan sama sekali.

Ugh! rasanya sangat berat seolah aku ditimpa beberapa ton diatas tubuhku.

Apa kalian pernah merasakan itu?

Sesuatu yang tak kasat mata?

Seperti ketindihan?begitulah yang kurasakan saat ini.

Clek!

Suara pintu di kamarku tiba-tiba terbuka, dan kudengar ada langkah kaki seseorang yang berjalan menuju kearah tempat tidurku. Dia duduk di atas kasur sambil kepalaku lembut dengan kasih sayang, ah aku sudah tau siapa orang ini dia memang selalu datang setiap pagi untuk membangunkan ku.

"Pangeran...ayo bangun sayang, waktunya kamu berangkat ke sekolah hari ini."ucapnya lembut.

Oh aku baru sadar hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baruku.

Bagaimana aku bisa melupakannya?

"Sayang kamu tidak apa-apa kan?"tanyanya dengan nada khawatir lalu menyentuh keningku.

Oke aku harus berusaha mengontrol tubuhku sendiri agar tak membuatnya makin khawatir padaku.

Kubuka kedua kelopak mataku perlahan dan nampak iris mata berwarna coklat hanzel mirip dengan mata orang yang duduk di dekatku saat ini. Lalu kutarik napas panjang dan...

Hap!

Hore aku berhasil!

Sekarang aku duduk bersandar di atas kasur, kubuang napas ku kembali dan mulai mencoba bernapas teratur.

"Anak mommy tampan sekali walau bangun tidur."ucapnya seraya merapikan poni rambutku yang berantakan khas orang bangun dari tidur.

Hai namaku Rafael Bimasakti mungkin sedikit terlambat menulisnya diawal paragraf.

Kalian tau kenapa nama belakangku Bimasakti seperti nama bintang?

Sebenarnya hal itu tidak ada yang istimewa jika kalian ingin mencari taunya.

"Susah mengendalikannya boy?" bukan mommy yang bicara tapi pria paruh baya namun masih kelihatan tegas dan wibawa baru saja masuk ke dalam kamarku.

Aku langsung memasang raut muka kesal.

"Ini semua gara-gara daddy!aku harus mengalaminya tiap pagi saat bangun tidur benar-benar menyusahkan!"

"Lama-lama kau akan terbiasa Rafa, dia sedang beradaptasi denganmu. Lihatlah! dia nyaman berada di dekatmu."

"Tapi ini melelahkan mom dad!"

"Kan adek yang mau memeliharanya, hanya kucing saja kok putra mom ini kesal?" tanya mommy binggung.

Tunggu,apa kalian sudah terkecoh?

Sebenarnya yang membuatku susah bangun untuk duduk saja adalah karna.....

"Meoww.."

"Galaksi!awas ah menyingkir dari atas perutku kau itu berat tau!" ucapku tapi tak membuat kucing itu turun dari atas tubuhku.

"Meow..."

"Ck, dasar kucing durhaka dengan majikannya kena azab baru tau rasa!" ucapku kesal sampai ke ubun-ubun dengan tingkah Galaksi, nama kucing kesayanganku yang makin mendusel manja di atas perutku, kucingku itu ingin masuk kedalam piyama tidurku namun aku tau tubuhnya tak akan muat.

Dia adalah kucing yang sangat manja!

Bulunya hitam lebat dan warna bola mata bulat yang berwarna gold.

Setiap pagi selalu saja mencari perkara denganku.

Lihatlah dia pendek, bongsor, gemuk tapi imut ini hanya mau menempeli ku dan lebih parahnya sikapnya itu sangat menyebalkan seperti seorang majikan!

Keras kepala, seenaknya dan rakus sekali jika diberi cemilan, punya Rafa diambil pula!

(Malah buka cuitan Rafa curhat.😆).

Aku harus ekstra sabar mengurus kucing ini lalu menyingkirkan tubuh bongsornya itu dari atas tubuhku.

"Hentikan itu Galaksi geli! daddy, lain kali kita sekolahkan Galaksi agar nurut sama majikannya titik ngak pake koma!"

"Ya ampun sayang mana ada sekolah khusus kucing...."ucap mommy heran dengan pemikiran putranya.

"Siapa bilang ngak ada!ada kok, buktinya Rafa tau!"

"Boy...mending Galaksi di latih aja supaya jadi kucing penurut gimana?"tanya daddy memberi pengertian pada Rafael, terkadang dia heran mengidam apa istrinya bisa melahirkan putranya yang memiliki pemikiran absurd seperti itu.

Aku langsung mengangguk antusias dan mengangkat tubuh bongsor galaksi.

Walaupun berat tapi aku masih kuat mengangkatnya.

"Oke tapi ada syaratnya..."

"Jangan macam-macam deh dad."Aku memutar bola mataku malas menatap daddy yang tersenyum sok misterius.

Coba liat saja wajah Galaksi yang datar saja tapi sekali kucing itu tersenyum pasti akan menyeramkan kata mommy ku.

"Adek harus jadi anak yang penurut terutama sama mommy."ucap daddy mencium pucuk kepalaku sayang.

"Oke siap!kita deal kan sekarang!"

Aku langsung menyanggupi, dia kan anak yang baik dan rajin menabung untuk masa depan yang cerah jadi apa susahnya menjadi anak yang penurut, juga Rafa begitu di sayang oleh kedua orang tuanya.

Kedua orang tuanya itu selalu memanjakannya dengan memenuhi setiap kebutuhannya tanpa terkecuali barang yang mustahil di dapat karna limited edison.

(Holkay mah beda ya.)

Katakanlah dia maniak, bahkan dia sudah mempunyai ribuan miniatur bintang dikamarnya. Rafa sangat menyukai hal-hal diluar angkasa walaupun sebenarnya dia tidak tinggal dibumi melainkan dia tinggal di bulan sekarang, bulan adalah tempat tinggalnya sejak lahir.

Kalian pasti bertanya-tanya apa di bulan memang ada sebuah kehidupan?

Rafa akan menjawabnya iya, buktinya dia hidup kan?

Kalian bertanya apa rasnya sama dengan manusia dibumi?

Maka jawabannya Rafa masih belum mengetahuinya karna dia sendiri tak pernah kebumi langsung untuk menemui manusia, hal itu akan melanggar peraturan para bintang.

Bagaimana menurut kalian?

Jika ada seseorang dari ras bulan yang nekat pergi kebumi akan menerima hukuman?

Siapa sebenarnya pemimpin bulan?

Apa di bulan ada raja atau presiden?

Mungkin pertanyaan cukup sampai disitu ya.

Mari ikuti kisah Rafa saja...

"Yaudah adek siap-siap, hari ini daddy yang akan mengantarmu kesekolah."

"Hore!bisa beli es krim blueberry."

Seketika Rafa langsung membayangkan sensasi dingin dan lezat di mulutnya saat membeli es krim yang jadi incarannya itu, blueberry adalah rasa favoritnya sejak dia masih kecil.

Tapi ucapan daddy nya membuyarkan imajinasinya.

"Ngak!ngak ada eskrim pagi-pagi begini nanti gigimu berlubang Rafa."ucap daddy dengan suara berat.

"Ih daddy nyebelin banget kayak Galaksi!pokoknya kita kemusuhan!"

"Meow..."

...

"Sekesal apapun sama ni kucing tapi aku tetap sayang banget sama Galaksi."🌌🌌🌌

(Sebenernya ini cerita lama author pas zaman SMP jauh banget kan...🤣 berhenti karna gak sanggup revisi akhirnya dibikin lagi dan di masukin ke noveltoon supaya kalian bisa baca.

Banyak yang lucu karna rata-rata nama para tokohnya dari planet semua, maklum mah author dulu pengen jadi astronot tapi gak pernah ke sampaian.🤭)

Terpopuler

Comments

🦂⃟ˢˢᶠᵃ🍾⃝ͩᒻꭟⁿᵃ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛꭜᣳᵃᵗᵘˢ

🦂⃟ˢˢᶠᵃ🍾⃝ͩᒻꭟⁿᵃ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛꭜᣳᵃᵗᵘˢ

hola rafael, aku kesini🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2023-03-28

1

☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀

☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀

hem kirain apa tadi yang membuat Rafa susah bangun, ehh ngak tau nya si emosi ya wkwkwk, aku juga suka kucing loh

2023-03-16

0

Nadia

Nadia

kucing memang seperti itu mau nya di manja jadi ikuti saja apa mau si kucing ..dari pada terus gerutu dan marah marah

2023-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!