"Hati hati di jalan ya Jeng Anjani."
Mereka pergi meninggalkan Butik serta salon milik Jeng Zahra.
"Tapi Ma apa Aku nggak terlalu wow ... hanya masuk kerja dandanannya secantik ini."
"Ya enggak lah Keyla kamu justru harus dandan secantik mungkin, karena kamu bakalan jadi bos di perusahaan kamu. dandanan seperti ini cocok lah buat status kamu sebagai CEO mengantikan Papa. Kita lihat besok pasti semua orang akan terkagum - kagum sama kecantikan kamu. Mama tinggal mengajarkan kamu bagaimana memakai sepatu hak tinggi."
"Enggak ah ma ... Keyla takut jatuh. Keyla kan nggak pernah pakai yang begituan, Pakai sepatu yang nggak ada haknya apa nggak boleh Ma."
"Pokoknya kamu harus bisa menggunakan sepatu hak tinggi Keyla. Kamu pasti bisa, tinggal jaga keseimbangan saja kok." Mamanya sedikit memaksa. Mereka berbicara sampai tak terasa sudah berada di depan rumah.
"Ya sudah Ma, Keyla mau istirahat dulu. "Eh ... mau kemana Keyla? sekarang waktunya kita belajar menggunakan sepatu hak tinggi karena kamu besok sudah masuk kantor. Ayo ikut Mama ke kamar."
Sesampainya di kamar Papa Keyla terpana dengan penampilan putrinya yang sangat cantik mengalahkan Mamanya.
"Ini benar Keyla Ma, Cantik sekali lebih cantik dari Mamanya. Papa sampai pangling."
"Jeng Zahra memeng profesional dalam bidang kecantikan. lihat, Papa saja sampai pangling. Ya sudah ngobrolnya biar nggak terlalu malam juga kita latihan sekarang sebentar Mama ambilkan Sepatu punya Mama dulu."
"Sepatu ... emang kalian mau ngapain pakai sepatu malam - malam."
"Mama pa, Mama maksa Keyla buat pakai sepatu hak tinggi. Katanya biar terlihat elegan. Keyla kan nggak bisa pakai begituan. Nanti kalau pas di kantor Keyla jatuh gimana Kan sakit."
"Ya sudah kamu coba belajar dulu, entar kalo nggak bisa juga pasti Mama nggak akan maksa kamu lagi. Semangat ya Keyla. Papa keluar dulu mau nonton acara bola. entar Papa ketinggalan lagi."
Setelah hampir tengah malam akhirnya Keyla bisa menyeimbangkan diri mengunakan sepatu hak tinggi. Keyla berjalan dengan sangat elegan.
"Tuh kan ... apa kata Mama kamu pasti bisa. Anak Mama kan pintar + cantik Tak susah mempelajari hal kecil. Apalagi untuk menjalankan perusahaan pastilah tidak sulit jika ada kemauan yang kuat Keyla. Sudah hampir tengah malam tidurlah. Papamu pasti ketiduran di ruang tamu. Kalau kamu mau ke kamar sekalian bangunin Papa kamu ya."
"Oke ma, terimakasih sudah ajarkan Keyla banyak hal, Keyla janji nggak akan mengecewakan Mama dan Papa."
***
Riky yang sudah sembuh total sekarang sudah kembali memimpin perusahaan kuliner yang cukup terkenal. Perusahaan itu di bangun Mamanya dari 0 dan sekarang sudah memiliki beberapa cabang termasuk di bandung tempat temannya Rizal berada.
"Ma, Riky berangkat dulu. Mama yakin nggak mau ikut Hari ini kita mau meeting Sama klien penting. Klien itu yang nanti akan menanam saham di perusahaan kita Ma. Kehadiran Mama sebenarnya juga penting untuk perusahaan juga untuk Riky Ma. Tapi jika Mama tidak enak badan ya sudah tak apa do'akan Riky sukses meyakinkan mereka menanam modal di perusahaan kita Ma. Klien kita kali ini meminta meeting di percepat katanya pemiliknya Bu Tania akan pergi ke Bali."
"Mama selalu mendo'akan kamu Riky, semoga kamu berhasil ya sayang."
Di kantor Riky sudah mempersiapkan segalanya untuk menyambut kliennya datang. Riky cukup gugup menghadapi meeting pertamanya. Tak berselang lama klien yang di tunggu datang juga.
Datang dua orang dari perusahaan Nata Grup yang juga bergerak di bidang kuliner.
"Kalian sudah siapkan file yang akan kita tanyakan pada perusahaan yang akan kita tanami modal ?" ucap gadis berambut pirang dengan kacamata hitam melekat pada kedua matanya. Gadis itu adalah Tania Wijaya. Pemilik perusahaan Nata grup.
"Sudah bu saya sudah menyiapkan semuanya." ucap Dini sekertaris tania.
Mereka memasuki ruangan meeting. Yang di dalamnya sudah Ada Riky dan Nita sekertarisnya.
"Selamat siang senang bisa bertemu dengan anda, bu Tania silahkan duduk." ucap Riky sambil berjabat tangan dengan Tania.
"Ini Riky , Kita pernah ketemu di Bali. Kamu yang waktu itu tolongin Aku dari mantan Ku Riyan. Ingat enggak."
"Oh Tania ini Kamu ... Sudah sukses ya sekarang. Gimana kabar kamu ? nggak nyangka ya kita bakalan ketemu lagi. Udah cukup lama lo kita nggak ketemu."
"Aku juga nggak nyangka. Jadi ini perusahaan kamu."
"Iya, Aku jelaskan dulu mengenai perusahaan ku ini jika kamu berminat maka kamu bisa menanam saham di sini."
"Baiklah Riky Aku percaya sama kamu. yang Aku tahu kamu orangnya baik maka perusahaanmu ini pastilah memiliki peforma yang baik."
"Terimakasih Tania, Jadi kita deal."
"Deal." mereka berjabat tangan untuk memastikan kerja sama mereka disetujui.
"Kalau begitu Aku permisi dulu ya. kapan - kapan kita ngobrol berdua."
Di perusahaan Adinata para karyawan sudah di kumpulkan di ruang meeting. Semua bertanya siapa yang akan datang sampai mereka di minta untuk berkumpul.
"Selamat siang."
para karyawan berdiri semua untuk menghormati Pak Ridwan selalu CEO perusahaan.
"Siang Pak. "
"Duduklah, sebelumnya terimakasih karena telah berkumpul di sini. Perkenalkan Dia adalah Keyla Adinata putri saya. Sesuai dengan yang pernah saya umumkan pada perkenalan putri saya kepada publik Kalian akan memiliki pimpinan baru yaitu Keyla Adinata."
Semua orang bertepuk tangan menyambut pimpinan baru mereka.
"Semoga Ibu Keyla bisa membawa perusahaan ini semakin maju dan berjaya." ucap pak Didik selalu manager perusahaan.
"Terimakasih kalian telah menerima saya sebagai pimpinan kalian. Saya harap kita bisa bekerja sama membangun dan membesarkan perusahaan Adinata grup ini menjadi lebih besar." ucap Keyla memberi semangat pada karyawannya.
"Kalau begitu kalian bisa kembali bekerja, terimakasih semuanya." ucap Pak Ridwan.
"Keyla, Papa akan tunjukkan di mana ruangan kamu. Ayo ikut Papa." Keyla mengekor di belakang Papanya.
mereka menuju ruangan yang berada paling ujung dengan papan nama CEO yang berada di pintu masuk.
"Masuklah Keyla, Sekarang ini menjadi ruangan mu. semoga kamu menyukai ruang kerjamu. Katakanlah pada Papa jika kamu membutuhkan sesuatu."
"Tidak Pa, Ini lebih dari cukup ruangannya sangat nyaman untuk Keyla."
"Papa akan menjelaskan apa saja yang perlu kamu pelajari mengenai tugas kamu menjadi CEO baru di perusahaan ini. Kamu anak yang pintar tak akan sulit untuk kamu mengerti."
Keyla menyimak dengan sangat teliti setiap penjelasan Papanya.
***
Riky melakukan panggilan video call dengan teman - temannya.
"Hai Rizal, Gimana kabar lo ? "
"Gue baik, Gimana kabar lo sendiri." ucap Rizal.
"Seperti yang kalian lihat, gue baik - baik saja."
"Dev dan Tio kemana kok nggak jawab panggilan gue." ucap Riky.
"Ya mungkin Dev lagi sibuk, lo tau sendiri Dia gimana kalau udah kerja, sampai lupa waktu. Kalau Tio, Dari kabar yang gue denger sih Dia lagi ada Pemotretan di luar negri.
"Hebat juga teman kita Tio bisa jalan - jalan ke luar negri. Lain kali kita minta Tio ajak kita sekalian gimana."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments