Kecelakaan

Yang di tunggu datang juga, Riky bergabung dengan para sahabatnya.

"Hai ... sorry ya gue telat. Tadi gue mampir ke bengkel dulu soalnya." ucap Riky.

"Santai aja Kita juga baru datang kok. Oh ya lo Pesan makan aja kita udah pesan soalnya cuman belum datang. Hari ini katanya Teman kita Dev ini mau traktir kita karena dia berhasil dapatkan kontrak pertamanya." ucap Rizal penuh semangat.

"Selamat ya, Makin sukses aja nih temen gue." ucap Riky turut bahagia untuk temannya Dev.

"Oh ya, denger - denger Rizal sudah punya pasangan lo. Kapan - kapan kenalin ke kita dong. Kita juga pengen tau siapa sih yang bisa meluluhkan hati teman kita ini." ucap Tio menggoda Rizal.

"Masih mending gue punya gandengan, ya elu kemana mana nggak bawa gandengan. Truk aja gandengan masak lo nggak." ucap Rizal sambil tertawa.

"Kita bukan tak punya gandengan, hanya belum nemu yang cocok." ucap Dev.

"Gue punya ide, Gimana kalau kita udah punya waktu senggang kita adain pesta sekalian kita kumpul - kumpul bareng. Kalian setuju nggak." ucap Rizal penuh antusias.

"Boleh juga, kayaknya asik kumpul bareng entar kalian kasih kabar aja kapan dan dimana." ucap Riky.

****

Setelah pesta perkenalan penampilan Keyla berubah drastis dari yang suka memakai kaca mata besar dengan gaya rambut di kepang sekarang menjadi Keyla yang baru dengan dandanan lebih elegan.

"Keyla kamu dimana sayang." mamanya Keyla mencari cari putrinya Keyla ke seluruh rumah. Tapi tak kunjung menemukannya setelah hampir mencari ke seluruh rumah akhirnya bu Anjani menemukan putrinya. Ternyata berada di halaman belakang rumah sambil menatap bunga mawar putih kesukaannya yang tumbuh subur di sana.

"Mama cariin ternyata kamu di sini, sedang apa kamu Keyla di sini."

"Keyla tadi hanya iseng keliling rumah Ma, eh ... ternyata di sini banyak bunga Mawar Putih kesukaan Keyla dan Keyla mau ambil beberapa boleh, kan Ma."

Tentu saja boleh sayang, semua yang ada di sini itu menjadi milik kamu Keyla.

"Kita masuk saja yuk ... Mama sudah siapkan sarapan untukmu. Mama masak sendiri loh kamu cobain deh masakan Mama, dan katakan bagaimana rasanya.

Mamamu ini suka sekali memasak, di jamin rasanya nggak kalah sama restoran bintang lima lo." ucap pak Ridwan memberi dukungan pada Istrinya.

"Bagaimana kalau kamu hari ini ikut Papa ke kantor, sekalian kamu nanti Papa tunjukkan apa saja yang menjadi tanggung jawab kamu sebagai CEO perusahaan kelak. Papa yakin kamu bisa Keyla."

"Apa harus hari ini pa, Besok saja ya pa Keyla masih capek."

" Ya Sudah, kita akan pergi besok lusa. Papa harap kamu bisa menjadi pengusaha yang sukses mengikuti jejak dari almarhumah nenek kamu."

"Iya Pa, Keyla akan berusaha semampu keyla semoga apa yang papa dan mama inginkan menjadi kenyataan. Tapi pa, Bagaimana dengan Usaha Toko Roti yang aku punya pa, Toko itu baru berjalan 1 bulan pa, ma." Keyla terlihat bingung harus memilih pekerjaan yang ia cintai atau tanggung jawab yang harus di pikul olehnya.

Pasalnya Menjadi pewaris tunggal dari Adinata Grup bukanlah hal yang mudah.

"Iya baiklah pa, hari ini aku ingin ke Toko Roti sekalian jenguk ibu dan bapak. bolehkan Ma, Pa."

"Tentu boleh sayang, Papa dan Mama akan tetap selalu mendukungmu . Jangan pernah sungkan untuk meminta sesuatu pada kami. kami akan mengabulkan selagi bisa, sayang."

"Terimakasih ma, pa. Keyla bersyukur memiliki orang tua yang sangat menyayangi Keyla, Yang selalu mendukung Keyla. Keyla akan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab yang Papa berikan pada Keyla, yang terpenting Papa dan Mama selalu ada di samping keyla. Dan jangan pernah tinggalkan Keyla lagi."

"Mama dan Papa tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi Keyla. Kami janji."

Di sebuah bar empat sekawan itu menghabiskan waktu untuk bersenang senang karena mulai esok mereka akan kembali pada rutinitasnya masing - masing.

"Hari ini kita bersenang senang, besok kita akan berpisah lagi jangan lupakan malam ini kawan." ucap Dev yang sudah mulai kehilangan kesadaran akibat minum terlalu banyak.

"Ayolah Riky, kau belum meneguk minuman mu jangan biarkan minuman itu terbuang sia sia. habiskan saja dan bersenang senanglah malam ini. malam ini adalah malam kita." ucap Rizal yang sudah mulai merasa pusing.

"Jika kita semu minum kalau bagaimana kota bisa pulang ?" ucap Riky khawatir dengan teman temannya.

"Ayolah cicipi sedikit saja, Itu tidak masalah." Tio memaksa Riky untuk meminum bagiannya. Dengan sedikit ragu Riky meminum minuman itu. Sedikit saja sudah membuat nya pusing. Tak mau pulang larut malam Riky memutuskan untuk pulang terlebih dahulu meninggalkan teman temannya.

Riky yang merasa pusing memaksakan untuk menyetir mobil sendiri. Hujan yang turun cukup membuat jalanan tidak terlihat begitu jelas. Terkadang jalan mobilnya tak seimbang.oleng kiri dan kanan.

Sedangkan dari arah berlawanan terdapat sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor melaju dengan kecepatan sedang. Tanpa di sadari Riky yang sudah merasa pusing melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Hingga kecelakaan itu pun tidak dapat di hindari. Korban di bawa ke Rumah Sakit Pelita Jaya.

**

Keyla sedang di kamar memandang foto kedua orang tua angkatnya tiba tiba mendapat firasat buruk tentang orang tua angkatnya. Ia mencoba menghubungi nomor Ayah dan Ibunya tapi tidak ada jawaban dari keduanya. Karena khawatir Keyla pergi ke rumah mereka meski di luar sedang hujan.

"Keyla kamu mau kemana nak, di luar sedang hujan ?" ucap mamanya.

" Keyla mau ke rumah Ibu dan Bapak Ma. Keyla mendapat firasat buruk tentang mereka. Keyla akan pergi memastikan mereka baik baik saja."

"Baiklah Mama ikut ya, kamu jangan pergi sendiri."

"Assalamu'alaikum Ibu, Bapak Keyla pulang." ucap Keyla . Tetapi tidak juga mendapat jawaban dari ibu dan ayahnya.

"Bu yuli, Pak Andi ..., Keyla sepertinya mereka tidak di rumah."

"Kita cari ke toko roti saja Ma.."

Mereka pergi mencari ke Toko Roti tetapi juga belum bertemu dengan Ibu Yuli dan Pak Andi . Keyla cemas memikirkan di mana mereka berada."

Tak lama kemudian Keyla mendapat kabar bahwa ayahnya masuk rumah sakit.

"Dengan bu Keyla ... Kami mengabarkan bahwa bu Yuli dan pak Andi mengalami kecelakaan. harap ibu datang ke Rumah Sakit Pelita Jaya."

Mendengar itu Keyla jatuh ke tanah. ia syok mendapat kabar dari rumah sakit.

"Sabarlah nak, Kita ke sana sekarang."

Di jalan pikiran Keyla tertuju pada kedua orang tua angkatnya. Ia sangat mencemaskan keadaan mereka. Setibanya mereka di rumah sakit mereka langsung menanyakan ruangan pak Andi dan bu Yuli.

Sedangkan kabar kecelakaan juga Terima oleh Bu Isma, yang juga langsung menuju Rumah Sakit Pelita Jaya. Untuk memastikan keadaan anaknya Riky.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!