Bertemu kembali dengan Keyla

"Maaf kan kami Keyla, bukan maksud kami membuang mu hanya saja keadaan yang memaksa kami melakukannya. Saat itu nenek kamu, Ibu dari ayahmu sangat menginginkan cucu laki - laki yang akan menjadi pewaris tunggal sedangkan yang lahir adalah anak perempuan. Itu membuat nenekmu murka, Ibu sempat mendengar percakapannya dengan orang suruhannya untuk melenyapkan mu. Ibu tidak mau itu terjadi Keyla. kami memutuskan untuk menyembunyikan mu saat kami tahu bahwa pak Andi tidak memiliki keturunan kami meminta beliau untuk merawat anak kami. kami berjanji kami akan membawa kembali pada saat yang tepat. Kami meminta pak Andi untuk pergi jauh agar orang suruhan mertua Ibu tidak dapat menemukannya . Beberapa bulan setelah kejadian itu mertua Ibu mengalami kecelakaan hingga belia tidak dapat bertahan, beliau juga meminta kami untuk membawa kembali putri kami yaitu kamu Keyla kembali ke rumah. Karena kamu adalah pewaris satu satunya perusahaan batu bara yang kamu miliki. Itu hak kamu Keyla. Kami ini orang tua kandung mu. Maafkanlah kesalahan kami Keyla dan pulanglah bersama kami."

"Bagaimana keputusanmu, nak." tanya bu Yuli.

"Berikan aku waktu bu, ini adalah keputusan besar dalam hidupku." Keyla berlalu meninggalkan rumah ia ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu baginya kenyataan ini terlalu pahit.

Di jalan dekat taman Keyla melihat seorang ibu - ibu berada di tengah jalan, Ibu itu terlihat mengambil barangnya yang mungkin jatuh saat ia menyebrang jalan sehingga tidak menyadari kalau ada mobil dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan di atas rata - rata. Keyla mencoba memanggil ibu itu karena keramaian pengunjung taman ibu tersebut tidak mendengar panggilannya. Keyla berlari menyelamatkannya beruntung kecelakaan dapat terhindarkan. Ibu itu yang masih syok atas kejadian itu berterimakasih kepada Keyla. Dan ternyata Ibu yang dia tolong barusan adalah Ibunya Riky.

Riky yang kembali masuk ke mall karena ada yang terlupa saat keluar terkejut melihat Mamanya di kelilingi banyak orang. Ia takut terjadi sesuatu pada mamanya.

"Mama kenapa, bagaimana ini bisa terjadi." ucap Riky khawatir.

"Mama nggak papa Riky, hanya luka kecil. Untung saja ada gadis ini yang menolong mama." sambil menunjuk pada Keyla.

Riky menyadari dia adalah Keyla teman kuliahnya .

"Terimakasih Keyla kamu sudah menyelamatkan mamaku entah apa yang akan terjadi jika kamu nggak ada."

"Kau tak perlu berterimakasih kebetulan Aku lewat sini jadi Aku tolongin."

"Tangan kamu terluka keyla, biar Aku obati."

"Tak perlu Riky, ini hanya luka kecil."

"Meskipun lukanya kecil ya kalau terluka ya harus di obati Keyla."

"Benar kata anak saya Riky luka kamu harus di obati."

Dalam hati Riky merasa bahagia bisa bertemu dengan gadis pujaannya. Keyla pun merasakan hal yang sama dengan Riky hanya saja mereka masih menu bunyikan perasaan masing - masing.

"Rumah kamu dimana mari saya antar."

"Tidak perlu repot-repot Bu, Saya bisa sendiri."

"Jangan menolak ini sebagai ucapan terimakasih saya karena kamu sudah menyelamatkan nyawa saya, saya nggak tahu apa jadinya jika kamu nggak ada."

"Baiklah Bu, Saya mau ke toko roti di jalan mawar."

"Kebetulan sekali Ibu jiga mau ke toko roti itu. Ada kue kesukaan Ibu yang mau Ibu beli."

Di dalam mobil Keyla hanya diam, Ia bingung harus berbicara apa pada Riky cowok yang selama kuliah menjadi penghuni hatinya.

Tak terasa mereka sudah sampai di toko tersebut.

"Ya ampun mbak, mbak kenapa bisa sampai luka luka begini." ucap salah satu karyawan roti milik Keyla.

"Kamu pemilik Toko Roti ini Keyla." tanya Riky menuntut jawaban dari Keyla.

"Iya riky , toko ini punya aku baru satu bulan berdiri."

"Bagus itu Keyla, usaha memang harus di rintis dari 0 biar ngerasain susahnya cari uang." ucap mamanya Riky sambil menyindir anaknya.

"Iya Mamaku yang cantik."