"Kita sahabatan udah lama nggak segampang itu buat lupain nya." ucap Riky.
"Kalau Gue di amahai bokap untuk nerusin usaha di bidang properti. sebenernya gue juga belum paham soal begituan, Tapi kalau bukan gue siapa lagi coba adik gue juga masih kecil." ucap Dev sambil mengingat kenangan almarhum ayahnya.
"Kita bakalan pisah dong, kalau gue sih stay di sini aja. Gue mau buka pemotretan, itu emang jauh dari mata kuliah gue tapi itu hobi gue. Kalian tau sendiri kan gue ahli dalam kamera." ucap Tio penuh semangat.
Mereka telah memilih jalan hidup masing - masing. Berfikir lebih dewasa, dan mempunyai karir yang bagus adalah tujuan mereka.
Di tempat Keyla,
Keyla, lulus dengan hasil memuaskan. tidak sia - sia dia belajar sambil bekerja untuk hasil yang seimbang. Kehidupannya pun sudah lebih baik, Ia memiliki toko roti. Walaupun tidak besar tapi cukup ramai pembeli itu semua juga berkat mamanya Windy yang mengajari membuat kue yang enak. Meskipun waktu telah berlalu penampilan Keyla tetap sama.
"Akhirnya Kita punya Toko Roti sendiri bu, Lihatlah papan nama roti kita menggunakan nama Ibu, Ibu suka ?" "Sambil memperlihatkan papan nama bertuliskan 'Toko Roti Yuli' pada Ibunya.
"Alhamdulillah Keyla, Ibu nggak nyangka Kita bakalan punya usaha sendiri. Ibu senang dengarnya, oh ya kenapa kamu pakai nama Ibu Keyla, kenapa tidak namamu sendiri."
"Toko ini Aku dedikasikan untuk Ibu."
"Ibu hari ini akan pergi mengantar bapak kontrol, kamu di rumah saja ya, nak."
"Baik bu."
Setelah orang tua Keyla pergi tiba - tiba ada mobil yang memasuki halaman rumah Keyla.
"Apa benar ini rumahnya pak Andi dan bu Yuli, ? apa kami bisa bertemu dengan mereka."
"Iya benar, ini rumahnya pak Andi . Mereka orang tua Saya Ibu dan Bapak ini siapa dan ada keperluan apa dengan orang tua saya."
"Saya Anjani dan ini suami saya Ridwan, kami ada perlu dengan pak Andi."
"Silahkan duduk bu, pak kebetulan orang tua saya masih keluar sebentar lagi mereka pulang, Saya tinggal ke belakang dulu."
"Terimakasih, nak, oh ya namamu siapa ?"
"Keyla bu."
"Nama yang cantik secantik wajahnya."
"Ibu bisa saja."
Mereka terlibat obrolan ringan tidak lama setelah itu orang tua Keyla pulang.
"Siapa yang bertamu bu, mobil ini seperti mobil pak Ridwan majikan bapak dulu Bu. Apa jangan - jangan mereka kesini untuk menagih janji."
Rasa takut dirasakan bu Yuli dan pak Andi, pasalnya mereka tidak mau berpisah dengan Keyla karena terlanjur sayang."
"Kita masuk saja Pak." ajak Bu Yuli.
Ternyata benar dugaan mereka, pemilik mobil itu adalah bekas majikannya dulu.
"langsung saja, Pak Andi saya datang ke sini untuk mengambil kembali anak saya, dimana putri saya Pak? apa gadis ini adalah putri kandung saya ?"
Keyla yang mendengar pernyataan bu Anjani sontak menjatuhkan nampan berisi minuman untuk mereka.
mereka semua menoleh ke arah sumber suara itu.
"Apa maksud semua ini Bu, Pak, kenapa mereka berkata Aku ini anak mereka. Itu tidak benar, kan pak, Aku anak Ibu dan Bapak bukan mereka."
"Maafkan kami, nak, selama ini kami menyembunyikan kebenaran pahit ini darimu. Kami tidak inggin jika kamu sampai membenci orang tua mu, nak. Dengarkanlah alasan mereka meninggalkanmu mereka mempunyai hal untuk menjelaskan semuanya." ucap pak Andi memberi pengertian pada Keyla.
"Ibu tahu ini menyakitimu, tapi inilah kebenarannya Keyla."
Keyla memandang orang tua kandungnya meminta penjelasan akan jati dirinya.
Apakah Keyla akan memilih tinggal dengan orang tua kandungnya atau orang tua yang membesarkannya ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments