rasa yang mulai tumbuh untuk Kayla

Keyla adalah gadis polos, Dengan kaca mata besar terpasang di mata serta rambut yang di kepang membuat kesan cupu bagi kaum adam yang melihatnya. Meskipun Keyla hidup dalam kesederhanaan dari kelas menengah Ia tak pernah mengeluh, dari kepandaiannya Keyla bisa mendapatkan beasiswa sehingga bisa masuk ke fakultas hukum yang cukup terkenal di jakarta. Setelah susah payah mencari pekerjaan, Akhirnya Keyla menemukan pekerjaan yang dirasa cocok dengan jadwal kuliahnya meskipun shift malam tak apa Ia Terima, karena memang Keyla sedang membutuhkan tambahan uang. Keyla bekerja di Restoran Indah Permai yang jaraknya tak terlalu jauh dari rumahnya.

Karena sakit paru - paru, Ayah Keyla tidak bisa memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Sehingga tanggung jawab itu beralih kepada Keyla.

"Ibu, Ayah, Keyla pamit. Jaga kesehatan Ayah dan jangan menunggu Keyla pulang." ucap Keyla.

Suara deru motor berjalan jauh, meninggalkan rumah kecil dengan halaman luas itu.

"Aku bosan, ! melihat Ayah dan Ibuku bertengkar." pesan dikirim kepada Dev, Rizal, dan Tio bersamaan.

"Oke bro ... otw." balasan chat bergantian.

Sesampainya di Restoran mereka melakukan tos andalan, itu menunjukkan persahabatan mereka sangat kuat.

Tio mengawali percakapan mereka, "Riky kenapa lo murung, lo sakit ?"

Dev yang juga mengamati muka Riky ikut bertanya."Ceritakan ke Kita Bro lo ada masalah apa ?"

"Kita sahabatan itu udah lama dari SD sampai sekarang. Kita bakalan bantulah sebisa kita, ya kan temen - temen."

"Pastilah ...." ucap Dev dan Tio serentak

"Gue pesan makanan dulu ya kebetulan Gue juga belum makan." Dev memanggil pelayan dan mengatakan pesanan untuk mereka berempat.

"Gimana nggak kesel coba kalau tiap hari Gue lihat Ayah dan Ibuku bertengkar, Nggak ada harmonis - harmonisnya tau nggak, Kalian bayangin, gimana coba jadi Gue."

ucap Riky.

Riky memelankan suara takut pengunjung lain dengar soal permasalahannya.

Saat Riky bercerita Dev memperhatikan salah satu Pelayan yang mukanya familiar. Benar dugaan Dev, itu adalah si cupu Keyla, dengan senyum misterius nya Dev mengatakan ide jahilnya kepada Tio karena duduk paling dekat dengan Dev. Sekaligus untuk menghibur Riky yang sedang murung.

Disisi lain, Keyla yang terlalu bersemangat bekerja, tidak menyadari kehadiran Mereka berempat.

"Dev memanggil salah satu Pelayan untuk meminta kertas dan pena. Dev lalu menuliskan kata" MY IDIOT" dengan tulisan yang cukup besar lalu berjalan menuju toilet. Saat pengunjung asik menikmati hidangan yang mereka pesan, Dev menghampiri Keyla sambil mengalihkan perhatian Keyla, menempelkan kertas itu tepat di punggung Keyla dan tentu tanpa sepengetahuannya. Setelah itu Dev duduk kembali bersama teman-temannya. Sontak mereka yang melihat tulisan di punggung Keyla, mulai tertawa bahkan hampir semuanya. Termasuk sekawanan sahabat itu.

Keyla yang mulai menyadari ada yang salah dengan dirinya, mengambil tulisan itu dan merobeknya. Air matanya mengalir membasahi pipi putihnya.

Riky yang awalnya tertawa, melihat kejahilan Dev kepada Keyla, dengan melihatnya menangis menatap iba pada Keyla." Kenapa Dia menangis saat ditertawakan, sedangkan saat kami terus menerus menjahilinya Dia tidak pernah menangis, terlihat biasa saja. lalu ada apa dengan sekarang ?" Riky bertanya dalam hati.

Keyla tidak bisa menyembunyikan kesedihannya akibat ulah dari Dev. selama ini Keyla diam, karena Ia memendam rasa kepada Riky kenyataan itu Keyla simpan dalam hati yang terdalam.

Dalam hati Riky berkata."Apa yang Gue pikirin, kenapa Gue simpati pada Keyla, Bukannya Gue benci banget ya pada Keyla, Apa Gue ada rasa pada Dia ? Nggak ah, nggak mungkin Gue suka sama dia." ucap Riky dalam hati.

Keyla menghapus air matanya dengan kasar, lalu melanjutkan pekerjaannya, Keyla tidak mau karena hal bodoh yang dilakukan Dev membuatnya kehilangan pekerjaan. Dia harus bersikap profesional.

Keluar dari Restoran mereka pulang ke rumah masing - masing. Tidak dengan Riky, Ia lebih memilih menginap di rumah Tio. Rasanya utuk bertemu kedua orang tuanya pun enggan.

"Hari ini Gue nginap di rumah lo ya, Gue males buat pulang."

"Lo akan diterima di rumah Gue dengan senang hati. Nggak usah takut anggap saja rumah sendiri."

Keyla merasa malam ini waktu berjalan sangat lambat, pikirannya terbagi - bagi. Antara memikirkan kesehatan Ayahnya yang semakin hari semakin buruk, juga persediaan obat yang mulai menipis. Sedangkan Keyla belum bisa membeli obat lanjutannya. Biaya semester akhir, pun turut menjadi beban pikirannya. Memang Keyla mendapat beasiswa tetapi hanya separuhnya saja tidak sepenuhnya.

"Semangat Keyla ... ,Semangat setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya."

Terpopuler

Comments

tambahan bonus bunga karena sudah mau berteman dengan myako

2023-03-12

0

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

hadir

2023-01-04

0

Bangu Thry Wulandari

Bangu Thry Wulandari

oke kak makasih

2022-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!