Tiga hari kemudian.
"Ahhh... Pusing sekali kepalaku?" Rintih seorang wanita cantik dengan memegangi kepalanya yang terperban. Sedetik kemudian, Dia baru menyadari dimana dia kini. "Aku dimana?!"
"Syukurlah Nona sudah sadar," Wanita cantik itu berbalik ke arah suara, Ternyata seorang suster masuk kedalam ruangannya.
"Nona saat ini ada di rumah sakit, Sudah tiga hari Nona tidak sadarkan diri." Jelas Suster itu yang membuat Wanita cantik dihadapannya ini memekik kaget.
"Ti-tiga hari?" Kaget wanita cantik itu.
Pikirannya langsung terputar jelas ingatan saat mobilnya tertabrak truk besar, Wanita cantik itu langsung memekik kaget saat mengingat bagaimana mobilnya masuk kedalam jurang dan juga... suaminya? ya suaminya!!!
"Dimana suami saya Sus?! Yuda... Dimana dia?" Tanya Wanita cantik itu dengan sedikit berteriak, Dia baru ingat dengan kejadian saat pulang dari pesta.
"Tenang, Suami Nona baik-baik saja." Jawab suster dengan memperbaiki posisi wanita cantik itu.
Raut wajah bingung terlihat jelas dari wajahnya, Dia sungguh sangat masih bingung. tapi ingatan jelasnya terputar saat kejadiaan naas itu.
Namun saat hendak berbaring, Terlebih dulu terdengar suara menggelegar dari luar.
"Mana wanita itu! Hey... Wanita pembawa sial!! Enak banget kamu ya, Puas kamu buat anak saya koma hah? Puas kamu!!!" Teriak seorang wanita paruh baya dengan mimik wajah yang terlihat jelas amarah memuncak.
Deg...
"Ma-mamah..." kaget wanita cantik itu saat mengetahui siapa yang masuk ke dalam ruangannya.
"Jangan panggil saya mamah! Kamu memang pembawa sial untuk keluarga saya dan termasuk Yuda anak saya!!"
Wanita cantik yang terbaring lemah itu mulai merangka mendekati wanita paruh baya yang tengah emosi itu.
"Maaf mah, Hiks... Maafkan Rena... Rena gatau ini semua akan terjadi..." Tangis wanita cantik itu yang berlutut tepat dihadapan wanita paruh baya.
Namun dengan singgap, Wanita paruh baya itu menyingkirkan tangan wanita cantik yang bernama lengkap
~Renata Angelika Putri.
Seorang wanita cantik berusia 23 tahun, Renata atau kerap dipanggil Rena ini adalah seorang istri dari Alyuda kusuma. Seorang CEO yang cukup terkenal, Keluarga kusuma sendiri adalah keluarga yang cukup terpandang.
"Kamu mau saya maafkanmu dan merestui pernikahan kalian?" Susi menatap ke arah Rena.
Wajah Rena berbinar, Dia menganggukkan kepalanya. "Mau mah... Hikss..." Jawab Renata dengan diiringi isak tangisnya.
"Menikahlah dengan rekan bisnis Yuda, Dan lahirkan anak untuknya!"
DUAR...
Bagai tersambar petir disiang bolong, Bagaimana bisa seorang ibu mertua meminta menantunya melahirkan anak untuk orang lain? Sungguh miris!
Mendengar itu, Renata terdiam diri. Dia syok bukan main, Dia menggelengkan kepalanya. "Tidak mah, Rena tidak mau!" Tolak Renata dengan menggelengkan kepalanya.
Wajah Susi kembali memerah, Dia mengcekram dagu Renata. "Kamu mau melihat Yuda menjadi gelandang hah? Kamu mau melihat Yuda sedih karna perusahaan bangkrut?!" Teriak Susi, Dia melepaskan cengkraman nya.
"A-apa hubungannya dengan pe-perusahaan?"
"Perusahaan Yuda sedang diujung tanduk, Dan itu semua karnamu pembawa sial! Sekarang Yuda kritis, Dia tidak bisa mengembalikan kondisi perusahaannya. Dan satu-satunya jalan keluarnya adalah rekan bisnis Yuda, Tapi dia meminta syarat kamu melahirkan anak untuknya!" Jelas Susi dengan tegasnya.
Air mata Renata tak bisa dia tahan lagi, Sungguh sakit mendengar itu. "Be-beri Rena waktu untuk berpikir," Lirih Renata, "A-apa Rena boleh bertemu mas Yuda?" lanjut Renata mendongak menatap ibu mertuanya.
Susi memutar bola matanya malas, "Tidak usah banyak berpikir! Silahkan kamu temui Yuda untuk terakhir kalinya! Dan ingat, Besok siap tidak siap. Kamu akan tetap menikah dengan rekan bisnis Yuda!"
Setelah mengatakan itu, Susi pergi dari ruangan Renata. Tubuh Renata seakan langsung ambruk. Bagaimana bisa dia menikah lagi, Dan melahirkan anak untuk orang lain?
"Hiks..."
Dengan langkah kaki yang lemah, Renata berjalan masuk ke dalam ruang rawat suaminya. Air matanya kembali menetes melihat kondisi suaminya yang terbaring lemah, Dia menarik nafasnya.
"Mas..." Lirih Renata.
Renata memeluk tubuh suaminya yang terbaring lemah, Dia mendekap suaminya. Tak berselang lama terdengar suara isakan tangisnya. "Mas... hiks...."
"Apa tidurmu terlalu nyenyak mas? sampai kamu tidak mau membuka matamu? Bangunlah mas... aku merindukanmu.. kamu lupa kita akan melaksanakan honeymoon? ayolah mas buka matamu... hiks... mas!!"
"Kamu tau? Mamah memintaku menikah kembali dengan orang lain, Apa kamu siap merelakan aku mas? hiks... aku mohon mas sadarlah, Gagalkan rencana mamah... aku mohon... aku tak sanggup jika harus menjadi istri orang lain, Aku tak sanggup membagi tubuhku hiks.. mas!!!"
"Mas... Bangun mas.. Hikss... Mas, Bangun!!! Apa kamu rela melihatku disentuh oleh laki-laki lain? Bangun mas bangun!!! Hikss.... Hiks... Bangun mas..." Renata memeluk tubuh Suaminya Yuda dengan diiringi isak tangisnya.
Sudah lebih Dua jam Renata menangis sambil memeluk tubuh suaminya, Dia mendongak menatap wajah sang suami. Perlahan dia mengusap wajah tampan suaminya itu, "Baiklah mas jika ini memang sudah menjadi takdir kita, Dan demi mendapatkan restu Mamah dan menyelamatkan perusahaanmu. Aku ikhlas mas..." Renata menyeka air matanya, Dia menghembuskan nafas kasarnya.
"Aku ikhlas jika harus menjadi ibu pengganti, Maaf jika nanti aku akan mengkhianati mu mas. Maafkan aku jika tubuh ini akan berkhianat, Hiks... Aku berharap kamu cepat sadar mas..."
Tanpa disadari oleh Renata, Yuda yang sendari tadi tak sadarkan diri namun dapat mendengar jelas setiap ucapan Alexa. Dia meneteskan air matanya, Terlihat dari sudut matanya.
***
Sedangkan di sisi lain, Tepatnya disebuah gedung perusahaan raksasa. Terlihat seorang wanita paruh baya tengah menandatangani sebuah surat, Entah isi surat itu.
"Jadi, Bagaimana?" Tanya sekarang laki-laki tampan yang tengah berada di hadapan seorang wanita paruh baya, Laki-laki itu terlihat sangat tampan dan juga gagah.
"Dia bersedia, Dan sebagai gantinya. Anda harus menepati ucapan anda, Memberikan Yuda setengah saham Mohana!" Jawab wanita setengah baya itu yang tak lain adalah, Susi. Ibu mertua Renata.
Laki-laki tampan itu tertawa sinis, "Tenang saja, Semua akan diurus seperti yang anda inginkan."
Terlihat raut wajah bahagia dari Susi, Namun tidak dengan Tomo. Ayah Yuda ini seola tak terima dengan keputusan istrinya, namun apalah daya dia tidak bisa melawannya.
"Baik kalau gitu kami permisi dulu Tuan,"
"Ya."
Susi dan juga Tomo keluar dari ruangan laki-laki tampan itu, Susi keluar dengan raut wajah bahagia. Sedangkan Tomo berbeda, Terlihat raut wajah sedih nya.
"Wil, Urus semua apa yang wanita tua itu inginkan!"
"Baik tuan,"
...----------------...
Hay salam hangat dari author, Gimana nih penasaran gak sama sosok laki-laki yang akan menjadi suami Renata? Yuk dukung dan support karya ini dengan cara:
LIKE+KOMEN+VOTE!!!
RATE BINTANG LIMA, AND BUNGA🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ersa
lah mertua jual menantu dong ..
2023-09-12
0
denzie
Yuda pasti sakit hati dan tidak Terima😭😭😭
2023-04-14
0
denzie
Udah 3 hari aja, aku baru beberapa menit baca novelnya Thor😂😂🙏
2023-04-14
1