Chapter 3 Misi Harian 2.

Kini terlihat Sorang gadis kecil berdiri di depan pintu kamar mandi.

Tiada masa mengadang, tiada kekasih menunggu, tiada pejabat memanggil.

Entah apa apa yang membuatnya khawatir, hanya membuat bingung orang yang melihatnya.

"Apa yang kamu lakukan, kenapa berdiam diri di depan pintu, bukankah kamu mau mandi?" Tanya ibuku yang dari tadi melihat dari kejauhan.

"Tidak ada bu, cuma mikirin hal tidak penting, hehe." Jawabku dengan nyengir.

"Kalau begitu masuklah, nanti ibu mandiin."

"Tidak Bu, sekarang aku ingin belajar mandi sendiri." Jawabku dengan senyuman.

"Kalau cuma mau belajar, lebih baik kita mandi bersama saja,nanti kamu gosokin punggung ibu, oke." Ucap ibuku sambil membuka pintu.

"Ta, tapi Bu."

'Aduh bagaimana ini, kalau aku terus menolak nanti tidak baik, padahal aku ingin selesain quest.' Ucap batinku yang bimbang.

'Tenang saja master, yang dimaksud misi mandi sendiri itu yang penting tidak dimandikan seperti biasa, kalau mandi bersama, master tetap bisa dapat rewd'.

'Eeh ,apa apaan itu, kalau begitu nanti aku melihat ibuku telanjang dong'.

"Ada apa Lilias Chan." Ucap ibuku dengan memiringkan kepala.

"Ah tidak apa ibu, ayo Bu ,aku basuh punggung ibu."

"Ummu, jangan melamun terus ya, tidak baik."

Dengan tepukan pipi yang sedikit keras, aku telah membentuk tekad.

"Baiklah." Ucap gadis itu.

'Aah ,apa yang aku khawatirkan, padahal ini kan tubuhku sendiri.'

Kini aku masuk kamar mandi, dengan dorongan sebuah hadiah, aku mulai melepas pakaianku, begitu juga ibuku.

Sambil menunggu bak mandi penuh, kami meyiram badan terlebih dahulu, dan seperti yang tadi kami bicarakan, akupun membasuh punggung ibu.

'Pastilah, dia kan ibuku, jadinya aku tidak ada rasa gugup sedikitpun.'

Setelah membasuh punggung ibu, akupun membasuh tubuhku sendiri.

'Uuuh, tanganku tidak nyampai belakang.' Ucap dalam batinku

"Sini biar ibu bantu basuh punggungmu." Ucap ibuku yang melihatku kesusahan.

"A, anuu."

'Oyy system, bagaimana ini.' Tanya batinku dengan khawatir.

'Tidak apa master, anda telah berusaha membasuh punggung sendiri, apalagi sudah bisa membasuh tubuh ibu master, itu sangat bagus.'

'Oyy, jadi tujuanmu cuma ingin aku melihat tubuh wanita telanjang dan membasuhnya kah.'

'Ayy, itu sangat efektif untuk menambah kefeminiman master.'

'Cih, apa apaan dah.'

"Iya Bu." Aku pun berbalik agar ibu bisa membasuh punggungku.

Kini aku tanpa ragu mandi seperti orang biasa, kami mandi tanpa masalah.

Setelah membasuh badan, kami berendam di bak mandi, dengan posisi yang saling berhadapan.

'Umm, munkin beberapa tahun lagi aku akan pubertas, apakah aku akan memiliki tubuh yang seperti ibu.' Ucapku yang sedang bolak balik memandangi tubuh ibu dan tubuhku.

"fufufu, sebentar lagi kamu punya yang seperti ibu kok." Ucap ibuku dengan cengingisan.

"E, a ,yaaah." Jawabku yang seakan sudah terbiasa.

Kami pun berendam lumayan lama, aku berendam dengan tenang sambil mendengar cerita ibuku tentang kebutuhan wanita.

Dan setelah kejadian itu ,di hari kedepanya pun kami setiap hari mandi bersama.

'E sistem, aku tadi pagi kan berpakaian sendiri, kenapa misinya belum tercapai.' Ucapku yang mulai bangun dari bak mandi.

'Karena master cuma mengganti pakaian luarnya saja, jadi tidak sesuai apa yang diharapkan dari misi.'

'Lah, ngasih misi kok tidak jelas banget.'

Selesai mandi aku mencari pakaian yang mudah dipakai, aku punya banyak pakaian yang ribet dipakai, tapi aku belum bisa memakainya.

'Aaah, sukurlah misi kini tinggal satu lagi beres.'

Setelah selesai berpakaian, aku penasaran dengan tampilanku, karena aku merasa seperti mendapatkan kemenangan dari sebuah tantangan, aku pun menghadap cermin.

"E, hai, diriku."

'Master, sepertinya otak anda ada yang bermasalah.' Suara system yang mengganggu suasana.

'Brisik!!' Ucapku yang tiba tiba malu.

Dari jendela aku melihat pepohonan yang sepertinya tertiup angin kencang, aku ingin keluar merasakan angin, karena setelah mandi panas jadi sedikit gerah.

Aku berdiri di balkon, menghadap ke arah angin, sambil membentangkan tangan.

"Aaaaaah, sejuknyaaa." ucapku dengan memejamkan mata.

"Lilias Chan, jangan berdiri disitu, rok kamu berkibar." Ucap ibuku daring kamar samping, karena balkon dirumah kami tidak ada pembatas.

"Eeh, iya Bu, maaf." aku malu sambil membenahi rokku.

"Moo, gadis itu tidak boleh ceroboh lhoo, kalau ceroboh seperti itu, bisa bahaya jika ada orang nakal." Ucap ibuku dengan khawatir.

"Iya Bu,maaf."

"Tidak apa asalkan kamu paham, jadi jangan di ulangi."

Setelah mengatakannya, ibuku pun memanggil maid, aku tidak mendengar apa yang dia katakan.

Kemudian dia duduk di kursi, dan mengajakku untuk mengikutinya, yaa balkon kami memiliki tempat untuk santai.

Kemudian datang maid yang membawa teh dan beberapa cemilan.

"Silahkan nyonya." Ucap si maid dengan hormat.

"Terimakasih, kamu boleh pergi." ucapnya dengan ramah.

Kemudian maid pun membungkuk dan pergi.

"Ini, mama ajarin bagaimana orang seperti kita (kaya/terpandang) harus nyantai." ucapnya sambil memegang cangkir.

Aku banyak menyadari kepedulian ibuku, dia sangat menyayangiku, aku yang baru seja mendengar perkataan ibu barusan yang memanggil dirinya mama, aku pun jadi kepikiran.

"Bu, setelah dipikir pikir, aku jadi kepikiran, apakah ibu lebih suka kalau aku panggil mama?" Tanyaku yang sedikit malu.

"Eeeeh, barusan ibu kecplosan ya, eghm, kalau Lilias mau panggil aku mama, aku pasti senang sekali." Ucapnya sambil menutup mulut.

"Ma, mama..." Ucapku dengan wajah tersipu.

"Aaaaaa, imutnyaaa." Ucapnya yang kemudian memelukku dengan lembut.

"Yoshi Yoshi, mama disini, senangnya, kini Lilias memanggilku mama."

"Mamaaaa..." Aku pun membalas pelukannya dengan bahagia.

Sangat memalukan bagiku untuk menyebut mama ataupun papa, tapi demi orang yang sangat menyayangiku, aku ingin membuatnya senang.

Sambil ngeTEH, aku ngobrol banyak dengan ma mamaku, dia bercerita banyak hal, dan kami merencanakan kegiatan apa saja yang pastinya akan menyenangkan bila dilakukan bersama.

Aku ingin terus bersama keluargaku, aku tidak ingin berpisah untuk kedua kalinya, memang awalnya canggung, tapi kini aku seperti tidak bisa hidup tanpa mamaku, tidak lupa juga papaku, meski dia sering sibuk dengan pekerjaannya.

Tak sadar karena banyak berbincang, hari pun mulai gelap, aku juga mengingat kembali misiku.

"Ma, nanti malam aku ingin tidur sama mama papa, apa tidak mengganggu." ucapku dengan wajah polos.

"Aiyya, mana munkin menganggu, sudah lama mama tidak tidur denganmu, kan kamu yang dulu ngomong katanya sudah besar." ucap mamaku dengan senyum semringah.

"Hehe, tapi aku ingin tidur bersama lagi."

"Baiklah, sekarang sudah waktunya makan malam, apa kamu mau masak bersama lagi?" ajak mamaku.

"Iya, ayo, nanti pasti papa bakal senang sekali kalau kita yang masak, kan ma."

"Tentunya, karena kan ada bumbu kasih sayang, haha." ucap ibuku dengan senyum ringan.

"haha, iya."

Kami pun memasak bersama seperti biasa, dan makan bersama dengan papaku.

.

Melihat papaku yang makan dengan lahapnya, aku dan mamaku tertawa bersama.

"hihihi."

"Eeeeh, kenapa kalian harmonis sekali, aku jadi iri." Ucap orang yang sedang makan dengan rakusnya.

"Papa, masakanya enak kan, pasti dong, kan kami yang memasaknya." Ucapku dengan pedenya.

"Tentu dong enak sekali......eh? papa? sekarang Lilias memanggilku papa?" Ucap papa dengan kagetnya.

"Hehe." Aku yang cuma membalas dengan ketwaka kecil.

"Eeeeh, kamu memang anak yang manja ya, haha." Ucap papaku dengan sombongnya.

"Bukan manja, tapi apresiasi." Kataku dengan memalingkan wajah.

Kami melanjutkan makan sampai selesai, dan aku juga menceritakan apa yang telah aku lakukan dengan ibuku tadi di balkon.

"Baiklah, setelah makan kamu belajar dulu ya, orang tua harus menyelesaikan pekerjaannya dulu, kalo sudah selesai nanti tidur." ucap dia papaku.

"Okee..."

.

.

.

.

.

.

.

.

bersambung.......

Terpopuler

Comments

Katagiri Yuichi

Katagiri Yuichi

Penyatir handal:
di pikir-pikir



malah kepikiran

2023-04-04

3

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

firasatku kok gak enak ya?

2022-12-23

3

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

kawaiii!!!

2022-12-23

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 Kehidupan Baru.
3 Chapter 2 Misi harian 1.
4 Chapter 3 Misi Harian 2.
5 Chapter 4 Berburu monster.
6 Chapter 5 Vampir.
7 Chapter 6 Pahlawan.
8 Chapter 7 Keluarga.
9 Chapter 8 Menghadapi Serangan.
10 Chapter 9 Kematian Ayah.
11 Chapter 10 Pindahan.
12 Chapter 11 Akira.
13 Chapter 12 Mendaftar Guild.
14 Chapter 13 Misi guild pertama.
15 Chapter 14 Jalan jalan.
16 Chapter 15 Rank C.
17 Chapter 16 Rank B.
18 Chapter 17 Bertemu pahlawan di dungeon.
19 Chapter 18 Hukuman.
20 Chapter 19 Trauma.
21 Chapter 20 Identitas pahlawan.
22 Chapter 21 Akhir dari Lilias yang baik.
23 Chapter 22 Kok nangis.
24 Chapter 23 Status 100%
25 Chapter 24 Vampir Menstruasi.
26 Chapter 25 Makam Papa dan Jebakan.
27 Chapter 26 Taiga berhianat.
28 Chapter 27 Kodok menjijikan.
29 Chapter 28 Bawel.
30 Chapter 29 Paman taiga.
31 Chapter 30 Paman taiga meresahkan.
32 Chapter 31 Kemenangan.
33 Chapter 32 Kami akan menikah.
34 Chapter 33 Mendaftar akademi.
35 Chapter 34 Onee-chan yang baik.
36 Chapter 35 Penculik.
37 Chapter 36 Malam hari bersama taiga.
38 Chapter 37 Hari pertama masuk akademi.
39 Chapter 38 Pernikahan.
40 Chapter 39 festival tahun baru.
41 Chapter 40 Hati mendung langit hujan.
42 Chapter 41 Apa lagi ini.
43 Chapter 42 Ada yang mengintip.
44 Chapter 43 Onee-chan yang baik (2)
45 Chapter 44 Sedang makan.
46 Chapter 45 Rapat kerajaan.
47 Chapter 46 Hari libur ke dungeon.
48 Chapter 47 Kecurigaan Akira.
49 Chapter 48 Masa lalu.
50 Chapter 49 Pikiran Seorang mama.
51 Chapter 50 Mama pulang.
52 Chapter 51 Praktek pertempuran.
53 Chapter 52 Melawan Monster besar.
54 Chapter 53 Menyadari rasa cinta
55 Chapter 54 Yuli dan Vampir.
56 Chapter 55 Apa kamu menyukaiku.
57 Moshi moshi
58 Chapter 56 Konspirasi global
59 Chapter 57 Akira lepas.
60 Chapter 58 monyet dan kelelawar bodoh.
61 promosi
62 Chapter 59 Rumah dan Baju Baru.
63 Chapter 60 Selamat tinggal Chastity
64 Chapter 61 Akira dan Lilias.
65 Chapter 62 Kepungan.
66 Chapter 63 Adu mekanik.
67 Chapter 64 Kepala berjatuhan.
68 Chapter 65 Akira mode gila.
69 Chapter 66 Teman Mabar.
70 Chapter 67 Balas Dendam.
71 Chapter 68 Sayang.
72 Chapter 69 Spider Lili.
73 Chapter 70 Hanya bisa tersenyum.
74 Epilog.
75 Bonus.
76 Cuplikan vol 2
77 penguman
78 Vol 2. Prolog
79 Chap 1. OTW Benua Beastman bag 1
80 Chap 2. OTW Benua Beastman bag 2
81 Chap 3. Sylphie Phelia Nyaaw
82 Chap 4. Emosi Jiwaku.
83 Chap 5. Turnamen
84 Chap 6. Kultivasi
85 promo
86 Chap 7. Mereka yang jauh
87 Chap 8. Bangun
88 Chap 9. Lilias
89 Chap 10. Pertemuan
90 Chap 11. Ma! Aku Hamil.
91 Chap 12. Ceritaku
92 Chap 13. Hati Seorang Mama
93 Chap 14. Bertemu kembali
94 Chap 15. Ayo Mas
95 Chap 16. Restu Orang Tua
96 Chap 17. Bertemunya Kedua Mama.
97 Chap 18. Jalan-jalan ke mall.
98 Chap 19. Persiapan Pernikahan.
99 Chap 20. Nikah.
100 Chap 21. Flashback.
101 Epilog
102 Ekstra Spesial tahun baru.
103 Berita novel
104 Vol 3. Prolog
105 Chap 1. Ibu Rumah Tangga
106 Chap 2. Si Penyanyi Panggung
107 Chap 3. Sang Pemain
108 Chap 4. Es
109 Chap 5. Nostalgia
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 Kehidupan Baru.
3
Chapter 2 Misi harian 1.
4
Chapter 3 Misi Harian 2.
5
Chapter 4 Berburu monster.
6
Chapter 5 Vampir.
7
Chapter 6 Pahlawan.
8
Chapter 7 Keluarga.
9
Chapter 8 Menghadapi Serangan.
10
Chapter 9 Kematian Ayah.
11
Chapter 10 Pindahan.
12
Chapter 11 Akira.
13
Chapter 12 Mendaftar Guild.
14
Chapter 13 Misi guild pertama.
15
Chapter 14 Jalan jalan.
16
Chapter 15 Rank C.
17
Chapter 16 Rank B.
18
Chapter 17 Bertemu pahlawan di dungeon.
19
Chapter 18 Hukuman.
20
Chapter 19 Trauma.
21
Chapter 20 Identitas pahlawan.
22
Chapter 21 Akhir dari Lilias yang baik.
23
Chapter 22 Kok nangis.
24
Chapter 23 Status 100%
25
Chapter 24 Vampir Menstruasi.
26
Chapter 25 Makam Papa dan Jebakan.
27
Chapter 26 Taiga berhianat.
28
Chapter 27 Kodok menjijikan.
29
Chapter 28 Bawel.
30
Chapter 29 Paman taiga.
31
Chapter 30 Paman taiga meresahkan.
32
Chapter 31 Kemenangan.
33
Chapter 32 Kami akan menikah.
34
Chapter 33 Mendaftar akademi.
35
Chapter 34 Onee-chan yang baik.
36
Chapter 35 Penculik.
37
Chapter 36 Malam hari bersama taiga.
38
Chapter 37 Hari pertama masuk akademi.
39
Chapter 38 Pernikahan.
40
Chapter 39 festival tahun baru.
41
Chapter 40 Hati mendung langit hujan.
42
Chapter 41 Apa lagi ini.
43
Chapter 42 Ada yang mengintip.
44
Chapter 43 Onee-chan yang baik (2)
45
Chapter 44 Sedang makan.
46
Chapter 45 Rapat kerajaan.
47
Chapter 46 Hari libur ke dungeon.
48
Chapter 47 Kecurigaan Akira.
49
Chapter 48 Masa lalu.
50
Chapter 49 Pikiran Seorang mama.
51
Chapter 50 Mama pulang.
52
Chapter 51 Praktek pertempuran.
53
Chapter 52 Melawan Monster besar.
54
Chapter 53 Menyadari rasa cinta
55
Chapter 54 Yuli dan Vampir.
56
Chapter 55 Apa kamu menyukaiku.
57
Moshi moshi
58
Chapter 56 Konspirasi global
59
Chapter 57 Akira lepas.
60
Chapter 58 monyet dan kelelawar bodoh.
61
promosi
62
Chapter 59 Rumah dan Baju Baru.
63
Chapter 60 Selamat tinggal Chastity
64
Chapter 61 Akira dan Lilias.
65
Chapter 62 Kepungan.
66
Chapter 63 Adu mekanik.
67
Chapter 64 Kepala berjatuhan.
68
Chapter 65 Akira mode gila.
69
Chapter 66 Teman Mabar.
70
Chapter 67 Balas Dendam.
71
Chapter 68 Sayang.
72
Chapter 69 Spider Lili.
73
Chapter 70 Hanya bisa tersenyum.
74
Epilog.
75
Bonus.
76
Cuplikan vol 2
77
penguman
78
Vol 2. Prolog
79
Chap 1. OTW Benua Beastman bag 1
80
Chap 2. OTW Benua Beastman bag 2
81
Chap 3. Sylphie Phelia Nyaaw
82
Chap 4. Emosi Jiwaku.
83
Chap 5. Turnamen
84
Chap 6. Kultivasi
85
promo
86
Chap 7. Mereka yang jauh
87
Chap 8. Bangun
88
Chap 9. Lilias
89
Chap 10. Pertemuan
90
Chap 11. Ma! Aku Hamil.
91
Chap 12. Ceritaku
92
Chap 13. Hati Seorang Mama
93
Chap 14. Bertemu kembali
94
Chap 15. Ayo Mas
95
Chap 16. Restu Orang Tua
96
Chap 17. Bertemunya Kedua Mama.
97
Chap 18. Jalan-jalan ke mall.
98
Chap 19. Persiapan Pernikahan.
99
Chap 20. Nikah.
100
Chap 21. Flashback.
101
Epilog
102
Ekstra Spesial tahun baru.
103
Berita novel
104
Vol 3. Prolog
105
Chap 1. Ibu Rumah Tangga
106
Chap 2. Si Penyanyi Panggung
107
Chap 3. Sang Pemain
108
Chap 4. Es
109
Chap 5. Nostalgia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!