Part 9 Semuanya tentang lo, gue tahu!

"Kania, ini kenalin mentorku Bang Gilang."

Aku mencoba mengalihkan pembicaraan agar Gilang pun lupa dengan pertanyaannya barusan.

"Hai, halo Mas. Saya Kania teman kuliahnya Gaby hehe." Sapa Kania kepada Gilang.

"Eh iya halo juga. Gue Gilang mentor Gaby sekaligus kakak kelas SMPnya." Jawab Gilang.

Kania terlihat kaget dengan jawaban Gilang sehingga matanya memberikan isyarat kepadaku.

Aku hanya bisa memberinya kode dengan cara melipatkan bibirku.

"Oh… oh…. Mas Gilang yaa…." Ucap Kania dengan tatapan matanya masih ke arahku berharap aku bisa memberikan respon atas suasana awkward ini.

"Mas, maaf ya kalo ternyata udah janjian makan siang dengan Gaby…." Ia mengatakan kalimat itu dengan pelan seolah sedang ada di video slow motion.

Aku melalakkan kelopak mataku ke arahnya. Benar saja feelingku, ia tidak akan paham kode melipat bibirku yang baru saja aku praktikkan.

"Hmm, gimana kalo kita makan bareng aja ya?"

Gilang memberikan solusi yang akan membuat suasana awkward 1 jam ke depan. Namun, tidak ada pilihan selain menjawab iya atau boleh atas ajakannya.

Akhirnya kami bertiga menuruni lift menuju cafe yang berada di sudut barat kantor. Cafe dengan berbagai persediaan makanan ada, sehingga tak sulit bagi kami mencari menu makan dari beberapa cafe lainnya.

Sesampai disana aku pilih duduk di sudut yang ternyata Gilang sengaja menarik kursi untuk duduk berhadapan denganku.

"Gue pesan makan dulu ya." Ucap pria dengan hidung yang menjulang tinggi itu.

"I… iya Mas." Respon Kania.

Setelah Gilang pergi ke kasir yang berada di depan pintu masuk sana, Kania langsung menginterogasiku.

"Tunggu deh By. Ini Gilang yang pernah lo ceritain ke gue kan?" Tanya Kania.

Tatapannya sungguh membuat siapapun yang sedang berbincang dengannya akan merasa tertekan. Benar-benar menginterogasi layaknya detektif.

"Iya. Itu orangnya." Jawabku singkat.

"Gila lu ya, spek begini masih lo gantungin." Ujarnya tiba-tiba marah.

"Sst entar aja bahasnya. Awas lo ya kesebut aneh-aneh." Aku mengancamnya khawatir ia akan keceplosan lebih banyak lagi.

"Kalian jadi pada mau pesan apa?" Tutur Gilang.

"Minuman aja gue Bang." Balasku singkat.

"Iya minuman apa? Kania juga mau minuman apa?" Tanyanya.

"Nanti gue mau pesan peach tea aja." Jawabku.

"Hmm, aku sama juga dengan Gaby, Bang."

"Ya sudah bentar ya gue pesan lagi."

"Eh Bang maksudnya gimana? Ini gue ada cash, Bang." Sontak aku kaget dengan responnya yang seperti ingin memesankan sekalian untuk aku dan Kania.

"Simpan aja uangnya By. Gue kebanyakan duit nih jadi mau sedekah sama kalian hahaha."

Ia langsung beranjak menuju meja kasir lagi, sementara aku dan Kania saling bertatap.

"By, memang orangnya begitu?" Tanyanya dengan wajah datar yang merepresentasikan penuh dengan tanda tanya atas sikap jenaka Gilang.

"Ya begitu. Kan udah pernah gue deskripsiin seperti apa orangnya, ya memang begitu." Jawabku santai.

"Beneran kaget sih gue. Gue kira cerita lo dulu ya udah berhenti sampai jaman SMP doang, tapi kenapa sikap yang lo ceritain juga terlihat sampai sekarang, By?" Tanyanya masih dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.

"Apaan lo kaget juga gak menunjukkan wajah kaget hahaha."

"Serius By. Kalo kata gue mah yah lo tuh jodohnya ya dia. Udah keliatan banget, gimana bisa dia ketemu lo lagi saat ini kalo gak karena jodoh." Ungkapnya yang seakan mencomblangi aku dan Gilang.

"Hahaha udah ah. Gak usah dibahas."

Tak lama kemudian, Gilang datang lagi ke meja kami dengan membawa 3 gelas minuman dan 1 mangkok mie rebus instan.

"Bang, lo ke cafe cuma mau makan mie doang?" Tanyaku yang masih bingung dengan isi nampan yang dibawa olehnya.

"Hahaha ya emang kenapa? Ada yang salah dari mie instan?" Celetuknya.

Kania terlihat jelas senyam senyum menahan tawa atas ucapan Gilang.

"Nih punya Kania, nih punya Gaby, dan ini ya punya gue." Tambahnya lagi.

"Enggak sih, gue cuma bingung aja. Kirain lo bakal pesan sesuatu yang unik gitu." Responku atas pertanyaannya.

"Contohnya apa?" Ia menjawab sembari menyuapkan mie instan ke dalam mulutnya dan diakhiri dengan seruputan kuah mie di dalam sendoknya.

"Ya bisa aja steak, atau makanan yang authentic khas cafenya pasti makanan barat kan." Aku tanpa menyerah meladeni setiap jawabannya.

"Oh ya karena gue lagi gak pengen aja sih By, dan kebetulan gue lagi kepengennya makan mie."

Kania masih menatap mata antara aku dan Gilang, dan masih juga menahan tawanya yang ia tunjukkan dengan senyum tipis dari sisi bibirnya.

"Ya udah deh Bang." Ucapku menyerah.

Gilang terlihat memberikan senyum tipis melihat sikap nyerahku menghadapinya.

Aku mulai membuka kotak makan yang tadi diberikan oleh mama.

“Krek.. krek… krek…”

“Lo bawa apa By?” Tanya Kania yang juga sedang membuka kotak makannya.

“Ini mama bawain roti sama strawberry. Gue juga baru tahu pas gue buka ini karena tadi langsung aja gue ambil yang udah disiapin. Lo bawa apa?” Ucapku bertanya balik.

“Bawa nasi sama rendang nih.” Balasnya.

“Ini tuh jam makan siang Gaby kok malah menu makannya sarapan. Nanti lo laper waktu meeting gimana?” Ucap Gilang sembari menyeruput mie dalam mangkok putihnya.

“Ya gak mungkin juga ini bekel gue makan pas jam kantor, Bang. Jadi ya mau gak mau gue makan di jam makan siang, kan?”

“Padahal mah gak apa-apa, roti kan bukan makanan berat dan gak akan menimbulkan aroma makanan. Besok-besok lo sarapan aja di kantor ya, terus siangnya makan nasi atau makanan berat lainnya. Lo tuh punya asam lambung kan.” Jawabnya.

“Dia tahu darimana gue punya asam lambung?” Bisikku dalam hati.

“Lo tahu darimana gue punya asam lambung, Bang?” Tanyaku sembari mengunyah roti yang telah ku gigit potongan kecil ini. Roti yang dibalut dengan kismis dan selai benar saja membuat sensasi makan roti ini begitu lahap.

“Apa yang gak gue tahu dari seorang Khairunnisa Gaby Atitah? Hahahaha.”

Jawabannya kembali menyebalkan. Memang lelaki satu ini tidak perlu dipancing-pancing terkait personal diriku, sebab ia pasti begitu tahu meskipun kami hanya saling tahu ketika masa SMP saja.

“Hmmm…… Ya aneh aja Bang, padahal juga kita cuma saling tahu waktu SMP kan?” Aku mencoba memastikan tidak ada Gilang di kehidupan masa SMA ataupun masa perkuliahanku. Sebab terakhir yang aku tahu, dia pergi keluar kota.

“Ya memang sampai SMP doang, meskipun singkat tapi aku tuh beneran tahu semua tentang lo By. Jadi, jangan heran aja kalo tiba-tiba lo kasih tantangan atau pertanyaan dan gue sudah tahu semua jawabannya. Ya bisa-bisa lo harus pilih gue sih karena gue akan jadi pemenangnya hahaha.” Setelah suapan terakhirnya ini ia tertawa keras atas kalimat yang ia sendiri sampaikan.

“Oh ya, satu lagi bahkan gue juga tahu kok isu-isu tentang lo setelah gue lulus hahaha. Jadi ya jangan dikira gue pergi gitu aja. Gue pergi juga tetap tahu gimana keadaan dan kabar lo Gaby.”

“Termasuk di ruang UKS?” Ucapku dengan mata melalak berharap ia tidak pernah tahu kejadian itu.

Episodes
1 Part 1 Akhirnya datang juga!
2 Part 2 Salah Sebut!
3 Part 3 Why Gilang??!!
4 Part 4 Tanda Tanya Raka?
5 Part 5 Paksaan?
6 Part 6 Gawat, gue kesiangan!
7 Part 7 Gue benci!
8 Part 8 Lunch Time!
9 Part 9 Semuanya tentang lo, gue tahu!
10 Part 10 Gue salah apa sih, Ka?
11 Part 11 Meeting Perdana dengan Raka!
12 Part 12 Birthday Surprise
13 Part 13 Mysterious Guy
14 Part 14 Kegaduhan Weekend!
15 Part 15 Azka adalah cinta pertama gue!
16 Part 16 Rencana Balas Dendam
17 Part 17 Tiba-Tiba jadi Tim Raka
18 Part 18 Bahan Gosip Kantor
19 Part 19 Lantas, Kriteria Seperti Apa, By?
20 Part 20 Lambe Lo Raka!
21 Part 21 Gosip Kantor!
22 Part 22 Huru Hara Kantor
23 Part 23 Meeting Darurat
24 Part 24 Jemputan tak terduga!
25 Part 25 Azka kenal Raka?
26 Part 26 Kurang Ajar lo!
27 Part 27 Telepon Dadakan!
28 Part 28 Ruangan Khusus
29 Part 29 Peraturan Aneh!!!
30 Part 30 Apa Rencana Raka?
31 Part 31 Penyitaan Tiba-Tiba
32 Part 32 Siapa ini By?
33 Part 33 Tantangan Smith
34 Part 34 Perjanjian Gila!
35 Part 35 Haruskah Azka?
36 Part 36 Tanpa Foto
37 Part 37 Langkah terakhir
38 Part 38 Labil
39 FOR READERS TERSAYANG
40 Part 39 Negosiasi ke Investor
41 Part 40 Bimbang
42 Part 42 Ketemu Azka
43 Part 43 Pertaruhan Harga Diri
44 Part 44 Perdebatan
45 Part 45 Gue harus cari tau!
46 Part 46 Jadi ini Rencana Kalian!
47 Part 47 Tumben
48 Part 48 Pengakuan Raka
49 Part 49 Keraguan Gaby
50 Part 50 Confess?
51 Part 51 Aku bukan Bisnis!
52 Part 52 Jemputan Raka
53 Part 53 Paksaan Azka
54 Part 54 Kedua Kali
55 Part 55 Memohon Restu
56 Part 56 ENDING
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Part 1 Akhirnya datang juga!
2
Part 2 Salah Sebut!
3
Part 3 Why Gilang??!!
4
Part 4 Tanda Tanya Raka?
5
Part 5 Paksaan?
6
Part 6 Gawat, gue kesiangan!
7
Part 7 Gue benci!
8
Part 8 Lunch Time!
9
Part 9 Semuanya tentang lo, gue tahu!
10
Part 10 Gue salah apa sih, Ka?
11
Part 11 Meeting Perdana dengan Raka!
12
Part 12 Birthday Surprise
13
Part 13 Mysterious Guy
14
Part 14 Kegaduhan Weekend!
15
Part 15 Azka adalah cinta pertama gue!
16
Part 16 Rencana Balas Dendam
17
Part 17 Tiba-Tiba jadi Tim Raka
18
Part 18 Bahan Gosip Kantor
19
Part 19 Lantas, Kriteria Seperti Apa, By?
20
Part 20 Lambe Lo Raka!
21
Part 21 Gosip Kantor!
22
Part 22 Huru Hara Kantor
23
Part 23 Meeting Darurat
24
Part 24 Jemputan tak terduga!
25
Part 25 Azka kenal Raka?
26
Part 26 Kurang Ajar lo!
27
Part 27 Telepon Dadakan!
28
Part 28 Ruangan Khusus
29
Part 29 Peraturan Aneh!!!
30
Part 30 Apa Rencana Raka?
31
Part 31 Penyitaan Tiba-Tiba
32
Part 32 Siapa ini By?
33
Part 33 Tantangan Smith
34
Part 34 Perjanjian Gila!
35
Part 35 Haruskah Azka?
36
Part 36 Tanpa Foto
37
Part 37 Langkah terakhir
38
Part 38 Labil
39
FOR READERS TERSAYANG
40
Part 39 Negosiasi ke Investor
41
Part 40 Bimbang
42
Part 42 Ketemu Azka
43
Part 43 Pertaruhan Harga Diri
44
Part 44 Perdebatan
45
Part 45 Gue harus cari tau!
46
Part 46 Jadi ini Rencana Kalian!
47
Part 47 Tumben
48
Part 48 Pengakuan Raka
49
Part 49 Keraguan Gaby
50
Part 50 Confess?
51
Part 51 Aku bukan Bisnis!
52
Part 52 Jemputan Raka
53
Part 53 Paksaan Azka
54
Part 54 Kedua Kali
55
Part 55 Memohon Restu
56
Part 56 ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!