SI MALANG EIRENE

Honey berlarian memasuki rumah sakit, perut, dada, dan pa hanya sampai berguncang karena berlari.

"Haduhh, berasa dikejar se tan aja gue! Besok mungkin bb gue turun nih 5 kilo!" gumamnya bermonolog, seraya berjalan cepat setengah berlari. Kibasan rambutnya seperti bintang iklan shampo.

Langkah Honey melambat saat melihat Rayyan dan umi Salwa berada di kursi depan ruangan lovely.

"Bang Ray," ia terlihat ngos-ngosan mirip orang yang dikejar utang. Keduanya mengarahkan pandangan pada gadis ikan buntal ini.

"Urusan honey udah selesai, untung aja pihak agensi sama perusahaan ngga minta uang penalti," jelasnya.

"Kalo mau pulang silahkan bang, biar Eirene--honey yang jaga. Tante--" sapanya, diangguki dengan senyuman tipis Salwa.

Honey yang lebih dewasa ketimbang Eirene, merasa tak enak hati dengan kejadian tadi di rumah Salwa. Ia rasa kesan pertama mereka lebih banyak diisi dengan perseteruan meskipun tidak secara terang-terangan dan berakhir dengan tumbangnya Eirene.

"Tante.." honey berjongkok di depan Salwa.

"Atas nama Eirene.. honey minta maaf, tuh anak emang usil tan--tapi sumpah deh! Dia baik--baik banget. Dia memang nyebelin, sombong, manja, itu semua memang benar adanya! Dia terbiasa hidup dengan keangkuhannya, dia terbiasa hidup dengan sikap menyebalkannya. Hidup sebagai model ternama bukan perkara mudah tan, Eyi harus pintar-pintar menjaga diri, menjaga marwahnya. Sudah menjadi rahasia umum jika model ternama selalu memiliki kekuatan penyokong di belakangnya untuk menjaga karirnya agar tetap stabil. Dan tak jarang mereka sampai mengorbankan diri, tubuhnya sendiri demi kemewahan hidup. Ada sesuatu yang harus dikorbankan demi sebuah popularitas dan kata glamour. Tidak hanya satu pengusaha yang menginginkan Eirene untuk jadi istri mudanya atau simpanannya...dan itu cara Eirene untuk menjaga marwahnya, menjadi sosok yang angkuh nan menyebalkan. Membuat benteng kesombongan agar orang-orang luar tak ada yang berani menjatuhkannya." Honey menjeda ceritanya karena suara yang bergetar, jakunnya sampai naik turun demi menjaga intonasi suara agar tak terisak.

"Saling sikut, saling dorong dan saling tikam sudah terbiasa dalam kehidupan keartisan, itu kenapa selama ini honey mendidik Eirene menjadi pribadi yang mungkin bisa dikatakan begitu menyebalkan. Eyi hidup diantara lingkungan yang saling menjatuhkan, memaksanya untuk selalu bersikap begitu." Salwa terdiam, tak jauh berbeda dengan dunia bisnis.

Salwa tak dapat berkutik begitupun Rayyan, hanya ada helaan nafas berat seolah menahan sesuatu yang ingin keluar dari matanya.

"Disaat Zahra mendapatkan kasih sayang tante, om, bang Ray--Eirene harus dicekoki dengan pelatihan menjadi seorang model demi sebuah kehidupan. Disaat batinnya menjerit ingin mendapatkan hak yang sama dengan Zahra, ia harus menekan sampai titik terdalam demi bisa menafkahi--bukan hanya dirinya atau saya---tapi ada banyak jiwa di belakang sana seperti tim wardrobe, management, make up artis yang ia hidupi saat Eirene melenggok di atas catwalk dan berpose di depan kamera! Ada uang yang berputar disitu," honey bahkan sudah meraih ujung bajunya demi menyeka air mata yang mengalir.

"Ya Allah," gumaman itu keluar dari mulut Salwa.

"Jikalau salah, maka hukumlah honey, tante---jika memang Eirene tak cocok dimata tante sama om untuk pendamping bang Ray, maka katakan langsung padanya, agar Eirene paham untuk menyerah," pinta Honey mengakhiri kisah si malang Eirene dengan isakan. Terlintas di pikiran honey masa kelam Eirene.

Gadis itu begitu hancur saat kedua orangtuanya tiada. Tapi ia tetap menegakkan kepala meski mata itu terus saja mengucurkan tetesan air hingga menganak sungai.

"Bang Redi, kita pulang! Eyi udah harus masuk karantina buat audisi," ucapnya menaburkan segenggam bunga terakhir ke arah perairan di sebuah dermaga negri singa putih. Jika orang lain akan langsung datang dan menaburkan bunga ke pusara makam, lantas Eyi harus pergi kemana?

"Aduhhh Eirene! Langkahmu itu jangan seperti bebek yang mau ber4k! Model itu lebih memiliki aura bintang, ulang lagi! Taruh tumpukan buku ini di kepalamu!!" teriak seorang penata gaya pada Eirene remaja.

"Nih orang-orang kemana sih! Aus gue, lapar juga!" ujar Eirene yang sudah terbangun, dirasa-rasa perutnya lapar juga setelah terkuras habis. Eirene mencari dimana ponselnya, tapi tak menemukan, karena memang honey tak membawanya. Ia menyingkapkan selimutnya, lalu berniat turun.

"Si@lan! Sendal gue ditinggal di rumah dong sama si honey!" ia menjejakkan kakinya di lantai ruangan tanpa alas kaki.

"Honeyyy!" panggilnya, meraih labu infusan dan mengangkatnya tinggi.

"Si honey pasti lagi enak-enakan di cafe rumah sakit nih! Nggak ngajak-ngajak ih!" dumelnya.

Ceklek.

Mereka semua terkejut termasuk Eirene sendiri.

"Eyi?!"

"Eirene?!"

"Honey? Loe ngapain ngejogrok di bawah sambil mewek-mewek?"

Honey langsung bangkit dari jongkoknya sedikit kesulitan karena ukuran perut, begitupun Rayyan yang menghampiri Eirene, tapi tidak dengan Salwa.

"Lagi ngemis cintanya tante madame!" jawab honey mengusap wajahnya kasar.

"Kamu udah bangun?" tanya Rayyan, Eirene mengangguk namun matanya melihat Salwa.

"Umi madame?"

"Hay--" ia nyengir.

"Apa kabar bocah keren, katanya kamu masuk rumah sakit jadi umi kesini?" tanya Salwa.

Eirene mengerutkan dahinya bukankah wanita ini terakhir kali bertemu dengannya masih dengan wajah angkuh nan bencinya, tapi kenapa sekarang air mukanya melunak dan begitu teduh.

"Baik, Eyi ngga apa-apa, honey gue laper," jawabnya mengalihkan pandangan pada managernya.

"Jangan jadi cewek so kuat!" Salwa tersenyum dan menyeka sudut matanya.

"Ray, suster ngga kasih makan buat pasien? Apa gini perlakuannya terhadap pasien VIP?" cecar umi, memang tak jauh dari nada omelan.

Eirene masih belum memahami dengan apa yang terjadi. Apa Salwa kerasukan arwah atau ia sedang berpura-pura, atau justru--- memang sudah insyaf beneran. Salwa berjalan menghampiri gadis ini lalu menariknya untuk masuk ke dalam ruangan kembali.

"Orang sakit tuh harusnya di kamar? Bocah bandel!" omel Salwa.

"Gimana kalo abis ini malah tambah parah, pingsan lagi kan bikin repot semua orang!" lanjutnya belum selesai mencecar Eirene, gadis itu semakin mengerutkan dahinya tak mengerti, apakah dunia sebentar lagi akan kiamat.

Rayyan tersenyum simpul melihatnya, sepertinya ia akan segera menghadap ke pejabat kesatuan untuk memberikan pengajuan pernikahan.

"Hooh lah, gue baru inget! Loe belum dikasih makan!" tawa honey ikut masuk.

"Ngapain kamu ikut masuk honey? Panggil suster buat anterin makanan!" titah umi membuat tawa honey terhenti.

"I--iya tante!" jawab honey segera keluar lagi.

"Umi madame ngga lagi sakit kan? Ngga lagi kena pelet gitu?" tanya Eirene terheran-heran.

"Engga! Umi baru tobat!" jawab Salwa membuat Rayyan tertawa, umi dan Eirene menoleh ke arah Rayyan.

"Kamu ngapain masih disini, sana pulang ke asrama! Bukannya kamu takut ada panggilan?" usir umi.

"Nanti aja, ngga ada telfon. Ray mau nungguin calon istri yang lagi sakit---" senyumnya genit pada Eirene.

"Ngga usah khawatir, sana pulang aja. Umi ada disini buat urusin calon istri kamu--" debat umi kekeh mengusir Rayyan.

Eirene mengangkat kedua alisnya, apakah hari ini telah terjadi badai dahsyat di tanah air.

"Asikk, Ray mau nyusul bang Fath nikah!" serunya.

"Perbaiki sikap kamu yang suka gombal-gombal ngga jelas sama gadis-gadis lain! Atau umi hajar kamu!" balasnya.

"Umi madame?" tatapan Eyi begitu lekat menyiratkan sebuah pertanyaan besar, ADA APA?

"Kenapa? Kamu ngga suka punya calon mertua judes, galak kaya umi?" tanya Salwa.

"Ini!" tunjuknya pada celana pendek yang lovely kenakan saat ini, hingga membuat Eirene mellihat pakaiannya sendiri.

"Umi minta kamu jangan pake pakaian kurang bahan gini di depan umum lagi! Ngga bagus, aurat kamu kemana-mana. Apalagi piercing di pusar kamu, bisa bikin mata lelaki ngiler-ngiler--" sontak saja Eirene langsung melirik ke arah perutnya.

"Umi madame tau aku pake--" ia menjeda ucapannya.

"Piercing di sini?" tunjuknya ke arah perut.

"Taulah! Waktu kamu beliin umi tas, baju kamu yang kependekan itu ngangkat!" omelnya.

Rayyan tersenyum mengembang melihat interaksi keduanya, jika bersama Fara, umi masih menghargai dan melihat nyak, yang otomatis harus berbagi kasih. Tapi Eirene, ia bisa memiliki Eirene seutuhnya, kecuali umi mau jambak-jambakan dengan honey.

"Umi madame, makasih---" ucap Eirene.

"Sama-sama. Kapan kamu mau kasih data diri kamu buat anak umi? Jangan kamu gantung anak umi kaya jemuran basah, anak umi udah kepala 3," tanyanya.

"Hah?! Kepala 3?!" Eirene terkejut.

"Lah! Emang kamu ngga tau umur Ray?" tanya umi.

"Oh iya, kok Eyi lupa nanya!"

"Be go!" Salwa mendorong kepala Eirene.

"Ngga tau umur mau aja diajak nikah?" sewot Salwa membuat tawa kecil dari Eirene yang naik ranjang kembali.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

emak jadi so sweet tau

2024-04-20

1

Efrida

Efrida

bc brp kali bab ini aku mewek trs

2023-12-17

1

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

sedih amat kisah jadulnya Eyi..

2023-05-19

1

lihat semua
Episodes
1 1. DUNIA YANG BERBEDA
2 2. SI SUPERSTAR
3 3. KAMAR 06
4 4. BERTANGGUNG JAWAB
5 5. RENCANA MENIKAH
6 6. MERAYU UMI
7 7. IJIN BERTUGAS
8 8. BUAYA DARAT
9 9. KONSULTASI
10 10. UMI TERKEJUT
11 11. BERSIAP BERTEMU
12 KEHEBOHAN DUNIA
13 MARKAS FLYING DUTCHMAN
14 UMI MADAME VS BOCAH KEREN
15 KUBU EIRENE
16 CUSSS! MASUK RUMAH SAKIT
17 SI MALANG EIRENE
18 JIKA UMI SUDAH BERTITAH
19 DETIK-DETIK MENUJU PEDANG PORA
20 APEL 5 RIBU PERAK
21 PEKERJAAN TERAKHIR
22 BAHAGIAMU---BAHAGIAKU
23 AJARI AKU
24 KEJEPIT SAKIT
25 MALING-MALINGAN
26 HANGOUT PART 1
27 HANGOUT PART 2
28 KEMEWAHAN, KISAH KITA TLAH USAI
29 KERASUKAN JIN
30 MOMENT AMBYAR
31 SENTUHAN MAGIC
32 VIR_GIN OR NOT?
33 TANDA TANYA BESAR
34 DIAM DAN MEMBATU
35 FIRASAT HATI
36 KARENA HIDUP HARUS TERUS BERJALAN
37 SHOCK TERAPHY
38 CUCU-MANTU
39 PELAJARAN HIDUP
40 I'M READY...
41 MANJA-MANJA GAHAR
42 LANGKAHI DULU MAYAT SAYA!
43 NGGA PAHAM
44 IJIN BERTUGAS, SAYANG!
45 SALAM KENAL DENGAN EIRENE LOVELY
46 OLAHRAGA PAGI
47 BAGI-BAGI WARISAN
48 KEDAULATAN HARGA MATI
49 ATAS NAMA SELURUH PRAJURIT NEGRI
50 MALIQ OH MALIQ
51 THE NEXT CHEF RENATA
52 RAYUAN PULAU KELAPA
53 KEMBUNG BIKIN SALAH PAHAM
54 SYOK LAHIR BATIN
55 TERLALU LAMA MEMENDAM RASA
56 MENCOBA BAHAGIA
57 USIL BIN JAHIL
58 KETAKUTAN
59 MAAFIN ABANG
60 HAMIL KAH?
61 KUTITIPKAN RINDU DI JEMBER
62 TURUN SOFA
63 MALAM DI JEMBER 1
64 MALAM DI JEMBER 2
65 KEJUTAN
66 MENJEMPUT TULANG RUSUK
67 NEGERI INI INDAH, SEINDAH KAMU
68 CIMOY ON THE WAY
69 AYO PAK BELANJA!
70 ANAK-ANAK PUNGUT UMI
71 MODEL VS IBU KESATUAN
72 ARTI KEHANGATAN KELUARGA
73 NGGAK MAU SOE_NAT
74 MERAKYAT ALA EIRENE
75 MENEMUKAN JATI DIRI
76 LOVE IN THE KITCHEN
77 KASUS PEMBAJAKAN
78 DERMAGA HATI
79 HARI MALAS
80 SEMOGA KITA BISA BERTEMU LAGI
81 HUJAN PELURU DI LANGIT MALAM
82 KAMU ISTRI PRAJURIT!
83 MEMANGGILMU LIRIH
84 BERTAHAN HIDUP
85 SURVIVAL
86 AKSI ABANG-ADIK
87 KINI KAU KEMBALI
88 KAMU TAK HARUS SEPERTI ITU LAGI
89 MINDER
90 JANJI SETIA
91 LON INGIN MENCINTAIGATA NGON SEDERHANA
92 APAKAH INI TANDANYA?
93 WATERBIRTH
94 SANG MUTIARA HATI
95 BABYSITTER
96 LOVE YOU, DERMAGA HATI
97 Guys---Guys----
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. DUNIA YANG BERBEDA
2
2. SI SUPERSTAR
3
3. KAMAR 06
4
4. BERTANGGUNG JAWAB
5
5. RENCANA MENIKAH
6
6. MERAYU UMI
7
7. IJIN BERTUGAS
8
8. BUAYA DARAT
9
9. KONSULTASI
10
10. UMI TERKEJUT
11
11. BERSIAP BERTEMU
12
KEHEBOHAN DUNIA
13
MARKAS FLYING DUTCHMAN
14
UMI MADAME VS BOCAH KEREN
15
KUBU EIRENE
16
CUSSS! MASUK RUMAH SAKIT
17
SI MALANG EIRENE
18
JIKA UMI SUDAH BERTITAH
19
DETIK-DETIK MENUJU PEDANG PORA
20
APEL 5 RIBU PERAK
21
PEKERJAAN TERAKHIR
22
BAHAGIAMU---BAHAGIAKU
23
AJARI AKU
24
KEJEPIT SAKIT
25
MALING-MALINGAN
26
HANGOUT PART 1
27
HANGOUT PART 2
28
KEMEWAHAN, KISAH KITA TLAH USAI
29
KERASUKAN JIN
30
MOMENT AMBYAR
31
SENTUHAN MAGIC
32
VIR_GIN OR NOT?
33
TANDA TANYA BESAR
34
DIAM DAN MEMBATU
35
FIRASAT HATI
36
KARENA HIDUP HARUS TERUS BERJALAN
37
SHOCK TERAPHY
38
CUCU-MANTU
39
PELAJARAN HIDUP
40
I'M READY...
41
MANJA-MANJA GAHAR
42
LANGKAHI DULU MAYAT SAYA!
43
NGGA PAHAM
44
IJIN BERTUGAS, SAYANG!
45
SALAM KENAL DENGAN EIRENE LOVELY
46
OLAHRAGA PAGI
47
BAGI-BAGI WARISAN
48
KEDAULATAN HARGA MATI
49
ATAS NAMA SELURUH PRAJURIT NEGRI
50
MALIQ OH MALIQ
51
THE NEXT CHEF RENATA
52
RAYUAN PULAU KELAPA
53
KEMBUNG BIKIN SALAH PAHAM
54
SYOK LAHIR BATIN
55
TERLALU LAMA MEMENDAM RASA
56
MENCOBA BAHAGIA
57
USIL BIN JAHIL
58
KETAKUTAN
59
MAAFIN ABANG
60
HAMIL KAH?
61
KUTITIPKAN RINDU DI JEMBER
62
TURUN SOFA
63
MALAM DI JEMBER 1
64
MALAM DI JEMBER 2
65
KEJUTAN
66
MENJEMPUT TULANG RUSUK
67
NEGERI INI INDAH, SEINDAH KAMU
68
CIMOY ON THE WAY
69
AYO PAK BELANJA!
70
ANAK-ANAK PUNGUT UMI
71
MODEL VS IBU KESATUAN
72
ARTI KEHANGATAN KELUARGA
73
NGGAK MAU SOE_NAT
74
MERAKYAT ALA EIRENE
75
MENEMUKAN JATI DIRI
76
LOVE IN THE KITCHEN
77
KASUS PEMBAJAKAN
78
DERMAGA HATI
79
HARI MALAS
80
SEMOGA KITA BISA BERTEMU LAGI
81
HUJAN PELURU DI LANGIT MALAM
82
KAMU ISTRI PRAJURIT!
83
MEMANGGILMU LIRIH
84
BERTAHAN HIDUP
85
SURVIVAL
86
AKSI ABANG-ADIK
87
KINI KAU KEMBALI
88
KAMU TAK HARUS SEPERTI ITU LAGI
89
MINDER
90
JANJI SETIA
91
LON INGIN MENCINTAIGATA NGON SEDERHANA
92
APAKAH INI TANDANYA?
93
WATERBIRTH
94
SANG MUTIARA HATI
95
BABYSITTER
96
LOVE YOU, DERMAGA HATI
97
Guys---Guys----

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!