Bertemu istri Tristan

Azzalea diajak keluar ruangan Tristan dan di minta untuk duduk pada salah satu kursi yang ada disana. Ia mengerutkan keningnya heran, sepertinya meja ini yang akan menjadi tempatnya bekerja.

"Ini meja kerjamu, dan ini adalah jadwal kegiatan pak Tristan, termasuk jadwal perjalanan dinas ke luar kota dan luar negeri." Ucap Mondy seraya memberikan beberapa buah map kepada Alea.

"Kau pindahkan daftar ini ke komputer dan jadikan dalam file yang berbeda. Oh iya, Minggu ini pak Tristan ada meeting penting, dan saya harap kau bisa menjalankan tugasmu dengan baik." Tambah Mondy, benar-benar tidak ada ekspresi di wajah pria itu ketika berbicara.

Alea mengambil semua map di meja itu, ia mengangguk patuh dan paham dengan apa yang Mondy katakan barusan.

"Baik, Pak. Saya akan kerjakan semuanya, dan saya akan menjalani tugas ini dengan baik." Balas Alea.

Mondy tidak membalas, pria itu melenggang masuk ke dalam ruangan Tristan untuk menyelesaikan urusannya.

Alea menghela nafas, ia merapikan meja kerja itu kemudian barulah menyalakan komputer yang akan menjadi tempatnya bekerja.

"Alea, kau gadis yang pintar. Kau bisa, ingat kakakmu." Ujar Alea dengan semangat.

Alea pun mulai membuka map ditangannya, ia melihat satu persatu jadwal dan mulai memindahkan data itu ke komputer. Alea bekerja dengan begitu serius, ia benar-benar akan menekuni posisinya saat ini.

Sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang memenuhi kepala Alea. Apakah Tristan tidak mengenalnya? Kenapa pria itu tidak menolak dirinya sama sekali untuk menjadi sekretaris.

Benar, Alea berpikir bahwa Tristan tidak akan menerima dirinya sebagai sekretaris, mengingat bagaimana masa lalu mereka dulu. Namun ternyata pikirannya salah, Tristan menerimanya.

Sementara itu di ruangan Tristan, pria itu juga terlihat fokus pada pekerjaannya. Mata dan jarinya sibuk dengan komputer, sementara telinganya fokus pada ucapan asisten pribadinya.

"Pak, nyonya menelpon, beliau mengatakan bahwa hari ini akan pergi bersama teman-temannya dan pulang terlambat." Ucap Mondy menjelaskan.

Ketikan tangan Tristan terhenti, ia menatap Mondy sebentar, lalu melirik ke arah ponselnya yang sengaja ia matikan agar fokus.

"Pantas saja dia menghubungimu, ponselku mati." Ucap Tristan lalu memijat pelipisnya.

"Pak, anda butuh sesuatu?" tanya Mondy ketika melihat atasannya itu pusing.

"Ya, bilang pada sekretaris baru itu untuk membuatkan kopi untukku." Ucap Tristan tanpa menatap asisten pribadinya.

Mondy menundukkan kepalanya sedikit, ia pun pamit keluar dari ruangan Tristan untuk menemui Alea, sekretaris atasannya yang baru.

Ketika keluar, ia tidak menemukan Alea di tempatnya. Kening Mondy mengerut, ia tidak tahu dimana keberadaan gadis itu sekarang.

"Kemana gadis itu." Gumam Mondy celingak-celinguk.

Tidak lama kemudian Alea datang setelah kembali dari toilet, ia terkejut melihat Mondy berdiri di dekat meja kerjanya.

"Pak Mondy, ada yang anda butuhkan?" tanya Alea sopan.

"Tidak." Jawab Mondy singkat.

"Kau darimana? Cepat buatkan kopi untuk pak Tristan sekarang, dan antar ke ruangannya." Tambah Mondy menjelaskan secara datar.

"B-baik." Jawab Alea patuh.

Alea pun beranjak, namun ia baru ingat karena tidak tahu dimana pantry berada.

"Lurus saja, ada di sebelah kiri." Ucap Mondy, kemudian pergi meninggalkan Alea.

Alea pun beranjak ke arah yang sudah ditunjukkan. Ia menepuk jidatnya sendiri saat lupa menanyakan kopi apa yang diinginkan Tristan.

"Astaga, kopi hitam atau kopi susu." Gumam Alea kelupaan.

Azzalea terus berjalan menuju pantry. Ketika ia sampai disana, ia tidak melihat siapapun disana. Hal itu membuat Alea bingung untuk bertanya pada siapa.

"Kopi hitam kali ya." Gumam Alea kemudian membuat kopi hitam.

Azzalea tidak tahu apakah ia benar atau tidak, tetapi yang jelas sekarang ini ia harus mengantarkan kopi tersebut kepada si pemilik.

Alea membawa kopi itu dengan hati-hati, ketika sampai di ruangan Tristan, ia mengetuk pintu dan membukanya perlahan.

Alea berjalan perlahan mendekati Tristan yang masih fokus dengan pekerjaannya.

"Permisi, Pak. Ini kopi yang anda minta," ucap Alea seraya meletakkan kopi itu di meja.

Tristan tidak membalas, ia hanya diam tanpa melihat ke arah sekretarisnya sama sekali.

"Pak, ada yang anda butuhkan lagi?" tanya Alea sopan.

"Tidak, pergilah." Jawab Tristan singkat.

Alea pun pergi, ia hampir menggapai gagang pintu, namun terhenti ketika pintu terbuka dan masuklah wanita cantik.

"Sayang!!" panggil wanita itu tanpa menghiraukan keberadaan Alea.

Tristan tersenyum, ia membuka tangannya ketika melihat siapa yang datang ke kantornya sekarang.

"Kemarilah, katanya kamu mau pergi dengan teman-teman, kok kesini?" tanya Tristan lembut.

Alea yang masih ada di sana bisa melihat bagaimana dua orang itu berinteraksi. Kini wanita cantik itu duduk di pangkuan Tristan dan bergelayut manja.

"Aku kangen kamu." Jawab wanita itu manja.

"Gemes banget, sini cium." Sahut Tristan dengan mesra.

Alea buru-buru mengalihkan pandangannya, ia keluar dari ruangan Tristan sebelum melihat adegan yang seharusnya tidak ia lihat.

Jantung Alea berdetak kencang, ia bahkan sampai memegangi dadanya dengan mata terpejam.

"Ada apa denganmu?" suara itu membuat Alea membuka matanya.

Alea terkejut melihat Mondy yang sekarang berdiri tepat di depannya dengan tangan terlipat di dada, dan sorot mata tajam seperti biasanya.

"T-tidak, saya baru saja membawakan kopi untuk pak Tristan." Jawab Alea jujur.

Kening Mondh mengerut, namun ia berusaha untuk percaya dan pergi dari sana untuk kembali ke ruangannya sendiri.

Walaupun Mondy hanya asisten pribadi Tristan, tapi pria itu tetap memiliki ruangan pribadi yang sengaja di fasilitasi oleh Tristan.

Alea pun kembali duduk di meja kerjanya, ia memilih untuk melanjutkan pekerjaannya daripada mengingat adegan yang tadi ia lihat di dalam ruangan atasannya.

Ketika melihat interaksi antara Tristan dan perempuan tadi membuat nyali Alea semakin menciut. Ia bisa melihat bahwa Tristan begitu mencintai perempuan itu.

Apa mungkin pria yang sangat mencintai pasangannya tetap akan tergoda perempuan lain, rasa-rasanya Alea tidak akan berhasil pada tugas rahasia nya.

"Tapi jika aku gagal, maka pengobatan kakak bagaimana." Gumam Alea khawatir.

Ditengah lamunan Alea, ia dikejutkan oleh ketukan di meja kerjanya. Ia lantas mendongak dan bangkit dari duduknya ketika melihat siapa yang datang.

"Kau sekretaris pribadi suamiku?" tanya wanita yang tadi masuk ke dalam ruangan Tristan.

Suami? Jadi perempuan di hadapan Alea ini adalah istri pria itu.

"Iya, Nyonya." Jawab Alea gugup.

"Aku Linda, istrinya Tristan. Semoga kau betah ya bekerja sebagai sekretarisnya," ucap Linda dengan ramah.

Alea tersenyum canggung, ternyata istri pria itu tidak sombong sama sekali, bahkan sangat ramah. Alea semakin tidak enak hati untuk melanjutkan rencananya.

"Jika aku menyerah, darimana aku bisa dapat uang yang sudah aku pakai untuk bayar pengobatan kakak." Ucap Azzalea diakhiri helaan nafas pelan.

DUHH ALEA BIMBANG GUYS😌

Bersambung......................

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Eman jadi secretaris tidak di kasih gaji🤨

2024-04-01

2

Jenn

Jenn

susah ini mah, Tristan spertinya cinta banget sma istrinya

2024-03-28

1

Enung Samsiah

Enung Samsiah

dilemaaaaa

2024-02-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar kecelakaan
2 Pekerjaan ekstrim
3 Kebingungan Alea
4 Surat perjanjian
5 Pria dari masa lalu
6 Bertemu istri Tristan
7 Hidup penuh derita
8 Bertemu Fade
9 Bentakan Tristan
10 Pesta pertemuan
11 Saya tidak tahan
12 I'm still loving you
13 Pecah telur
14 Penolakan Azzalea
15 Amarah suami istri
16 Pertengkaran
17 Kembali bekerja
18 Sebuah fakta
19 Tristan mabuk
20 Menginap?
21 Amarah Tristan dan Alea
22 Putus kerjasama
23 Pekerjaan baru
24 Firda sadarkan diri
25 Permintaan atau perintah
26 Resmi menjadi simpanan
27 Terpaksa berbohong
28 Cumbuan hari pertama
29 Gigitan Tristan
30 Masa lalu Linda
31 Aku mau ini setiap hari!
32 PENTING!
33 Duduk di pangkuan saya!
34 Layani aku!
35 Siang panas
36 Kemarahan Linda
37 Pulang ke rumah Firda
38 Salah menyiksa
39 Ketakutan Alea
40 Cinta pandangan pertama
41 Sebuah perhatian
42 Gagal dipecat
43 Permintaan Linda
44 Pergi ke Bali
45 Ciuman di lift
46 Jalan ke pantai
47 Diobati Tristan
48 Ada apa dengan Fade?
49 Berbohong?
50 Alea kalah!
51 Kembali mereguk kenikmatan
52 Malam terakhir?
53 Gagal romantis
54 Will you marry me?
55 Jadikan aku istrimu
56 Akhirnya sah!
57 Kembali ke Jakarta
58 Terbongkar kebusukan Linda
59 Pelukan hangat Alea
60 Masih mencintainya
61 Pasutri di pagi hari
62 Pertengkaran Tristan dan papa Jaya
63 Hinaan Fade
64 Keresahan hati
65 Cerita kakak dan adik
66 Teringat Firda terus
67 Fakta yang terbongkar
68 Perlawanan Linda
69 Si wanita gila uang
70 Melabrak Alea
71 Alea hamil
72 Orang lupa sering tersesat
73 Ngidam istri tersayang
74 Tamparan Firda
75 Menemui Firda lagi
76 Alea dan Firda hilang
77 Siksaan Linda
78 Alea keguguran
79 Hukuman yang pantas
80 Beban hati yang bertambah
81 Bertemu gadis polos
82 Hampir goyah
83 Siapa gadis itu?
84 Permintaan Fade
85 Rasa sakit
86 I love you to
87 Mau di pecat?
88 Kesedihan Alea
89 Melakukan kesalahan lagi
90 Perhatian Aira
91 Kesedihan Aira
92 Ancaman yang terbukti
93 Pengorbanan Aira
94 Kondisi Fade
95 Ungkapan hati
96 Aira siuman
97 Tangisan penyesalan
98 Aku istri kamu
99 Mau saya buang?
100 Salah mengira
101 Kedatangan mama Saras
102 Menjenguk Fade
103 Dimana yang sakit?
104 Mondy panik
105 Pertengkaran di pagi hari
106 Puncak amarah Tristan
107 Cincin yang disematkan
108 Sepupu Fade
109 Om bohong kan?
110 Zian yang pengertian
111 Diantar?
112 Gelisah
113 Kepedulian Firda
114 Mengingat kembali
115 Penderitaan Aira
116 Fade cemburu
117 Saling memikirkan
118 Hanya ingin dia
119 Ngidam sesuatu
120 Bertemu dia lagi
121 Hanya 200 juta?
122 Om menyebalkan!
123 Dibeli seperti barang
124 Istri kecilku
125 Izin untuk menikah
126 Aira berubah
127 First kiss
128 Malam Firda dan Fade
129 Bercumbu mesra
130 Kamu indah, Ai
131 Ngidam mami Lea
132 Aira istri saya
133 Aku hanya pelayan
134 Perlakuan manis Mondy
135 Pembuktian cinta
136 Penolakan Tristan
137 Alea yang pengertian
138 Makan malam bersama
139 Kakak
140 Masuk rumah sakit
141 Titik terendah
142 Restu papa Jaya
143 Telepon dari mertua
144 Peduli?
145 Fakta baru
146 Kabar kehamilan
147 Mungkin putri kita ...
148 Tanda yang sama
149 Thalia kita
150 Diam-diam
151 Hasil tes DNA
152 Kamu hamil, Ai
153 Balasan
154 Aira, adik kamu
155 Welcome baby Alkano
156 Enggan mengakui
157 Kasih sayang mama Saras
158 Sikap mama mertua
159 Dia menantuku
160 Terima kasih, Ma
161 Momen paling ditunggu
162 Healing
163 Percaya diri, tapi kalah
164 Akhir ketiga pasangan (End)
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Kabar kecelakaan
2
Pekerjaan ekstrim
3
Kebingungan Alea
4
Surat perjanjian
5
Pria dari masa lalu
6
Bertemu istri Tristan
7
Hidup penuh derita
8
Bertemu Fade
9
Bentakan Tristan
10
Pesta pertemuan
11
Saya tidak tahan
12
I'm still loving you
13
Pecah telur
14
Penolakan Azzalea
15
Amarah suami istri
16
Pertengkaran
17
Kembali bekerja
18
Sebuah fakta
19
Tristan mabuk
20
Menginap?
21
Amarah Tristan dan Alea
22
Putus kerjasama
23
Pekerjaan baru
24
Firda sadarkan diri
25
Permintaan atau perintah
26
Resmi menjadi simpanan
27
Terpaksa berbohong
28
Cumbuan hari pertama
29
Gigitan Tristan
30
Masa lalu Linda
31
Aku mau ini setiap hari!
32
PENTING!
33
Duduk di pangkuan saya!
34
Layani aku!
35
Siang panas
36
Kemarahan Linda
37
Pulang ke rumah Firda
38
Salah menyiksa
39
Ketakutan Alea
40
Cinta pandangan pertama
41
Sebuah perhatian
42
Gagal dipecat
43
Permintaan Linda
44
Pergi ke Bali
45
Ciuman di lift
46
Jalan ke pantai
47
Diobati Tristan
48
Ada apa dengan Fade?
49
Berbohong?
50
Alea kalah!
51
Kembali mereguk kenikmatan
52
Malam terakhir?
53
Gagal romantis
54
Will you marry me?
55
Jadikan aku istrimu
56
Akhirnya sah!
57
Kembali ke Jakarta
58
Terbongkar kebusukan Linda
59
Pelukan hangat Alea
60
Masih mencintainya
61
Pasutri di pagi hari
62
Pertengkaran Tristan dan papa Jaya
63
Hinaan Fade
64
Keresahan hati
65
Cerita kakak dan adik
66
Teringat Firda terus
67
Fakta yang terbongkar
68
Perlawanan Linda
69
Si wanita gila uang
70
Melabrak Alea
71
Alea hamil
72
Orang lupa sering tersesat
73
Ngidam istri tersayang
74
Tamparan Firda
75
Menemui Firda lagi
76
Alea dan Firda hilang
77
Siksaan Linda
78
Alea keguguran
79
Hukuman yang pantas
80
Beban hati yang bertambah
81
Bertemu gadis polos
82
Hampir goyah
83
Siapa gadis itu?
84
Permintaan Fade
85
Rasa sakit
86
I love you to
87
Mau di pecat?
88
Kesedihan Alea
89
Melakukan kesalahan lagi
90
Perhatian Aira
91
Kesedihan Aira
92
Ancaman yang terbukti
93
Pengorbanan Aira
94
Kondisi Fade
95
Ungkapan hati
96
Aira siuman
97
Tangisan penyesalan
98
Aku istri kamu
99
Mau saya buang?
100
Salah mengira
101
Kedatangan mama Saras
102
Menjenguk Fade
103
Dimana yang sakit?
104
Mondy panik
105
Pertengkaran di pagi hari
106
Puncak amarah Tristan
107
Cincin yang disematkan
108
Sepupu Fade
109
Om bohong kan?
110
Zian yang pengertian
111
Diantar?
112
Gelisah
113
Kepedulian Firda
114
Mengingat kembali
115
Penderitaan Aira
116
Fade cemburu
117
Saling memikirkan
118
Hanya ingin dia
119
Ngidam sesuatu
120
Bertemu dia lagi
121
Hanya 200 juta?
122
Om menyebalkan!
123
Dibeli seperti barang
124
Istri kecilku
125
Izin untuk menikah
126
Aira berubah
127
First kiss
128
Malam Firda dan Fade
129
Bercumbu mesra
130
Kamu indah, Ai
131
Ngidam mami Lea
132
Aira istri saya
133
Aku hanya pelayan
134
Perlakuan manis Mondy
135
Pembuktian cinta
136
Penolakan Tristan
137
Alea yang pengertian
138
Makan malam bersama
139
Kakak
140
Masuk rumah sakit
141
Titik terendah
142
Restu papa Jaya
143
Telepon dari mertua
144
Peduli?
145
Fakta baru
146
Kabar kehamilan
147
Mungkin putri kita ...
148
Tanda yang sama
149
Thalia kita
150
Diam-diam
151
Hasil tes DNA
152
Kamu hamil, Ai
153
Balasan
154
Aira, adik kamu
155
Welcome baby Alkano
156
Enggan mengakui
157
Kasih sayang mama Saras
158
Sikap mama mertua
159
Dia menantuku
160
Terima kasih, Ma
161
Momen paling ditunggu
162
Healing
163
Percaya diri, tapi kalah
164
Akhir ketiga pasangan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!