Suamiku Dari Kota Saranjana
Siang ini Alea akan kembali pulang ke Jakarta. .Karna kunjungan kerjanya sudah berakhir .
" Apa kita ngak pulang sabtu saja pa " kata Alea yang ingin istirahat barang sehari untuk Quality time
" Kita mengejar waktu Al, kan senin ada meeting " kata Arka manajernya .
" Iya sih pa , tapi kan ngak buru buru juga .ini sudah sore lagian malam jum,at itu ngeri kali menerobos hutan gelap pa Bagaimana besok pagi saja . Lagian cuaca mendung " kata Alea yang memang khawatir ada apa apa dijalan dan juga malam.
"'Ya pa Alea benar toh kita besok libur " kata Marwan.
" Pokok nya kita pulang sekarang , takut besok kesiangan lagian kita bisa istirahat di banjarbaru sebelum pulang " kata Pa Arka.
" Ya terserah bapa lah " kata Marwan yang tak mau membantah atasannya itu.
" Ya sudah bersiap siap sekarang bilang sopirnya kita berangkat satu jam Lagi
Alea hanya membuang nafas kasar. Karna mau tak mau dia juga ikut pulang Karna tak mungkin ia pulang sendiri. Padahal hari sudah hampir sore Alea sangat khawatir melewati hutan yang akan mereka lewati . Apalagi dimalam hari. Kalo siang ngak akan menjadi masalah. Karna masih ada mobil yang lewat atau pun berpapasan .
Alea pun merapikan tas dan kopernya. Entah mengapa perasaan nya menjadi tak enak . Atau hanya perasaannya saja.
Setelah semua nya beres Alea pun memasukan barang barang nya ke dalam mobil .Agar nanti tak ketinggalan. Mungkin ia akan memberi oleh oleh di banjar baru saja atau di Banjarmasin .untuk dibawa pulang.
Sekedar kenang kenangan untuk teman temannya dikantor atau tetangganya .
" Kalo sudah siap ayo berangkat " kata pa Arka yang sudah duduk didepan .Sedang Alea dan Marwan di kursi tengah..
" Sudah semua? " tanya sopir .
" Sudah pa ngebut ya pa agar ngak kemalaman dijalan " kata pa Arka.
" Wah tergantung pa, kita kan melewati hutan angker jadi pelan pelan saja apa lagi malam jumat. " kata pa Amri si sopir yang membawa mobil.
" Lho kok begitu pa ?" tanya pa Arka.
" Ya memang harus begitu pa, kalo ngebut malam malam itu bahaya . Lagian medannya tak terlihat jelas seperti siang. Saya sih berharap ngak hujan pa, agar perjalanan lancar. karna sudah sore .pastinya malam begini melewati hutan pasti ngeri juga " kata Amri. yang sudah biasa melewati hutan angker. tapi jarang di waktu sore.
" Ya terserah bapa deh " kata Pa Arka.Akhirnya menurut.
" Ya pa kita pelan pelan saja .Takut bahaya " kata pa Amri.
Setelah semuanya masuk mereka pun berangkat. menelusuri jalan yang lengang
Alea duduk tenang sambil mendengar kan music. . Karna perjalanan mereka lancar.
Namun ketika melewati hutan angker..Cuaca berubah mendung dan mulai turun hujan . Sopir membawa mobil dengan santai karna jalan sedikit licin. Gemuruh dan petir terdengar nyaring Ketika sudah separo perjalanan hujan semakin lebat. Dan hari semakin gelap.
" Astagfirullah " kata pa Amri yang menjalankan mobil dengan sabar karna hujan deras sekali menguyur bumi.
" Kok bisa hujan deras ya ,padahal tadi ngak terlihat mendung pa " kata Pa Arka yang duduk disebelah sopir.
" Ya kita kan ngak tahu pa , namanya kondisi cuaca lagi ngak stabil kadang hujan kadang engak " kata pa Amri santai.
" Di buat santai aja pa Amri . Ngak usah ngebut karna hujan nya lebat banget ini " kata Marwan .
" Iya pa ini pelan pelan." kata pa Amri.
Mobil pun berjalan pelan melewati jalan yang sepi. Entah mengapa Alea merasa bulu kuduknya merinding. Ketika melihat dua cahaya merah lewat kaca jendela.
" Astagfirullah ..... ya Allah lancarkan perjalanan kami " guman Alea. yang lalu berdoa dan membaca ayat kursi . Karna hujan semakin deras turun.
" Kenapa Al kok tegang , santai Al aman " kata Marwan menyenggol Alea yang duduk disebelahnya
" Ngak pa cuma ngak enak aja , kan hujan lebat gini . Mana jalan ngak kelihatan. Oh ya pa Amri pelan pelan saja " kata Alea
" Iya mba ini sudah pelan karna cuaca buruk .ngak sepertinya biasanya " kata pa Amri didepan.
"'Pa disekitar sini ada rumah penduduk ngak kalo ada kita berhenti saja , istirahat dulu baru lanjutin nanti kalo hujannya sudah reda " kata Alea
" Wah jarang ada mba, masalahnya ini masuk hutan yang jarang ditinggal mungkin 5 km lagi ada setelah kita melewatinya " kata Pa Amri.
".Nanggung Al .kita terus saja, malah nanti keburu tengah malam. Nanti kalo lewat perkampungan kita mampir " kata Pa Arka.
" Ya terserah deh pa " kata Alea yang lalu diam tak bicara lagi.
Makin kedalam hujan semakin deras dan petir menyambar pepohonan. Yang sudah gelap gulita. karna sudah waktu magrib. Mobil terus berjalan pelan menerobos hutan yang gelap.
Ada rasa was was di hati Alea .Namun ia tetap tenang sambil berzikir karena sudah masuk waktu magrib. yang semakin mencekam ketika mobil masuk kedalam dan menerobos pekatnya malam.
" Pa didepan seperti ada yang lewat pa " kata Pa Arka menatap derasnya hujan .
" Mana ngak ada pa, mungkin anda salah lihat " kata Pa Amri .
Sedang Alea hanya diam melihat sepanjang jalan hutan yang terus maju menerobos jalan.
Namun tiba tiba..
Brak.......brak........mobil tiba tiba oleng bersamaan petir menyambar gambar
Wus ........... jedar........jedar..........
"' Entah apa yang terjadi........." Bathin Alea hanya merasakan perih dikakinya ketika membuka mata . Yang membuatnya gemetaran. Mobil terbalik dari sisi jalan yang membuatnya oleng . Dan seketika malam terasa mencekam.
" Pa Marwan tolong " rintih Alea yang memanggil pa Marwan di ada sebelahnya .
Namun ketika kilat dan petir menyambar menyambar terlihat jelas terang . Yang membuat Alea bergidik ngeri melihat pa Marwan terjepit tak bernyawa.
"' Inalilahi .....ya allah apa yang terjadi " kata Alea merintih menahan sakit . Dan melihat separo tubuhnya terjepit badan mobil.
" Ya Allah apa yang terjadi " kata Alea menangis . Sambil merintih dan mengerakkan tubuhnya yang terhimpit .Untuk bisa bangun dari tempat itu
" Tolong ..... kata Alea bergerak pelan namun tubuhnya kaku tak bisa bergerak . ia hanya bisa menangis tersedu sedu melihat pa Arka dan sopir yang juga tak bergerak kena kilatan petir.
Jedar.............pyaar ..........
Suara kilat pun menyambar lagi. Yang membuat Alea tak bersuara.....Karna ketakutan melihat malam gelap di tengah hutan sedangkan ia sekarat. Yang mencoba berjuang untuk bisa menarik badannya yang separo
" Hiks.........hiks......hiks.... ya Allah tolong aku rintih Alea ....yang menangis bercampur rasa sakit yang menimpa tubuhnya. Dan berusaha menarik tubuhnya keluar dari badan mobil yang remuk .
" Tolong........tolong........ adakah orang yang mau menolong
" Tolong......tolong......." kata Alea lirih. ...sambil menangis dan juga ketakutan ditengah hutan yang gelap bersama hujan deras yang semakin lebat.
" Tolong.........tolong..........." isak Alea Yang mengusik seorang pria yan tertidur tenang di pohon besar tempatnya berteduh.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 392 Episodes
Comments
Ning Hari Mulyana
Usahakan sebelum dicetak/di blow up diteliti dulu tulisannya... semangat nulisnya kak author 🦾💪🏽
2024-08-27
0
Ning Hari Mulyana
Usahakan sebelum dicetak/di blow up diteliti dulu tulisannya... semangat nulisnya kak author 🦾💪🏽
2024-08-27
1
Ning Hari Mulyana
Assalamualaikum wr wb... salam kenal... jujur penasaran, tapi masih banyak tipo... tolong diperhatikan dan diperbaiki lagi ya. Komenan para pembaca jadikan sebagai masukkan positive...
2024-08-27
1