[Bos, I Love You Episode : 03] Apakah gadis itu peramal?

Tubuh Alrescha ambruk seketika, ia masih tidak percaya dengan apa sedang disaksikan oleh kedua matanya, persetan dengan ketidak percayaan itu, Alrescha berdiri sekuat tenaga untuk melangkah menghampiri Abel yang terbujur disana, pria itu meringkuh Arabella yang sudah berlinang dengan darah dimana-mana, bahkan kecelakaan yang terjadi senja ini dibawah langit yang tengah berduka, menghentikan arus lalu lintas yang padat kendaraan, rintihan tersakit Alrescha mengema memekakan ruang hati, seolah ia tidak ingin menerima semua kenyataan bahwa ada kemungkinan Arabella seperti meninggalkanyan.

"A-Abell, kenapa jadi begini, aku takut" rintihnya seraya memeluk Arabella dengan ketakutan, namun Alrescha sadar, sikapnya ini hanya akan memperburuk keadaan.

Untuk itulah, Alrescha meraih ponsel yang ada di kantong celana, menghubungi para ajudan agar sesegera mungkin menangani Arabella.

Sekejap mata semua mobil beriringan menyelamatkan wanita Alrescha Nero, bahkan Alissa yang tertegun dengan diam di ujung trotoar jalan , melirik kearah belakang dengan tidak percaya.

Kenapa malah jadi separah ini, baru saja ia memperingati gadis itu untuk tidak pergi dari sana, dan mereka juga mengsepakatinya, namun hal yang Alissa prediksi malah terjadi lebih cepat dari perkiraanya.

Untuk kali pertamanya prediksi Alissa salah. Apakah wanita itu sudah mengetahui kematianya, hingga berjalan sendirian menuju alam damai? Tapi kenapa ia melakukan hal itu, jika disisinya sudah ada Alrescha Nero yang sangat hangat dan mencintainya dnegan tulus, membuat Alissa dibalut rasa bersalah hingga menepuk dadanya akibat sesak yang melanda.

Anak buahnya sudah berhasil memindahkan Arabella, namun langkah Alrescha terhenti tatkala mengurungkan niat memasuki kabin penumpang, ia memalingkan kepala kearah belakang untuk menatap penuh ancaman kearah Alissa, mata Alrescha Nero menatap tajam untuk mengigat jelas wajah wanita aneh dengan ucapan yang seperti kutukan itu.

Mata Alissa mengerjap takut, ia merengsekan kaki kearah belakang seolah menolak tuduhan yang Alrescha tancapkan, bukan dia yang mengutuk, bukan dia yang membuat gadis itu mengalami kecelakaan, tapi Alissa hanya memprediksi diluar keinginanya, apakah ini juga salahnya? Kenapa pria itu harus menyalahkan Alissa hingga membencinya sebesar itu, bahkan Alissa tidak percaya ia akan terjebak dengan Alrescha Nero.

Pria itu masuk dengan cepat, mendudukan diri dikursi penumpang sembari menghalau lalu lintas yang membawa calon istri Alrescha kerumah sakit bersadarkan protokol jalan, tentu saja rumah sakit itu adalah Rumah Sakit terbaik dengan layanan VVIP yang bisa diakses oleh orang setingkat Alrescha Nero, wanita yang terbujur parah dengan darah yang menyambar kebaju Alrescha membuat tim Dokter segera menanganinya, bahkan hampir saja semuanya terlihat gugup karna detak jantung wanita itu begitu lemah, hingga kemungkinan yang dimiliki untuk selamat sangatlah kecil.

Tapi siapa yang berani mengatakan itu padanya, mereka mengambil alih Arabella untuk di tangani degan perhatian penuh yang di khususkan untuk wanita Alrrscha Nero.

“Selamatkan dia, jika terjadi sesuatu pda Abel , maka kalian akan menangung smeuanya” ancam Alrescha dengan ultimatum tegas, membuat semua orang bergindik ngeri hingga melakukan pekerjaanya sesegera mungkin, bahkan hampir saja mereka hilang kendali, akibat ucapan yang dilontarkan pria itu.

Alrescha menaiki lift yang menuju langsung ke ruang VVIP, bahkan para pengawalnya mensejajarkan posisi untuk penjagaan, tempat itu dokosongkan hanya untuk Arabella, sedangkan pria dingin dengan wajah pucat pasi sedari tadi masih berdiri dengan tegang, seolah masih tidak percaya dengan apa yang terjadi, ketakutan akan kehilangan Arabella semakin tersamarkan secara jelas.

Yang Alrescha pertanyakan, kenapa Abel berlari ketengah jalan untuk menyelamatkan orang asing, apa dia fikir dirinya pahlawan yang bisa menyelamatkan manusia, membuat Alrescha tidak habis fikir dengan semua yang menimpa calon istrinya.

Demi apapun Alrescha tidak menyaka jika Arabella sebodoh itu, apakah ia tidak mencintai Alrescha lagi, bahkan untuk pertama kalinya Alrescha Nero mempercayai perkataan wanita yang dia anggap gila, tapi Arabella yang penuh peduli itu, malah mengabaikan peringatan itu, entah kenapa bayangan wanita asing tersebut terpampang jelas di memorinya, hingga sulit dihilangkan, membuat Alrescha sulit mengontrol emosi sambari menghempaskan pukulan kearah kaca yang ada diruang tunggu, membuat anak buah Alrescha, saling tatap-tatapan tanpa mampu bertindak.

Mata yang penuh dendam, dengan hati yang sulit memaafkan, membuat Alrescha Nero tidak bisa membiarkan ini semua, ia menatap keruang operasi yang tengah menangani wanitanya, bagaimanapun Arabella tidak boleh pergi, ia tidak boleh meninggalkanya, karna Alrescha tidak bisa hidup tanpa wanita itu, bahkan sehari saja ia tidak bisa membayangkan jika Arabella tidak ada di sisinya.

“Periskas CCTV yang ada disekitar Halte, cari wanita yang mengunakan pakaian berwarna hitam yang berada diantara kami, aku ingin kalian menemukanya secepat mungkin, dan tahan dia dimarkas yang ada dipertambangan kosong, pastikan orang yang menabrak Abel mendapatkan ganjaran yang setimpal, bahkan sebelum membunuhnya siksa dia 10 kali lipat dari yang Abel rasakan!!” perintah Alrescha Nero dengan penuh perhitungan, bahkan membuat dirinya kehilangan akal tanpa mampu berpikir lagi, persetan dengan gendernya sebagai wanita, jalan satu-satunya melepaskan dendam dengan menghabisi musuh.

Anak buah yang ada di sana melakukan tugas mereka, namun ada beberapa yang masih berjaga, untuk tetap di posisi siaga, bagaimanapun Alrescha tidak ingin wanitanya di sentuh tangan oleh siapapun.

*

“Dimana aku?” Alissa mengeliatkan badan untuk membuka ikatan yang melilit pergelangan tangan dan kakinya, bahkan wajahnya di tutup dengan karung goni hingga tidak bisa melihat lingkungan sekitar, Alissa menyadari ada beberapa orang asing yang berada di sisinya, bahkan tampak sekali ada beberapa dari mereka yang tengah menghidupkan api di hadapan Alissa.

Apa mereka ingin membakar Alissa hidup-hidup, tapi kenapa? Apa dia telah melakukan kesalahan? Apakah ini ulah pria yang mengerikan itu? Kenapa Alissa harus di perlakukan seperti ini? Padahal Alissa sudah melakukan tugasnya, pria itu yang mengusir dirinya dari sana, dan gadis itu yang mengantarkan nyawanya sendiri, namun sekarang Alissa yang diperlakukan tidak pantas, benar-benar membuat dirinya semakin tidak terima!

“Kenapa kalian mengikat tanganku, apa kalian pikir kalian pantas!” bentaknya dengan geram.

Sungguh Alissa tidak menyangka jika dirinya berada di posisi seperti ini, untuk kali pertamanya ada sedikit takut di batin Alissa, ia tidak ingin berada di lingkungan menyeramkan lagi, tapi lagi-lagi ia tertarik kesini, Alissa hanya ingin bekerja dan memulai hidupnya dengan baik, tapi kenapa ia malah terlibat dengan hal mengerikan, apakah Alissa tidak di perbolehkan hidup tenang untuk bahagia, bahkan semua hal yang telah terjadi ini, benar-benar membuat Alissa muak atas hidup yang paling menyusahkan.

“Apa kau tidak bisa diam! Hidupmu akan berakir malam ini. Bahkan selama ini Tuan tidak pernah melakukan hal kasar pada wanita, tapi sekarang ia akan melakukanya khusus untukmu. Aku tidak tahu apa masalahmu dengan Tuan Nero, hingga ia mengantarkanmu ke tempat mengerikan ini, yang jelas persiapkan dirimu Nona"

Apa maksud pria itu? Apakah ia benar-benar akan hilang malam ini? Yang jelas perkataan orang barusan membuat Alissa terdiam untuk mendengar sumber suara, Alissa tidak bisa menyerah begitu saja ia harus mencari celah untuk melindungi dirinya.

Untuk itulah, Alissa dapat merasakan yang sedang bicara denganya itu adalah suara pria dewasa, Alissa dapat memastikan jika di ruangan ini hanya ada pria-pria yang ia lihat tadi sore, pria bertubuh kekar yang mengikuti perintah majikanya seperti anjing.

“Apa kau yakin aku akan berakhir malam ini? Tapi entah kenapa aku melihat sesuatu yang berbeda” lirih Alissa dengan nada mengerikan, bahkan membuat semua orang saling bertatapan.

“Apa yang di katakan wanita gila itu, apa dia tengah mengancam kita” sontak tawa penuh hiburan mengema disana, sedangkan Alissa menyunggingkan senyum seolah merasa kasihan.

Dengan kasar mereka membuka karung yang melingkup kepala Alissa hingga menjambak rambut tebalnya, gadis itu menegadahkan sedikit wajah kepadanya, hingga dagunya mendongak pongah pada pria kurang ajar itu.

“Apa aku boleh bersenang-senang Nona, sebelum Taun menghabisi nyawamu?” tawar pria itu dengan penuh penghinaan, membuat wajah Alissa mengelap tanpa ada emosi yang terlihat, entah kenapa setelah menatap mata pria itu, ia bisa merasakan sebentar lagi kehidupan akan menghukum mereka semua.

“Agh..” sebuah ingatan aneh menyakiti kepalanya, hingga rasa perih mendera kepala Alissa.

“Hei. Apa yang kau lakukan, Tuan akan marah jika kau menyakitinya” timpal yang lain dengan panik, setelah mendengar nada kesakitan dari Alissa.

“Aku tidak menyakiti wanita ini, aku bahkan tidak melakukan apapun” balasnya sambil melepaskan tangan dari rambut Alissa, membuat gadis itu memejamkan mata untuk memperjelas penglihatan.

“Tidak!!” tolak Alissa dengan frustasi, bahkan suara ketakutan yang di raungkan Alissa mampu menarik seluruh perhatian mereka.

“Kenapa dengan dia?” tanya mereka dengan binggung, sebab Alissa seperti kerasukan sesuatu yang membuat semua orang sangat panik.

“Apa kalian bisa menghubungi Alrescha Nero, aku mohon hubungi dia!” pintanya dengan wajah khawatir, tentu membuat semua orang tidak percaya jika wanita itu mengetahui nama tuanya, apa dia bisa mengetahui sesuatu, tapi bagaimana mungkin wanita itu mengetahui siapa yang menculik dirinya.

“Aku tidak punya waktu, cepat hubungi dia. Jika kalian ingin menyelamatkan nyawa Alrescha Nero! Lekas hubungi Tuan kalian” bentak alissa dengan gila, bahkan ia mencoba membuka ikatan dengan seluruh kekuaatan, tapi semua orang masih saja mematung di posisi, membuat gadis itu semakin tidak tahan dengan keadaan ini.

“Apa kalian tuli! Cepat hubungi dia. Jika tidak...... kalian semua akan mati disini, dan dia--” terus Alissa dengan nada mengancam, membuat semua orang terperagap tidak percaya, apakah wanita itu sedang melindur dengan mengatakan hal aneh untuk menakuti semuanya.

"Janga ber-ekting di depanku, kau tidak cocok dengan ekting peduli itu" hina pria yang tadi menjambak rambut Alissa.

"Terserah padamu, tapi aku serius, jika Alrescha Nero akan mengalami sesuatu yang buruk jika kalian tidak menghentikannya."

"Apa otakmu terbentur Nona, jangan membuatku semakin sakit perut, kau bahkan terlihat seperti gadis bodoh!"

"Astaga, kumpulan dungu ini" geram Alissa dalam situasi menyebalkan.

Alissa tidak bisa menjelaskan tentang dirinya, namun ia harus bisa meyakinkan semua orang, untuk itulah, Alissa mengangkat kepala dengan pongah sambil menegadahkan wajah penuh penghinaan, ia terkekeh dengan puas milihat kebodohan mereka, sebelum akirnya bicara.

“Baiklah!! Jika kalian tidak ingin mempercayai ucapanku, aku akan mengatakan salam terakir, selamat tinggal!” ancam Alissa dengan tajam, bahkan suara dan tatapan mata wanita itu begitu menyeramkan, seolah bukan dirinya yang bicara, hingga seorang anak buah yang berada di depanya bergindik ngeri.

“Hubungi saja Tuan Alrescha” pinta seseorang yang ada di sudut ruangan, membuat pria yang tadinya begitu menghina menunjukan wajah khawatir.

"Apa kau gila, jika itu aku lakukan, Tuan Nero benar-benar melenyapkanku"

"Tapi jika terjadi sesuatu dengan Tuan Nero bagaimana? Apa kau akan bertanggung jawab" hingga semua orang bungkam, bahkan mereka tidak ingin bersuara sebab mereka amat gugup melakukan panggilan itu.

"Yasudah akan aku hubungi" lirihnya dengan mengalah, ia beranjak menjauh dari Alissa untuk menghubungi Alrescha.

Beberapa detik panggilan itu menyambungkan, hingga anak buathAlrescha benar-benar gugup untuk bicara.

“Kenapa kau menghubungi ku!” bentak Alrescha dengan kesal, bahkan pria yang penuh percaya diri itu, gugup untuk menyampaikan ucapan wanita gila tersebut.

“Anu…T-Tuan, wanita gila itu mengatakan hal aneh” lirihnya dengan takut, membuat Alrescha tertegun di kabin penumpang, bahkan ia terhenti untuk mencerna lagi perkataan ajudanya, apakah ia harus percaya lagi padanya atau mengabaikan, api entah kenapa ucapan wanita itu sangat menganggu Alrescha.

“Alrescha Nero, keluar dari mobil itu segera!! Hentikan perjalanan dan menjauh secepatnya!” teriak Alissa dengan kekuatan penuh, membuat semua ajudan merasa kaget atas kelancagan yang dilakukan Alissa, bahkan mereka berlari kearah Alissa untuk membungkam mulutnya, sedangkan Alissa berusaha melepaskan diri namun kekuatan mereka mampu mengalahkan tubuh kecil yang tidak sebanding dengan pria berotot nan kuat tersebut.

“Apa yang kau katakan! Diamlah!” bentak seseorang padanya, tapi Alissa masih saja berusaha untuk melepaskan diri, hingga gadis itu membenturkan kepala kearah ajudan Alrescha, dan berhasil melepaskan jeratan dari pria itu.

“Percaya padaku. Seseorang menaruh bom peledak berskala besar dimobil yang kau kendarai. Cepat hentikan mobil itu, dan keluar dari sana sesegera mungkin” pinta Alissa dengan teriakan kencang, hingga pria yang tengah menghubungi Alrescha menjauhkan ponsel darinya.

“Tidakah kau bisa diam! Urus dia!” titahnya kepada seluruh rekan kerja itu.

“Aku mohon Alrescha!”

Duarrrrr...........

Suara ledakan membungkam mulut semua orang tak terkecuali Alissa, ia yang lebih shok dengan apa yang terjadi, hingga membuat Alissa tidak mampu memperjelas perasaanya saat ini. Bahkan beberapa anak buah Alrescha di buat gugup tak kepalang atas suara ledakan yang terjadi dibalik ponsel itu.

"Apakah gadis itu peramal" itulah yang mereka fikirkan.

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like this

2020-11-14

0

elly yefnita02

elly yefnita02

semangattt

2020-10-29

0

fitry'lorans11

fitry'lorans11

semangat

2020-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 [Bos, I Love You Episode : 01] Dunia yang lucu.
2 [Bos, I Love You Episode : 02] Dua pasangan di Halte bus.
3 [Bos, I Love You Episode : 03] Apakah gadis itu peramal?
4 [Bos, I Love You Episode : 04] Memori siapa yang Alissa pindai?
5 [Bos, I Love You Episode : 05] Nanti akan hidup dengan baik lagi.
6 [Bos, I Love You Episode : 06] Mangsa Emas untuk Alrescha.
7 [Bos, I Love You Episode : 07] Seperti kiamat kecil.
8 [Bos, I Love You Episode : 08] Karna menyadari seberapa mahal dirinya.
9 [Episode : 09] Apakah harus mempercayai gadis gila ini?
10 [Episode : 10] Tidak sanggup melihat sakit ini.
11 [Episode : 11] Wanita gila itu selalu di sisinya.
12 [Episode : 12] Emosi yang tidak terbantahkan lagi.
13 [Episode : 13] Detak asing itu lagi.
14 [Episode : 14] Alissa menjadi assisten pribadi Alrecha Nero.
15 [Episode : 15] Alissa sadar dirilah!
16 [Episode : 16] Tertawa terpingkal-pingkal.
17 [Episode : 17] Tidak percaya pada takdir.
18 [Episode : 18] Permainan Dor.
19 [Episode : 19] Kenapa kau tidak suka.
20 [Episode : 20] Alissa mencintainya.
21 [Episode : 21] Jangan sentuh Alrescha.
22 [Episode : 22] Tertarik dengan wanita Alrescha.
23 [Episode : 23] Hanya rasa hutang budi.
24 [Episode : 24] Mampu membunuh tanpa menyentuh.
25 [Episode : 25] Akan membawa pergi.
26 [Episode : 26] Memeluk rasa sakit.
27 [Episode : 27] Mengigat Kembali.
28 [Episode : 28] Aku menyukainya.
29 [Episode : 29] Tidak seperti bayangan.
30 [Episode : 30] Kesalah pahaman Alissa.
31 [Episode : 31] Apakah cinta itu egois?
32 [Episode : 32] Apa kalian tidur sekamar?
33 [Episode : 33] Menjadi tidak berguna.
34 [Episode : 34] Desa dan warga aneh.
35 [Episode : 35] Kembali pulang.
36 [Episode : 36] Arabella mencintai Alrescha.
37 [Episode : 37] Pergilah Abel.
38 [Episode : 38] Menjadi tak berarti
39 [Episode : 39] Pelukan Ken.
40 [Episode : 40] Hanya Rekan Kerja.
41 [Episode : 41] Memasrahkan Hati.
42 [Episode : 42] Berpapasan dengan Bos.
43 [Episode : 43] Makan malam Arabella.
44 [Episode : 44] Mengoda Alissa.
45 [Episode : 45] Kenapa terasa gamang.
46 [Episode : 46] Kedatangan Georgi.
47 [Episode : 47] Senjata pamungkas.
48 [Episode : 48] Sungguh ironis.
49 [Episode : 49] Tidak mungkin, tolak Alissa.
50 [Episode : 50] Gadis Alrescha.
51 [Episode : 51] Selamat pagi, sayang.
52 [Episode : 52] Akan ada perubahan.
53 [Episode : 53] Alissa, tunggu saja?
54 [Episode : 54] Mengacaukan Hidup Georgi!
55 [Episode : 55] Kata hati mereka.
56 [Episode : 56] Jangan bermimpi Alissa!
57 [Episode : 57] Melepaskan Alrescha.
58 [Episode : 58] Jangan tinggalkan aku.
59 [Episode : 59] Lamaran Alrescha.
60 [Episode : 60] Hadiah yang sulit di tebak.
61 [Episode : 61] Arabella dan Alissa?
62 [Episode : 62] Berhak Merdeka
63 [Episode : 63] Melakukan negoisasi.
64 [Episode : 64] Dugaan Alrescha saja!
65 [Episode : 65] Perasaan bersalah.
66 [Episode : 66] Titik kelemahan Alrescha.
67 [Episode : 67] Tidak bisa tinggal diam.
68 [Episode : 68] Tidak berdaya.
69 [Episode : 69] Psikologis Alissa.
70 [Episode : 70] Alissa gadis macam apa dia?
71 [Episode : 71] Georgi menyukai Arabella?
72 [Episode : 72] Kilas balik kehidupan.
73 [Episode : 73] Arabella kakak kandung Alissa.
74 [Episode : 74] Menemukan yang dicari.
75 [Episode : 75] Mengingat sesuatu.
76 [Episode : 76] Perlu di akhiri.
77 [Episode : 77] Rahasia!
78 [Episode : 78] Sangat mencintainya.
79 [Episode : 79] Tidak bisa hidup tanpamu.
80 [Episode : 80] Memulai hari.
81 [Episode : 81] Lukisan.
82 [Episode : 82] Menangis.
83 [Episode : 84] Ayo Menikah!
84 [Episode : 85] Cintailah Alrescha.
85 [Episode : 86] Selamat malam Alrescha Nero.
86 [Episode : 87] Memberi pelajaran.
87 [Episode : 87] Salah paham
88 [Episode : 88] Kak Abel.
89 [Episode : 89] Pertengkaran singkat.
90 [Episode : 90] Kembali ke awal
91 [Episode : 91 ] keyakinan.
92 [Episode : 92] Posisi yang dulunya milik Arabella.
93 [Episode : 93] Tamu undangan : Wanita sore itu
94 [Episode : 94] Memanfaatkan Alrescha.
95 [Episode : 95] Pertemuan sore ini.
96 [Episode : 96] Memperingati.
97 [Episode : 97] Pengakuan.
98 [Episode : 98] Menjadi sandra
99 [Episode : 99] Kembali.
100 [Episode : 100]
101 [Episode : 101]
102 [Episode : 102]
103 [Episode : 103]
104 [Episode :104]
105 [Episode : 105]
Episodes

Updated 105 Episodes

1
[Bos, I Love You Episode : 01] Dunia yang lucu.
2
[Bos, I Love You Episode : 02] Dua pasangan di Halte bus.
3
[Bos, I Love You Episode : 03] Apakah gadis itu peramal?
4
[Bos, I Love You Episode : 04] Memori siapa yang Alissa pindai?
5
[Bos, I Love You Episode : 05] Nanti akan hidup dengan baik lagi.
6
[Bos, I Love You Episode : 06] Mangsa Emas untuk Alrescha.
7
[Bos, I Love You Episode : 07] Seperti kiamat kecil.
8
[Bos, I Love You Episode : 08] Karna menyadari seberapa mahal dirinya.
9
[Episode : 09] Apakah harus mempercayai gadis gila ini?
10
[Episode : 10] Tidak sanggup melihat sakit ini.
11
[Episode : 11] Wanita gila itu selalu di sisinya.
12
[Episode : 12] Emosi yang tidak terbantahkan lagi.
13
[Episode : 13] Detak asing itu lagi.
14
[Episode : 14] Alissa menjadi assisten pribadi Alrecha Nero.
15
[Episode : 15] Alissa sadar dirilah!
16
[Episode : 16] Tertawa terpingkal-pingkal.
17
[Episode : 17] Tidak percaya pada takdir.
18
[Episode : 18] Permainan Dor.
19
[Episode : 19] Kenapa kau tidak suka.
20
[Episode : 20] Alissa mencintainya.
21
[Episode : 21] Jangan sentuh Alrescha.
22
[Episode : 22] Tertarik dengan wanita Alrescha.
23
[Episode : 23] Hanya rasa hutang budi.
24
[Episode : 24] Mampu membunuh tanpa menyentuh.
25
[Episode : 25] Akan membawa pergi.
26
[Episode : 26] Memeluk rasa sakit.
27
[Episode : 27] Mengigat Kembali.
28
[Episode : 28] Aku menyukainya.
29
[Episode : 29] Tidak seperti bayangan.
30
[Episode : 30] Kesalah pahaman Alissa.
31
[Episode : 31] Apakah cinta itu egois?
32
[Episode : 32] Apa kalian tidur sekamar?
33
[Episode : 33] Menjadi tidak berguna.
34
[Episode : 34] Desa dan warga aneh.
35
[Episode : 35] Kembali pulang.
36
[Episode : 36] Arabella mencintai Alrescha.
37
[Episode : 37] Pergilah Abel.
38
[Episode : 38] Menjadi tak berarti
39
[Episode : 39] Pelukan Ken.
40
[Episode : 40] Hanya Rekan Kerja.
41
[Episode : 41] Memasrahkan Hati.
42
[Episode : 42] Berpapasan dengan Bos.
43
[Episode : 43] Makan malam Arabella.
44
[Episode : 44] Mengoda Alissa.
45
[Episode : 45] Kenapa terasa gamang.
46
[Episode : 46] Kedatangan Georgi.
47
[Episode : 47] Senjata pamungkas.
48
[Episode : 48] Sungguh ironis.
49
[Episode : 49] Tidak mungkin, tolak Alissa.
50
[Episode : 50] Gadis Alrescha.
51
[Episode : 51] Selamat pagi, sayang.
52
[Episode : 52] Akan ada perubahan.
53
[Episode : 53] Alissa, tunggu saja?
54
[Episode : 54] Mengacaukan Hidup Georgi!
55
[Episode : 55] Kata hati mereka.
56
[Episode : 56] Jangan bermimpi Alissa!
57
[Episode : 57] Melepaskan Alrescha.
58
[Episode : 58] Jangan tinggalkan aku.
59
[Episode : 59] Lamaran Alrescha.
60
[Episode : 60] Hadiah yang sulit di tebak.
61
[Episode : 61] Arabella dan Alissa?
62
[Episode : 62] Berhak Merdeka
63
[Episode : 63] Melakukan negoisasi.
64
[Episode : 64] Dugaan Alrescha saja!
65
[Episode : 65] Perasaan bersalah.
66
[Episode : 66] Titik kelemahan Alrescha.
67
[Episode : 67] Tidak bisa tinggal diam.
68
[Episode : 68] Tidak berdaya.
69
[Episode : 69] Psikologis Alissa.
70
[Episode : 70] Alissa gadis macam apa dia?
71
[Episode : 71] Georgi menyukai Arabella?
72
[Episode : 72] Kilas balik kehidupan.
73
[Episode : 73] Arabella kakak kandung Alissa.
74
[Episode : 74] Menemukan yang dicari.
75
[Episode : 75] Mengingat sesuatu.
76
[Episode : 76] Perlu di akhiri.
77
[Episode : 77] Rahasia!
78
[Episode : 78] Sangat mencintainya.
79
[Episode : 79] Tidak bisa hidup tanpamu.
80
[Episode : 80] Memulai hari.
81
[Episode : 81] Lukisan.
82
[Episode : 82] Menangis.
83
[Episode : 84] Ayo Menikah!
84
[Episode : 85] Cintailah Alrescha.
85
[Episode : 86] Selamat malam Alrescha Nero.
86
[Episode : 87] Memberi pelajaran.
87
[Episode : 87] Salah paham
88
[Episode : 88] Kak Abel.
89
[Episode : 89] Pertengkaran singkat.
90
[Episode : 90] Kembali ke awal
91
[Episode : 91 ] keyakinan.
92
[Episode : 92] Posisi yang dulunya milik Arabella.
93
[Episode : 93] Tamu undangan : Wanita sore itu
94
[Episode : 94] Memanfaatkan Alrescha.
95
[Episode : 95] Pertemuan sore ini.
96
[Episode : 96] Memperingati.
97
[Episode : 97] Pengakuan.
98
[Episode : 98] Menjadi sandra
99
[Episode : 99] Kembali.
100
[Episode : 100]
101
[Episode : 101]
102
[Episode : 102]
103
[Episode : 103]
104
[Episode :104]
105
[Episode : 105]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!