Bab 15 - Sebagai Rahasia

Art! pekik seekor burung, saat Arthur keluar dari dalam mobilnya.

Arthur mengangkat tangan kirinya dan dua burung hinggap disana.

Ular telah meninggal Art! Haldez membunuhnya, hanya karena Ular tidak mengatakan dimana keberadaan mu saat ini. lapor sang burung.

Arthur terdiam, tentang Haldez memang harus dia singkirkan sebelum siluman itu bertemu dengan Eleanor.

Jika Haldez sampai mengatahui tentang Eleanor, bisa saja malah nyawanya yang terancam.

"Tenanglah, tengah malam nanti atau lusa aku akan datang ke hutan Arimba."

Apa yang mau kamu lakukan? lebih baik tetap disini, 70 hari lagi bukan lah waktu yang lama.

"Tidak, 70 hari masih sangat lama bagiku. Aku akan menyerang Haldez lebih dulu."

Tapi ekor mu pasti sudah berkurang kan? bukankah itu artinya kekuatan mu juga memudar?

"Aku punya caraku sendiri untuk menambah kekuatan."

Baiklah, aku akan katakan ini pada hewan yang lain.

Dua burung itu kembali terbang menuju hutan Arimba.

Arthur tidak sadar, saat dia berbicara dengan para burung itu ada seorang pelayan yang menyaksikannya. pelayan itu kini terus bersembunyi di balik jendela.

dialah yang hendak membukakan pintu untuk sang Tuan, namun alangkah terkejutnya ketika melihat tuannya itu bicara dengan dua burung.

"Astaga, apa benar tuan Arthur bisa bicara dengan hewan? sebenarnya siapa Tuan Arthur sebenarnya? Kenapa juga tiap kami membersihkan kamar mereka semua pelayan selalu menemukan banyak bulu-bulu halus. Padahal tidak ada seekor kucing pun di rumah ini," gumam pelayan itu panjang lebar, namun tidak ingin ketahuan dia pun segera memasang wajahnya yang seolah tak tahu apa-apa dan segera membuka pintu itu.

Arthur masuk.

Pelayan itu menundukkan kepala menyembunyikan wajahnya.

Sementara Arthur terus melangkahkan kakinya dengan langkah lebar menuju singgasananya bersama sang istri di rumah ini.

Membuka pintu kamar dan melihat Eleanor yang menyambut kedatangannya saat masih menggunakan handuk. Tubuhnya nampak lembab, tanda jika wanita itu baru saja selesai mandi.

Arthur tersenyum, tiap kali dia melihat wajah teduh Eleanor selalu kedamaian yang dia rasakan di dalam hati.

Arthur menutup pintu, menguncinya dan segera menghampiri sang istri.

Berdiri di hadapan Eleanor dan menarik pinggangnya, dia dekap erat. Menghirup aroma darrah succi dari tubuh sang istri.

Cantik dan sangat menggoda.

"Aku sangat menginginkan mu El," ucap Arthur, dengan penyatuannya bersama Eleanor, Arthur seperti menemukan kekuatan baru yang lebih kuat daripada sebelumnya.

Eleanor tersenyum, membelai wajah Arthur yang nampak lelah.

"Apa banyak pekerjaan di kantor?"

"Hem, penat sekali, bisakah membuat ku senang."

Eleanor tertawa.

"Bagaimana caranya?"

"Lepas handuk mu."

Tawa Eleanor berubah jadi tawa malu, lama-lama dia mengulum bibirnya sendiri agar tawa itu merasa.

Dengan perlahan dan sedikit kikuk, Eleanor lebih dulu mengikis jarak dan mencium bibir sang suami.

Memulai pagutan hingga sebuah penyatuan. Sampai berbagi peluh dan desaah. Arthur selalu menggilai Eleanor, dia sendiri bahkan sampai tidak sadar jika tubuh istrinya sudah membuatnya terobsesi. 1 kali tidak akan cukup untuk Arthur, dia akan terus mengulanginya.

Di tengah malam saat Eleanor terlelap dalam lelah, Arthur terbangun dan siap pergi ke hutan Arimba. Saat ini waktu sudah menunjukkan jam 12.00 malam.

Melompat dari jendela kamar Arthur pergi.

Tapi hingga pagi menjelang, Arthur belum kembali.

Eleanor terbangun seorang diri.

"Bik, apa Arthur sudah pergi ke kantor?"

"Maaf Nyonya, saya tidak melihat beliau."

Eleanor terdiam, bertanya-tanya kemana perginya sang suami.

"Maaf Nyonya, sebenarnya ini bulu-bulu apa?" tanya seorang pelayan, dia sedang membersihkan ranjang. Sementara Eleanor menyisir rambutnya di meja rias.

Eleanor bingung mau menjawab apa.

"Maaf harus mengatakan ini Nyonya, tapi kemarin sore saya melihat tuan Arthur bicara dengan 2 burung. Maaf Nyonya, para pelayan beranggapan bahwa tuan Arthur bukan manusia biasa. Maaf Nyonya, kami sangat mencemaskan Anda." Pelayan itu menundukkan kepalanya dengan sangat dalam.

Namun Eleanor yang merasa bersalah.

"Bik, apapun yang terjadi di rumah ini, bisakah menganggapnya sebagai rahasia?" pinta Eleanor.

Pelayan itu mengangguk dengan cepat. Entah kenapa dia menangis.

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Semoga saja pelayan bisa menjaga rahasia

2024-05-22

1

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

semoga para pelayan bisa menjaga rahasia

2023-01-07

4

Yunia Afida

Yunia Afida

arthur mulai candu ni

2022-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Tampan dan Licik
2 Bab 2 - Seperti Malaikat Cantik
3 Bab 3 - Nikmatilah Harimu
4 Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?
5 Bab 5 - Permata Suci
6 Bab 6 - Nyaman dan Hangat
7 Bab 7 - Genggam Tanganku
8 Bab 8 - Hera Sang Dewi
9 Bab 9 - Ayo Kita Menikah
10 Bab 10 - Sepasang Pengantin
11 Bab 11 - Tidak Untuk Main-main
12 Bab 12 - Membuat Jadi Selamanya
13 Bab 13 - Hati Yang Gersang
14 Bab 14 - Terkurung
15 Bab 15 - Sebagai Rahasia
16 Bab 16 - Eleanor dan Priska
17 Bab 17 - Apa Kamu Bisa Memanggil Hujan?
18 Bab 17 - Tatapan Yang Berubah
19 Bab 18 - Eleanor Yang Patuh
20 Bab 19 - Sangat Menyakiti Hati
21 Bab 20 - Merubah Arah Hidupnya
22 Bab 21 - Aroma Tubuh Yang Lain
23 Bab 22 - Diterangi Kunang-kunang
24 Bab 23 - Bulan Purnama Terakhir
25 Bab 24 - Seperti Mimpimu
26 Bab 25 - Cara Berpisah
27 Bab 26 - Tidak Mampu Mendengar
28 Bab 27 - Hari ke 99
29 Bab 28 - Akan Tetap Melupakan Kamu
30 Stuck With Hot Brother by Ntaamelia
31 Bab 29 - Kabar Tentang Sang Penguasa
32 Bab 30 - Akan Rela
33 Bab 31 - Tidak Mengenal
34 Bab 32 - Bintang Itu Adalah Art
35 Bab 33 - 3 Sahabat
36 Bab 34 - Seperti Sebuah Isyarat
37 Bab 35 - Bunga Mawar Putih
38 Bab 36 - Bersenang-senang
39 Bab 37 - Hassrat Sang Penguasa
40 Bab 38 - Bulan Purnama ke 8
41 Bab 39 - Tidak Pantas Memakai Wajah Suamiku
42 Bab 40 - Pesaakitan
43 Bab 41 - Tatapan Datar
44 Bab 42 - Menikah lah Denganku
45 Bab 43 - Calon Suami Eleanor
46 Bab 44 - Apa Artinya Semua Pengorbanan ini?
47 Bab 45 - Jadi Legenda
48 Bab 46 - Dua Bayi Tanpa Ekor
49 Perayaan
50 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
51 My Magical My Wife
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 - Tampan dan Licik
2
Bab 2 - Seperti Malaikat Cantik
3
Bab 3 - Nikmatilah Harimu
4
Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?
5
Bab 5 - Permata Suci
6
Bab 6 - Nyaman dan Hangat
7
Bab 7 - Genggam Tanganku
8
Bab 8 - Hera Sang Dewi
9
Bab 9 - Ayo Kita Menikah
10
Bab 10 - Sepasang Pengantin
11
Bab 11 - Tidak Untuk Main-main
12
Bab 12 - Membuat Jadi Selamanya
13
Bab 13 - Hati Yang Gersang
14
Bab 14 - Terkurung
15
Bab 15 - Sebagai Rahasia
16
Bab 16 - Eleanor dan Priska
17
Bab 17 - Apa Kamu Bisa Memanggil Hujan?
18
Bab 17 - Tatapan Yang Berubah
19
Bab 18 - Eleanor Yang Patuh
20
Bab 19 - Sangat Menyakiti Hati
21
Bab 20 - Merubah Arah Hidupnya
22
Bab 21 - Aroma Tubuh Yang Lain
23
Bab 22 - Diterangi Kunang-kunang
24
Bab 23 - Bulan Purnama Terakhir
25
Bab 24 - Seperti Mimpimu
26
Bab 25 - Cara Berpisah
27
Bab 26 - Tidak Mampu Mendengar
28
Bab 27 - Hari ke 99
29
Bab 28 - Akan Tetap Melupakan Kamu
30
Stuck With Hot Brother by Ntaamelia
31
Bab 29 - Kabar Tentang Sang Penguasa
32
Bab 30 - Akan Rela
33
Bab 31 - Tidak Mengenal
34
Bab 32 - Bintang Itu Adalah Art
35
Bab 33 - 3 Sahabat
36
Bab 34 - Seperti Sebuah Isyarat
37
Bab 35 - Bunga Mawar Putih
38
Bab 36 - Bersenang-senang
39
Bab 37 - Hassrat Sang Penguasa
40
Bab 38 - Bulan Purnama ke 8
41
Bab 39 - Tidak Pantas Memakai Wajah Suamiku
42
Bab 40 - Pesaakitan
43
Bab 41 - Tatapan Datar
44
Bab 42 - Menikah lah Denganku
45
Bab 43 - Calon Suami Eleanor
46
Bab 44 - Apa Artinya Semua Pengorbanan ini?
47
Bab 45 - Jadi Legenda
48
Bab 46 - Dua Bayi Tanpa Ekor
49
Perayaan
50
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
51
My Magical My Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!