Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?

"Berkumpul dan saling genggam tangan kalian!" titah pak Thomas dengan suara yang cukup tinggi.

Beberapa orang coba menyalakan senter namun tidak ada satupun yang berhasil, sementara gerhana matahari itu pun mendekati sempurna.

Pak Thomas pun tidak bisa menebak kapan gerhana itu akan muncul, dia begitu takjub jika saat inilah waktunya. Rombongan yang dia bawa kali ini benar-benar direstui oleh para leluhur.

Dalam hitungan detik, keadaan disana seketika berubah jadi gelap gulita, namun dalam kegelapan itu semua orang seperti memilki ilusinya masing-masing, tidak ada satupun hal sama yang mereka semua lihat.

Priska melihat burung bercahaya di atas sana dan terbang begitu cantik, sampai ketakutan yang dia rasa hilang dan melepas pelukannya pada Eleanor.

Dan gadis cantik bermata biru itu, melihat seekor Unicorn menatap ke arahnya dengan ekor mengibas.

Eleanor tersenyum, kakinya seolah berjalan dengan sendirinya, menghampiri, mendekati Unicorn itu. Gelap ini bukan jadi penghalang, jalanan yang harus dia lewati menyala dengan sendirinya.

"Hei! tunggu aku!" ucap Eleanor, Unicorn itu mu berjalan menjauh, Eleanor terus mengejarnya.

Sampai akhirnya gerhana matahari itu hilang dan Eleanor jatuh ke jurang kegelapan. Persis seperti apa yang sudah direncanakan oleh Arthur dan hewan yang lain.

SRAK!!

"Agh!!"

SRAK!

"Tolong!! Agh!!"

Bugh!

"Eleanor, Elanor dimana!!" pekik Priska, cahaya telah kembali namun mereka kehilangan Eleanor.

"Jangan bercanda kamu Pris! sejak tadi Eleanor bersama mu!" cerca Jason.

Priska sudah menangis, melihat kesana kemari namun tidak dia lihat sang sahabat.

Pak Thomas pun menajamkan matanya, namun tak ada sedikitpun jejak yang dia temukan tentang kepergiaan Eleanor.

"EL!!"

"ELEANOR!!"

"ELEANOR!!"

"EL!"

"Cukup!" hentik pak Thomas, para wanita mulai menangis dalam cemas.

"Kita kembali ke desa, setelahnya warga desa lah yang akan membantu kita untuk cari Eleanor!"

"Tapi itu terlalu lama Pak! bagaimana jika Eleanor dalam bahaya! aku akan mencarinya sendiri!"

"Priska! dengarkan pak Thomas, kita tidak paham dengan hutan ini! pak Thomas pasti tau mana yang terbaik!"

Priska menggeleng, sungguh dia ingin tetap tinggal disini, mencari Eleanor, tangisnya mulai sesenggukan, dadanya sesak sekali. Bagimana bisa nasib sial ini menerima mereka.

Bugh! pak Thomas memukul tengkuk Priska hingga membuatnya tak sadar. Kecemasan Priska hanya akan membuat pikiran semua orang semakin kacau."

"Kita semua kembali ke Desa, Eleanor akan baik-baik saja, para leluhur akan menjaganya."

Dengan langkah kaki yang berat, akhirnya mereka semua turun dari hutan Arimba. Priska dibawa menggunakan tandu.

Jam 6, sore menjelang malam itu mereka semua tiba di desa terdekat. Priska belum sadarkan diri, sementara pak Thomas dan para tetua desa kembali masuk ke hutan Arimba.

Jason menghubungi pihak SAR dan meminta bantuan. Jason juga menghubungi keluarga Harold. Tidak ada satupun orang dari rombongan mereka yang pulang sebelum menemukan Eleanor.

Di jurang kegelapan.

Eleanor membuka mata dan hanya melihat gelap. Hanya ada sedikit cahaya bulan yang masuk ke dalam sana, melewati celah-celah dedaunan.

Tubuhnya terasa sakit dan perih dibeberapa bagian tubuhnya.

Satu-satunya suara yang Eleanor dengar adalah suara desis ular.

"Tidak, jangan gigit aku," gumamnya dalam takut, Eleanor duduk dan memeluk tubuhnya sendiri.

Sementara suara desis ular itu semakin jelas terdengar, juga suara dedaunan yang terlewati oleh ular itu mampu Eleanor dengar dengan baik.

Semakin lama semakin mendekat, Ular yang sangat besar melintas persis di hadapan Eleanor, bahkan kakinya pun terinjak oleh ular itu

Eleanor memeluk tubuhnya sendiri semakin erat, sedikit pun dia tidak berani untuk membuka mata.

Sampai ular itu menjauh, akhirnya Eleanor menangis.

Mom, Dad, lirihnya di dalam hati. Dia sangat takut.

Priska.

Tidak, aku tidak boleh diam saja, aku harus keluar dari jurang ini.

Saat Eleanor coba berdiri ternyata kakinya terkilir, dia tidak mampu.

Dan saat itu pula ada seekor singa yang melompat di hadapannya.

Brug!

"Agh!" pekik Eleanor, dia sampai kembali jatuh dan teriakannya itu mencuri perhatian sang singa.

HAWM!

Eleanor menggeleng, Jangan mendekat, jangan mendekat, jangan mendekat.

Air matanya mengalir samakin deras, sungguh dia tidak menyangka jika akhir hidupnya akan setragis ini.

maafkan aku Mom, maafkan aku Dad, Aston, aku sangat menyayangi kalian.

Pris, maafkan aku.

Dan tiap langkah singa itu mendekat, makin pupus sudah harapan Eleanor untuk selamat.

Di ujung keputusannya tiba-tiba dia melihat cahaya terang menerkam singka itu.

GREP!

HAWM!! AKK!

Eleanor hanya bisa menjerit dan menyaksikan semuanya. Dia seperti membeku.

Seorang pria dengan ekor 9 dan tubuh bercahaya berhasil mengusir singa itu.

Deg deg, jantung Eleanor makin bergemuruh.

Siluman rubah. Batinnya, sungguh tidak percaya dengan apa yang dia lihat sendiri.

Tuhan seolah sedang mempermainkan dia, entah ditangan hewan atau siluman dia akan mati.

Hingga suara lembut siluman itu membuat Eleanor tersadar.

"Kamu baik-baik saja?"

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Siluman rubah bernama Arthur

2024-05-22

0

Neno Arya

Neno Arya

siluman rubah yg akan melindungi Eleanor sidarH suci/Slight/

2024-03-08

1

Riri

Riri

ia bang ....

2024-02-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Tampan dan Licik
2 Bab 2 - Seperti Malaikat Cantik
3 Bab 3 - Nikmatilah Harimu
4 Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?
5 Bab 5 - Permata Suci
6 Bab 6 - Nyaman dan Hangat
7 Bab 7 - Genggam Tanganku
8 Bab 8 - Hera Sang Dewi
9 Bab 9 - Ayo Kita Menikah
10 Bab 10 - Sepasang Pengantin
11 Bab 11 - Tidak Untuk Main-main
12 Bab 12 - Membuat Jadi Selamanya
13 Bab 13 - Hati Yang Gersang
14 Bab 14 - Terkurung
15 Bab 15 - Sebagai Rahasia
16 Bab 16 - Eleanor dan Priska
17 Bab 17 - Apa Kamu Bisa Memanggil Hujan?
18 Bab 17 - Tatapan Yang Berubah
19 Bab 18 - Eleanor Yang Patuh
20 Bab 19 - Sangat Menyakiti Hati
21 Bab 20 - Merubah Arah Hidupnya
22 Bab 21 - Aroma Tubuh Yang Lain
23 Bab 22 - Diterangi Kunang-kunang
24 Bab 23 - Bulan Purnama Terakhir
25 Bab 24 - Seperti Mimpimu
26 Bab 25 - Cara Berpisah
27 Bab 26 - Tidak Mampu Mendengar
28 Bab 27 - Hari ke 99
29 Bab 28 - Akan Tetap Melupakan Kamu
30 Stuck With Hot Brother by Ntaamelia
31 Bab 29 - Kabar Tentang Sang Penguasa
32 Bab 30 - Akan Rela
33 Bab 31 - Tidak Mengenal
34 Bab 32 - Bintang Itu Adalah Art
35 Bab 33 - 3 Sahabat
36 Bab 34 - Seperti Sebuah Isyarat
37 Bab 35 - Bunga Mawar Putih
38 Bab 36 - Bersenang-senang
39 Bab 37 - Hassrat Sang Penguasa
40 Bab 38 - Bulan Purnama ke 8
41 Bab 39 - Tidak Pantas Memakai Wajah Suamiku
42 Bab 40 - Pesaakitan
43 Bab 41 - Tatapan Datar
44 Bab 42 - Menikah lah Denganku
45 Bab 43 - Calon Suami Eleanor
46 Bab 44 - Apa Artinya Semua Pengorbanan ini?
47 Bab 45 - Jadi Legenda
48 Bab 46 - Dua Bayi Tanpa Ekor
49 Perayaan
50 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
51 My Magical My Wife
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 - Tampan dan Licik
2
Bab 2 - Seperti Malaikat Cantik
3
Bab 3 - Nikmatilah Harimu
4
Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?
5
Bab 5 - Permata Suci
6
Bab 6 - Nyaman dan Hangat
7
Bab 7 - Genggam Tanganku
8
Bab 8 - Hera Sang Dewi
9
Bab 9 - Ayo Kita Menikah
10
Bab 10 - Sepasang Pengantin
11
Bab 11 - Tidak Untuk Main-main
12
Bab 12 - Membuat Jadi Selamanya
13
Bab 13 - Hati Yang Gersang
14
Bab 14 - Terkurung
15
Bab 15 - Sebagai Rahasia
16
Bab 16 - Eleanor dan Priska
17
Bab 17 - Apa Kamu Bisa Memanggil Hujan?
18
Bab 17 - Tatapan Yang Berubah
19
Bab 18 - Eleanor Yang Patuh
20
Bab 19 - Sangat Menyakiti Hati
21
Bab 20 - Merubah Arah Hidupnya
22
Bab 21 - Aroma Tubuh Yang Lain
23
Bab 22 - Diterangi Kunang-kunang
24
Bab 23 - Bulan Purnama Terakhir
25
Bab 24 - Seperti Mimpimu
26
Bab 25 - Cara Berpisah
27
Bab 26 - Tidak Mampu Mendengar
28
Bab 27 - Hari ke 99
29
Bab 28 - Akan Tetap Melupakan Kamu
30
Stuck With Hot Brother by Ntaamelia
31
Bab 29 - Kabar Tentang Sang Penguasa
32
Bab 30 - Akan Rela
33
Bab 31 - Tidak Mengenal
34
Bab 32 - Bintang Itu Adalah Art
35
Bab 33 - 3 Sahabat
36
Bab 34 - Seperti Sebuah Isyarat
37
Bab 35 - Bunga Mawar Putih
38
Bab 36 - Bersenang-senang
39
Bab 37 - Hassrat Sang Penguasa
40
Bab 38 - Bulan Purnama ke 8
41
Bab 39 - Tidak Pantas Memakai Wajah Suamiku
42
Bab 40 - Pesaakitan
43
Bab 41 - Tatapan Datar
44
Bab 42 - Menikah lah Denganku
45
Bab 43 - Calon Suami Eleanor
46
Bab 44 - Apa Artinya Semua Pengorbanan ini?
47
Bab 45 - Jadi Legenda
48
Bab 46 - Dua Bayi Tanpa Ekor
49
Perayaan
50
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
51
My Magical My Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!