Bab 3 - Nikmatilah Harimu

Perjalanan masih terus berlanjut untuk Eleanor dan teman-temannya. Baju yang sudah basah dengan keringat. Mulai berbagi air minum satu sama lain. Ada juga yang jalannya mulai menggunakan tongkat kayu.

Di dalam hutan malam jadi semakin cepat datang. Belum sampai di tempat tujuan mereka mulai menyalakan senter di kepala, mulai mengikir jarak diantara semua anggota.

Jam 7 malam mereka baru tiba di tempat peristirahatan.

Ada pondok kecil sebagai tempat pengawasan. Para pria membangun tenda yang cukup besar, cukup untuk menampung semua orang. Para wanita mulai menyalakan api dan mengeluarkan semua makanan.

Kebersamaan ini seolah membayar lunas semua lelah, karena pada akhirnya mereka saling tertawa. Kadang menertawakan hal sepele, aroma keringat masing-masing.

Setelah makan malam, pak Thomas menceritakan sebuah legenda yang terjadi di hutan Arimba, dia duduk di tengah-tengah tenda, sisi kanan di isi oleh para wanita dan sisi kiri pria.

"Tidak banyak yang pernah melihat kuda Unicorn di hutan ini, hanya orang-orang terpilih saja, tapi andai salah satu diantara kalian melihat kuda itu, jangan sekali-kali mengikutinya, karena itu akan membuat kita tersesat di dalam hutan."

Priska memeluk Eleanor erat, cerita dan gelapnya malam ini semakin menambah suasana mencekam. Terlebih hawa dingin ini semakin menusuk ke tulang.

Cukup lama pak Thomas bercerita, hingga waktu menunjukkan jam 10 malam, mereka semua memutuskan untuk tidur. Para Pria bergantian untuk jadi penjaga.

Dan Arthur terus berjaga semalaman. Tidak ingin siluman rubah yang lain mengambil mangsanya.

Art! Haldez menuju kesini! dia pasti mengendus aroma tubuh gadis itu. lapor seekor burung pada Arthur.

Mendengar kalimat itu, Arthur segera melompat ke pohon yang lain, mencari seekor rusa untuk dia ambil darahnya.

Aroma tubuh gadis itu harus dihilangkan dengan aroma menyengat darrah.

tanpa pikir panjang Arthur segera memangsa rusa itu, mengigit lehernya dengan sangat kuat ...

AAKK!!! suara rusa itu menggelegar, hingga membuat semua orang Royal Grup terbangun dan merasa sangat takut.

"Tenanglah, itu hanya suara rusa, dia pasti telah jadi mangsa hewan yang lain!" terang pak Thomas, sebisa mungkin menjaga kondisi agar tetap kondusif. tidak ada ketakutan yang berlebihan dialami oleh semua orang.

"El, aku takut sekali," bisik Priska, pelukannya pada sang sahabat sangat erat.

Dan meski Eleanor merasa takut juga tapi dia tidak ingin Priska jadi cemas. Jadi Eleanor mencoba tegar, menyembunyikan ketakutannya sendiri jauh-jauh di dalam hati.

"Tenanglah Pris, kata pak Thomas itu suara rusa, hal seperti itu sudah biasa terjadi di dalam hutan, selalu ada mangsa dan predator. kita mempelajarinya juga kan?"

"Iya sih, tapi tetap saja aku takut."

"Lebih baik kita tidur lagi. Pak Thomas dan yang lainnya akan menjaga kita."

"Ayo," ajak Priska pula. Kedua gadis itu akhirnya kembali menutup mata. Coba untuk tidur lagi.

Malam yang mencekam akhirnya pun telah lewat.

Haldez juga kehilangan aroma tubuh darrah suci itu.

Arthur masih setia berada di atas pohon dan memperhatikan. Dia akan memanggil gerhana matahari siang nanti, dan saat itu gadis itu akan jatuh dalam jeratnya.

"Nikmatilah dulu hari mu cantik, setelah ini hidup mu hanya akan jadi milikku."

Pagi itu kabut nampak jelas, langit yang cerah, matahari mulai mengintip di sekitar jam 7 pagi. Mereka masih punya waktu 2 jam untuk mengelilingi hutan sebelum turun.

Pak Thomas hanya mengizinkan semua orang pergi dengan jarak 50 meter. Semua orang berkelana dengan jam dan jarak.

Sangat menakjubkan! hanya 2 kata itu yang menggambarkan ini semua.

Ketika pak Thomas meniup peluitnya, maka semua orang pun kembali ke titik kumpul.

Saling mengabsen dan semuanya lengkap. Makan dan membereskan semua tenda hingga memakan waktu 1 jam.

"Sekarang kita turun," ucap pak Thomas, saat itu waktu menunjukkan jam 10 pagi.

"Siap Pak!" jawab semua orang kompak.

Perjalanan kembali di mulai, karena jalurnya turun kini jadi terasa lebih mudah.

1 jam.

2 jam.

Istirahat sebentar.

3 jam.

4 jam.

Ketika waktu sudah menunjukkan jam 2 siang, tiba-tiba langit berangsur berubah jadi gelap. Angin pun berhembus lebih kencang dari sebelumnya.

"El," lirih Priska. Kali ini Eleanor pun memeluk Priska dengan takut.

Terpopuler

Comments

Ma Malikha

Ma Malikha

seru jg yaaa

2024-12-11

2

Virgo Girl

Virgo Girl

Baca cerita ini aku takut ksh anak cewe ku masuk hutan ahh.... 🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-10-04

0

juhaina R💫💫

juhaina R💫💫

nyeremin y crtanya huuhh takttt 😑😑😑

2024-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Tampan dan Licik
2 Bab 2 - Seperti Malaikat Cantik
3 Bab 3 - Nikmatilah Harimu
4 Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?
5 Bab 5 - Permata Suci
6 Bab 6 - Nyaman dan Hangat
7 Bab 7 - Genggam Tanganku
8 Bab 8 - Hera Sang Dewi
9 Bab 9 - Ayo Kita Menikah
10 Bab 10 - Sepasang Pengantin
11 Bab 11 - Tidak Untuk Main-main
12 Bab 12 - Membuat Jadi Selamanya
13 Bab 13 - Hati Yang Gersang
14 Bab 14 - Terkurung
15 Bab 15 - Sebagai Rahasia
16 Bab 16 - Eleanor dan Priska
17 Bab 17 - Apa Kamu Bisa Memanggil Hujan?
18 Bab 17 - Tatapan Yang Berubah
19 Bab 18 - Eleanor Yang Patuh
20 Bab 19 - Sangat Menyakiti Hati
21 Bab 20 - Merubah Arah Hidupnya
22 Bab 21 - Aroma Tubuh Yang Lain
23 Bab 22 - Diterangi Kunang-kunang
24 Bab 23 - Bulan Purnama Terakhir
25 Bab 24 - Seperti Mimpimu
26 Bab 25 - Cara Berpisah
27 Bab 26 - Tidak Mampu Mendengar
28 Bab 27 - Hari ke 99
29 Bab 28 - Akan Tetap Melupakan Kamu
30 Stuck With Hot Brother by Ntaamelia
31 Bab 29 - Kabar Tentang Sang Penguasa
32 Bab 30 - Akan Rela
33 Bab 31 - Tidak Mengenal
34 Bab 32 - Bintang Itu Adalah Art
35 Bab 33 - 3 Sahabat
36 Bab 34 - Seperti Sebuah Isyarat
37 Bab 35 - Bunga Mawar Putih
38 Bab 36 - Bersenang-senang
39 Bab 37 - Hassrat Sang Penguasa
40 Bab 38 - Bulan Purnama ke 8
41 Bab 39 - Tidak Pantas Memakai Wajah Suamiku
42 Bab 40 - Pesaakitan
43 Bab 41 - Tatapan Datar
44 Bab 42 - Menikah lah Denganku
45 Bab 43 - Calon Suami Eleanor
46 Bab 44 - Apa Artinya Semua Pengorbanan ini?
47 Bab 45 - Jadi Legenda
48 Bab 46 - Dua Bayi Tanpa Ekor
49 Perayaan
50 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
51 My Magical My Wife
52 Simpanan Sang Presdir
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 - Tampan dan Licik
2
Bab 2 - Seperti Malaikat Cantik
3
Bab 3 - Nikmatilah Harimu
4
Bab 4 - Kamu baik-baik Saja?
5
Bab 5 - Permata Suci
6
Bab 6 - Nyaman dan Hangat
7
Bab 7 - Genggam Tanganku
8
Bab 8 - Hera Sang Dewi
9
Bab 9 - Ayo Kita Menikah
10
Bab 10 - Sepasang Pengantin
11
Bab 11 - Tidak Untuk Main-main
12
Bab 12 - Membuat Jadi Selamanya
13
Bab 13 - Hati Yang Gersang
14
Bab 14 - Terkurung
15
Bab 15 - Sebagai Rahasia
16
Bab 16 - Eleanor dan Priska
17
Bab 17 - Apa Kamu Bisa Memanggil Hujan?
18
Bab 17 - Tatapan Yang Berubah
19
Bab 18 - Eleanor Yang Patuh
20
Bab 19 - Sangat Menyakiti Hati
21
Bab 20 - Merubah Arah Hidupnya
22
Bab 21 - Aroma Tubuh Yang Lain
23
Bab 22 - Diterangi Kunang-kunang
24
Bab 23 - Bulan Purnama Terakhir
25
Bab 24 - Seperti Mimpimu
26
Bab 25 - Cara Berpisah
27
Bab 26 - Tidak Mampu Mendengar
28
Bab 27 - Hari ke 99
29
Bab 28 - Akan Tetap Melupakan Kamu
30
Stuck With Hot Brother by Ntaamelia
31
Bab 29 - Kabar Tentang Sang Penguasa
32
Bab 30 - Akan Rela
33
Bab 31 - Tidak Mengenal
34
Bab 32 - Bintang Itu Adalah Art
35
Bab 33 - 3 Sahabat
36
Bab 34 - Seperti Sebuah Isyarat
37
Bab 35 - Bunga Mawar Putih
38
Bab 36 - Bersenang-senang
39
Bab 37 - Hassrat Sang Penguasa
40
Bab 38 - Bulan Purnama ke 8
41
Bab 39 - Tidak Pantas Memakai Wajah Suamiku
42
Bab 40 - Pesaakitan
43
Bab 41 - Tatapan Datar
44
Bab 42 - Menikah lah Denganku
45
Bab 43 - Calon Suami Eleanor
46
Bab 44 - Apa Artinya Semua Pengorbanan ini?
47
Bab 45 - Jadi Legenda
48
Bab 46 - Dua Bayi Tanpa Ekor
49
Perayaan
50
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
51
My Magical My Wife
52
Simpanan Sang Presdir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!