Hari minggu adalah hari yang rista tunggu tunggu dan pastinya fandi juga, dia akan merasa senang bersama ayahnya seharian ini karena hari minggu kami tidak keluar rumah untuk mengisi hari liburan dan kami berencana akan membakar sosis dan ikan memakanya di halaman depan kami.
Karena memang cuaca hari ini sangat mendukung, tidak hujan dan ini juga masih pagi, sangat pas untuk acara santai di rumah tepatnya untuk mengisi acara liburan tiap minggu.
Kami akan bermain di halaman rumah saja beruntung halaman rumah kami cukup luas karena mas gani mengambil perumahan yang lumayan luas dan itu bisa kita manfaatkan, ada ayunan dan perosotan kecil agar fandi bisa bermain di halaman sendiri.
Walau terkadang aku juga sering mengajak fandi keluar rumah dan berjalan jalan di taman komplek perumahan kami karena disana fandi akan banyak bermain dengan teman sebayanya dan aku bisa mengobrol santai dengan para ibu.
hari ini mas gani menjaga fandi karena fandi lagi naik mobil mobilan dan kadang meminta mas gani bermain ayunan dan perosotan yang kecil di rumah dan kulihat mereka senang sekali, aku menyiapkan bakaran sosis, ikan dan makanan kecil lainnya dan tentunya minuman yg telah kusiapkan dan sosis bakar dan ikan yang sudah matang tinggal memakanya saja dari dapur tadi.
rista memanggil suami dan putranya untuk segera menyantap makanan yang telah tersaji di meja yang memang telah aku tata untuk acara santai hari ini.
"Ena..ena..."kata fandi
"Enak sayang," kata rista
Ya... fandi ku kasih sosis bakar dan dia suka sekali terbukti dia melahap sosis yang sudah aku dinginkan karena baru matang dan tentunya jika fandi yang makan akan kepanasan.
kulirik mas gani, yang sedang asik makan bakaran ikan kecap buatanku dan kulihat dia makan bakaran ikan yg kusiapkan untuknya tapi kok makan belepotan kecap di bibirnya.
" iiih... mas gani kayak anak kecil kok makan belepotan sih,"kataku
mas gani yg lagi asik makan pun berhenti karena omelanku.dan melihatku yang masih memegang sosis bakar untuk fandi.
"ris aku jg mau diperhatiin kayak fandi" kata mas gani
""hadeuh" suamiku ini lucunya masak ama anak sendiri juga iri dan lucunya dia juga minta di manja olehku, suamiku seperti masa kecil belum bahagia sudah besar masih ingin di manja pikirku.
Rista menghapus kecap di bibir suaminya pake tisu sedangkan mas gani dia tersenyum puas telah mengerjai rista
"Dasar mas gani memang manis sekali, walaupun lebih sering jahilnya karena sering mengodaku seperti ini." kata rista dalam hati
Setelah bermain fandi langsung tidur mungkin dia kecapekan setelah bermain dan aku telah membawanya ke kamar untuk tidur.
Gani dan rista memutuskan untuk nonton drakor lebih tepatnya rista yang nonton dan gani ngk bisa istrinya santai kalau di rumah dia mencium leher rista dan tangannya juga ngk bisa diam.
"mas gani bisa diam ngk!" kata rista
Tapi dia malah asik dengan apa yang di lakukannya.
Mulut rista mungkin marah tapi tubuhnya juga ngk bisa berbohong dia sangat menikmati sentuhan suaminya.
"Eh...tapi tunggu, mas gani ini bau apa ya kok ada bau hangus." kata rista.
Gani langsung lari ke dapur dan aku mengekori dari belakang dan ternyata....
"lah... iya aku lupa, aku sedang menghangatkan sayur opor ku." kata rista
"Yah... sayur oporku kering/gosong dech " kata rista
karena lupa keenakkan dan suamiku cengar cengir menatapku.
"He.. gosong ayamnya." kata mas gani
Huh....dengusku ini karena drakor eh..salah karena mas gani yang membuat aku lupa karena kenikmatan sementara tadi, ya sudah karena sudah terjadi nanti aku akan memasak lagi." kata rista dalam hati
Kulangkahkan kakiku ke kamar karena fandi bangun dan kuajak dia kedapur untuk mengambil buah karena fandi juga biasa ku kasih buah. biar itu bagus untuk pencernaanya.
mas gani menghampiriku dan langsung mengendong fandi,
"Anak ayah ayo kita main lagi, kan mamah mau memasak." kata gani
" Ris fandi aku ajak main ke taman ya,dan mana dorongannya?" tanya mas gani
Rista mebgambil dorongan fandi dan gani membawanya ke taman komplek untuk berjalan jalan agar aku bisa mengerjakan pekerjaan rumahku.
Rista segera berberes rumah dan memasak lagi karena sayur opor sudah tidak ada lagi dan semua pekerjaan rumah dia mengerjakan sendiri,walau repot tapi rista senang melakukanya.
Terkadang kalau rista repot dia meminta mbk yang bekerja di rumah mama, menolong rista seperti beberes halaman yang sedikit ada bunganya walau ngk banyak tapi kalau dia repot dan tidak sempat membersihkan halaman pasti kotor.
Beruntung mama tinggal tidak jauh dari rumah rista, kira kira 15 menit dari rumahnya dan kedua orang tua rista tinggal bersama adik perempuan yang masih SMA ayunda namanya.
Kakak rista, bayu sudah berumah tangga dan menetap di BAlI, dia memiliki anak kembar sepasang rama dan rinda namanya.
"Akhirnya kelar juga pekerjaan rumahku." kata rista dan kebetulan sekali mas gani dan fandi juga sudah pulang dari taman dan rista memandikan fandi karena hari sudah mau gelap.
Ting...tong..
Bel rumah berbunyi gani membukakan pintu dan ternyata ada mertua datang bersama ali adik mas gani.
rista menghampiri ibu mertuanya dan mencium tangannya, senangnya mertua mengunjungi rumah kami.
"Ayo ma masuk dan silahkan duduk, mama memberikan oleh oleh yang di bawanya kepada menantunya dan rista menerima buah tangan yang di bawa mertuanya.
"Rista kedapur membuatkan minum dan melihat mertuanya sudah memangku fandi, beruntung fandi bukan anak yang penakut.
Walau jarang bertemu tapi dia mau di ajak mama dan mereka tertawa bahagia sepertinya fandi nyaman sama neneknya.
Fandi dan neneknya bermain sambil menonton televisi yang tentunya mereka menonton kartun kesukaan fandi, mungkin neneknya sangat kangen kepada fandi sehingga dari tadi mertua tidak henti hentinya mencium kadang memangku dan kadang kudengar suara tawa mereka.
Sudah malam dan biasanya fandi setelah magrib dia akan tidur dan rista membawa fandi ke kamar untuk menyusui lalu menidurkannya.
karena rista menyusui di kamar dan mas gani melihatku masuk ke kamar dia langsung keruang tamu untuk berbicara kepada mamanya, di temani dengan teh hangat dan gorengan pisang yang tadi aku beli pisangnya di abang abang lewat jika pagi hari.
Setelah selesai menidurkan fandi, rista menyiapkan makan malam untuk mereka, karena memang rista sudah memasak, hanya tinggal menghangatkan masakan tadi.
"Beruntung tadi aku memasak dahulu dan aku memasak rendang daging karena memang kemarin aku kepasar dan membelinya sengaja aku menyetok sayur di kulkas agar tidak repot repot untuk belanja lagi." kata rista dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments