salah paham

Mas gani belum pulang sudah malam jam dua belas.

Rista pun tak bisa tidur,karena selama ini mas gani ngk pernah pulang malam mungkin acara bersama teman temanya belum selesai.

Ting ..tong bunyi suara bel pintu rumah segera rista buka pintu dan ternyata mas gani.

Rista mengambil tas kerja dan siap kan air hangat untuk suaminya mandi.

Seperti biasa, jika pulang malam memng rista selalu menyiapkan air hangat untuk suaminya mandi.

,lot

"Mas gimana acaranya," tanyaku

Setelah mas gani merebahkan badanya di tempat tidur dan rista juga sudah selesai membersihkan mukanya dan memakai cream malam seperti biasa yang dia lakukan tiap malam.

"Ya.. begitu ris habis makan teman teman mengajak ku ke karaoke an makanya pulang malam."jawab gani

Maaf ya, kamu nunggu lama ya ris sambil memeluk istrinya dan mencium kening.

"Ya sudah mas ayo kita tidur.!" kata rista

"ris kita ngk hmmm... dulu," kata gani sambil tersenyum penuh goda

"Mas gani bisa saja emang mas gani ngk capek ?" kata rista pelan

"lah...ris kalau masalah gituan mah mana ada kata capek, " kata gani yang sudah menyambar bibir manis istrinya.

Sebelum terlena rista membisikan kata ajaibnya.

"Mas aku ada tamu." katabrista

Seketika gani berhenti mencium istrinya, "ris kenapa kamu ngk bilang dari tadi aku dah on lho jadi off deh." kata gani sambil melihat istrinya dan rista tertawa kecil dan rista jewer kupingnya sambil berkata "sorry."

Mas kita tidur saja, rista memeluk lagi badan gani agar dia tidak marah, karena seminggu kedepan dia akan libur sampai selesai menstruasi.

Pagi rista sudah bangun, memasak sarapan buat mas gani nasi goreng sea food kesukanya dan minum teh hangat.

Untuk fandi aku membuat sayur sop bakso dan ceker, fandi memang sangat menyukai sayur sop dan dia makan dengan lahap sakali.

Fandi adalah tipe anak yg tidak susah untuk makan, dia juga anak yang suka ngemil makanya fandi badannya gembul dan mengemaskan. Aku juga selalu memberi fandi buah agar sehat dan buah banyak sekali manfaatnya untuk pertumbuhan.

Mas gani berangkat kerja, rista bersama fandi akan pergi keluar untuk jalan jalan keliling komplek dan di sana ada taman kecil yang pastinya banyak ibu ibu lain membawa anak balitanya untuk bermain sebelum mereka tidur pagi.

Rista membereskan rumah sambil menyalakan lagu di hp mendengar memakai handset dan volume tentu tidak kencang jadi jika fandi terbangun diabbisa mendengarnya.

Sambil bersenandung dan kadang kadang bergoyang mengikuti musik yang kudengar rista melakukan pekerjaan rumah, semua dilakukan dengan semangat dan musik dangdut menjadi semangat dalam bekerja. Memang rista menyukai berbagai macam musik, dangdut dan lagu pop rista menyukainya, pokoknya semua jenis musik diab suka.

Tak terasa selesai sudah pekerjaan rumah, rista mau bersantai sambil menunggu fandi bangun.

Sambil menonton drakor kesukaannya di ponsel rista merebahkan tubuhnya,

di sebelah fandi dan tidak lama akhirnya fandi bangun dari tidurnya karena dia BAB.

Rista membersihkan fandi dan setelah selesai rista mengajak bermain fandi di ruang tengah.

Sambil bermain mobil mobilan merekabjuga menonton televisi.

Keseharianbrista memang seperti itu, seperti ibu rumah tangga lainya walaupun kadang terasa jenuh tapi rista senang melakukanya.

Biasanya mas gani kalau libur di hari minggu suka mengajak rosta dan fandi jalan, walau hanya ke mall atau melakukan hal hal kecil lainnya setidaknya tidak jenuh tiap hari harus sibuk di rumah terus.

Hari ini mas gani pulang lebih cepat dari biasanya, setelah mencuci piring habis selesai makan malam rista masuk kekamar dan bersiap untuk tidur.

"Ris tamumu sudah selesai," tanya mas gani

Karena memang sudah seminggu, haid sudah selesai dari kemarin dan sekarang mas gani sudah tidak sabar menginginkan.

"Sudah..mas" kata rista

Gani menarikku kedadanya dan memeluk rista

hmpmm....gani mencium dengan agresif.

Seperti biasa gani tak sabar karena sudah tidak mendapat jatah selama datang bulan padahal hanya seminggu saja tapi yang namanya laki laki seminggu mungkin terasa setahun untuknya.

Mas gani melakukan penyatuan dengan begitu bergairah dan malam ini dia sangat "bergelora" sampai kami mengeluarkan bersama sama.

Gani memeluk rista dan mencium keningknya sebelum kami membersih kan diri.

Masih belum beranjak di kasur kami masih berpelukkan dan aku segera mengahiri takut mas gani ON lagi dan menghajarku di kasur sampai lemas dan jika itu terjadi pasti akan kesiangan dan kasihan fandi nanti akan menjadi rewel bila kesiangan bangun karena lembur di malam hari dengan mas gani.

Setelah selesai rista bergantian dengan mas gani membersihkan diri, jika kami melakukan bersama pasti akan terjadi ronde ke dua di kamar mandi dan rista tidak menginginkan itu terjadi karena sekali saja sudah membuatku kewalahan dan lelah.

Setelah rista selesai dari kamar mandi membersihkan diri melihat suaminya yang masih ogah ogahan di tempat tidur.

Rista segera menyuruh suaminya untuk segera membersihkan diri dan tentunya langsung segera tidur.

Rista mengambilkan suaminya air minum dulu sebelum dia selesai dari kamar mandi, karena air minum yang biasa dia letakkan di meja kamar sudah habis.

Rista memang terbiasa jika tengah malam merasa haus apabila terbangun dan pastinya dia selalu menyiapkan air di kamar untuk minum.

Ting...ada WA masuk di hp mas gani, lalu ku buka dan kulihat nama winda, "kenapa winda mengirim pesan mas gani malam malam begini." kata rista dalam hati.

rista mencoba menyingkirkan pikiran jelek dan meletakkan lagi hp mas gani di tempatnya.

"Ris siapa yang mengirim pesan,?" tanya mas gani

"winda." jawab rista

Mas gani berlalu ke luar sambil membawa ponselnya, rista menjadi heran kenapa mas gani membawa ponselnya keluar kamar dan kenapa tidak di kamar saja.

Padahal biasanya mas gani selalu bertelefon atau menerima telefon di depanku tidak pernah pergi atau menjauh darinya dan malam ini rista di buat menjadi heran dan tentunya membuat rista curiga kepada suaminya.

"Ini bukanlah hal yang biasa dan mas gani patut aku curigai, malam ini dia seprti tidak biasa dan itu membuat aku salah paham dan befikiran jelek, tapi aku akan bertanya nanti pada mas gani daripada salah paham nantinya." kata rista dalam hati

Gani selesai dari ponselnya dan masuk kekamar lagi rista buru buru tidur agar gani tidak tahu jika dia mencurigainya dan rista tidak akan bertanya malam ini.

"Karena malam ini pasti mas gani lelah dan jika aku bertanya takutnya mas gani akan marah karena terlalu ikut campur urusannya." fikir rista

Rista akan bersabar menunggu waktu yang tepat menanyakan tentang winda dan malam ini dia yang tadinya pura pura tidur dan akhirnya benar benar tertidur sampai pagi.

Episodes
1 kenal denganmu
2 bertemu mantan
3 janji restu
4 salah paham
5 lucunya suamiku
6 kukira ada apa...
7 winda (ulat bulu)...
8 restu lagi....
9 cerita tentang restu
10 mas gani tergoda
11 tentang diah...
12 fandi demam
13 ali tertabrak...
14 mama mertua
15 hani ..siapa dia?
16 masa lalu gani
17 bertemu hani
18 aku bisa
19 biarkan saja
20 mama vs mertua
21 kabar baik
22 helena sekertaris gani
23 pernikahan diah
24 keinginan ali
25 melahirkan bayi perempuan
26 pindah rumah
27 cobaan dari helena
28 sisi lain gani
29 bertemu winda
30 tentang winda
31 amarah helena
32 almira sakit
33 pernikahan ali dan dewi
34 kedatangan bayu
35 rista sakit
36 butik
37 indah
38 kecurigaanku
39 terjawab sudah
40 maafkan aku rista
41 orang tua hani
42 suara hati andin
43 warisan
44 ulang tahun perusahaan
45 hampir menjadi pelakor
46 asisten rista
47 bertemu helena
48 kesedihan
49 pertemuan tak terduga
50 terjerat
51 mencari aman
52 belum waktunya
53 kesuksesan rista
54 mendapatkan cinta indah
55 menjadi yang ke 2
56 bali 1
57 bali 2
58 bali 3
59 andin dan david
60 bertemu kapten rio
61 mulai curiga
62 ketakutan
63 kadal buntung
64 mencari bukti
65 bertemu mbk marni
66 bertemu ibu pratiwi
67 kemarahan ibu pratiwi
68 kegelisahan gani
69 ketakutan gani
70 surat cerai
Episodes

Updated 70 Episodes

1
kenal denganmu
2
bertemu mantan
3
janji restu
4
salah paham
5
lucunya suamiku
6
kukira ada apa...
7
winda (ulat bulu)...
8
restu lagi....
9
cerita tentang restu
10
mas gani tergoda
11
tentang diah...
12
fandi demam
13
ali tertabrak...
14
mama mertua
15
hani ..siapa dia?
16
masa lalu gani
17
bertemu hani
18
aku bisa
19
biarkan saja
20
mama vs mertua
21
kabar baik
22
helena sekertaris gani
23
pernikahan diah
24
keinginan ali
25
melahirkan bayi perempuan
26
pindah rumah
27
cobaan dari helena
28
sisi lain gani
29
bertemu winda
30
tentang winda
31
amarah helena
32
almira sakit
33
pernikahan ali dan dewi
34
kedatangan bayu
35
rista sakit
36
butik
37
indah
38
kecurigaanku
39
terjawab sudah
40
maafkan aku rista
41
orang tua hani
42
suara hati andin
43
warisan
44
ulang tahun perusahaan
45
hampir menjadi pelakor
46
asisten rista
47
bertemu helena
48
kesedihan
49
pertemuan tak terduga
50
terjerat
51
mencari aman
52
belum waktunya
53
kesuksesan rista
54
mendapatkan cinta indah
55
menjadi yang ke 2
56
bali 1
57
bali 2
58
bali 3
59
andin dan david
60
bertemu kapten rio
61
mulai curiga
62
ketakutan
63
kadal buntung
64
mencari bukti
65
bertemu mbk marni
66
bertemu ibu pratiwi
67
kemarahan ibu pratiwi
68
kegelisahan gani
69
ketakutan gani
70
surat cerai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!