Disinilah orang-orang sekarang, menghadiri perayaan istana, orang yang dapat berdandan sebaik mungkin,karena banyak dihadiri para pangeran dari kerajaan lain.
tidak terkecuali ana yang datang bersama Leni dan Aska disampingnya, ia pergi dengan gaun yang cantik tentu karena perdebatan ia bersama Ronal ia tidak ingin malu datang keistana,karena Leni memberi tau bahwa banyak tamu dari luar istana yang akan datang.Ronal jangan ditanya lagi ia lebih memilih pergi bersama ayana.
ana yang melihat Ronal bersama Ayana iya berlagak tidak peduli,meski didalam hatinya ia sedikit terluka.
"Tenang ana kau sudah terbiasa dizaman mu dulu, melihat mantan bermesraan dengan pacar baru nya" kata ana dalam hati,ia lebih memilih pergi mencari makanan
Sekarang ana berada ditempat yang sedikit orang,ia lebih memilih menghindar dari kerumunan orang, karena ia tidak terlalu menyukai keramaian.
tapi saat ana sedang berjalan ia melihat seseorang sedang berbicara dengan pelayanan istana.karena penasaran ana mendengar pembicaraan mereka, karena ana merasa kenal dengan sosok perempuan tersebut.
"Kau harus mengisi obat ini dalam minuman pangeran Ronal" perintah perempuan itu
"Tapi putri bagaimana kalau ada yang tau" ucap pelayan itu dengan cemas
"Kau tenang saja tidak ada yang tau,aku akan membayar mu dengan mahal,dan kupastikan kau akan baik-baik saja nanti" rayu ayana pada pelayanan tersebut,ya ternyata Ayana yang berniat mencelakai pangeran Ronal
Akhirnya pelayanan tersebut menurut,karena ia tergiur dengan uang yang ditawarkan ayana.ia mencairkan minuman pangeran Ronal dengan obat tersebut.
namun setelah pelayanan itu pergi datang lah pangeran Jon.
"Apa yang kau suruh pelayanan itu berikan?" tanya Jon penasaran
"Hanya obat perangsang." jawab Ayana santai
"Kau gila bagaimana kalau raja tau" bentak Jon yang mulai takut
"Tenanglah pangeran,rencana ini sudah aku susun dengan rapi" jawab Ayana dengan senyum jahatnya
"Rencana apa" tanya Jon
"Kenapa kau dari tadi tak hentinya bertanya? baiklah akan aku beri tahu.
nanti setelah minum Ronal tidak akan sadar, setelah itu kita buat ia tidur dengan wanita lain, tentu raja akan marah nanti jika ia tau Ronal berbuat tidak senonoh" jelas Ayana
"Tapi bagaimana kalau raja tidak tau" tanya Jon lagi
"Dasar bodoh, tentu saja kita yang akan memberi tau nanti!" bentak Ayana yang mulai kesal.
"Terserah kau saja,tapi aku tidak ingin ikut campur masalah ini" ucap Jon pergi meninggalkan Ayana.
Setelah mendengar semua pembicaraan mereka, sekarang ana mulai pusing apa yang harus dilakukan.
"Apa yang harus aku lakukan, menyelamatkan pangeran atau membiar saja,ahhhh kenapa ia begitu bodoh sih,ular dijadikan kekasih!" ucap ana yang mulai frustasi.
Disaat ana pusing harus melakukan apa,ia tidak sadar bahwa ada orang lain disebelahnya.ia juga mendengar pembicaraan Ayana
"Apa putri akan membantu pangeran Ronal" tanya pria tersebut
"Mungkin... tunggu siapa kau?" ucap ana yang mulai sadar.
"Perkenalkan aku Azar sahabat sahabat pangeran Ronal," ucap Azar dengan senyum
"oh..." jawab ana
"Hanya itu" tanya Azar
"Lalu aku harus apa?" tanya ana yang mulai meninggalkan persembunyian, setelah melihat Ayana pergi
"kita harus menyelamatkan pangeran Ronal dari wanita iblis itu!" ucap Azar
"Kenapa harus kita? kau saja... lagian kenapa aku harus ikut campur,itu urusan pangeran dengan kekasihnya," ucap ana yang mulai kesal. Azar yang mengerti ana sedang menyembunyikan rasa cemburunya, hanya bisa terkekeh geli.
"Tapi dia suami mu,apa kau ingin raja tambah membenci pangeran?" mendengar ucapan azar,ana mulai luluh
Akhirnya ana memutuskan untuk mencoba menyelamatkan Ronal.
"Tapi bagaimana cara kita menyelamatkan nya" ucap ana yang mulai bingung.
"Kau dekati pangeran dan cegah ia meminum minuman itu" ucap Azar
"Baik lah akan kucoba"
"Aku akan mencoba menjauhi Ayana dari pangeran," jelas Azar
akhirnya mereka kembali ke aula untuk menjalankan rencana penyelamatan pangeran,ana sedikit takut,tapi ia juga tidak mau melihat Ronal menderita.
ana juga meminta Aska untuk membantu nya,meski ia tidak menceritakan yang sebenarnya pada Aska.
Sekarang ana mulai mendekati Ronal yang sedang duduk,tapi ia bingung bagaimana cara mengambil minuman itu,jika langsung dibuang pasti orang akan curiga.
"bagaimana cara aku membuang minuman itu" ucap ana yang kebingungan bercampur kesal.
Setelah melihat Ayana mulai menjauhi Ronal,ana mulai mendekati Ronal.
Ronal yang melihat ana mulai mendekat ia merasa heran, ia juga merasa takjub melihat ana menggunakan gaun yang begitu anggun, cantik tanpa polesan yang berlebihan.
Ada apa dengan otak ku ini... bagaimana bisa aku memuji gadis jelek itu. batin Ronal.
"Kenapa kau kesini" ucap Ronal dengan cuek
"Aku hanya rindu" ucap ana yang tanpa sadar karena terlalu gugup
" apaaa??" tanya Ronal tidak percayalah
" kenapa dengan gadis ini? tadi berlagak jutek, sekarang malah merayu ku...." Ronal mulai memperhatikan tingkah ana yang terlihat sedikit berbeda.
Setelah mereka berbicara tibalah seorang pelayan mengantarkan minuman untuk mereka, yang tak lain adalah orang suruhannya Ayana, tentu saja ana mengenalinya.setelah itu pelayanan pergi dengan buru-buru.
Ana yang melihat Ronal ingin meminumnya, dengan cepat ana mengambil gelas tersebut.
"Pangeran sebaiknya kita tukaran minuman saja" ana merebut cepat minuman itu dari tangan Ronal.
"Tidak kembalikan minuman itu" ucap Ronal
ana yang panik langsung menghabiskan minuman tersebut, tanpa berpikir panjang.
"astaga kenapa aku yang meminumnya" sesal ana dalam hati, sekarang ia tambah takut.
sedangkan Azar yang melihat kecerobohan ana hanya bisa menggelengkan kepalanya.
dasar gadis bodoh....
Ronal yang melihat itu merasa heran dengan sikap ana. apalagi melihat ana yang mulai gelisah dari tempat duduknya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Uci Umami
si dodol...aturan mah pura2 jatohin gelasnya kek malah diminum 😌
2024-02-18
1
Sriyanti Anjar
waduh
2022-07-29
0
Sitti Sahra
😂😂😂 syuka dengan tingkah ana
semangat Thor 🥳😂
2022-07-26
0