Setelah pertemuan tersebut pangeran ronal pergi kekediaman putri Ayana,ia ingin membagi kesedihannya dengan orang yang dicintainya.
"Pangeran kau datang kesini? maaf aku tidak bisa membantumu dipertemuan," Ucap Ayana dengan wajah dibuat sedih, dalam hati ia tertawa bahagia.
"kau tidak salah,ini semua karena Lusiana, akan kubuat ia menderita seumur hidupnya!" kesal Ronal dengan tatapan penuh dendam.
"Kau bear wanita seperti dia seharusnya tidak hidup. ia hanya berlaga polos, tapi hati nya sangat licik." memancing emosi Ronal.
"Apa mungkin ia sengaja menjebak pangeran untuk membuat pangeran dibenci yang mulia" sambung Ayana lagi, mencoba menghasut pangeran Ronal.
"Apa tujuan nya melakukan itu?" jawab Ronal.
"Tentu saja untuk membuat ayahnya akan mengambil kesempatan disaat pangeran tidak lagi ada didekat yang mulia" tuduh Ayana, seolah-olah ia adalah penasehat yang dapat dipercaya.
"Kau benar, ini pasti jebakan dari mereka, aku akan menghancurkan dia!! ku pastikan ia tidak akan hidup dengan damai" ucap Ronal sambil berlalu pergi
"*m*emang itu yang aku Inginkan bodoh! setelah kau menghancurkan Lusiana maka kau akan menyusulnya." Ayana tertawa dalam hati.
"Wow kau memang hebat putri,kau menembak dua burung dengan satu panah" ucap pangeran Jon yang tiba-tiba keluar dari persembunyian.
"Kau baru tau aku hebat? makanya jangan coba-coba bermain denganku," ucap Ayana dengan sombong
" ya ya ya, kau memang selalu hebat" jawab pangeran Jon mengalah.
Dilain tempat nampak seorang berjalan dengan marah,ia membuka pintu kamar dengan kasar, sehingga membuat orang yang ada didalamnya terkejut.
" pangeran apa yang kau lak,,,,, " belum sempat Lusiana menyelesaikan ucapannya, lehernya langsung dicekam dengan kuat.
" dasar ******,, ini semua karena diri mu, kau hanya pembawa masalah!" maksi Ronal dengan amarah yang siap meledak.
" gara-gara wanita seperti mu ayahku membenciku" ucap Ronal lagi Dengan melepas cekalan nya pada leher Lusiana dengan kasar
" uhkk,, uhkk uhkk" Lusiana terbatuk-batuk setelah terlepas dari cekalan tangan Ronal
" apa kau ingin membunuhku " teriak Lusiana pada Ronal dengan marah.
" jika kau mati itu lebih baik!!" teriak Ronal, entah mengapa perkataan Ronal membuat Lusiana merasa sedih.
"baik lah, apa kau pikir aku bahagia dengan pernikahan ini,kau salah pangeran, jika aku bisa aku menyesal karena telah mencintai pria egois dan bodoh seperti kau," ucap Lusiana dengan tatapan benci.
Setelah mengatakan itu Lusiana lebih memilih meninggalkan kamarnya, sedangkan Ronal mematung mendengar ucapan Lusiana, ada rasa sakit saat mendengar pernyataan Lusiana,tapi ia tak mau mengakuinya.Dia tetap dengan keegoisannya.
"Mengapa aku harus sedih mendengar perkataannya, seharusnya aku senang,apa aku mulai menyukainya,itu tidak mungkin" ucap Ronal dalam hati,ia semakin bingung dengan hatinya.
"Sudah lah aku tidak perlu memikirkan dia,lebih baik aku istirahat," ucap Ronal.
Berbeda dengan Lusiana ia lebih memilih tempat yang sunyi,ia menangis tanpa suara disana.
"Kenapa aku harus sedih mendengar perkataannya? bukanya aku seharusnya senang?" Lusiana merasa pusing dengan keadaan hatinya, mungkin hanya karena hatinya merasa sedih saat seorang suami membenci istri begitu dalam.
"Nona ana apa kau baik-baik saja" tiba-tiba suara Leni mengagetkan Lusiana.
"Aku baik-baik saja Leni." jawab ana dengan segera menghapus air matanya.
"Lalu mengapa nona menangis?" Jawab Leni khawatir.
"Aku hanya merindukan ayah Leni....kau tidak perlu khawatir" jawab ana (Lusiana).
"Kalau begitu kenapa nona tidak mengunjunginya saja?"
"Kau benar,ayo kita berangkat" jawab ana yang mulai semangat lagi.
" apa tidak sebaiknya nona izin pada pangeran Ronal dulu?" saran Leni.leni tidak mau nonanya dalam masalah lagi.
"Tidak perlu, ia tidak akan peduli,biar aku mati pun ia tidak akan peduli!" jawab ana sinis
"kasian sekali nasibmu nona,kau memang wanita kuat, masih bertahan dengan perilaku kasar pangeran Ronal" tentu perkataan itu hanya ada dalam hati Leni.
Akhirnya mereka mengutuskan berangkat kekediaman ayah nya,ia juga ingin menenangkan suasana hati. Mungkin dengan menjauh hubungan mereka bisa lebih baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Coco
ingat benci bisa jadi cinta loh
2023-04-09
0
Ibuk'e Denia
Lusiana oh Lusiana..... belum juga balas dendam kok uda punya rasa..
2023-01-25
0
Bylbhina Balqis
yahhhh kok lusiana jadi jatuh cinta sama tuh cowok wkwk
2022-10-30
0