...⊛⊛⊛...
Takashi dan para gadis sedang menelusuri jalanan. Mereka memutuskan akan melalui hutan. Namun sebelum itu, mereka berniat menambah persediaan makan terlebih dahulu. Takut kalau-kalau perjalanan di hutan akan memakan waktu yang lama. Makanan di hutan juga tidak terjamin ada.
"Lihat! Bukankah itu sebuah mini market." Sakura memegangi pundak Takashi. Ia menunjuk ke arah yang dirinya maksud.
Atensi Takashi lantas tertuju ke arah yang ditunjukkan Sakura. "Kau benar. Ayo kita periksa!" ajaknya.
Seperti biasa, Takashi menjadi orang yang memimpin jalan lebih dulu. Dia juga memastikan keadaan aman dari zombie.
"Aku rasa keadaan aman. Kita bisa masuk," ujar Takashi. Dia masuk lebih dulu ke mini market. Di ikuti oleh Yuki, Nana, dan Sakura dari belakang.
Semua orang berpencar untuk menemukan makanan. Mereka menelusuri rak-rak yang tampak berantakan. Banyak sekali barang-barang kemasan yang berhamburan di lantai.
Nana memegangi perut. Dia tiba-tiba ingin buang air kecil.
"Yuki, aku mau ke toilet dulu," ujar Nana.
"Mau aku temani?" tawar Yuki. Mengingat keadaan dunia sekarang tidak sepenuhnya aman. Keberadaan zombie sendiri tidak selalu bisa ditebak.
"Tidak perlu. Tempat ini sepi. Aku yakin tidak akan ada zombie," kata Nana. Dia segera berjalan ke arah toilet.
Ketika sudah berada di toilet, Nana langsung masuk ke salah satu bilik. Ternyata di dalam bilik tersebut ada zombie.
Nana yang tidak menyangka, hanya bisa menangkis dengan tangan. Zombie itu berhasil menggigit tangan Nana.
"Aaarkkhhh!!!" Nana berteriak. Dia berusaha keras menjauhkan zombie dengan segala cara. Termasuk menusukkan pisau lipat yang dia ambil dari saku celana. Nana menghujamkan pisau berulang kali ke kepala zombie. Posisinya sekarang dalam keadaan terduduk di lantai.
Mendengar ada keributan, Takashi bergegas mencari sumber suara. Pupil matanya membesar saat melihat tangan Nana sudah tergigit. Meskipun begitu, zombie yang menyerang Nana sudah tak berdaya. Hal tersebut karena pisau yang ditusukkan oleh Nana tadi.
"Nana!" Takashi segera memeriksa keadaan Nana. Hal serupa juga dilakukan Yuki dan Sakura yang baru saja datang.
"Bagaimana ini? Nana sudah tergigit!" kata Sakura yang merasa cemas.
"Nana..." sementara Yuki terlihat menangis. Dia yang cukup lama menghabiskan waktu bersama Nana, tentu merasa sedih. Keduanya bahkan sudah bersama sebelum bertemu Takashi.
"Apakah dia bisa diselamatkan?" tanya Yuki. Dia menatap penuh harap kepada Takashi.
"Hanya ada satu cara untuk menyelamatkannya." Takashi berdiri. Dia buru-buru mengambil sesuatu dari rak peralatan bangunan.
Takashi mengambil sebuah kapak. Lalu membawanya ke toilet.
"Kau mau apa?" tanya Sakura.
"Jangan bilang kau..." Yuki memancarkan binar nanar dimatanya.
Nana bisa memahami rencana yang sedang dipikirkan Takashi. Apalagi kalau bukan memotong tangan Nana yang terlanjur digigit zombie? Jelas virus sedang bersarang di sana. Jika tidak secepatnya ditangani, maka Nana akan berubah jadi zombie dalam hitungan menit.
"Lakukanlah, Takashi! Cepat!" suruh Nana sembari meletakkan tangan bekas gigitan zombie ke lantai. Dia memilih pasrah. Lagi pula Nana belum siap untuk mati.
"Sakura! Ambilkan perban dan obat!" ujar Yuki yang langsung dilakukan oleh Sakura. Sementara dirinya memegangi Nana dengan erat. Membiarkan teman seperjuangannya itu berpegangan kepadanya.
Sebelum tangannya dipotong, Nana menyumpal mulut dengan kain. Ia menggunakan sapu tangan yang selalu disimpan dalam kantong celana.
"Bertahanlah, Nana..." ucap Takashi. Dia mengayunkan kapak. Tepat ke arah tangan Nana.
Jleb!
Satu tebasan sukses memenggal tangan Nana. Darah seketika berhamburan kemana-mana. Termasuk ke wajah Nana sendiri. Kini gadis itu harus rela kehilangan tangan kirinya.
"Mmmmppphhhh!!!" Nana berteriak dalam keadaan mulut tertutup.
Bersamaan dengan itu, Sakura datang. Yuki bergegas mengobati tangan Nana yang sudah buntung. Sedangkan Takashi, menggantikan posisi Yuki. Lelaki tersebut memeluk Nana dengan erat.
"Maafkan aku!" Takashi berusaha menenangkan Nana. Gadis itu menangis dalam keadaan tubuh yang mulai melemas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
MATADEWA
Teruskan.....
2023-08-04
1
Fitriani Fitriani
ngerii
2022-11-24
1
@de_@c!h
sadis bnget kau thor...😂
2022-11-23
4