...⊛⊛⊛...
Takashi memperhatikan Hana yang tampak sibuk memasukkan beberapa obat-obatan ke dalam tas. Sepertinya gadis itu cukup mengetahui banyak hal mengenai obat-obatan.
"Apa kau dulu seorang perawat atau dokter?" celetuk Takashi. Mencoba mengajak Hana bicara kembali.
Hana terkekeh. "Tidak. Bagaimana bisa kau menyimpulkannya begitu?" tanggapnya sembari menoleh dan berkacak pinggang.
"Kau terlihat tahu jenis-jenis obat yang ada di sini," ujar Takashi.
"Ayahku bekerja sebagai apoteker. Dia banyak mengajariku segala hal tentang medis. Terutama obat-obatan," terang Hana bercerita. "Lalu kau? Kenapa kau baru saja keluar dari persembunyianmu? Apa kau sengaja menunggu banyak orang yang mati? Atau... Kau sengaja ingin menjadi pahlawan untuk semua perempuan yang masih bertahan hidup?" sambungnya.
Dahi Takashi berkerut. Dia masih tidak percaya kalau kaum lelaki sudah punah.
"Aku heran kenapa semua orang sangat yakin kalau semua lelaki sudah tidak ada. Aneh sekali. Aku yakin di luar sana masih banyak!" ungkap Takashi. Dia memiringkan kepala ke kanan. Meremehkan kabar yang diberikan semua orang kepadanya.
"Kau benar-benar seekor katak dalam tempurung. Keahlianmu hanya bersembunyi dan tidak tahu bagaimana keadaan di luar sana! Saat semua orang sibuk bertempur, kau malah asyik menikmati makanan yang ditumpuk untuk diri sendiri!" tukas Hana sembari mengarahkan jari telunjuk ke dada Takashi. Dia mendekatkan wajah dengan keadaan mata yang menatap tajam. Ulahnya sukses membuat Takashi mengedipkan mata karena gugup. Bagaimana tidak? Wajahnya dan Hana berjarak sangat dekat. Mungkin hanya berhelatkan beberapa senti.
"A-aku tidak bermaksud begitu..." Takashi lagi-lagi menciut karena Hana.
"Benarkah? Tapi kenapa baru sekarang kau keluar dari persembunyianmu?" Hana melipat tangan di dada. Dia kembali berdiri tegak.
"Aku..." Takashi meliarkan matanya ke segala arah. Jika menjawab kalau dia keluar hanya karena kehabisan makanan, maka Hana akan semakin mengolok-olok dirinya.
"Lihat! Kau bahkan tidak tahu alasannya. Aneh sekali," komentar Hana. Dia kembali berjalan berkeliling toko. Gadis itu tampak berkutat di meja kasir. "Aku bisa memberikan bukti kalau kaum lelaki telah punah," ucapnya.
"Kau mau membuktikan dengan apa? Mencarinya di internet? Radio bahkan tidak berfungsi. Apalagi internet," kata Takashi dengan penuh keyakinan.
"Kakimu sudah cukup sembuhkan? Sekarang kemarilah! Aku sudah menemukan sesuatu," ujar Hana. Tidak menanggapi perkataan Takashi sama sekali.
Takashi mendengus kasar. Dia berdiri dan berjalan pelan menghampiri Hana. Dirinya dapat menyaksikan artikel yang ditemukan Hana di internet.
"Internet? Apakah internet sudah bisa digunakan?" Mata Takashi membulat. Dia heran kenapa Hana bisa menggunakan internet.
"Ada jaringan internet khusus yang diberikan pemerintah Jepang sebelum prajurit perlawanan dibentuk," jelas Hana.
"Prajurit perlawanan?" Takashi tak mengerti.
Hana memutar bola mata jengah. "Astaga, sebenarnya apa yang kau lakukan saat bersembunyi? Apa kau tuli dan buta? Harusnya kau mendengar informasi walau hanya sedikit!" tukasnya dengan tatapan tak percaya.
"Te-tentu tidak! Aku hampir setiap waktu memeriksa internet dan radio!" bantah Takashi tergagap. Bersamaan dengan itu, dia mengingat apa yang dilakukannya saat sendiri.
Ketika siang, Takashi seringkali menghabiskan waktu dengan cara menonton film dan mendengarkan musik. Parahnya lelaki itu selalu menggunakan headphone dengan volume maksimum. Dia tidak sepenuhnya sering memeriksa internet dan radio. Takashi hanya akan memeriksa jika memang benar-benar ingin.
Takashi anak introvert yang sangat menikmati waktu kesendirian. Ia terkadang mendengarkan musik dengan headphone. Lalu menari sendiri sambil memakan sebungkus keripik kentang. Ketika helikopter dari pihak militer lewat dan mengumumkan informasi, Takashi tidak mendengarnya sama sekali.
Bahkan alasan utama Takashi pergi dari tempat persembunyian hanya karena kehabisan makanan. Ya, dia memang bisa dibilang lelaki pecundang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sung Taehoon
pantesan
2023-12-20
0
MATADEWA
Hadew....
2023-08-04
1
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Andai mc punya System
2023-02-01
4