...⊛⊛⊛...
Takashi berusaha menjaga jarak dari Nana. Dia merasa perempuan itu agak agresif.
"Sebaiknya aku pergi mencari obat sekarang," cetus Takashi. Dia segera menyandang tas ransel ke punggung.
"Aku akan ikut membantumu!" seru Nana antusias.
"Tidak! Kau di sini saja. Jagalah temanmu," tolak Takashi.
"Tapi..." Nana merasa sedih harus berpisah dengan Takashi.
"Kau harus menjaga temanmu. Dia butuh seseorang untuk menemaninya," ujar Takashi. Meyakinkan Nana.
Nana lantas mengangguk. Dia tidak bisa membantah. Perkataan Takashi memang benar adanya.
"Berhati-hatilah," ujar Nana. Berbisik ke telinga Takashi. Lelaki itu terlihat sudah siap membuka folding gate.
Takashi tidak menanggapi perhatian Nana terhadapnya. Dia fokus bersiap untuk menghadapi zombie yang ada di luar.
Saat telah benar-benar siap, Takashi keluar dari tempat persembunyian. Suara decitan folding gate membuat para zombie menoleh dan bergegas menghampiri.
Tanpa pikir panjang, Takashi buru-buru menutup folding gate. Akan tetapi Nana membukanya lagi.
"Hei tampan! Kau belum mengatakan siapa namamu!" seru Nana.
"Sial! Kenapa kau membuka folding gate-nya lagi?!" timpal Takashi. Teriakan Nana membuat kedatangan para zombie semakin bertambah.
"Aku ingin tahu namamu!" sahut Nana.
"Namaku Takashi! Apa kau puas, hah?!" balas Takashi yang dibuat geram. Dia segera berlari menuju tangga.
Para zombie saling berdahuluan mengejar Takashi. Lelaki tersebut mengerahkan semua tenaga untuk berlari.
Tanpa diduga, satu zombie mendadak muncul dari depan. Zombie itu langsung menyerang Takashi. Ia mengangakan mulut sambil memegangi Takashi.
Merasa terancam, Takashi langsung menggunakan tongkat pisaunya. Kemudian menancapkan pisau tersebut ke kepala zombie. Takashi menusukkan pisau itu berkali-kali. Dia harus melakukannya karena zombie bukanlah sesuatu yang mudah dikalahkan.
Pyar!
Darah langsung menciprat akibat tusukan Takashi. Zombie itu melemah. Takashi lantas menendangnya sampai tumbang ke lantai.
Belum sempat berlari, zombie-zombie dari belakang berhasil menggapai Takashi. Dengan cepat lelaki tersebut menggunakan tongkat pisaunya. Menancapkan ujung tajam pisau itu tepat ke kepala zombie.
Setelah berhasil lepas dari cengkeraman zombie, Takashi bergegas menaiki tangga. Saat berada di lantai dua, dia lagi-lagi harus berhadapan dengan para zombie.
Takashi mendengus kasar. Dia mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Mencoba mencari toko obat yang dimaksud Nana.
Satu zombie tiba-tiba menyerang dari samping. Ulahnya berhasil membuat Takashi melepaskan tongkat pisau. Lelaki itu bahkan terhuyung dan jatuh ke lantai.
Zombie lain datang. Kini ada dua zombie yang berusaha memakan Takashi.
Jujur saja, Takashi berupaya keras untuk melepaskan diri. Dia mencoba semaksimal mungkin menghentikan para zombie agar tidak menggigitnya.
Takashi menggunakan kakinya untuk menendang dua zombie yang menggeromboli. Dia buru-buru mengambil tongkat pisau. Lalu berlari untuk menyelamatkan diri. Mengingat jumlah zombie yang mengejarnya semakin bertambah.
Sekarang Takashi sedang bersembunyi di balik sebuah papan baner. Dia mengatur nafas yang ngos-ngosan.
Sambil mengontrol nafas, Takashi tidak lupa untuk mencari toko obat. Dia memperhatikan sekeliling dengan seksama. Sampai akhirnya Takashi bisa menemukan toko yang dicari.
Sebelum mendatangi toko obat, Takashi memastikan kemungkinan keselamatannya terlebih dahulu. Mengingat ada cukup banyak zombie di sekitaran toko obat.
'Sepertinya bersembunyi adalah jalan yang tepat untuk melawan zombie,' pikir Takashi sembari memejamkan mata. Setelah merasa siap, dia keluar dari persembunyian. Lalu bersembunyi ke tempat tertutup lain.
Takashi berjalan dengan cara mengendap-endap. Sampai akhirnya dia berhasil mendekat ke toko obat.
Ketika sudah menemukan waktu yang tepat, Takashi berlari mendekati toko obat. Kemudian membuka folding gate toko yang tertutup.
Takashi berusaha secepat mungkin untuk masuk ke toko. Tetapi ada zombie yang mendadak memegangi kakinya. Hingga badan Takashi tertahan di bawah folding gate.
"Aaargghh!! Zombie sialan! Enyahlah!" Takashi berusaha keras meliarkan kakinya. Dengan tujuan agar para zombie kesulitan untuk menggigit.
Siapa yang menyangka, ada zombie lain di dalam toko obat. Dia langsung menyerang Takashi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Hongshi 🍦🎀
ugh
2023-12-20
0
Hongshi 🍦🎀
pyarr
2023-12-20
0
MATADEWA
Terus....
2023-08-04
1