Bab 2 - Satu Tahun Setelah Zombie Melanda

...⊛⊛⊛...

Takashi mencoba bertahan seorang diri. Dia juga mengabaikan segala suara teriakan dan raungan yang datang silih berganti.

Headphone dipasang oleh Takashi. Dia berusaha keras menghilangkan ketakutan serta rasa panik.

Andai memiliki keluarga, mungkin hal utama yang terlintas dalam pikiran Takashi adalah pulang. Namun apalah daya, dia hanyalah anak yatim piatu. Sejak kecil Takashi tidak pernah melihat rupa ayah dan ibunya. Ia tinggal di panti asuhan cukup lama.

Ketika menginjak usia 15 tahun, barulah Takashi memutuskan pergi dari panti asuhan. Karena di umur segitu Takashi sudah pandai mencari uang sendiri. Jadi pihak panti asuhan membiarkan Takashi hidup sendiri.

"Aku penasaran dengan keadaan di luar," gumam Takashi. Dia naik ke lantai dua. Di sana dirinya dapat menyaksikan keadaan di luar. Suasana sangat sepi.

Hanya ada beberapa manusia yang telah berubah menjadi zombie. Keadaan jalanan juga tampak porak poranda. Banyak sekali darah, potongan tubuh manusia, serta lalat-lalat yang menikmati daging busuk.

Takashi mendengus kasar. Dia memutuskan akan tetap bersembunyi. Toh dirinya punya banyak persediaan makanan yang melimpah. Takashi berniat akan bersembunyi sampai makanan di mini market habis.

Takashi sendiri merupakan anak introvert. Jadi bisa dibilang dia menikmati kesendiriannya di mini market. Yang perlu dikhawatirkan Takashi hanyalah serangan zombie. Namun dia tidak terlalu mencemaskan itu, karena Takashi yakin mini market yang ditempatinya cukup aman.

Dua bulan waktu berlalu. Keberadaan zombie kian bertambah. Membuat Takashi semakin yakin untuk tetap bersembunyi.

Zombie di sekitaran mini market juga mulai banyak. Takashi terkadang heran. Dari mana zombie itu berasal.

Takashi juga tidak pernah absen memeriksa internet dan radio. Berharap ada tempat aman yang bisa ditujunya. Tetapi sampai sekarang, koneksi internet dan radio masih belum bisa ditemukan. Tenaga listrik bahkan mulai menurun.

Dua bulan berubah menjadi satu tahun. Persediaan makanan Takashi mulai menipis. Lelaki tersebut juga sudah puluhan kali mencukur kumis dan jambangnya.

Takashi merebahkan diri ke kasur tempat dia biasa tidur. Hanya dengan bersinarkan cahaya lampu tidur, dirinya dapat terlelap dengan nyaman.

Biasanya Takashi tidur cukup lama. Saat waktu menunjukkan jam sembilan siang lewat, barulah dia terbangun. Itu pun karena perut yang terasa lapar.

Takashi beranjak dari kasur. Lalu mencari makanan yang bisa dimakan. Dia langsung dibuat panik ketika menyadari hanya tersisa dua bungkus makanan yang bisa dimakan. Itu pun hanya berupa snack kecil.

"Ah... Ini karena aku terlalu malas memeriksa persediaan makanan," gumam Takashi seraya menggaruk kepalanya berulangkali. Dia terpaksa memakan makanan yang ada. Takashi berniat akan keluar dari persembunyiannya untuk mencari makan. Atau perlu pindah saja ke tempat yang lebih menjanjikan.

Sebelum pergi, Takashi menyiapkan senjata terlebih dahulu. Dia mematahkan sapu dan mengambil tongkatnya saja. Di ujung tongkat itu, Takashi memasang sebuah pisau tajam di sana. Ia membuat senjata sejenis tombak yang bisa digunakan untuk melawan zombie.

Takashi juga sengaja mengenakan pakaian serba hitam. Melengkapi tampilan dirinya dengan topi serta masker yang menutupi sebagian wajah. Ia juga mengenakan tas ransel yang berisi senjata cadangan.

Rencana untuk keluar dari mini market dilakukan Takashi pada malam hari. Dia sengaja melakukannya agar dapat bersembunyi dengan mudah. Padahal dirinya tahu kalau zombie akan semakin ganas ketika malam berlangsung. Lari mereka bahkan dua kali lipat lebih laju dibanding manusia biasa.

Takashi memutuskan lewat pintu samping. Ia menengok ke kanan dan kiri. Terlihat hanya dua zombie di bagian kanan. Meskipun begitu, Takashi tetap harus berhati-hati. Mengingat zombie akan segera bergerombol jika mendengar ada sedikit suara.

Dengan langkah pelan, Takashi keluar dari mini market. Dia menutup pintu sangat pelan. Hingga tidak ada suara yang diperdengarkan oleh pintu tersebut.

Atensi Takashi tidak teralih dari dua zombie yang kebetulan berdiri membelakangi. Dia berjalan mengendap-endap ke tempat yang lebih tertutup.

Takashi kebetulan memakai kacamata canggih. Dengan menggunakan itu, dia tidak membutuhkan penerang jalan berupa lampu. Hanya saja Takashi tidak tahu sampai kapan baterai kacamata tersebut dapat bertahan. Semoga saja sampai dia menemukan tempat aman yang baru.

Mobil-mobil yang terpencar di segala penjuru, dijadikan Takashi sebagai tempat bersembunyi. Dia akan berjalan dari mobil yang satu ke mobil lainnya.

Keringat membasahi wajah Takashi. Terutama ketika dia menyaksikan jalanan yang akan dirinya lewati dipenuhi oleh zombie.

Para zombie tersebut tampak berjalan bergerombol menuju ke arahnya. Itu tentu menjadi keadaan yang sulit untuk dilewati.

"Rrrrrr..." Para zombie kian mendekat. Takashi bergegas bersembunyi ke bawah mobil. Dia membekap mulutnya dengan tangan sendiri.

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Takashi berdetak lebih cepat. Nyawanya akan langsung hilang jika dia membuat keributan secuil saja.

"Aaarkkhhh!!!"

"Yuki-chan!"

Terdengar suara teriakan. Di iringi oleh panggilan dari gadis lainnya. Para zombie yang mendengar, bergegas menghampiri sumber suara.

Terpopuler

Comments

Sung Taehoon

Sung Taehoon

hih

2023-12-20

0

MATADEWA

MATADEWA

Tegang2 gitu....

2023-08-04

1

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝

... Mc masih belum bisa berbaur

2023-02-01

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Tokyo Diserang Zombie
2 Bab 2 - Satu Tahun Setelah Zombie Melanda
3 Bab 3 - Kaum Lelaki Telah Punah?
4 Bab 4 - Ketegangan Mencari Obat
5 Bab 5 - Bertemu Hana
6 Bab 6 - Fakta Bahwa Lelaki Telah Punah
7 Bab 7 - Menerima Kenyataan
8 Bab 8 - Perdebatan
9 Bab 9 - Yuki & Nana
10 Bab 10 - Tidak Bisa Memisah
11 Bab 11 - Mencari Jejak Lelaki Lain
12 Bab 12 - Bertemu Kenalan
13 Bab 13 - Takashi & Tiga Gadis
14 Bab 14 - Diperebutkan
15 Bab 15 - Hanya Mimpi
16 Bab 16 - Menuju Markas Militer
17 Bab 17 - Nana Tergigit!
18 Bab 18 - Menemani Nana Tidur
19 Bab 19 - Menyusuri Hutan
20 Bab 20 - Bertemu Gadis Baru Lagi
21 Bab 21 - Melarikan Diri
22 Bab 22 - Kemarahan Takashi
23 Bab 23 - Mencari Para Gadis
24 Bab 24 - Ditemani Hana [Bonus Visual]
25 Bab 25 - Meminta Maaf
26 Bab 26 - Merancang Tujuan
27 Bab 27 - Ciuman Kedua Takashi & Nana
28 Bab 28 - Melewati Ribuan Zombie Di Jalanan
29 Bab 29 - Menemukan Seorang Anak
30 Bab 30 - Zombie Jenis Baru [Zombie Level 2]
31 Bab 31 - Mengalahkan Monster Zombie
32 Bab 32 - Ajakan Tiba-Tiba Mayu
33 Bab 33 - Mengajari Nana Melawan Zombie
34 Bab 34 - Fakta Awal Mula Pandemi Zombie
35 Bab 35 - Kedatangan Ibunya Shima
36 Bab 36 - Kekacauan!
37 Bab 37 - Insiden Tak Terduga
38 Bab 38 - Untuk Pertama Kalinya
39 Bab 39 - Memeriksa Keadaan
40 Bab 40 - Mencari Jalan Keluar
41 Bab 41 - Monster Aneh
42 Bab 42 - Tanggung Jawab Takashi
43 Bab 43 - Bertemu Lelaki Lain
44 Bab 44 - Keanehan Daisuke
45 Bab 45 - Sesuatu Di Laboratorium!
46 Bab 46 - Suntik Bius
47 Bab 47 - Alasan Daisuke
48 Bab 48 - Berhentilah Membual!
49 Bab 49 - Kaburnya Daisuke
50 Bab 50 - Makhluk Berlidah Panjang
51 Bab 51 - Menyelamatkan Mayu
52 Bab 52 - Menemukan Mansion
53 Bab 53 - Harem Dimulai
54 Bab 54 - Tiga Manusia Satu Ranjang
55 Bab 55 - Rooftop Mansion
56 Bab 56 - Gudang Rooftop
57 Bab 57 - Keteteran
58 Bab 58 - Belajar Bersama
59 Bab 59 - Penolakan Hana
60 Bab 60 - Migrasi Ribuan Burung
61 Bab 61 - Kelahiran & Akhir
62 Novel Baru Genre Pria [Pemburu Iblis Termuda]
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Tokyo Diserang Zombie
2
Bab 2 - Satu Tahun Setelah Zombie Melanda
3
Bab 3 - Kaum Lelaki Telah Punah?
4
Bab 4 - Ketegangan Mencari Obat
5
Bab 5 - Bertemu Hana
6
Bab 6 - Fakta Bahwa Lelaki Telah Punah
7
Bab 7 - Menerima Kenyataan
8
Bab 8 - Perdebatan
9
Bab 9 - Yuki & Nana
10
Bab 10 - Tidak Bisa Memisah
11
Bab 11 - Mencari Jejak Lelaki Lain
12
Bab 12 - Bertemu Kenalan
13
Bab 13 - Takashi & Tiga Gadis
14
Bab 14 - Diperebutkan
15
Bab 15 - Hanya Mimpi
16
Bab 16 - Menuju Markas Militer
17
Bab 17 - Nana Tergigit!
18
Bab 18 - Menemani Nana Tidur
19
Bab 19 - Menyusuri Hutan
20
Bab 20 - Bertemu Gadis Baru Lagi
21
Bab 21 - Melarikan Diri
22
Bab 22 - Kemarahan Takashi
23
Bab 23 - Mencari Para Gadis
24
Bab 24 - Ditemani Hana [Bonus Visual]
25
Bab 25 - Meminta Maaf
26
Bab 26 - Merancang Tujuan
27
Bab 27 - Ciuman Kedua Takashi & Nana
28
Bab 28 - Melewati Ribuan Zombie Di Jalanan
29
Bab 29 - Menemukan Seorang Anak
30
Bab 30 - Zombie Jenis Baru [Zombie Level 2]
31
Bab 31 - Mengalahkan Monster Zombie
32
Bab 32 - Ajakan Tiba-Tiba Mayu
33
Bab 33 - Mengajari Nana Melawan Zombie
34
Bab 34 - Fakta Awal Mula Pandemi Zombie
35
Bab 35 - Kedatangan Ibunya Shima
36
Bab 36 - Kekacauan!
37
Bab 37 - Insiden Tak Terduga
38
Bab 38 - Untuk Pertama Kalinya
39
Bab 39 - Memeriksa Keadaan
40
Bab 40 - Mencari Jalan Keluar
41
Bab 41 - Monster Aneh
42
Bab 42 - Tanggung Jawab Takashi
43
Bab 43 - Bertemu Lelaki Lain
44
Bab 44 - Keanehan Daisuke
45
Bab 45 - Sesuatu Di Laboratorium!
46
Bab 46 - Suntik Bius
47
Bab 47 - Alasan Daisuke
48
Bab 48 - Berhentilah Membual!
49
Bab 49 - Kaburnya Daisuke
50
Bab 50 - Makhluk Berlidah Panjang
51
Bab 51 - Menyelamatkan Mayu
52
Bab 52 - Menemukan Mansion
53
Bab 53 - Harem Dimulai
54
Bab 54 - Tiga Manusia Satu Ranjang
55
Bab 55 - Rooftop Mansion
56
Bab 56 - Gudang Rooftop
57
Bab 57 - Keteteran
58
Bab 58 - Belajar Bersama
59
Bab 59 - Penolakan Hana
60
Bab 60 - Migrasi Ribuan Burung
61
Bab 61 - Kelahiran & Akhir
62
Novel Baru Genre Pria [Pemburu Iblis Termuda]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!