Bab 4

Laura adalah wanita yang super cantik, Dia anak dari seorang Wilson, Seorang terkemuka di dunia bisnis. Dia berdarah Jerman Indonesia, baik dan ramah. Dia menyukai Richard, Bahkan ia tak sungkan meminta Daddy nya untuk melamar Richard untuknya, Karena itulah Wilson memberikan penawaran pada Robert.

[ Richard, Bisa kita bertemu, aku sudah ada di depan perusahaan mu, ] pesan itu masuk ke ponsel kerja Richard.

''Tuan, ada pesan dari Nona Laura, '' lapor Asisten Richard

''Balas saja, '' jawab Richard tanpa melihat pada Asisten nya.

''Dia ada di bawah dan ingin bertemu dengan anda, Saya harus balas bagaimana, Tuan?'' tanya Asisten

Terdengar Richard yang menghela nafas, Lalu meletakkan bulpoint yang ia pegang

''Biarkan dia kemari, '' ucap Richard yang mana Asisten nya langsung membalas pesan itu.

[ Baiklah ]

Hanya itu yang Asisten nya balas pada Laura.

Ya, Richard tidak pernah memegang ponsel umumnya, ponsel yang ia bawa hanyalah ponsel pribadinya. Dan yang memiliki nomor nya hanyalah Selena dan Pamannya.

...----------------...

'' Selamat siang, Aku tidak mengganggumu kan,?'' tanya Laura saat masuk ke dalam ruangan Richard.

''Tidak Nona, Mari kita bicara di balkon,'' ajak Richar yang mana Richard menyadari bahwa di ruangan nya ada cctv, Ya ... Ayah tirinya sudah mengawasi pergerakan nya.

''Baiklah, Mari''

Richard dan Laura pun melangkah menuju ke balkon ruangan Richard.

''Kau sudah makan siang,?'' tanya Richard

Laura menggeleng kan kepala nya dengan di sertai senyuman

Richard pun menepukkan tangannya dua kali dan Asisten nya pun mendekati nya.

''Bawakan manakan untuk Laura dan aku,'' ucap Richard

''Baik, Tuan,'' ucal Assisten Richard yang bernama Rangga.

Setelah itu ia pun berlalu meninggalkan Richard dan Laura berdua kembali

''Kau tak menyukai ku,?'' tanya Laura langsung

"Orang tuaku sudah lama mengirimkan lamaran untukmu, Tapi sampai saat ini aku tak memberi jawaban," imbuh Laura.

Richard menatap Laura, lalu tersenyum mendapatkan pertanyaan secara terang-terangan itu.

"Apakah kau begitu menyukai ku,?" tanya balik Richard

"Kalau aku tidak menyukai mu, aku tidak akan merendahkan diriku dan melamar mu duluan," ucap Laura tersenyum sumbang.

"Aku yakin kau wanita yang baik, Aku tak pantas denganmu, Kau bisa mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dariku," ucap Richard seraya mengalihkan pandangannya menatap pemandangan luar jendela.

''Apakah kau sudah memiliki wanita lain dalam hatimu,?'' tanya Laura

Mendengar pertanyaan itu, Richard kembali menatap Laura dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

''Kau mengenal ku sudah lama, Bahkan kita selalu sekolah di tempat yang sama, tentu kau tahh tragedi kematian Ayahku, Aku masih hanyut dalam tragedi itu, Jika kah bertanya aku memiliki wanita lain apa tidak? ya ... aku sudah memiliki nya, tapi, aku sangat berharap hanya kau yang tahu, '' ucap Richard

sejenak Richard terdiam ia melihat raut wajah Laura.

''Aku sudah menduga itu, bahwa... Kau pasti sudah memiliki wanita dalam hatimu, Karena itulah kau tidak bisa memberikan jawaban pada Dedi ku, ''ucap Laura Seraya tersenyum namun tersirat kekecewaan

''Maafkan aku, bahkan aku tak bisa memberikan ia kebahagiaan karena posisi ku, Aku bukan pria yang memiliki kekuatan, untuk membahagiakan wanitaku saja, aku belum bisa, '' ucap Richard tertunduk lesu.

Kecewa, terluka, Itu yang Laura rasakan, tapi ... melihat kesedihan di wajah Richard malah membuat nya semakin sakit.

''Tidak masalah, aku akan membicarakan pada Dady, aku sadar ... jika cinta tak harus memiliki, Tapi ... setidaknya, aku. memiliki kesempatan untuk mengenal wanita beruntung itu, '' icao Laura seraya tersenyum pada Richard, Namun Richard masih terlihat sedih.

''Ayolah, Aku bukan wanita yang akan mengemis cinta, kau jangan cemas, aku akan rahasiakan ini dari semuanya, Kita teman Richard... maaf, karena sudah menyatakan cinta itu, Tapi setidaknya... aku lega karena sudah mengungkapkan meski balasannya mengecewakan, '' ucap Laura

''Kau sangat baik, Laura. Sebenarnya aku beruntung jika aku bisa di cintai oleh wanita seperti mu, Suatu saat... aku akan mempertemukan kau dengannya dan juga dengan kedua anakku, '' ucap Richard seraya tersenyum beda dengan Laura, Ia terlihat begitu terkejut, matanya melotot dan bibir nya tertutup oleh kedua tangannya.

''Kau jangan terkejut seperti itu, Aku sudah seorang Ayah, tapi. aku. ayah yang buruk bagi. mereka, ''

''Kau. merahasiakan keberadaan mereka dari dunia?'' tanya. Laura tak percaya

''Ayahku bukan mati biasa tapi ia. di bunuh oleh orang terdekat ku, Sebelum aku bisa membalas pembunuh itu aku tidak ingin anak dan istriku dalam bahaya'' Richard menatap Laura.

''Oh, Richard! Ini sungguh-sungguh kejutan yang luar biasa, " Laura masih dalam suasana tak percaya.

"Aku harap kau orang yang bisa kamu. percaya saat ini, Aku tak ingin kau salah faham padaku, Aku juga minta maaf pada Om Wilson," Richard menatap Laura dengan rasa bersalah.

"Dady pasti tidak tahu akan cerita kematian Paman, Apakah keluarga mu tahu akan pembunuhan itu, ?" tanya Laura, Namun ... Richard bungkam seribu bahasa.

Bagaimana ia akan cerita, Jika keluarga Mamanya yang terlibat dengan pembunuhan itu.

''Apakah kau butuh bantuan ku?'' tanya Laura

''Rahasiakan saja semua ini, Itu bantuan yang besar bagiku, '' ucap Richard bersamaan dengan datangnya makanan yang sudah Richard pesan.

''Makanlah! Kau tak boleh berkata perut mu kosong saat datang padaku, " ucap Richard dengan candaan nya.

"Aku masih syok Richard, Dan kau masih membicarakan perut kosong, Ah baiklah ... kau banyak hutang padaku, Jangan harap kau lepas dariku, '' ucap Laura seraya mengambil sendok dan garpu untuk mengambil makanan yang sudah Richard sediakan.

Akhirnya makan siang itupun telah selesai dan pertemuan itu sudah sampai di telinga Robert.

...----------------...

"Kau sudah dengar? Laura, datang ke perusahaan Richard, Bukankah... itu kabar yang bagus?" tanya Robert pada istrinya.

"Anak itu akan menjadi ladang bagi kita, Eman ... jika kita menghabisi nya saat ini, Lagian... ia tidak akan pernah menjadi ancaman bagi kita, Karena dia begitu sayang padaku, '' ucap Debby sang Ibu.

''Baiklah, untuk saat ini, mungkin... anak itu akan selamat, '' ucap Robert seraya menyesap minuman nya.

''Luis kembali menghamili wanita, Anakmu itu ... bagaimana caranya aku mendidik nya, ''kekuatan Debby pada sang suami

''Kau jangan cemas, suruh wanita itu untuk menggugurkan nya, kasih mereka uang, tentu akan menjadi beres semuanya, '' ucap Robert santai

''Laki-laki wajar jika bersenang-senang dengan wanita, wanitanya saja yang yg dan hati-hati, atau bisa jadi ... dia hanya menjebak Luis, '' imbuh Robert yang tak ingin anaknya di salahkan.

''Aku sudah sering kali mengatakan, Jika anak kita adalah pewaris semua kekayaan ini, Ingat tujuanmu dulu menikah dengan Gevran, hanya untuk hartanya, '' ucap Robert mengingat kan Debby.

Terpopuler

Comments

Puja Kesuma

Puja Kesuma

suka kali dgn ketegasan richard dan sosok laura jg wanita baik yg gk memaksakan cinta hrs memiliki...

2022-11-14

0

Rina Wardani

Rina Wardani

janagan bilang ntar laura dan richard dengan mengatasnamakan sahabat mereka justru semakin dekat,dan kedekatan membuat richard semakain nyaman apalagi utk mengelabuhi ke2 ortunya mereka bahkan merencanakan pernikahan sandiwara,yg semula berniat bersandiwara justru mereka semakin terjerat lebih dalam 😁✌️

2022-11-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!