.
"OH MY GOD!!!" Pekik seorang gadis cantik di pinggir jalan yang entah dimana "Gue terdampar?!"
Chelsea hanya bisa merutuki kebodohannya karena memilih pergi dari rumah tanpa pertimbangan sedikitpun. Saat ini dia berada di jalan yang tidak tahu ada dimana. Bagaimana bisa?
Karena ia sempat menaiki sebuah bus, dia naik tanpa tahu kemana bus tersebut akan melaju. Dia yang merasa lelah akhirnya tertidur di dalam bus. Saat membuka mata dia begitu di kejutkan dengan keberadaannya. Dimana ini? Itulah kebingungan di benaknya.
Keterjutannya langsung bertambah saat sang supir memberitahu padanya "Kita ada di kota Bogor."
"What the f---." Umpat Chelsea tertahan, dia meminta sang supir untuk mengantarkannya pada tempat semula yaitu Jakarta
Tapi supir itu menolak keras karena Chelsea hanya membayarnya seratus ribu dan itu sangat kurang. Dengan tanpa rasa bersalah sedikitpun, supir tersebut malah menurunkan Chelsea di tengah jalan.
"Supir sialan." Desisnya penuh kekesalan mengingat kejadian tadi "Gue sumpahin mogok lo."
"Hufftt... Coba aja ponsel gue kagak lowbet pasti gue udah minta bantuan Meta or Citra, mana powerbank gue ketinggalan di apart lagi." Gerutunya tiada henti
Mau tidak mau dengan sangat amat terpaksa, Chelsea melangkahkan kakinya sambil menyeret koper yang cukup besar.
"Papih durhaka. Tega bener jadiin gue gelandangan kayak gini." Umpat dia pada papihnya, padahal ini kemauannya sendiri. Sungguh tidak ada akhlak nih bocah satu.
Tiba tiba dia mendengar sesuatu yang aneh di dalam perutnya "Cacing-cacing gue sabar yah, gue tau kalian lapar tapi gue kagak punya duit." Ucapnya seraya mengelus perutnya yang rata "Huhuuu... Gini amat nasib gue."
"Aaaaaa..." Chelsea terjatuh saat hendak menyeberang jalan karena tiba tiba ada pengendara motor yang hampir menabraknya "Huwaaaa ini hari apa coba?! Kenapa gue sial banget sih, dasar hari sialan."
Umpatnya lagi kini menyalahkan hari, padahal ini adalah hari ulang tahunnya. Tapi ternyata menjadi hari tersialnya.
"Aduuh maaf, aku tidak sengaja." Pengendara itu langsung bergegas turun dan membantu Chelsea berdiri "Loh, Chelsea?"
"Lo kenal gue?" Tanya Chelsea bingung karena memang dia tidak mengenal siapa gadis di hadapannya ini
"Ini aku." Gadis itu melepas helmnya "Jihan." Ucapnya memperkenalkan diri
"Jihan?" Beo Chelsea, sejenak kemudian dia tertawa membuat Jihan tersenyum karena mengira Chelsea mengingat siapa dirinya "Jihan siapa?" Tanya Chelsea tiba-tiba membuat Jihan mendengus
"Aku kira kamu ingat, ternyata tidak." Sungut Jihan yang mendapat cengiran khas dari Chelsea, sungguh dia tidak mengingat siapa Jihan itu "Aku teman sekelasmu saat smp."
"Smp?" Chelsea berusaha mengingat lagi, dan yah dia merasa sedikit ingat jika pernah sekelas dengan yang namanya Jihan "Ouhhh... Jihan si kutu buku?!" Serunya penuh semangat.
"Akhirnya ingat juga." Jihan merasa cukup senang "Kenapa kamu disini? Ku dengar kamu pergi ke luar negeri."
Chelsea menghela nafasnya kasar "Disuruh pulang sama bonyok, tapi-..." Dia menggantungkan ucapannya sejenak "Tapi buat di usir huwwaaa." Mendadak pecah tangisannya
"Kok bisa?" Tanya Jihan sangat terkejut
"Ya bisa, mereka mau jodohin gue tapi gue nolak keras dan berujung di usir. Mana fasilitas gue di cabut lagi."
"Astaga, kasihan banget kamu."
"Hooh, nelangsa banget yah gue." Balasnya mengangguk sambil cemberut
"Mau ikut aku?" Ajak Jihan tiba tiba sambil tersenyum.
***
Sebuah rumah yang cukup kecil berada tak jauh dari pemukiman warga. Rumah kontrakan tersebut memiliki halaman yang cukup luas.
Chelsea susah payah meneguk salivanya saat melihat bangunan di hadapannya. "Ini rumah lo?" Tanya Chelsea berusaha biasa saja
"Bukan, tapi ini kontrakan aku." Jawab Jihan seadanya "Ayo masuk!" Ajaknya kemudian mereka masuk bersama
"Maaf, ini sedikit berantakan tapi ku rasa cukup untuk kita berdua." Ucap Jihan setelah melihat Chelsea yang mengedarkan pandangan sekeliling seperti sedang menilai
"Not bad." Balas Chelsea tersenyum paksa, karena berbanding terbalik dengan isi hatinya "Lo sendirian? Nyokap bokap lo?"
Pertanyaan Chelsea barusan membuat Jihan mendadak lesu "Papah aku sudah tiada sejak aku kecil, sedangkan mamah aku meninggal pas aku kelas sembilan."
"Oh maaf, gue gak bermaksud--"
"Tidak papa." Potong Jihan tersenyum membuat Chelsea makin tak enak hati
"Jadi, kenapa lo disini? Bukannya dulu lo tinggal di jakarta?" Tanya Chelsea mencoba mencairkan suasana
"Setelah kelulusan, aku dapet beasiswa di sma sini. Jadi aku memutuskan tinggal di kontrakan ini, lagipula di jakarta juga sama sama ngontrak."
"Apa gue ga nyusahin kalau tinggal disini?" Tanya Chelsea
Oh ayolah, baru kali ini seorang Chelsea merasa tak enak sama orang biasanya juga selalu menyusahkan orang lain.
"Tidak, justru aku senang karna ada teman." Jawab Jihan tersenyum sangat manis "Aku juga ingin membalas kebaikanmu dulu."
"Kebaikanku?" Bingung Chelsea, dia berbuat baik apa?! Bukannya dia sering membuat onar
"Kamu lupa yah? Waktu itu aku tidak bisa mengikuti tes karena belum bayar uang bulanan. Tapi kamu dengan baik hatinya bayarin itu dan akhirnya aku bisa ikut tes." Jelas Jihan mencoba mengingatkan Chelsea
Chelsea sendiri berusaha memutar otak agar dapat mengingat. Tak butuh waktu lama, ia pun bisa mengingatnya dan rasanya dia ingin tertawa saat mengingat kejadian dulu.
Singkat cerita saat Chelsea masih duduk di bangku smp, dia sudah mulai menemukan bakatnya jadi playgirl. Bahkan saat itu dia memiliki delapan pacar. Semua pacarnya ingin mentraktir Chelsea, tapi ternyata dia sudah kenyang. Alhasil mereka hanya memberikan uang yang cukup banyak agar Chelsea bisa membeli makanan kapanpun dia mau. Bukan matre atau apa, tapi mereka sendiri yang maksa Chelsea menerimanya.
Selang beberapa waktu, dia tak sengaja mendengar seseorang menangis di dalam toilet dan ternyata itu adalah Jihan teman sekelasnya. Jihan bercerita tidak bisa mengikuti tes karena tidak punya uang, berhubung Chelsea sangat baik dan tidak sombong makanya dia memberikan semua uang pemberian pacarnya pada Jihan untuk membayar uang bulanan.
'Woahhh... Ternyata jadi playgirl membawa berkah.' Batin Chelsea penuh bangga
...\=•\=•\=•\=•\=...
...~Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments