Hanya Manusia Biasa (Antara Cinta Sejati Dan Cinta Terlarang)
𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙖𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙠𝙖𝙪 𝙩𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙪 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙠𝙪....
𝘽𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙞𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙣𝙞, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙠𝙚𝙘𝙚𝙬𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙩𝙖 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙪. 𝙈𝙖𝙖𝙛𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙙𝙤𝙨𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙢𝙖𝙖𝙛𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞...
.
.
.
Kost Putri dan kost Putra. Dua tempat yang berbeda itu berdiri berdampingan seolah sedang menyatukan sesuatu. Sesuatu yang berbeda namun juga memiliki persamaan. Sesuatu yang sulit disatukan tapi tidak mustahil untuk bersatu...
Disana, hidup berdampingan beberapa orang yang saling bersaing entah untuk tujuan apa. Mereka hidup berdampingan tapi tidak tau dengan pasti seperti apa orang-orang yang setiap hari berjumpa dengan mereka....
🌺
🌺
Minatozaki Karin atau yang lebih akrab disapa Karin adalah seorang gadis yang masih memiliki darah keturunan Jepang dari ayahnya. Gadis yang berusia 27 tahun itu adalah salah satu penghuni di kost Putri. Karin lebih memilih tinggal di kost Putri daripada rumah pribadinya yang lebih luas dan nyaman. Padahal kondisi ekonomi nya tidak bisa dikatakan pas-pasan.
Karin hidup serba berkecukupan. Bahkan gadis itu sudah memiliki usaha sendiri. Bukan hanya satu, tapi ada beberapa. Orang-orang mungkin akan merasa bingung dengan jalan pikiran dan juga keinginan nya, tapi dia memiliki alasan tersendiri dengan apa yang dilakukannya itu.
🌸
Andara, panggil saja begitu. Andara adalah salah satu penghuni kost Putri yang cukup fenomenal.Gadis yang masih memiliki darah keturunan Rusia itu juga bukan berasal dari keluarga yang biasa saja. Hidup nya juga serba tercukupi. Tapi Andara lebih memilih untuk tinggal di kost Putri. Hanya saja, gadis itu memiliki alasan yang tepat untuk tinggal di sana. Gadis yang berusia 22 tahun itu beralasan kalau kost Putri tempatnya tinggal, lokasinya sangat dekat dengan tempatnya berkuliah. Itulah alasan dibalik alasannya yang sesungguhnya.
Andara adalah gadis yang ramah dan periang. Orang-orang disekitarnya sangat menyukainya karena kecantikan dan kebaikan hatinya. Tapi, jangan terlalu jauh menilai seseorang karena mungkin saja orang itu akan membuatmu merasa kecewa.
🌼
Karin dan Andara tinggal sekamar dengan gadis bernama Rika. Marika Risnawati adalah nama lengkapnya. Gadis keturunan Jawa tulen itu sudah tinggal di kost Putri selama lebih dari enam tahun. Dia tinggal di sana sejak masih kuliah. Saat ini, gadis berusia 25 tahun itu sedang bekerja di sebuah Bank di dekat cafe milik Karin.
Rika adalah gadis yang ramah dan tidak membeda-bedakan teman. Walaupun dia cukup cerewet, tapi dia tidak pernah mencampuri urusan orang lain yang baginya tak perlu untuk ia ikut campur.
.
🍃
.
"Hai Karin," sapa seorang perempuan yang melewati kamar Karin saat gadis itu sedang membersihkan kaca depan di kamar kostnya. Karin menjawab sapaan itu sambil tersenyum simpul.
"Dari tadi kamu di rumah aja?" tanya perempuan itu.
"Iya, mbak. Cafe sengaja aku tutup dulu, biar pegawaiku pada cuti dulu. Lagian aku juga mau rehat sambil liat yang mau pada lomba."
"Kamu ikutan?"
Karin mengerutkan keningnya sambil tersenyum. "Ya enggak lah, mbak. Mbak Yuni ini ada-ada aja."
"Lah, emangnya kenapa kalau ikutan? Anak-anak kost sebelah banyak yang ikutan, loh. Kamu gak merasa tersaingi?"
"Enggak, mbak. Kalo mbak Yuni mau, silahkan mbak ikutan lomba."
Perempuan bernama Yuni itu hanya berdecak lalu tak lama ia berpamitan pada Karin dan meninggalkan gadis itu sendirian.
Karin hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Senengnya bikin orang jadi umpan aja nih orang. Kenapa gak maju sendiri kalo ujung-unjungnya pengen dapet pujian? "
"Siapa?" tanya seseorang dari dalam kamar secara tiba-tiba. Orang itu hanya menyembul kan sedikit kepalanya.
Karin yang sedang serius mengoceh, terlonjak kaget sampai botol pembersih kaca yang ia pegang jatuh ke lantai.
"Kamu ini... Kaget tau."
"Heheh, maaf. Makanya jangan terlalu serius bengongnya, jadinya kaget kan? "
"Eeh... Udah salah malah nyalahin orang."
Gadis yang memang tidak keluar dari kamar itu semakin menyembunyikan dirinya di dalam ruangan itu. Karin mengejarnya masuk setelah menutup rapat pintu kamar kostnya. Mereka berdua berlarian di dalam kamar berukuran 8x9 meter itu.
"Udah, Karin. Aku capek," rengek manja gadis yang saat ini sedang digelitiki oleh Karin itu.
"Nggak sampai kamu minta maaf."
"Iiihh... Aku kan gak salah. Udah ah Karin... Geli..."
"Baiklah, Andara sayang. " Karin bangkit dari posisinya yang menindih tubuh Andara. Mereka pun duduk di sofa di ruang tamu.
"Karin sayang..." Andara menempelkan tubuhnya pada Karin. Memeluk dari samping tubuh gadis yang lebih tua darinya itu.
"Karin," panggilnya lagi, kali ini lebih manja dari yang pertama.
"Iya. Kenapa? Biasanya kalau manja-manja begini pasti ada maunya." Karin tersenyum sambil mengusap dengan sayang pucuk kepala Andara.
"Kayaknya aku udah gak punya alasan yang kuat buat nolak keinginan orang tuaku yang nyuruh aku pulang. " Wajah Andara terlihat sedih saat mengucapkan itu.
Karin membuang nafasnya kasar." Ya udah, pulang aja. Lagian orang tua kamu juga pasti udah kangen sama kamu. Biarin mereka melepas rindu mereka sama kamu. Selama apapun itu, aku pasti izinin kok."
"Kamu ngomong gini bukan karena marah, kan?"
"Ish, ya nggak lah. Mereka itu orang tua kamu. Aku gak berhak ngelarang kamu sampai kayak gitu."
Andara tersenyum senang dan semakin mengeratkan pelukannya pada Karin. "Jadi makin sayang deh."
"Harus dong. Pacar kayak aku tuh gak akan ada duanya."
Andara menatap Karin sambil tersenyum malu-malu. "Kenapa lagi?" tanya Karin yang sedikit keheranan.
"Kiss dulu," pinta Andara lalu menyembunyikan wajahnya di dada Karin.
Karin tertawa pelan tapi wajahnya menunjukkan kalau dia senang. "Terus kenapa sembunyi?"
Andara mengangkat wajahnya dan menatap Karin dengan mata indahnya. Mereka berdua sama-sama terdiam dan mendekatkan wajah mereka. "Kamu cantik," ucap Karin saat wajah mereka sudah sangat dekat.
"Kamu juga cantik," ucap Andara tak kalah lirih.
Braakk!!!
Suara keras pintu yang terbuka tiba-tiba, membuat kedua gadis itu menghentikan apa yang akan mereka lakukan. Keduanya bergerak dengan canggung lalu menengok ke belakang ke arah pintu masuk kamar kost mereka. Di sana berdiri dengan tegak seorang gadis yang menjadi teman sekamar mereka.
Karin berdiri dengan canggung lalu bertanya apa adanya. "Rika? Kamu ngapain banting-banting pintu kayak gitu?" Rika yang masih berdiri di ambang pintu hanya terdiam seolah kesadarannya hilang dari tubuhnya.
Kemudian Andara berdiri mengikuti Karin dan ditatapnya wajah Rika yang seolah terkejut itu. "Emm... Rika?"
"Iya?" jawab Rika yang terdengar seperti bertanya. Gadis itu terlihat masih linglung. Karin dan Andara saling menatap kebingungan dan juga merasa malu, apakah Rika melihat apa yang mereka lakukan? Seperti itulah pertanyaan yang ada di benak mereka.
"Kyaaaa!!!!" Teriak Rika secara tiba-tiba. Tingkahnya benar-benar membuat Karin dan Andara terkejut bukan main. Jantung mereka sampai seolah hampir copot dibuatnya.
Rika berlari ke arah mereka dengan tatapan yang membuat mereka takut. Apakah ada sesuatu yang terjadi padanya?
Rika sampai pada mereka dan kini menatap Andara dan Karin bergantian dengan wajah yang cukup menakutkan. "Heheh...." suara tawanya membuatnya seolah bertambah menakutkan.
Karin membulatkan matanya saat Rika memegangi kedua bahunya sambil terus tersenyum.
"Kamu kesambet apa sih, Rik? "
"Aku... Heheh... Aku... " Rika tampak kebingungan untuk menjawab.
"Kamu habis dapat hadiah? " tanya Andara asal.
"Ya, ya, itu dia! Aku baru dapat bonus! Heheh... " Tawa Rika masih terdengar aneh, apalagi melihat kondisi tubuhnya yang sedikit gemetaran.
Karin dan Andara melihatnya dengan heran. "Kamu lapar? " tanya Karin. Rika tanpa pikir panjang mengiyakan pertanyaan itu.
"Aku ke belakang dulu, ya? Mau makan siang. Heheh... Dah... " Rika berlalu tapi dengan tatapan yang seolah kosong.
Karin dan Andara melihat itu dengan pikiran yang lumayan rumit.
Di dapur, Rika hanya berdiam diri di dekat kulkas. Dengan segelas air minum di tangannya, gadis itu terus bergumam, "Ini bukan pertama kalinya aku melihat mereka seperti itu. Haruskah aku masih diam sementara aku tau kalau yang mereka lakukan itu salah? Tapi... Aku tidak ingin salah melangkah. Mereka adalah orang terdekat ku di sini. "
.
.
.
bersambung...
.
.
.
Hai Hai Hai.. 😅😅😅
ini karya kedua ku.. mohon dukungannya ya man teman...
aku akan terima kritik dan sarannya ya, tapi jangan yang buat aku down ya😆... aku masih dalam proses belajar ini soalnya 😁
mohon maaf juga bila ada yang kurang mengenakkan dari hasil karyaku ini.. aku membuat ini bukan untuk menyinggung siapapun..
ini murni hasil kehaluanku ya😉😉
salam dari Yuya😘😘😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nenieedesu
haduh cantik cantik suka sama sejenis
2024-02-16
0
🍾⃝ᴘͩʜᷞᴏͧɛᷡɴͣɪ𝕏⁝🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ࿐ᷜ
sesungguhnya aku lebih suka story bl ketimbang gl. 🙈🤣🤣🤣🤣🏃🏻♀️🏃🏻♀️
2023-06-20
1
🍾⃝ᴘͩʜᷞᴏͧɛᷡɴͣɪ𝕏⁝🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ࿐ᷜ
subhanallah subhanallah subhanallah 😭😭. jauhkanlah hamba dari perbuatan seperti itu ya Allah.😵😵. imajinasi mu sungguh luar biasa Thor😂😂🤭.
2023-06-20
1