Berhari-hari terlewati seperti biasanya. Dan Bagus dengan setia hampir selalu berkunjung ke Kost Talita dan mereka sering keluar bersama meski hanya sekedar makan.
Bagus juga seseorang yang bisa melindungi Talita, dia terlihat sangat perhatian dan sayang pada Talita. Wanita mana yang bisa menolak jika sudah diratukan oleh lawan jenisnya.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menjalin hubungan. Tetapi keluarga Talita belum mengetahui bahwa mereka sudah berpacaran. Dan tetangga-tetangga mereka pun juga belum ada yang mengetahui. Karena ketika mereka bertemu di rumah mereka akan bersikap biasa yang bukan seperti pasangan kekasih.
Pada suatu hari, hari libur Talita pulang ke rumah dia sudah janjian dengan seorang teman yang bernama Bunga mau ke Alun-alun. Tempat dimana biasanya anak muda suka nongkrong bersama. Talita dan Bunga menaiki motor sendiri-sendiri karena rumah Talita yang sedikit jauh dari Alun-alun sehingga membuat Talita saat itu terlambat.
"Sorry Bunga, telat! Habisnya macet." ucap Talita begitu dia duduk disebelah Bunga setelah memarkirkan motornya.
Di tempat itu kebanyakan lesehan, sehingga membuat kebanyakan orang merasa nyaman. Saat itu Bunga menunggu di sebuah angkringan yang cukup terkenal di Alun-alun tersebut. Talita sudah mengetahui karena sebelumnya Bunga sudah mengirim pesan bahwa dia akan menunggu disana.
"Iya gak apa-apa santai aja. Aku juga barusan nyampe kog." jawab Bunga.
"Ya uda ayo pesan." lanjut Bunga kemudian beranjak dari duduknya dan menghampiri angkringan untuk memesan makanan dan juga beberapa camilan.
Akhirnya Talita dan Bunga pun menunggu pesanan makanan mereka sambil mengobrol ringan. Dikebanyakan angkringan biasanya mereka menyajikan lauk dengan dibakar terlebih dahulu. Dan diberi bumbu khusus yang membuat lauk yang terlihat biasa seperti tempe menjadi lauk yang sangat nikmat, karena proses dibakar dan juga diberi bumbu tersebut.
Beberapa saat kemudian pesanan mereka datang dan mereka makan dengan sesekali terlihat tertawa bersama. Tidak sedikit juga disana banyak orang yang menjual jasa mereka melalui suara dan lagu. Kebanyakan orang-orang tersebut berkeliling diantara pengunjung di setiap stand yang menjual dagangan mereka. Dan banyak orang juga yang merasa terhibur olehnya.
Saat itu Talita hanya berdua saja dengan Bunga, karena mereka teman lama sehingga kangen ingin sesekali bertemu. Sedangkan Bagus tidak ikut karena dia sedang ada urusan dengan temannya yang bernama Bambang.
Karena sudah semakin larut akhirnya Talita dan Bunga pun memutuskan untuk pulang. Setelah membayar makanan mereka, Talita dan Bunga pun menaiki motornya masing-masing. Mereka beriringan pelan hingga sampai dirumah Bunga, karena memang jarak rumah Bunga tidak terlalu jauh.
"Gak mampir dulu Ta?" tanya Bunga.
"Gak ah uda malam nanti Ibu ku khawatir." jawab Talita.
"Ya uda aku jalan ya." lanjut Talita.
"Iya hati-hati makasih ya kapan-kapan kita ketemuan lagi." ucap Bunga.
"Iya beres." jawab Talita.
Akhirnya Talita melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Karena memang sudah malam dan jalan raya disekitar semakin sepi sehingga tidak sedikit mereka berkendara dengan ugal-ugalan. Tetapi Talita tetap mengendarai dengan kecepatan sedang.
Tetapi nasib naas ternyata sedang mengikuti Talita. Di perempatan jalan ketika Talita akan belok tiba-tiba saja dari arah depan melaju motor dengan kecepatan tinggi dan sepersekian detik tiba-tiba saja kedua motor tersebut beradu dengan kerasnya sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.
Braaaakkk!.
...****************...
**Wah Talita mati gak ya? 😱
Masa iya baru mulai uda mati aja 🤭
Tetap ikuti ya kak ceritanya 🙏
Tetap semangat 💪
Tinggalkan jejak dengan cara like, komen dan hadiah jangan lupa 🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments