Jodoh Lah! Yang Menentukan.

Jodoh Lah! Yang Menentukan.

*Bab 1

"Mysha sudah aku anggap sebagai adik kandungku, Ma, Pa. Mana mungkin aku bisa menikah dengan dia. Aku sama sekali tidak punya rasa cinta untuk Mysha. Teruntuk, cinta sebagai pasangan kekasih. Karena aku hanya punya rasa cinta sebagai kakak untuk Mysha."

"Tapi, Za. Kami sudah berencana selama dua puluh tiga tahun yang lalu untuk menyatukan kalian berdua. Karena dengan bersatunya kalian, maka keluarga Prayoga kita ini akan utuh."

"Pa, bagaimana bisa kalian berencana seperti itu? Aku tidak bisa menikah dengan Mysha. Aku tidak cinta dia."

"Cinta bisa datang nanti, Sayang. Setelah kalian bersama sebagai pasangan saat menikah kelak."

"Mama. Kami sudah bersama sejak lama. Aku tidak bisa mengubah perasaanku untuk Mysha. Dia adik sepupuku. Dan akan tetap begitu untuk selama-lamanya."

"Lagipula, aku sudah punya perempuan yang aku sukai selama ini. Kalian tidak bisa memaksa aku untuk menikah dengan orang yang tidak aku cintai. Aku tidak akan setuju dengan perjodohan gila ini."

Setelah berucap kata-kata itu, Geza Prayoga yang sekarang sudah berusia dua puluh lima tahun langsung bagun dari duduknya. Untuk pertama kali dalam kehidupan Geza, dia bersikap tidak sopan pada kedua orang tuanya.

Dia tidak setuju dengan perjodohan gila yang keluarga besarnya buat. Karena selain dia tidak punya cinta untuk gadis yang tak lain adalah adik sepupunya itu, dia juga sudah punya tambatan hati yang dia cintai dengan sepenuh hati.

Dirly, papa Geza sangat kesal saat mendengar apa yang anaknya katakan. Dia langsung bangun dengan wajah marah saat melihat sikap keras kepala yang anaknya perlihatkan.

"Kamu tidak bisa menikah dengan perempuan lain selain Mysha, Geza. Jika kamu bersikeras, aku sebagai kepala keluarga Prayoga akan membuat kamu menyesal karena keras kepalamu itu. Akan aku buat, kamu kehilangan kemewahan yang selama ini kamu punya."

Kata-kata yang bernada ancaman itu membuat Geza terpaksa menahan langkah. Dia berhenti sejenak, tapi tidak lama, juga tidak berniat menjawab apa yang papanya katakan. Karena detik selanjutnya, Geza kembali melanjutkan langkah untuk menuju kamar.

Sampai di kamarnya. Geza yang kesal tidak bisa menahan diri lagi. Dia langsung memukul meja rias yang ada di kamar tersebut dengan keras.

Brak! Bunyi keras yang disertai barang pecah, membuat kuping terasa berdenging tiba-tiba. Geza yang kesal, tidak menghiraukan bunyi itu. Tidak juga ingin ambil pusing dengan meja rias yang kini pecah karena pukulan keras tangannya barusan.

"Tidak. Aku tidak akan pernah mau menikah dengan Mysha. Sudah jelas-jelas dia adalah adik sepupuku. Hidup bersama sejak kecil sebagai satu keluarga. Bagaimana bisa aku mengubah perasaan dari adik menjadi kekasih?"

"Ini gila. Benar-benar sangat gila. Aku tidak bisa menuruti ide gila ini. Dengan atau tidaknya aku dan Mysha bersama. Maka keluarga ini juga akan tetap utuh."

Geza terus menatap dirinya di depan cermin. Melihat pantulan wajahnya yang sekarang sedang terbakar emosi karena permintaan yang tidak masuk akal dari kedua orang tuanya.

Sementara itu, di sisi lain, tepatnya, di rumah gadis yang bernama Mysha tinggal. Mysha sedang ngobrol ria bersama kakak sepupunya yang hanya berjarak lima bulan dari dirinya. Mereka kerap bersama. Lebih mirip saudara kandung dari pada saudara sepupuan.

Unna Mikayla. Anak dari kakak mama Mysha itu lebih suka tinggal di rumah tantenya dari pada orang tua kandungnya sendiri. Karena di rumah tantenya, dia punya teman untuk ngobrol, juga bisa merasakan kehangatan keluarga yang penuh dengan cinta.

Karena di sini, orang tua Mysha selalu romantis walau sudah berusia. Mereka juga sangat pengertian, dan selalu memberikan kasih sayang yang lebih untuk anak mereka.

Sedikit berbeda dengan rumah Unna. Karena di rumahnya, dia seperti merasa hidup sendiri. Mama dan papanya lebih suka berdiam diri dengan kesibukan masing-masing. Dan pada akhirnya, dia juga diabaikan begitu saja.

Sementara Mysha pula. Dia gadis manja yang periang. Selalu mendapatkan apa yang dia ingin, tapi tidak membuat gadis itu jadi anak manja yang keterlaluan. Mysha masih bisa bersikap dewasa ketika bergaul dengan teman-teman yang lainnya.

Dia juga gadis yang pintar. Gelar sarjana dia raih dengan nilai tertinggi. Tapi tidak pernah sombong dan tidak pernah bersikap angkuh.

Karena dia juga keturunan Prayoga. Maka dia juga berhak mewarisi perusahaan keluarga Prayoga yang terkenal itu. Karena itu, dia dan Geza bekerja di satu perusahaan yang sama sekarang. Mereka berdua menjabat di satu posisi yang sama untuk saat ini.

Sementara Unna. Dia juga kerja di kantor tersebut. Menjabat sebagai sekretaris Geza. Keduanya sering bersama. Tidak hanya di saat jam kerja, jam bebas juga sering berduaan saja.

"Kak Unna. Bagaimana sikap kak Geza menurut kakak?"

Pertanyaan itu pernah Mysha lontarkan saat dia mendengar desas-desus soal kedekatan Unna dan Geza ketika diluar jam kerja. Tapi sepertinya, Unna tidak ingin menjawab. Karena ketika pertanyaan itu Mysha tanyakan, Unna malah diam saja sambil tersenyum dengan mengangkat kedua bahunya.

Enggannya Unna berkomentar tentang Geza membuat Mysha tidak ingin membahas hal yang sama untuk yang kedua kalinya. Dia memilih mengabaikan semua desas desus yang terdengar.

Sejujurnya, Mysha merasa sedikit sakit hati dengan desas-desus itu. Karena dalam hatinya, dia sudah lama merasa ketertarikan pada kakak sepupunya yang cukup tampan tiada duanya itu.

Mysha sangat bahagia ketika dia tahu, kalau keluarga mereka sudah berencana menjodohkan dia dengan kakak sepupunya sejak kecil. Hatinya berbunga-bunga dengan senyum lebar yang menghiasi wajah.

"Benarkah, Ma, Pa? Kalian akan menikahkan aku dengan kak Geza?"

"Tentu saja benar, Sayang. Karena kalian berdua adalah pewaris keluarga Prayoga, maka kalian berdua harus di satukan agar keluarga kita tidak terpecah lagi." Papa Mysha berucap sambil tersenyum.

"Tunggu deh! Kamu kok senang banget, Sha? Ada yang salah gak nih sama kamu sekarang?"

Mama Mysha pula yang angkat bicara sambil terus memperhatikan anaknya.

"Mama ih. Kok ngomongnya gitu? Apanya yang salah dengan aku sekarang, Ma? Apakah mama ingin aku ngamuk? Terus bilang, kalau aku gak setuju dengan perjodohan ini? Iya gitu, Ma?"

"Hei ... kamu itu aneh. Harusnya iya. Tapi, kamu sekarang malah bahagia. Kamu ... udah punya rasa sejak lama ya .... " Mama Mysha yang bernama Anggun itu malah menggoda anaknya dengan sengit.

Mendapat godaan itu, Mysha langsung memasang wajah merona akibat malu. Dia berusaha menutupi apa yang dia rasakan dengan sekuat tenaga, meskipun tidak akan berhasil.

"Mama ih! Nggak! Aku nggak suka ... maksudku. Ah, aku lupa kalau ada kerjaan yang belum aku selesaikan. Aku harus ke kamar dulu sekarang. Gak papakan, Ma, Pa?"

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-17

0

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

jangan2 gadis yg di sukai geza si una sepupu mysha,, hmm penasaran,,

2022-12-07

3

Fitriyani Puji

Fitriyani Puji

kasian meysa ternyata yang di cintai geza sepupu nya aduh ngak kebayang sakit nya hancur bage debu

2022-11-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!