Menyadari Perasaan

Gavin dan nyonya Rindu masuk ke dalam rumah, kepulangan nyonya Rindu di sambut bahagia oleh Sandia.

" Mama." Sandia berlari memeluk mama tercinta.

" Sayang." Nyonya Rindu mengelus punggung Sandia.

" Aku senang banget Ma, akhirnya Mama bisa kembali ke rumah ini lagi dengan sehat, aku sangat menanti moment ini Ma, aku sangat merindukan Mama." Ucap Sandia.

" Mama juga sangat merindukanmu sayang, oh ya kapan kakakmu akan pulang?" Tanya nyonya Rindu.

Sandia menatap Gavin, mendengar istrinya di sebut membuat hatinya tak menentu. Gavin berlalu begitu saja.

" Kata Gavin, Vania pulang ke rumahnya karena baru saja kehilangan papanya, sampai kapan dia di sana." Ujar nyonya Rindu.

" Ah iya Ma, tapi aku nggak tahu kapan kak Vania akan pulang, biarkan dia di sana dulu Ma! Mending kita ke kamar aja yuk Ma, aku pengin tidur sama Mama." Sandia menarik tangan mamanya menuju kamar utama.

Kamar yang telah lama kosong sejak kepergian nyonya Rindu ke rumah sakit.

" Lihatlah Ma! Kamarnya bagus kan? Aku menata ulang kembali kamar ini." Ucap Sandia.

" Iya sayang."

Mereka membaringkan tubuh di atas ranjang untuk sejenak. Setelah itu keduanya turun ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Di dalam kamar Gavin, ia duduk di lantai di depan pintu balkon menyesap rokoknya.

" Vania sebenarnya kau dimana? Siapa yang berani menyembunyikanmu dariku? Aku ingin minta maaf dan berterima kasih padamu. Aku mohon kembalilah! Aku ingin memperbaiki semuanya, aku ingin memperbaiki hubungan kita." Gavin menatap langit malam.

Bayangan perhatian Vania melintas di kepalanya.

Mas bangun aku sudah siapkan air hangat untukmu

Mas sarapan dulu biar semangat kerjanya

Mas istirahatlah! Jangan bekerja terlalu lelah! Aku tidak mau kalau kamu sampai sakit

Mas jangan mandi malam malam! Itu tidak baik untuk kesehatanmu

Gavin menyunggingkan senyumnya.

" Kau membuatku bergantung padamu Vania, kepergianmu membuatku merasa kehilangan yang mendalam, ada yang kosong di relung hatiku yang terdalam, apakah mungkin aku mencintaimu?"

Selama ini Gavin merasa hatinya berdesir jika berada di dekat Vania. Apalagi saat melakukan dengan Vania, ia merasa menyentuh Vania bukan karena nafsu ataupun kebutuhan, tapi karena ada sesuatu di dalam hatinya.

Tiba tian bayangan Vania menangis, menjerit akibat siksaannya berputar di kepalanya. Hatinya terasa sesak mengingat semua perlakuannya kepada Vania yang sangat kejam selama ini.

*Mas aku mohon jangan lakukan ini hiks..

Argh Mas....

Mas jangan sentuh aku dengan kasar! Aku tidak kuat lagi

Mas... Argh.... Panas Mas

Kenapa kau tega melakukan semua ini padaku Mas? Tidak puaskah kau menyiksaku selama ini?

Mas ini anakmu, bagaimana bisa kau ingin melenyapkan darah dagingmu sendiri

Aku akan membesarkan anak ini apapun yang terjadi*.

Bayangan wajah Vania berurai air mata terekam jelas di dalam kepalanya.

" Hiks.... Hiks.. Vania.. Andai aku tahu lebih awal jika kau bukan salah satu bagian dari balas dendam ku, andai saja kau bilang kalau kau bukan anak kandungnya, andai saja kau mau berbicara pasti semua ini tidak akan terjadi. Sekejam kejamnya aku aku tidak menyiksa orang yang tidak bersalah, maafkan Vania... Vania kau wanita berhati malaikat yang telah aku sia siakan selama ini, aku menghancurkan keluargamu tapi kenapa kau justru mempersatukan keluargaku, kau mengorbankan dirimu demi mama, lalu sekarang bagaimana hidupmu dengan satu ginjal itu? kembalilah padaku Vania! Aku akan memperlakukanmu dengan baik, aku akan menerimamu dan anak kita hiks.... " Gavin mengusap air matanya.

" Apa kau tahu Vania? Baru di tinggal beberapa hari saja aku merasa hidupku sepi tanpamu, selama ini aku sudah bergantung padamu, aku nyaman berada di dekatmu, saat ini aku merasa tidak bisa hidup tanpamu, biasanya kau akan selalu ada untukku, apapun yang aku butuhkan kau yang selalu menyiapkannya, tapi sekarang aku sendiri... Aku sendiri dalam penyesalan yang mendalam ini Vania." Ujar Gavin memukul dadanya yang terasa sesak.

" Asal kau tahu Vania, sesungguhnya hati ini begitu menginginkanmu sejak lama, namun aku selalu berusaha menyangkalnya, karena kebencianku pada ibu tirimu membuatku buta akan perasaanku sendiri selama ini, aku ingin mengatakan jika ini cinta, tapi bukankah tak ada cinta yang mampu menyakiti hati pasangannya. Aku egois Vania, aku tidak pernah memikirkan perasaanmu, yang aku tahu hanya menyiksa dan menyiksamu, aku menyesal Vania." Gavin menyandarkan kepalanya pada kedua lututnya.

Ceklek....

Nyonya Rindu menghampiri Gavin.

" Sayang kamu kenapa?" Nyonya Rindu duduk di depan Gavin.

" Ma Hiks... " Gavin memeluk mamanya.

" Ada apa sayang? Kenapa kamu menangis? Katakan pada Mama!" Ujar nyonya Rindu.

Gavin menghapus air matanya. Ia mulai menceritakan kebenaran yang terjadi padanya dan Vania selama ini dari awal sampai akhir tanpa ada yang ia tutupi.

" Astaga!" Nyonya Rindu menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

" Itulah aku Ma, aku yang telah bodoh karena di butakan oleh balas dendam, aku menyakiti istri dan calon anakku sendiri, aku menyesalinya Ma, aku ingin dia kembali kepadaku sekarang juga, aku ingin berterima. kasih padanya karena dia telah membuatku mengerti akan perasaanku padanya Ma, aku mencintainya, aku tidak bisa hidup tanpanya." Ujar Gavin.

" Mama tidak pernah berpikir kenapa kau bisa sekejam itu kepada Vania sayang? Apa selama ini kau tidak bisa melihat ketulusan dari matanya?" Tanya nyonya Rindu tidak percaya.

" Aku melihatnya Ma, aku tahu kalau sebenarnya dia orang baik, tapi aku selalu menyangkalnya, apalagi jika teringat wanita ular itu, aku langsung emosi Ma, mata dan hatiku tertutup oleh dendamku selama ini, maafkan aku!" Gavin merebahkan kepalanya di pangkuan mamanya.

" Minta maaflah pada Vania sayang! Segera temukan dia dan bawa dia ke rumah ini kembali, mama tidak mau terjadi sesuatu padanya dan bayinya." Ujar nyonya Rindu.

" Aku mohon doa mama, doakan supaya jalanku bertemu dengan Vania di mudahkan oleh Allah Ma." Ucap Gavin.

" Doa terbaik untuk kalian berdua sayang, semoga kelak kalian akan hidup bahagia." Ucap nyonya Rindu.

" Amin! Terima kasih Ma." Ucap Gavin.

" Sekarang makanlah sayang! Kalau tidak kau akan sakit, lalu siapa yang akan mencari Vania." Nyonya Rindu menangkup wajah Gavin.

Gavin menganggukkan kepalanya. Keduanya turun ke bawah untuk makan malam, Gavin makan dengan malas malasan.

Selesai makan malam, Gavin kembali ke kamarnya.

Mas ganti bajumu sebelum tidur

Suara Vania terngiang di telinga Gavin. Gavin memejamkan mata membayangkan Vania ada di sampingnya.

Mas tidurlah! Ini sudah malam, aku akan memijat seluruh punggungmu supaya saat bangun kau sudah fresh lagi

Tidak terdengar lagi suara Vania. Gavin membuka matanya.

" Vania... Vania." Gavin memanggil Vania seperti orang bodoh.

" Vania.... " Tubuh Gavin kembali luruh ke lantai.

" Argh!!!!!" Teriak Gavin.

" Kenapa kau menyiksa perasaanku seperti ini Vania? Kenapa aku menyadari perasaanku setelah kepergianmu, aku membutuhkanmu, aku menginginkanmu, dan aku juga mencintaimu Vania.... " Gavin Kembali berteriak.

Ya Gavin menyimpulkan bahwa perasaannya selama ini adalah cinta. Jika tidak benar, ia akan mencoba mencintai Vania.

" Katakan kamu dimana Vania! Jangan bersembunyi seperti ini! Kalau kau marah, pukul aku! Balas semua perbuatanku selama ini! Tapi jangan tinggalkan aku! Aku menginginkanmu dan anak kita Vania hiks... " Isak Gavin menarik kasar rambutnya.

" Ya Tuhan... Apakah ini hukuman untukku karena aku telah berbuat kejam kepadanya selama ini? Kau membuatku menyadari perasaanku setelah dia pergi, kenapa Tuhan.... Vania pulanglah!"

Gavin benar benar merasa terpuruk kehilangan Vania. Ia sudah mengerahkan seluruh anak buahnya ke penjuru kota namun hasilnya nihil.

Seluruh daftar penerbangan, tiket bisa dan kereta api, bahkan sampai ke pelabuhan tidak ada riwayat perjalanan atas nama Vania.

" Dimana kamu Vania? Berikan petunjuk padaku supaya aku bisa menemukanmu dan anak kita."

Kasih tahu nggak ya dimana?

Tekan like untuk mendukung karya author...

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Terpopuler

Comments

Alvia Inayati

Alvia Inayati

jgn ksih tau dulu Thor biar lahiran anaknya udah gede

2024-12-19

1

guntur 1609

guntur 1609

mati ja loe gavin. hiduolah dalam penyesalan mu

2023-10-07

2

riani syifa

riani syifa

tidak secepat itu ferguso.....

2023-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Pernikahan
3 Siksaan Fisik & Batin
4 Gara Gara Kopi
5 Mengetahui Alasannya
6 Semakin Sayang Semakin Kejam
7 Mengikuti Gavin
8 Menemui Ibu Mertua
9 Keajaiban memang Ada
10 Salah Paham
11 Pengorbanan Vania
12 Goyah
13 Tetap Bertahan
14 Pada Akhirnya Aku Menyerah
15 Kehilanganmu
16 Ternyata Salah Sasaran
17 Kebenaran dan Penyesalan
18 Menyadari Perasaan
19 Keadaan Gavin
20 Persalinan
21 Meminta Maaf
22 PDKT dengan VANIA & BABBY
23 KEJUTAN DI RUMAH
24 BERSIKAP DINGIN
25 HILANG KENDALI
26 SADAR dari KOMA
27 Setelah Koma
28 Menyerah pada Perasaan
29 Kehidupan Baru
30 Pesta Pemberian Nama
31 Kecelakaan
32 Melewati Masa Kritis
33 MENGHUKUM TALITA
34 Cinta Terpendam #Leon#
35 Memberi Harapan # Sandia#
36 Seperti orang Bodoh#Leon#
37 Kabar Mengejutkan
38 Mencoba menghindar
39 Penjelasan Leon
40 Cinta menjadi Kebencian
41 Rangga & Sandia
42 Leon Kecelakaan
43 Salah Paham
44 Mengajukan Perang
45 Lebih Baik Mati
46 Pria Asing
47 Keterangan Radit
48 Raditya Mahardika
49 Jangan Anggap Kakakmu
50 Keputusan Sandia
51 Ujian Cinta Sandia
52 Ujian Cinta 2
53 Pertunangan
54 Reyhans Prakoso
55 DUO R
56 SIKAP LEON
57 Permintaan maaf Leon
58 PERNIKAHAN SARANG (Sandia&Rangga)
59 Ada apa dengan Vania?
60 SIKAP GAVIN
61 KABAR BAHAGIA
62 SIKAP MANJA VANIA
63 MENJENGUK VANIA
64 GARA GARA DURIAN
65 BUKAN UP (PROMOSI)
66 KEDATANGAN SIREN
67 KEKECEWAAN RANGGA
68 KEBENARAN
69 TERHARU
70 NGIDAM NASI GORENG
71 MEMBUJUK BUMIL
72 MOBIL BERGOYANG
73 MENCARI & MENEMUKANMU
74 SYARAT LAMARAN
75 DI TERIMA
76 PERNIKAHAN LEON & DANE
77 INSIDEN DI HARI PERTAMA
78 MEMINTA MAAF
79 LAMARAN GERAL
80 PERSIAPAN PERNIKAHAN
81 DRAMA PERNIKAHAN
82 HAPPY WEDDING
83 RUPANYA SAMA SAMA CEMBURU
84 KEBAKARAN JENGGOT
85 MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
86 MERASA JANGGAL
87 ADA APA DENGAN LEON?
88 BERUBAH MANIS
89 MEMBUJUK LEON
90 BERTEMU MASA LALU
91 PEMBALASAN MANTAN
92 KEHILANGAN MANTAN
93 MERASA KESAL #VANIA#
94 PERASAAN SANDIA
95 KABAR BAHAGIA
96 SAKIT HATI #RUHI#
97 MEMBERI KEPUTUSAN
98 AKHIRNYA
99 ISTRI JAHIL
100 MASA NGIDAM #SANDIA#
101 INSTING DANESHA
102 KETIKA KEPERCAYAAN DI PERTANYAKAN
103 TERUNGKAP SUDAH
104 BAWAAN BAYI
105 BAWAAN BAYI 2
106 RUHI POSESIF
107 THE END
108 Bhonchap
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Pernikahan
3
Siksaan Fisik & Batin
4
Gara Gara Kopi
5
Mengetahui Alasannya
6
Semakin Sayang Semakin Kejam
7
Mengikuti Gavin
8
Menemui Ibu Mertua
9
Keajaiban memang Ada
10
Salah Paham
11
Pengorbanan Vania
12
Goyah
13
Tetap Bertahan
14
Pada Akhirnya Aku Menyerah
15
Kehilanganmu
16
Ternyata Salah Sasaran
17
Kebenaran dan Penyesalan
18
Menyadari Perasaan
19
Keadaan Gavin
20
Persalinan
21
Meminta Maaf
22
PDKT dengan VANIA & BABBY
23
KEJUTAN DI RUMAH
24
BERSIKAP DINGIN
25
HILANG KENDALI
26
SADAR dari KOMA
27
Setelah Koma
28
Menyerah pada Perasaan
29
Kehidupan Baru
30
Pesta Pemberian Nama
31
Kecelakaan
32
Melewati Masa Kritis
33
MENGHUKUM TALITA
34
Cinta Terpendam #Leon#
35
Memberi Harapan # Sandia#
36
Seperti orang Bodoh#Leon#
37
Kabar Mengejutkan
38
Mencoba menghindar
39
Penjelasan Leon
40
Cinta menjadi Kebencian
41
Rangga & Sandia
42
Leon Kecelakaan
43
Salah Paham
44
Mengajukan Perang
45
Lebih Baik Mati
46
Pria Asing
47
Keterangan Radit
48
Raditya Mahardika
49
Jangan Anggap Kakakmu
50
Keputusan Sandia
51
Ujian Cinta Sandia
52
Ujian Cinta 2
53
Pertunangan
54
Reyhans Prakoso
55
DUO R
56
SIKAP LEON
57
Permintaan maaf Leon
58
PERNIKAHAN SARANG (Sandia&Rangga)
59
Ada apa dengan Vania?
60
SIKAP GAVIN
61
KABAR BAHAGIA
62
SIKAP MANJA VANIA
63
MENJENGUK VANIA
64
GARA GARA DURIAN
65
BUKAN UP (PROMOSI)
66
KEDATANGAN SIREN
67
KEKECEWAAN RANGGA
68
KEBENARAN
69
TERHARU
70
NGIDAM NASI GORENG
71
MEMBUJUK BUMIL
72
MOBIL BERGOYANG
73
MENCARI & MENEMUKANMU
74
SYARAT LAMARAN
75
DI TERIMA
76
PERNIKAHAN LEON & DANE
77
INSIDEN DI HARI PERTAMA
78
MEMINTA MAAF
79
LAMARAN GERAL
80
PERSIAPAN PERNIKAHAN
81
DRAMA PERNIKAHAN
82
HAPPY WEDDING
83
RUPANYA SAMA SAMA CEMBURU
84
KEBAKARAN JENGGOT
85
MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
86
MERASA JANGGAL
87
ADA APA DENGAN LEON?
88
BERUBAH MANIS
89
MEMBUJUK LEON
90
BERTEMU MASA LALU
91
PEMBALASAN MANTAN
92
KEHILANGAN MANTAN
93
MERASA KESAL #VANIA#
94
PERASAAN SANDIA
95
KABAR BAHAGIA
96
SAKIT HATI #RUHI#
97
MEMBERI KEPUTUSAN
98
AKHIRNYA
99
ISTRI JAHIL
100
MASA NGIDAM #SANDIA#
101
INSTING DANESHA
102
KETIKA KEPERCAYAAN DI PERTANYAKAN
103
TERUNGKAP SUDAH
104
BAWAAN BAYI
105
BAWAAN BAYI 2
106
RUHI POSESIF
107
THE END
108
Bhonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!