Pada Akhirnya Aku Menyerah

" Sekarang minumlah ini!" Talita memaksa Vania untuk membuka mulutnya, ia memasukkan pil itu namun Vania menggeleng gelengkan kepalanya sambil mengeratkan giginya.

" Talita!" Bentak Gavin yang baru masuk. Ia menghampirinya .

" Ga.. Gavin." Talita menundukkan kepalanya.

" Apa yang kau lakukan hah?" Tanya Gavin dengan nada meninggi.

" Aku hanya membantumu saja, kau tidak mau anak itu sampai lahir ke dunia ini kan? Itu sebabnya aku menyuruhnya meminum pil pengg*g*r kandungan Vin." Sahut Talita menunjukkan pil itu.

" Sekarang pergilah! Jangan campuri urusan rumah tangga ku lagi! Aku sendiri yang akan menyelesaikannya dan aku tidak butuh bantuanmu." Ucap Gavin mengambil pil itu lalu membuangnya.

" Tapi Gavin..

" Keluar!" Bentak Gavin.

Tanpa mempedulikan Talita, Gavin menarik tangan Vania menuju kamarnya. Ia mendorong keras Vania ke atas ranjang.

" Kenapa kau tidak melawannya hah?" Bentak Gavin menatap tajam ke arah Vania.

" Aku sudah berusaha Mas." Sahut Vania.

" Aku tidak suka ada orang lain yang berbuat kasar padamu, karena hanya aku yang boleh menyiksamu, kau tidak boleh terlihat lemah di mata mereka, kau hanya akan menunjukkan sikap patuhmu kepadaku." Teriak Gavin.

Gavin mencengkeram pipi Vania menggunakan dua jarinya.

" Apa kau mengerti?" Tanya Gavin.

" I... Iya Mas." Vania menganggukkan kepalanya.

" Aku memang tidak menginginkan anak itu, tapi aku akan membuatnya hilang dengan caraku sendiri." Tekan Gavin menjauhkan tangannya.

" Aku tidak akan menyuruhmu meminum pil itu, tapi aku akan menyiksamu sampai anak itu tiada dengan sendirinya, dengan begitu balas dendamku akan terbalaskan." Gavin tersenyum smirk.

Ia mulai membuka baju dan celananya.

Ya.. Gavin memang kejam, tapi ia tidak mau jika anaknya gugur karena obat. Akan lebih menyenangkan jika ia menyiksa Vania lebih dulu.

" A.. Apa yang akan kau lakukan Mas?" Vania menatap tubuh Gavin yang sudah polos.

" Aku akan membuat anak itu tiada dengan guncangan yang akan aku berikan padanya Vania, sekarang terimalah kebrutalanku." Gavin menarik gaun Vania.

" Jangan Mas ku mohon!" Pinta Vania dengan air mata yang menetes di pipinya.

Gavin tidak peduli, ia mulai menyentuh Vania dengan kasar. Ia memulai permainan dengan paksa membuat Vania merintih kesakitan.

Selama permainan Vania tidak henti hentinya berdoa untuk kekuatan calon anaknya. Gavin benar benar melakukannya dengan brutal, bahkan hampir satu jam lamanya ia belum juga puas mencapai puncaknya padahal perut Vania sudah terasa nyeri.

" Aku harus berani demi anakku, ayo Vania lawan Gavin.. Jangan sampai anakmu tiada karena ini." Batin Vania.

Dengan mengumpulkan keberanian Vania mendorong tubuh Gavin sekuat tenaga hingga melepas penyatuannya. Vania langsung berlari ke kamar mandi lalu menguncinya.

" Vania... Beraninya kau... " Teriak Gavin.

Gavin berasa kesal karena di tinggal pas lagi nikmat nikmatnya. Ia mengacak rambutnya karena frustasi. Ia menggedor pintu kamar mandi dengan penuh amarah.

Dor dor dor

" Buka Vania! Buka! Beraninya kau melakukan ini padaku, kau akan tahu bagaimana kemarahanku yang sesungguhnya, buka Vania!" Gavin terus menggedor pintunya.

Vania tidak peduli dengan kemarahan Gavin, ia menyandarkan punggungnya pada pintu.

" Argh sialan! Awas kau Vania... Aku akan memberikan pelajaran padamu. Besok akan aku buka kunci kamar mandinya supaya kau tidak bisa bersembunyi di sana lagi." Gerutu Gavin memakai kembali pakaiannya.

Di dalam kamar mandi, Vania kembali merasakan sakit pada perutnya.

" Ya Tuhan kenapa perutku sakit? Apa mungkin... Tidak.. Aku tidak mau kehilangan anakku, ya Tuhan kuatkan anak dalam kandunganku, selamatkan dia ya Rob." Monolog Vania.

Untuk beberapa saat Vania duduk menekuk kedua lututnya menahan sakitnya. Setelah agak mendingan Vania segera mandi.

Vania keluar kamar mandi dengan was was, ia takut Gavin akan menerkam nya lagi. Perutnya masih terasa sakit dan sedikit pegal, tiba tiba ia merasakan sesuatu yang dingin keluar dari tubuh bagian bawahnya. Ia segera mengeceknya di dalam kamar mandi.

" Astaga darah... "

Jantung Vania berdetak sangat kencang, ia sangat khawatir dengan kandungannya saat ini.

" Aku harus ke rumah sakit sekarang, aku tidak mau terjadi sesuatu dengan anakku."

Vania bergegas turun ke bawah.

" Kak mau kemana?" Tanya Sandia.

Vania menceritakan apa yang terjadi kepada Sandia.

" Astaga... Aku akan menemani Kaka ke rumah sakit." Ucap Sandia.

Sandia melakukan mobilnya menuju rumah sakit. Sesampainya di sana Vania segera masuk ke ruangan bagian obgyn.

Setelah mengeluarkan semua keluhannya, Dokter Mila segera melakukan USG.

" Anda memang hamil Nona, usianya baru empat minggu dan anda mengalami pendarahan ringan, beruntung janin anda masih bisa bertahan, saya sarankan Anda untuk bedrest total, jangan sampai stress ataupun kecapekan karena ini akan berakibat fatal untuk janin Anda, dan untuk beberapa bukan ke depan jangan berhubungan suami istri dulu karena janin anda saat ini rentan terhadap guncangan." Terang dokter Mila.

" Apa dia akan bertahan sampai sembilan bulan Dok?" Tanya Vania memastikan.

" Jika anda melakukan sesuai yang saya sarankan, InsyaAllah janin anda bisa bertahan Nona, saya akan membantu memberikan pil penguat kandungan." Sahut dokter Mila.

Vania menundukkan kepalanya, Sandia menyentuh bahu Vania. Ia tahu betul perasaan Vania saat ini.

" Ini resepnya Nona, kembali lagi bulan depan, jika obatnya habis dan pendarahannya belum berhenti anda bisa kembali lagi ke sini." Dokter Mila memberikan resep pada Vania.

" Terima kasih Dok." Ucap Vania.

" Sama sama Nona." Sahut dokter Mila.

Setelah menebus obatnya, keduanya kembali ke rumah. Di dalam perjalanan Vania nampak murung.

" Kak sepertinya Kakak harus menjalankan rencana awal untuk melindungi janinmu dari kekejaman kak Gavin." Ucap Sandia.

" Tapi bagaimana dengan Kakakmu Sandia? Siapa yang akan mengurusnya?" Tanya Vania.

" Aku heran deh sama Kakak, Kakak itu bodoh atau bego' sih! Kak Gavin sudah membahayakan janinmu Kak, dia berencana membunuhnya lalu kenapa kau masih memikirkannya? Jangan jadi orang bodoh karena cinta kak Vania, sebelum menikah denganmu kak Gavin baik baik saja, aku jamin kepergianmu tidak akan berpengaruh padanya, pergilah yang jauh Kak! Dimana kak Gavin tidak akan pernah menemukanmu." Ucap Sandia geram sendiri dengan sifat Vania yang terlalu baik atau bodoh, ia sendiri tidak bisa menilainya.

" Aku bingung harus pergi kemana Sandia? Karena aku yakin kemanapun aku pergi pasti kakakmu akan menemukan aku, kecuali kalau aku di lindungi orang yang punya koneksi kuat seperti kakakmu." Vania memijat pelipisnya.

" Aku akan meminta bantuan kak Leon, dia pasti bisa menyembunyikanmu dengan aman Kak, aku yakin kak Gavin tidak akan bisa menemukanmu, berbahagialah Kak tanpa siksaan kak Gavin, jaga keponakanku sampai dia dewasa nanti, setelah kaka Gavin tidak mengejarmu aku akan menemui kalian, aku selalu mendoakan kebahagiaanmu dari sini kak." Ujar Sandia.

" Terima kasih Sandia, tolong rawat kakakmu dengan baik ya, aku akan menjaga dan membesarkan anakku dengan baik, semoga dengan kepergianku Mas Gavin bisa melupakan dendamnya pada keluargaku, sebelum aku pergi aku ingin menemui mama untuk yang terakhir kalinya Sandia." Ucap Vania.

" Aku akan mengantarmu ke sana Kak, aku juga aja meminta Kak Leon untuk menjemputmu di sana." Sahut Sandia.

" Terima kasih sudah mendukungku selama ini." Ucap Vania. Sandia tersenyum membalasnya.

" Akhirnya aku harus pergi sebelum misiku berhasil. Aku harus melakukan ini demi anakku, maafkan aku Mas Gavin! Aku lelah dengan sikapmu selama ini dan hari ini aku mengakui kekalahanku, pada akhirnya aku memilih untuk menyerah, semoga kau penderitaanku selama ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan untukmu." Batin Vania.

Tekan like untuk mendukung karya author...

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Terpopuler

Comments

Ony Syahroni

Ony Syahroni

adakah thor manusia sebodoh vania walau didunia halu, aku kesel banget thor bacanya.

2023-11-08

3

Siti Fatimah

Siti Fatimah

itu mah bego bukan baik,pakai logika donk dah tau mau bunuh anaknya masih aja mikirin lakinya yg bejat..biarin aja dia ngurus dirinya sendiri ngapain ngurusin laki yang nggak bermoral dan nggak ada akhlak kaya gitu 😏😏

2023-06-03

1

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Goblok banget kamu Vania dibutakan mata hati mu oleh cinta Gavin

2023-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Pernikahan
3 Siksaan Fisik & Batin
4 Gara Gara Kopi
5 Mengetahui Alasannya
6 Semakin Sayang Semakin Kejam
7 Mengikuti Gavin
8 Menemui Ibu Mertua
9 Keajaiban memang Ada
10 Salah Paham
11 Pengorbanan Vania
12 Goyah
13 Tetap Bertahan
14 Pada Akhirnya Aku Menyerah
15 Kehilanganmu
16 Ternyata Salah Sasaran
17 Kebenaran dan Penyesalan
18 Menyadari Perasaan
19 Keadaan Gavin
20 Persalinan
21 Meminta Maaf
22 PDKT dengan VANIA & BABBY
23 KEJUTAN DI RUMAH
24 BERSIKAP DINGIN
25 HILANG KENDALI
26 SADAR dari KOMA
27 Setelah Koma
28 Menyerah pada Perasaan
29 Kehidupan Baru
30 Pesta Pemberian Nama
31 Kecelakaan
32 Melewati Masa Kritis
33 MENGHUKUM TALITA
34 Cinta Terpendam #Leon#
35 Memberi Harapan # Sandia#
36 Seperti orang Bodoh#Leon#
37 Kabar Mengejutkan
38 Mencoba menghindar
39 Penjelasan Leon
40 Cinta menjadi Kebencian
41 Rangga & Sandia
42 Leon Kecelakaan
43 Salah Paham
44 Mengajukan Perang
45 Lebih Baik Mati
46 Pria Asing
47 Keterangan Radit
48 Raditya Mahardika
49 Jangan Anggap Kakakmu
50 Keputusan Sandia
51 Ujian Cinta Sandia
52 Ujian Cinta 2
53 Pertunangan
54 Reyhans Prakoso
55 DUO R
56 SIKAP LEON
57 Permintaan maaf Leon
58 PERNIKAHAN SARANG (Sandia&Rangga)
59 Ada apa dengan Vania?
60 SIKAP GAVIN
61 KABAR BAHAGIA
62 SIKAP MANJA VANIA
63 MENJENGUK VANIA
64 GARA GARA DURIAN
65 BUKAN UP (PROMOSI)
66 KEDATANGAN SIREN
67 KEKECEWAAN RANGGA
68 KEBENARAN
69 TERHARU
70 NGIDAM NASI GORENG
71 MEMBUJUK BUMIL
72 MOBIL BERGOYANG
73 MENCARI & MENEMUKANMU
74 SYARAT LAMARAN
75 DI TERIMA
76 PERNIKAHAN LEON & DANE
77 INSIDEN DI HARI PERTAMA
78 MEMINTA MAAF
79 LAMARAN GERAL
80 PERSIAPAN PERNIKAHAN
81 DRAMA PERNIKAHAN
82 HAPPY WEDDING
83 RUPANYA SAMA SAMA CEMBURU
84 KEBAKARAN JENGGOT
85 MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
86 MERASA JANGGAL
87 ADA APA DENGAN LEON?
88 BERUBAH MANIS
89 MEMBUJUK LEON
90 BERTEMU MASA LALU
91 PEMBALASAN MANTAN
92 KEHILANGAN MANTAN
93 MERASA KESAL #VANIA#
94 PERASAAN SANDIA
95 KABAR BAHAGIA
96 SAKIT HATI #RUHI#
97 MEMBERI KEPUTUSAN
98 AKHIRNYA
99 ISTRI JAHIL
100 MASA NGIDAM #SANDIA#
101 INSTING DANESHA
102 KETIKA KEPERCAYAAN DI PERTANYAKAN
103 TERUNGKAP SUDAH
104 BAWAAN BAYI
105 BAWAAN BAYI 2
106 RUHI POSESIF
107 THE END
108 Bhonchap
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Pernikahan
3
Siksaan Fisik & Batin
4
Gara Gara Kopi
5
Mengetahui Alasannya
6
Semakin Sayang Semakin Kejam
7
Mengikuti Gavin
8
Menemui Ibu Mertua
9
Keajaiban memang Ada
10
Salah Paham
11
Pengorbanan Vania
12
Goyah
13
Tetap Bertahan
14
Pada Akhirnya Aku Menyerah
15
Kehilanganmu
16
Ternyata Salah Sasaran
17
Kebenaran dan Penyesalan
18
Menyadari Perasaan
19
Keadaan Gavin
20
Persalinan
21
Meminta Maaf
22
PDKT dengan VANIA & BABBY
23
KEJUTAN DI RUMAH
24
BERSIKAP DINGIN
25
HILANG KENDALI
26
SADAR dari KOMA
27
Setelah Koma
28
Menyerah pada Perasaan
29
Kehidupan Baru
30
Pesta Pemberian Nama
31
Kecelakaan
32
Melewati Masa Kritis
33
MENGHUKUM TALITA
34
Cinta Terpendam #Leon#
35
Memberi Harapan # Sandia#
36
Seperti orang Bodoh#Leon#
37
Kabar Mengejutkan
38
Mencoba menghindar
39
Penjelasan Leon
40
Cinta menjadi Kebencian
41
Rangga & Sandia
42
Leon Kecelakaan
43
Salah Paham
44
Mengajukan Perang
45
Lebih Baik Mati
46
Pria Asing
47
Keterangan Radit
48
Raditya Mahardika
49
Jangan Anggap Kakakmu
50
Keputusan Sandia
51
Ujian Cinta Sandia
52
Ujian Cinta 2
53
Pertunangan
54
Reyhans Prakoso
55
DUO R
56
SIKAP LEON
57
Permintaan maaf Leon
58
PERNIKAHAN SARANG (Sandia&Rangga)
59
Ada apa dengan Vania?
60
SIKAP GAVIN
61
KABAR BAHAGIA
62
SIKAP MANJA VANIA
63
MENJENGUK VANIA
64
GARA GARA DURIAN
65
BUKAN UP (PROMOSI)
66
KEDATANGAN SIREN
67
KEKECEWAAN RANGGA
68
KEBENARAN
69
TERHARU
70
NGIDAM NASI GORENG
71
MEMBUJUK BUMIL
72
MOBIL BERGOYANG
73
MENCARI & MENEMUKANMU
74
SYARAT LAMARAN
75
DI TERIMA
76
PERNIKAHAN LEON & DANE
77
INSIDEN DI HARI PERTAMA
78
MEMINTA MAAF
79
LAMARAN GERAL
80
PERSIAPAN PERNIKAHAN
81
DRAMA PERNIKAHAN
82
HAPPY WEDDING
83
RUPANYA SAMA SAMA CEMBURU
84
KEBAKARAN JENGGOT
85
MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
86
MERASA JANGGAL
87
ADA APA DENGAN LEON?
88
BERUBAH MANIS
89
MEMBUJUK LEON
90
BERTEMU MASA LALU
91
PEMBALASAN MANTAN
92
KEHILANGAN MANTAN
93
MERASA KESAL #VANIA#
94
PERASAAN SANDIA
95
KABAR BAHAGIA
96
SAKIT HATI #RUHI#
97
MEMBERI KEPUTUSAN
98
AKHIRNYA
99
ISTRI JAHIL
100
MASA NGIDAM #SANDIA#
101
INSTING DANESHA
102
KETIKA KEPERCAYAAN DI PERTANYAKAN
103
TERUNGKAP SUDAH
104
BAWAAN BAYI
105
BAWAAN BAYI 2
106
RUHI POSESIF
107
THE END
108
Bhonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!