Tetap Bertahan

Vania mengerjapkan matanya, ia memperhatikan sekitar yang ternyata kamarnya sendiri.

" Kak." Sandia menghampiri Vania.

Vania menyandarkan punggungnya pada head board.

" Shh.. Sakit sekali kepalaku San, aku kenapa Sandia?" Vania menatap Sandia.

" Kakak tadi pingsan, setelah di periksa ternyata Kakak hamil." Lirih Sandia.

" Apa? Aku hamil?" Pekik Vania tidak percaya.

" Iya Kak." Sahut Sandia.

" Alhamdulillah ya Tuhan kau telah memberikan rizki ini padaku." Ungkap Vania penuh syukur sambil mengelus perutnya.

" Lalu bagaimana dengan keputusanmu Kak?" Tanya Sandia.

" Mungkin ini jawaban dari Tuhan atas semua kegundahanku San, aku akan bertahan sekali lagi, aku berharap dengan hadirnya anak ini mampu mengubah Mas Gavin, aku sudah tidak berharap Mas Gavin akan menyayangiku tapi aku berharap Mas Gavin sedikit iba padaku dan akan menyayangi anaknya." Sahut Vania.

Sandia menghembuskan nafasnya kasar.

" Tapi bagaimana jika Kak Gavin tidak berubah? Atau malah dia akan tambah marah karena Kakak hamil?"

Pertanyaan Sandia membuat Vania sedikit berpikir.

" Aku akan membuatnya mengerti, jika sia sia maka aku akan pergi." Sahut Vania.

" Baiklah aku mendukung keputusanmu Kak, semoga Kak Gavin menerima dan menyayangi anak kalian, aku ucapkan selamat untukmu Kak, jaga baik baik kandungan Kakak, kalau Kak Gavin berbuat kasar padamu mulai saat ini kau harus berani melawannya Kak, demi anakmu." Ucap Sandia.

" Aku akan melakukannya Sandia, aku akan melakukan apapun untuk melindungi anakku termasuk melawan Mas Gavin." Ujar Vania.

" Aku dukung apapun yang kau lakukan Kak termasuk meninggalkan Kakakku jika kau sudah tidak mampu bertahan." Ucap Sandia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini Vania merasa mual, ia memuntahkan semua isi perutnya di wastafel.

Huek... Huek...

Gavin yang mendengarnya segera menghampiri Vania. Ada sedikit rasa cemas di dalam hatinya.

" Vania kamu kenapa?" Tanya Gavin dingin.

Vania membasih mulutnya, ia menatap Gavin sambil tersenyum.

" Aku hamil Mas."

Jeduar.....

Bagai di sambar petir di siang bolong, tubuh Gavin terasa kaku.

" Hamil? Kau hamil?" Tanya Gavin memastikan.

" Iya Mas, di sini ada anak kita." Vania menarik tangan Gavin ke perutnya.

" Bagaimana kau bisa hamil hah?" Bentak Gavin, Vania berjingkrak kaget.

" Mas.. Kau tidak senang aku hamil?" Tanya Vania tidak percaya akan reaksi Gavin yang di luar ekspektasinya.

" Aku tidak sudi anakku di kandung olehmu." Gavin membentak lagi.

" Apa maksudmu Mas?" Selidik Vania.

" Gugup*rkan kandunganmu!"

Jeduar....

Vania berjalan mundur hingga punggungnya menabrak wastafel. Gavin mencengkram pipinya dengan kuat.

" Segera gug*rkan anak itu! Aku tidak sudi memiliki anak dari wanita sepertimu, aku akan memiliki anak dengan wanita dari keluarga baik baik, kau hanya pion balas dendam ku Vania." Tekan Gavin.

Vania menggelengkan kepalanya, air mata berjatuhan di pipinya. Melihat itu Gavin melepas cengkramannya.

" Aku mohon biarkan aku membesarkan anak ini Mas! Aku tidak akan pernah menggug*rkannya, aku akan tetap mempertahankannya apapun yang terjadi, aku pikir kau tidak sekejam ini Mas, ini anakmu! Darah daging mu sendiri dan kau tega membunuhnya, kau benar benar tidak punya perasaan Mas, kau bukan manusia." Ucap Vania dengan nada tinggi.

Ia harus berani melawan Gavin saat ini, ia akan terima siksaan dari Gavin untuk dirinya namun tidak untuk anaknya. Seekor unggas akan menjadi bringas demi melindungi anaknya, maka Vania pun sama.

" Aku tidak mau tahu, gugup*rkan anak itu karena aku tidak mengharapkannya, kalau kau tidak mau maka aku sendiri yang akan membuat anak itu runtuh dari kandunganmu." Gavin meninggalkan Vania.

Lagi lagi Vania luruh ke lantai. Ia membekap mulutnya menangis tersedu sedu.

" Hiks... Hiks... Beginikah takdir yang harus aku jalani?... Tidak... Jika memang benar ini takdirku maka mulai sekarang aku akan melawannya, aku akan melawan takdirku sendiri demi anakku, tenanglah sayang! Mama pasti akan melindungimu, mama tidak akan membiarkan papamu menyakitimu, kau adalah kekuatan mama sayang." Vania mengusap air matanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di ruangan Gavin, ia nampak gelisah memikirkan sesuatu.

" Kenapa dia bisa sampai hamil sih! Aku lupa menyuruhnya meminum pil penunda kehamilan, aku tidak mau memiliki anak dari keluarga yang telah menghancurkan hidup keluargaku." Monolog Gavin.

Ini darah daging mu Mas, kenapa kau tega ingin membunuhnya?

Ucapan Vania terngiang di telinganya.

" Darah dagingku... Dia akan menjadi bayi yang lucu... Astaga Gavin.... Apa yang kau pikirkan?" Gavin menarik kasar rambutnya.

Ceklek...

Talita masuk ke dalam menghampiri Gavin.

" Meeting dengan perusahaan Haiti sebentar lagi Bos." Ucap Talita.

" Kau saja yang menemui mereka, aku sedang tidak enak badan." Gavin memijat pelipisnya.

" Kenapa sepertinya kau sedang banyak pikiran? Apa tebakanku benar?" Selidik Talita.

" Vania hamil."

" Apa? Kenapa bisa kecolongan seperti ini Gavin? Bukankah kau menikahinya hanya untuk membalas dendam? Lalu bagaimana kau punya anak dari musuhmu sendiri? suruh dia menggug*rkan kandungannya dan ceraikan dia Gavin!" Ucap Talita.

" Tidak! Sampai kapan pun aku tidak akan menceraikannya." Sahut Gavin.

" Kenapa? Apa kau mulai mencintainya? Apa kau sudah kecanduan tubuhnya?" Tanya Talita.

" Tetaplah berada dalam batasanmu Talita! Sekarang pergilah temui mereka! Aku sedang tidak ingin di ganggu!" Titah Gavin.

Tidak mau membuat Gavin marah, Talita keluar ruangan.

" Aku harus membuat anak itu menghilang sebelum ia di lahirkan, aku tidak mau sampai Gavin mencintai wanita itu karena dia mengandung anaknya, bisa bisa penantianku selama ini akan sia sia." Gumam Talita.

Talita Raheja, sahabat Gavin sejak SMP, ia menyimpan perasaan kepada Gavin sejak lama. Namun Gavin tidak pernah menanggapinya. Tapi ia tidak akan menyerah, Ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Gavin.

Gavin menyandarkan punggungnya sambil memejamkan matanya.

" Heh cinta... Aku tidak peduli akan cinta, aku harus membuat Vania mau menggug*rkan kandungannya, selama ini dia kan menurut dengan semua perintahku." Gavin tersenyum smirk.

" Setelah Vania kehilangan anaknya, dia akan hancur. Dia akan terpuruk dan dia akan stress lalu dia akan menjadi gila, begitu dia gila aku akan melemparnya ke rumah sakit jiwa, saat itu juga aku akan membawa Ratna ke hadapannya untuk melihat keadaan putrinya ha ha... Dengan begitu dendam ku akan terbalaskan." Ucap Gavin.

" Tunggulah sebentar lagi Ratna... Kau akan merasakan apa yang kami rasakan akibat perbuatanmu." Gavin tersenyum smirk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Talita masuk ke rumah Gavin, ia menghampiri Vania yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca majalah yang terpapang gambar suaminya.

" Hai."

Vania menatap kearahnya.

" Siapa?" Tanya Vania.

" Aku Talita, sekretaris, sahabat sekaligus pacarnya Gavin."

Deg...

" Mau apa kau ke sini?" Tanya Vania.

" Gavin menyuruhku memberikan ini untukmu." Talita menyodorkan sebutir obat dalam plastik kecil.

" Obat? Untuk apa obat itu?" Selidik Vania.

" Dia tidak mau memiliki anak dari kamu, jadi cepat minum obat itu sebelum dia pulang, aku tidak mau mendapat marah darinya."

Ucapan Talita membuat Vania terkejut. Ia menatap tajam ke arah Talita.

" Bagaimana bisa kau melakukan semua ini? Kau juga seorang wanita, bagaimana jika kau ada di situasi ini?"

" Sayangnya aku tidak akan berada di situasi seperti ini, Gavin menyambut kehamilanku dengan bahagia." Ucap Talita.

" Apa maksudmu?" Selidik Vania.

" Aku juga hamil anak Gavin."

Jeduar....

" A... Apa?"

Bagaimanakah kelanjutannya? Tunggu di bab selanjutnya...

Tekan like koment vote dan kasih 🌹buat author ya...

Terima kasih untuk kalian semua yang sudah mensuport author, apalah author tanpa kalian semua..

Miss U All...

TBC...

Terpopuler

Comments

Talita pelacur 😏

2023-03-07

0

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

Richard??
Richard takkan tega thor

2022-11-23

2

Iqlima Al Jazira

Iqlima Al Jazira

mantap sandia

2022-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Pernikahan
3 Siksaan Fisik & Batin
4 Gara Gara Kopi
5 Mengetahui Alasannya
6 Semakin Sayang Semakin Kejam
7 Mengikuti Gavin
8 Menemui Ibu Mertua
9 Keajaiban memang Ada
10 Salah Paham
11 Pengorbanan Vania
12 Goyah
13 Tetap Bertahan
14 Pada Akhirnya Aku Menyerah
15 Kehilanganmu
16 Ternyata Salah Sasaran
17 Kebenaran dan Penyesalan
18 Menyadari Perasaan
19 Keadaan Gavin
20 Persalinan
21 Meminta Maaf
22 PDKT dengan VANIA & BABBY
23 KEJUTAN DI RUMAH
24 BERSIKAP DINGIN
25 HILANG KENDALI
26 SADAR dari KOMA
27 Setelah Koma
28 Menyerah pada Perasaan
29 Kehidupan Baru
30 Pesta Pemberian Nama
31 Kecelakaan
32 Melewati Masa Kritis
33 MENGHUKUM TALITA
34 Cinta Terpendam #Leon#
35 Memberi Harapan # Sandia#
36 Seperti orang Bodoh#Leon#
37 Kabar Mengejutkan
38 Mencoba menghindar
39 Penjelasan Leon
40 Cinta menjadi Kebencian
41 Rangga & Sandia
42 Leon Kecelakaan
43 Salah Paham
44 Mengajukan Perang
45 Lebih Baik Mati
46 Pria Asing
47 Keterangan Radit
48 Raditya Mahardika
49 Jangan Anggap Kakakmu
50 Keputusan Sandia
51 Ujian Cinta Sandia
52 Ujian Cinta 2
53 Pertunangan
54 Reyhans Prakoso
55 DUO R
56 SIKAP LEON
57 Permintaan maaf Leon
58 PERNIKAHAN SARANG (Sandia&Rangga)
59 Ada apa dengan Vania?
60 SIKAP GAVIN
61 KABAR BAHAGIA
62 SIKAP MANJA VANIA
63 MENJENGUK VANIA
64 GARA GARA DURIAN
65 BUKAN UP (PROMOSI)
66 KEDATANGAN SIREN
67 KEKECEWAAN RANGGA
68 KEBENARAN
69 TERHARU
70 NGIDAM NASI GORENG
71 MEMBUJUK BUMIL
72 MOBIL BERGOYANG
73 MENCARI & MENEMUKANMU
74 SYARAT LAMARAN
75 DI TERIMA
76 PERNIKAHAN LEON & DANE
77 INSIDEN DI HARI PERTAMA
78 MEMINTA MAAF
79 LAMARAN GERAL
80 PERSIAPAN PERNIKAHAN
81 DRAMA PERNIKAHAN
82 HAPPY WEDDING
83 RUPANYA SAMA SAMA CEMBURU
84 KEBAKARAN JENGGOT
85 MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
86 MERASA JANGGAL
87 ADA APA DENGAN LEON?
88 BERUBAH MANIS
89 MEMBUJUK LEON
90 BERTEMU MASA LALU
91 PEMBALASAN MANTAN
92 KEHILANGAN MANTAN
93 MERASA KESAL #VANIA#
94 PERASAAN SANDIA
95 KABAR BAHAGIA
96 SAKIT HATI #RUHI#
97 MEMBERI KEPUTUSAN
98 AKHIRNYA
99 ISTRI JAHIL
100 MASA NGIDAM #SANDIA#
101 INSTING DANESHA
102 KETIKA KEPERCAYAAN DI PERTANYAKAN
103 TERUNGKAP SUDAH
104 BAWAAN BAYI
105 BAWAAN BAYI 2
106 RUHI POSESIF
107 THE END
108 Bhonchap
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Pernikahan
3
Siksaan Fisik & Batin
4
Gara Gara Kopi
5
Mengetahui Alasannya
6
Semakin Sayang Semakin Kejam
7
Mengikuti Gavin
8
Menemui Ibu Mertua
9
Keajaiban memang Ada
10
Salah Paham
11
Pengorbanan Vania
12
Goyah
13
Tetap Bertahan
14
Pada Akhirnya Aku Menyerah
15
Kehilanganmu
16
Ternyata Salah Sasaran
17
Kebenaran dan Penyesalan
18
Menyadari Perasaan
19
Keadaan Gavin
20
Persalinan
21
Meminta Maaf
22
PDKT dengan VANIA & BABBY
23
KEJUTAN DI RUMAH
24
BERSIKAP DINGIN
25
HILANG KENDALI
26
SADAR dari KOMA
27
Setelah Koma
28
Menyerah pada Perasaan
29
Kehidupan Baru
30
Pesta Pemberian Nama
31
Kecelakaan
32
Melewati Masa Kritis
33
MENGHUKUM TALITA
34
Cinta Terpendam #Leon#
35
Memberi Harapan # Sandia#
36
Seperti orang Bodoh#Leon#
37
Kabar Mengejutkan
38
Mencoba menghindar
39
Penjelasan Leon
40
Cinta menjadi Kebencian
41
Rangga & Sandia
42
Leon Kecelakaan
43
Salah Paham
44
Mengajukan Perang
45
Lebih Baik Mati
46
Pria Asing
47
Keterangan Radit
48
Raditya Mahardika
49
Jangan Anggap Kakakmu
50
Keputusan Sandia
51
Ujian Cinta Sandia
52
Ujian Cinta 2
53
Pertunangan
54
Reyhans Prakoso
55
DUO R
56
SIKAP LEON
57
Permintaan maaf Leon
58
PERNIKAHAN SARANG (Sandia&Rangga)
59
Ada apa dengan Vania?
60
SIKAP GAVIN
61
KABAR BAHAGIA
62
SIKAP MANJA VANIA
63
MENJENGUK VANIA
64
GARA GARA DURIAN
65
BUKAN UP (PROMOSI)
66
KEDATANGAN SIREN
67
KEKECEWAAN RANGGA
68
KEBENARAN
69
TERHARU
70
NGIDAM NASI GORENG
71
MEMBUJUK BUMIL
72
MOBIL BERGOYANG
73
MENCARI & MENEMUKANMU
74
SYARAT LAMARAN
75
DI TERIMA
76
PERNIKAHAN LEON & DANE
77
INSIDEN DI HARI PERTAMA
78
MEMINTA MAAF
79
LAMARAN GERAL
80
PERSIAPAN PERNIKAHAN
81
DRAMA PERNIKAHAN
82
HAPPY WEDDING
83
RUPANYA SAMA SAMA CEMBURU
84
KEBAKARAN JENGGOT
85
MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN
86
MERASA JANGGAL
87
ADA APA DENGAN LEON?
88
BERUBAH MANIS
89
MEMBUJUK LEON
90
BERTEMU MASA LALU
91
PEMBALASAN MANTAN
92
KEHILANGAN MANTAN
93
MERASA KESAL #VANIA#
94
PERASAAN SANDIA
95
KABAR BAHAGIA
96
SAKIT HATI #RUHI#
97
MEMBERI KEPUTUSAN
98
AKHIRNYA
99
ISTRI JAHIL
100
MASA NGIDAM #SANDIA#
101
INSTING DANESHA
102
KETIKA KEPERCAYAAN DI PERTANYAKAN
103
TERUNGKAP SUDAH
104
BAWAAN BAYI
105
BAWAAN BAYI 2
106
RUHI POSESIF
107
THE END
108
Bhonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!