Kubunuh Kau, Sepi

Sudah senja hari lagi. Menjalani hidup yang membosankan dan akhirnya, mati. Rasanya percuma terbangun di pagi hari, setiap harinya selalu sama saja. Aku selalu sendiri. Menyedihkan.

Harus menunggu dan menunggu, entah sampai kapan menunggu. Berharap masih ada tempat yang layak untuk membuang kesepian ini pada tempatnya. Di saat yang lain pergi bersama dengan semua impian dan cita-citanya.

Dengan keinginan dan harapannya. Dengan yang dicinta dan mencinta. Mulai dari yang tersayang hingga yang tersayur. Aku hanya bisa menatapnya dengan terpaku, dan menundukkan kepala ini, agar keangkuhannya tidak menghinaku.

Agar tidak sempat aku masukkan ke dalam hati. Karena hatiku sudah cukup teraniaya sepi. Jangan dihina lagi. nanti dia bisa patah dan sakit. Tapi mau bagaimana lagi, hanya ini yang bisa kulakukan. Menunggu, dan menunggu.

Hingga tubuh ini lelah. Tanpa tahu pasti kapan kesendirian dan kesepian ini akan berakhir. Aku tidak pernah menyalahkan hidup yang telah menjadikanku seperti ini, tidak pernah menyalahkan kenapa aku dilahirkan. Tidak pernah menyalahkan kelemahan yang ku punya dan tidak pula membanggakan kehebatanku.

Karena yang aku punya biasa saja. Hanya syukurku yang luar biasa. Karena bagiku, itu semua saja. Tidak sedikitpun ada yang membantuku. Andai ada yang memiliki hati kecil ini. Tanpa kejam meninggalkannya.

Maka akan ku bunuh, sepi. Melepaskan kepergiannya dari sisi ini. Nyanyian malam. Janganlah pergi dulu, aku masih membutuhkanmu untuk mengingat dan mengenangnya.

Aku menyesal tidak berkata apapun sebelum dia pergi. Tidak berkata bahwa dia sempurna, dan tidak berterima kasih padanya jika selama ini dia telah mengindahkan setiap langkah kakiku. Sungguh menyakitkan dan juga menyedihkan. Bisa bertemu dan mengenalnya, tapi hanya sekedar bertemu dan mengenalnya, yang pada akhirnya tidak bisa memilikinya.

Hanya bisa melepaskannya dalam kerelaan. Ku terpaku membayangkan betapa indah saat masih bisa melihatnya Kenangan untuknya sangat dalam, bahkan terlalu dalam. Hingga tidak ada kenangan untuk jiwa yang lain. Langit dan lautan, maafkan aku menduakan kalian. Karena dia memang lebih sempurna.

Terbayang Di Mata

Wajahnya selalu dan akan selalu terbayang dimata ini. Bahkan, sampai saat itu larut malam. Ketika iblis mencoba menjelaskan bagaimana dia menjumpai takdirnya.

Bagaimana dia bisa jatuh cinta pada sang bidadari. Bidadari cantik, indah,  molek nan jelita, dan bagaimana pula dia bisa menghabiskan waktunya hanya untuk menunggu sang bidadari.

Berharap satu detik saja dia menoleh dan menatapnya. Hingga dia rapuh dan memudar dalam waktu. Dia menceritakan betapa hancur hatinya ketika saat itu ikut terlempar dari surga. Dia menderita, sangat menderita, dan penderitaannya bertambah saat dia mengetahui.

Bahwa dirinya telah jatuh cinta pada seorang makhluk berparas cantik dan bertubuh indah benama bidadari. Sejak saat itu kehidupannya bagaikan musuh baginya, tapi dia juga tidak bisa melakukan apa-apa, yang bisa dia lakukan hanya menunggu dan menunggu. Berharap sang bidadari mau sedikit saja memikirkan dan menengok keadaannya di Bumi, menyadari betapa sulit hidupnya tanpa kehadirannya di sisi.

Suara tangisan malam, angkuhnya pagi hari dan periangnya sore hari sudah sering dia dengar dan rasakan. Dia menyesali kehidupannya yang abadi ini, karena di dalam keabadiannya itu, rasa sakit dan rindunya juga ikut menjadi abadi.

“Sungguh tersiksa hidupku ini. Aku menyesal menjadi golongan yang telah mengingkari kebenaran,” ucapnya.

Pada malam dan hujan yang tenang.

“Andai ada cara untuk menebus semua dosa-dosaku itu, aku rela untuk menukarnya dengan keabadianku ini. Keabadian yang hanya membuatku merasakan sakit," ucapnya.

Pada suatu waktu kepada tanah dan bebatuan. Dari ke semuanya itu tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Dia menyadari mengapa mereka tidak ingin menjawab pertanyaannya adalah karena dia adalah makhluk yang terkutuk.

Bahkan mawar yang dia titipkan kepada pelangi untuk sang bidadari. Melalui angin di penghujung hujan yang sedikit memberinya ketenangan di tengah kesepian dan kesendiriannya di Bumi yang sudah semakin ramai dan tua ini. Selalu dikembalikan oleh Langit di tempat yang tandus dan kering.

Sekering hatinya. Dia selalu mendengar jatuhnya mawar itu, merah warnanya dan tajam durinya serta ejekan dari angin. Kemudian mengambil kembali mawar itu dan dibersihkannya dari debu yang menempel.

Lalu kembali menungu dan menunggu. Sampai dia tidak tahu kapan semuanya ini akan berakhir. Dengan sesekali menangis.

Untuk melepaskan kesedihan dalam hatinya, sambil berucap, “Aduhai malang benar nasib ini. Harus selalu kamu tahu aku adalah hati yang selalu mencintai dan menunggumu. Tidak terbesit sedikit pun di hati ini untuk membenci dan melupakanmu. Aku menangis bukan membayangkan betapa sakit hati ini bisa mengenalmu. Namun hati ini sakit karena aku memiliki keabadian, tapi tidak bisa memilikimu.”

Mimpi

Hal yang aku sukai dari malam ciptaan-Mu Tuhan adalah. Mimpi,  yaa karena di dalam mimpi, aku bisa bertemu dan melihat apa yang aku inginkan tapi tidak bisa aku capai dalam kenyataan. Tanpa mempedulikan apa arti hidup ini.

Hanya di dalam mimpi aku bisa melihat diriku sendiri dengan tenang, yang sedang berjalan melewati hari. Bersusah payah dan berpeluh untuk memperbaiki hidup ini. Aku bisa membantu diriku sendiri, seolah-olah aku Tuhan atau Dewa atau semacamnya.

Hal yang pasti hanya di dalam mimpilah aku bisa melihat diriku saling menatap satu sama lain. Saling menguatkan, saling memberikan isyarat untuk melakukan yang terbaik. Walaupun kau sendirian dan kesepian, namun tetaplah lakukan yang terbaik untuk hidupmu nanti.

Pintaku untuk diriku sendiri. Di dalam mimpi. Aku bermimpi tentang apa yang ingin aku impikan, aku lakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku menjadi seperti apa yang aku inginkan, karena aku hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk menikmati kehidupan.

Yaa, walaupun hanya dalam mimpi. Selama manusia masih hidup, tidak akan ada harapan dan mimpinya yang akan putus. Asal dia mau berusaha. Karena setiap harapan dan mimpi akan putus ketika manusia sudah mati.

Jadi bermimpilah. Mumpung gratis gak dipungut bayaran apa-apa. Banyak hal-hal yang mahal, tapi entah mengapa kita bisa kuat antri. Bahkan rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk membeli atau membayar benda-benda atau kenikmatan yang amat sangat mahal harganya.

Tapi, tidak kuat atau tidak rela untuk bermimpi. Bermimpilah. Mimpi itu indah. Cobalah!!! Jangan terlalu banyak berharap pada kenyataan, tapi aku hanya akan selalu berusaha untuk memberikan yang banyak untuk kenyataanku ini.

Jangan terlalu berharap mendapatkan yang banyak dari kenyataan. Tapi, berharaplah untuk memberikan yang banyak untuk kenyataan. Maka, kita tidak akan kehilangan rasa terhadap kehidupan. Bukan terlalu hina.

Tapi aku merasa, aku memang tidak cukup baik untuk berharap kepada kenyataan, terutama berharap kepada manusia. Sebab itulah seburuk-buruknya harapan dan sesakit-sakitnya penyakit. Pernahkah kamu mencobanya?

Jika belum. Maka cobalah. Berharap kepada manusia, bagaikan embun yang tekena sinar Matahari pagi. Akan segera sirna tak berbekas.

Episodes
1 Humor Religi
2 Toilet vs Kyuli
3 Cerita Baim (Part 1)
4 Humor Religi Assik
5 Cerita Baim (Part 2)
6 Kisah Horor Gedung Tua
7 Sajak Teruntuk
8 Cerita Baim (Part 3)
9 Kisah Horor Otopsi
10 Humor Religi Asal
11 Lapangan Gerobak (Part 1)
12 Ulangtahun Naay
13 Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 1)
14 Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 2)
15 Kubunuh Kau, Sepi
16 Lapangan Gerobak (Part 2)
17 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 1)
18 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 2)
19 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 3)
20 Curhatan Suami
21 Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
22 Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
23 Lapangan Gerobak (Part 1)
24 Wulan dan Donny (Janji)
25 Wulan dan Donny (Airmata Wulan)
26 Kisah Horor Asrama Cewek
27 Wulan dan Donny (Si Kakek)
28 Wulan dan Donny (Kesempatan Kedua)
29 Wulan dan Donny (Mengubah Takdir)
30 Kisah Horor Kantor Baru
31 Keadilan Allah
32 Kisah Horor Asep Metal
33 Humor Religi Piala Dunia
34 Kisah Horor Bangsal Melati
35 Kisah Horor Palu Gada
36 Humor Religi Nyeleneh
37 Humor Religi Kabel Kebakar
38 Tanah Tercinta
39 Bulan Turun Ditendaku
40 Kisah Horor Tengah Malam (Part 1)
41 Kisah Horor Tengah Malam (Part 2)
42 Humor Religi Singkat
43 Humor Religi Ringkas
44 Kejutan Besar (Part 1)
45 Kejutan Besar (Part 2)
46 Aku Kira Dia Normal (Part 1)
47 Aku Kira Dia Normal (Part 2)
48 Aku Kira Dia Normal (Part 3)
49 Humor Bingung
50 Humor Linglung
51 Kisah Horor Dokter Muda
52 Kisah Horor Gak Sadar
53 Kepribadian dan Lubang yang Benar
54 Cinta ? (Part 1)
55 Cinta ?? (Part 2)
56 Humorin Aja
57 Humorin Lagi Aja
58 Kisah Horor Jangan Baca Sendirian
59 Kisah Horor Jangan Tidur Sendirian
60 Beraninya Kau Pergi
61 Membenci Hujan
62 Humor Di Hari Natal
63 Humor Salah Pengertian
64 Kisah Horor Naik Gunung
65 Kisah Horor Ojek Online
66 Bait Perahu Kertas
67 Kasih Ibu Sepanjang Masa
68 Malam Menjelang Pergantian Tahun Baru
69 Cela Bumi Pada Langit & Memberi Berkah 3 Jagoan
70 Humor Awal Tahun 2023
71 Rumah Syuting Angker (Part 1)
72 Rumah Syuting Angker (Part 2)
73 Lelah
74 Teganya Kau !?
75 Humor Sabeno Kingdom
76 Humor Fatih Tutuk
77 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 1)
78 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 2)
79 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 3)
80 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 4)
81 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 5 )
82 Cobaan Hati
83 Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 1)
84 Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 2)
85 Dia (Part 1)
86 Dia (Part 2)
87 Dia (Part 3)
88 Sedikit Tentangnya
89 Horor Kakak Caca Cantik (Part 1)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Humor Religi
2
Toilet vs Kyuli
3
Cerita Baim (Part 1)
4
Humor Religi Assik
5
Cerita Baim (Part 2)
6
Kisah Horor Gedung Tua
7
Sajak Teruntuk
8
Cerita Baim (Part 3)
9
Kisah Horor Otopsi
10
Humor Religi Asal
11
Lapangan Gerobak (Part 1)
12
Ulangtahun Naay
13
Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 1)
14
Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 2)
15
Kubunuh Kau, Sepi
16
Lapangan Gerobak (Part 2)
17
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 1)
18
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 2)
19
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 3)
20
Curhatan Suami
21
Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
22
Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
23
Lapangan Gerobak (Part 1)
24
Wulan dan Donny (Janji)
25
Wulan dan Donny (Airmata Wulan)
26
Kisah Horor Asrama Cewek
27
Wulan dan Donny (Si Kakek)
28
Wulan dan Donny (Kesempatan Kedua)
29
Wulan dan Donny (Mengubah Takdir)
30
Kisah Horor Kantor Baru
31
Keadilan Allah
32
Kisah Horor Asep Metal
33
Humor Religi Piala Dunia
34
Kisah Horor Bangsal Melati
35
Kisah Horor Palu Gada
36
Humor Religi Nyeleneh
37
Humor Religi Kabel Kebakar
38
Tanah Tercinta
39
Bulan Turun Ditendaku
40
Kisah Horor Tengah Malam (Part 1)
41
Kisah Horor Tengah Malam (Part 2)
42
Humor Religi Singkat
43
Humor Religi Ringkas
44
Kejutan Besar (Part 1)
45
Kejutan Besar (Part 2)
46
Aku Kira Dia Normal (Part 1)
47
Aku Kira Dia Normal (Part 2)
48
Aku Kira Dia Normal (Part 3)
49
Humor Bingung
50
Humor Linglung
51
Kisah Horor Dokter Muda
52
Kisah Horor Gak Sadar
53
Kepribadian dan Lubang yang Benar
54
Cinta ? (Part 1)
55
Cinta ?? (Part 2)
56
Humorin Aja
57
Humorin Lagi Aja
58
Kisah Horor Jangan Baca Sendirian
59
Kisah Horor Jangan Tidur Sendirian
60
Beraninya Kau Pergi
61
Membenci Hujan
62
Humor Di Hari Natal
63
Humor Salah Pengertian
64
Kisah Horor Naik Gunung
65
Kisah Horor Ojek Online
66
Bait Perahu Kertas
67
Kasih Ibu Sepanjang Masa
68
Malam Menjelang Pergantian Tahun Baru
69
Cela Bumi Pada Langit & Memberi Berkah 3 Jagoan
70
Humor Awal Tahun 2023
71
Rumah Syuting Angker (Part 1)
72
Rumah Syuting Angker (Part 2)
73
Lelah
74
Teganya Kau !?
75
Humor Sabeno Kingdom
76
Humor Fatih Tutuk
77
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 1)
78
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 2)
79
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 3)
80
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 4)
81
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 5 )
82
Cobaan Hati
83
Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 1)
84
Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 2)
85
Dia (Part 1)
86
Dia (Part 2)
87
Dia (Part 3)
88
Sedikit Tentangnya
89
Horor Kakak Caca Cantik (Part 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!