SEDIKIT CERITA TENTANGNYA
Tepat di hari ini. 24 tahun yang lalu, lahir seorang bayi perempuan yang lucu dan bermata indah. Di mana tangisan polos dan rasa ingin tahu adalah senjatanya dalam menghadapi hidup.
Setelah dia dewasa, kini dia berubah menjadi wanita yang cantik. Dimana keceriaan, rasa peduli dan keberanian adalah senjatanya dalam menghadapi hidup kali ini. Dia baik, sangat baik.
Orang yang kenal dan bisa memilikinya pasti sempurna hidupnya, dan pasti akan berterima kasih sekali pada Tuhan, karena telah mengirim dia untuk hidup ini. Itu cerita tentang gadisku, kekasihku yang aku sebut dalam saat keaadaan mataku terbuka dan tertutup. Atau lebih tepatnya gadis yang ku inginkan.
Seorang gadis yang ku tunggu dalam sabar dan kewarasanku. Tulang rusuk yang aku harapkan kembali ke dalam tubuh ini. Meski tidak banyak yang bisa ku lakukan untuknya, yang bisa ku lakukan hanya memujanya. Mencintainya secara benar.
Berharap kesempurnaannya bisa menutupi kekuranganku. Lalu untuknya. Berapapun nyawa seperti ini, akan aku berikan. Memang terdengar berlebihan, namun inilah adanya.
Tapi aku tidak ingin terlalu berharap banyak pada hidup ini. Terlalu sering mengecewakanku. Aku tidak ingin menghancurkan kehidupannya dengan keinginanku.
Jika dia ternyata sudah memilih jalannya dengan orang lain. Maka aku akan melihat tubuhku sendiri di tengah hutan hijau yang dingin tanpa baju, hanya setelan celana ala kadarnya. Sedang duduk tertunduk termenung.
Menunggu luka ini hilang, dan berharap ada seorang pengganti yang lebih baik darinya. Syarat penggantinya sederhana. Jika dia tidak bisa membuatku lebih baik, maka dia akan aku tinggalkan.
Kemudian menunggu kembali. Sambil melihat gadis impianku sudah menuntun mutiara dunia lainnya yang dia lahirkan dari segenap jiwanya. Jiwa yang selama ini aku rindukan, dalam sepi dan sadarku. Aku tidak tahu.
Entah sampai kapan aku seperti ini. Rasa ini. Sepertinya belum bisa mati selama hati ini masih merindunya. Yang ku sesali bukan betapa mudahnya aku mencintainya. Tapi, betapa sulit aku melupakannya.
Hidup yang menyebalkan, dan aku diperbolehkan mati untuk mengakhirinya. Yiiaah, andai aku bisa seberuntung itu. Namun itu semua adalah cerita lima tahun lalu, karena kini. Dia sudah ada disisi-NYA.
SAJAK SATU WAJAH
Dulu aku selalu butuh waktu sendirian. Tidak enak, tapi itulah tanda lahirku. Kesendirian. Seperti Purnama indah yang menatap khusyuk dari kejauhan. Menatap tiap detail dari lekuk wajah dan sikap bijaknya.
Hingga tak pernah terpikir aku akan membutuhkannya saat aku menangis. Kemudian hari-hari terasa seperti saat aku sendiri. Yaitu ketika kau berlalu pergi. Kuhitung tiap waktu dalam hari-hari yang panjang seolah kiamat tak kunjung datang, atau apakah ini kiamat itu? Apakah itu disaat aku tidak bisa mendapatkannya?
Dekat, jauh, dimanapun kau berada. Aku tak tahu, yang aku tahu dan percaya hanya satu. Aku percaya bahwa dirimu tidak akan pergi. Tepatnya dirimu yang ada dalam diriku. Atau tepatnya bagian dari diriku yang sengaja aku ubah menjadi dirimu.
Aku juga tak tahu itu. Aku sedang menunggu dalam gelap. Tanpa berharap terang datang. Aku mencari satu wajah. Mencari dan terus mencari sampai langkah ini lelah menari.
Satu wajah yang aku kenal dan selalu menghiasi ujung mata ini. Sejauh pandangan mata ini hanya ada sosoknya. Aku selalu berharap bahwa kau akan berada di sini sekarang. Bahkan sampai kapanpun itu.
SAJAK TUKANG PARKIR
Teruss. Teruuuss. Awass. Kiri dikit. Kiriii dikit.
Mbaa. Yaa. Hajar kiri dikit lagi.
Teruuss. Pelaan. Pelaaan.
Oopp. Oopp.
Cukup. Stoop.
Huuuffftt, andai cinta seperti metode parkir. Bisa berhenti sebelum mentok terlalu sayang.
TO: ASTRID
Tepat di tanggal 20 September ini. 23 tahun yang lalu, lahir seorang bayi perempuan yang lucu dan bermata indah. Di mana tangisan polos dan rasa ingin tahu adalah senjatanya dalam menghadapi hidup. Setelah dia dewasa, kini dia berubah menjadi gadis yang cantik.
Di mana keceriaan, rasa peduli dan keberanian adalah senjatanya dalam menghadapi hidup kali ini. Dia baik, orang yang kenal dan bisa memilikinya pasti sempurna hidupnya, dan pasti akan berterima kasih sekali pada Tuhan. Karena telah mengirim dia untuk hidup ini. Itu semua tentang Astrid. Mungkin, cuma ini yang bisa Kakak beri ke Astrid.
Karena Kakak enggak seberuntung yang lain, yang bisa tahu tentang Astrid lebih dalam. Karena Kakak enggak seberuntung yang lain, yang bisa dekat dan tertawa bersama Astrid. Karena Kakak enggak seberuntung yang lain, yang bisa membuat Astrid tersenyum.
Maafin Kakak jika selama ini ada perbuatan atau sifat Kakak yang kurang berkenan di mata Astrid. Karena Kakak memang mulai putus asa untuk bisa ngebuat hubungan kita jadi hangat seperti dulu lagi, di mana baru pertama kali. Kakak bisa melihat seorang gadis yang tampil apa adanya, tapi mungkin itu sudah cerita yang dulu, karena tingkah laku Kakak yang sia-siain Astrid. Maafin Kakak yaa.
Sekarang .Kakak akan penuhi janji Kakak, jika Kakak sudah dapat alamat Astrid, Kakak enggak akan ganggu hidup Astrid lagi. Kakak enggak akan ucapkan selamat tinggal, karena itu akan menghapus harapan kita untuk bisa bertemu di suatu saat nanti. Kakak cuma ingin ucapkan, jangan pernah hilangkan semua kenangan tentang Kakak.
Maaf kalau semua rangkaian kalimat ini terkesan berlebihan. Karena semua ini sudah cukup lama Kakak simpan. Hingga hati ini gelisah dan jiwa ini resah, sampai airmata ini kadang membasah.
KENAPA OH KENAPA ???
Di dunia ini sebenarnya banyak sekali hal-hal yang menggelitik untuk ditanyakan. Tapi entah kenapa sering kita abaikan. Beberapa pertanyaannya adalah sebagai berikut.
Pertanyaan
Kenapa gue kalo beli mie ayam gak ada ayamnya yaa?
Kenapa kita kalo tidur gak boleh telentang?
Kenapa anak kecil gak boleh main sampai larut malam?
Kenapa tukang bakso gak jualan sate? Padahal gue lagi mau banget makan sate.
Kenapa bebek gak bisa jalan lurus?
Kenapa ayam gak bisa jalan mundur?
Kenapa mobil angkot gak bisa berubah jadi robot transformer?
Kenapa donat tengahnya bolong?
Air kelapa masuknya darimana, tahu-tahu sudah ada di dalam buahnya?
Kalo orang mati bunuh diri, dia jadi tersangka apa korban?
Mana dulu, ayam apa telur?
Berikut adalah jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut. Semoga bisa membantu anda untuk menemukan misteri dalam hidup ini. Walau tidak bisa membantu, tapi setidaknya bisa membuat tertawa.
Jawaban
Yaa coba aja lu beli lem tikus, ada tikusnya gak
Karena jangankan telen tang, telen nasi satu butir aja kadang kesedak.
Karena gantian, orangtuanya yang mau main
Karena dia dapet warisannya cuma gerobak bakso
Karena masih dikunci stang
Karena gak ada kaca spionnya
Karena kalo mobil angkot berubah jadi transformer, nanti yang mau turun pada susah.
Karena kalo gak bolong namanya kue putu
Belum ada jawabannya, masih diteliti
Yang nanya gak ada kerjaan
Ayam duluan, karena ayam bisa ngenalin telur, sedangkan telur masih berupa cairan bening dan kental.
Cukup sekian episode Istirahat Sebentar kali ini. Terima kasih dan semoga terhibur. Sampai ketemu lagi di episode berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments