Humor Religi Assik

BALASLAH DENGAN SABAR

Sehabis pulang Shalat Isya dan berhubung besok adalah perayaan Idul Qurban. Sabeno dan kawan-kawannya berlarian mendekat hewan-hewan qurban yang akan disembelih besok. Ada yang membawa rerumputan untuk makanan kambing dan sapi.

Ada yang photo-photo selfi dan ada juga yang mengajak ngomong kambing dan sapi tersebut. Sabeno pun ikut ambil bagian di tengah teman-temannya itu yang sedang memberi makan seekor kambing.

Tiba-tiba ada salah satu temannya ada yang mengarahkan ranting pohon ke arah Sabeno sambil berkata mengejek. “Ini makan, kan lu juga dilahirinnya di rumah sakit hewan. Bhuahahaha," ujarnya.

Temannya itu tertawa puas dan biadab, diikuti oleh yang lainnya. Sedangkan Sabeno hanya bisa diam dan sabar. Dia tidak mengutuk temannya dengan nada-nada kasar.

Namun, entah mengapa dia memukul kambing tersebut dengan cukup keras dengan ranting pohon. Hingga kambing itu melompat. Teman yang tadi mengejeknya itu marah meliat kelakuan Sabeno dan berkata.

“Lu gila yaa? kenapa lu gebuk nihh kambing?” tanya temannya.

Dengan nada tenang, Sabeno malah balik bertanya. “Loo ini sodara lu yaa? makanya lu marah dia gue sakitin," tanya balik Sabeno.

Temannya pun menatap Sabeno dengan nada jengkel.

DIA BURUNG JENIS BARU

Akhir-akhir ini di daerah Ahsan sedang musim burung, di gangnya. Hampir setiap rumah pasti ada satu atau dua kandang burung bertengger dengan di dalamnya ada seekor burung berwarna indah dan bersuara merdu yang menyanyikan lagu-lagu surga.

Berbagai macam burung ada di sana, mulai dari burung madi hitam, burung poksay, kakaktua, remetuk bidadari sampai burung kacang ijo.

Arman ada salah seorang teman Ahsan yang sedang memandikan burungnya saat itu, dengan cara disemprot dengan alat yang sudah dirancang khusus oleh Ayahnya. Ahsan mendekatinya dan bertanya apa nama burung ini? Temannya menjawab ini burung madi hitam.

Kemudian Ahsan bertanya lagi. Apa suaranya bagus? Dengan nada tinggi temannya menjawab jika suara yang dihasilkan burungnya tiada duanya di kampung ini. Kemudian temannya balik bertanya pada Ahsan, “kalo lu punya burung apa?” Ahsan hanya diam.

“Terus bisa suara apa?” lanjut Arman bertanya.

Ahsan hanya menjawab seadanya dengan penuh kerendahan hati, “yang gue punya hanya burung gereja yang bisa mengucap Assalammu’alaikum.”

Arman terkejut mendengar perkataan Ahsan, dengan heran dia bertanya kembali. “Mana ada, San, burung gereja bisa ngucap Assalammu’alaikum? sampe Doraemon jadi Hokage di Wakanda pun, gak bakalan itu.”

“Ada kok, burung gereja gue kan mualaf dan jenis burung jenis baru,” ungkap Ahsan.

Sedangkan Arman mau nanggepin tapi sudah keburu jengkel.

DI HARI INI HILANG SEMUA MIMPIKU

Ada seorang supir truk muda yang baru saja tiba di bar malam. Untuk sedikit menikmati hawa kehidupan malam itu, setelah seharian penuh membunuh waktu di jalan raya. Di depan matanya ia melihat seorang pria muda berkaca mata, berperawakan sedang, mengenakan kemeja biru langit dengan celana bahan hitam. Sedang menatap minumannya dengan sedih dan penuh keputus-asaan.

Tanpa pikir panjang lagi. Si supir truk itu pun langsung menyambar dan menenggak habis minuman tersebut. Lalu tiba-tiba pria berkaca mata itu bertambah sedih sampai menangis tersedu-sedu.

Supir truk yang merasa bersalah itu kaget dan berusaha untuk menenangkan pria tersebut dengan berkata. “Heeii, jancok, kenapa sampai seperti itu kawan? santai saja nanti gw beliin minuman yang baru,” ujar si supir truk, cengegesan.

“Bukan seperti itu kawan, lu gak tau masalah gw. Hari ini adalah hari yang paling sial dan membuat mata gw basah karena airmata dan hati gw menderita,” kata si pria.

Obrolan dua orang yang tak saling mengenal satu sama lain inipun berlanjut.

“Memangnya kenapa sama lu di hari ini?” tanya si supir truk lagi. Sok perhatian.

Si pria sedih ini pun menceritakan kisahnya.

“Di hari ini gw bangun telat karena kemarinnya gw tidur sangat larut malam ngerjain tugas kantor milik istri. Saat berangkat ke kantor dengan terburu-buru di tengah jalan mobil gw mendadak mogok dan gw terpaksa naik taksi.

Sesampainya di kantor gw sangat telat dan yang lebih parahnya lagi. Semua data penting yang mau dipresentasikan di rapat ikut ke tinggal di mobil taksi bersama sama dompet gw juga. Boss gw pun tanpa pikir panjang langsung mecat gw.

Di saat gw pulang ke rumah ingin ceritain semua derita pada isteri gw di hari ini, dan hilanglah semua mimpi gw. Karena gw mergokin isteri gw lagi selingkuh dengan tukang kebun gw. Lalu yang terakhir, pada saat gw pengen sekali mengakhiri hidup ini. Lu pun datang dan meminum racun gw."

Supir truk, "_________"

Busa berwarna putih kehijauan pun keluar dari mulut, hidung dan pori-pori ketiaknya. Gak lama kemudian, ambulan pun datang. Lalu yang berikutnya, pemakaman digelar.

SAKITNYA TUH DI SINI

Kisah sedih ini terjadi pada saat ane masih bekerja di kantor lama ane di Indrorent. Kisah yang membuat mata ane basah oleh airmata dan hati ini penuh dengan derita dan rasa sakit. Indrorent letaknya di sekitar Bekasi, tepatnya di Duren Sawit. Kalian tentu tau kan desas desus tentang Bekasi.

Yaa walaupun ane gak bisa mendengar suara kalian. Tapi ane bisa mendengar bunyi kentut kalian dan bisikan hati kalian yang menyatakan kalo kalian tau tentang Bekasi. Sebuah planet baru di orbit tata surya kita, yang jaraknya luar biasa jauh, kalo mau ke nikahan temen.

Jika gak jauh-jauh hari berangkatnya. Bisa-bisa pas sampe itu temen kita udah lagi lahir anak pertama dan anak pertamanya itu udah lagi hamil tua. Dengan jarak yang luar biadab jauh itu gak kebanyang kan betapa capeknya ane.

Apalagi kalo Supervisor ane, Bu Klerong lagi uring-uringan. Maka dari itu kalo Bu Klerong lagi kayak gitu ane suka pura-pura mati. Dengan mulut berbusa dan kuku mengeluarkan kutu aer, biar gak kena omel.

Tapi untungnya ada Neng Shinta sebagai penyejuk mata dan hati ane. Lalu ada Mba Dini juga yang melindungi ane dari kelaparan serta gangguan syeitan yang terkutuk. Serta orang-orang yang mau merenggut kehormatan ane. Ane lupa tanggal dan harinya karena awalnya kisah ini ingin ane hapuskan dari ingatan.

Ketika itu. Begitu sampe rumah. Ternyata Bapak ane juga baru pulang kerja. Kebiasaan Bapak ane adalah kalo pulang kerja itu sehabis makan beliau suka tidur-tiduran di deket ruang makan.

Sementara ane pada saat itu dalam keadaan lagi makan, sehabis makan nonton-nonton tv. Ane meliat Bapak ane bangkit dari tidurnya, terus entah apa yang merasuk beliau. Beliau langsung buka baju dan memakai balsem geliga ke hampir semua badannya, dan gak lama berselang, beliau mandi dengan ceria.

Ane, Ibu dan ade ane saling tatap serta berpikir. Siapa orang yang mukul kepala Bapak ane, sehingga beliau bertingkah cukup aneh malam ini. Selesai mandi, beliau pake barbel. Ehh maksud ane, pake handuk, lalu menuju lantai dua rumah mungil kami.

Kalo ane, biasanya kalo pulang larut malem kayak gini gak pernah mandi, paling cuci muka, gosok gigi, gali lubang terus tidur. Tapi malam ini beda. Abis makan serta nonton tv tiba-tiba perut ane mules dan tugas mulia itu pun mendesak untuk dituntaskan.

Sebelum beranjak untuk menunaikan tugas mulia itu. Ane minta izin dan mencium tangan Ibu ane, serta berpesan pada ade ane untuk menjaga Ibu ane dengan baik-baik. Ane juga minta agar mereka tidak menghalangi ane dalam menunaikan tugas mulia tersebut, karena udah gak tahan, udah di ujung tanduk.

Ane pun akhirnya ke kamar mandi. Buka celana dan mendaratkan beberapa belut kuning ke dalam blackhole. Mereka mendarat dengan lucu-lucu. "Ihh kelinciii."

Ingin rasanya ane cubit pipi mereka, tapi gak tau mana kepala dan mana kaki. Karena bentuknya sama aja. Setelah mereka semua keluar, kini tinggal bersih-bersihnya. Bahasa Swedianya ce to the bok alias cebok. Bersihin dulu pake aer lalu bilas, baru kemudian pake sabun. Namun kali ini setelah pake sabun dan dibilas.

Ane merasa kok ada yang aneh, kok tiba-tiba sekitar pantat ane jadi panas. Ini kenapa ini? Karena penasaran, ane coba cium dan jilat itu sabun. Lalu ternyata. Yaa ampun.

Ternyata Bapak ane abis pake balsem. Terus mandi pake ini sabun, dan sekarang ane yang terkena imbasnya. Yaa ampun panas banget ini. Pengen rasanya ane teriak, ouuugghhhh.

Tapi takut disangkain lagi ngeden kapur. Akhirnya ane hanya bisa keluar kamar mandi dengan mengenakan handuk dan berjalan lemas. Karena rasanya ini bener-bener panas, kayak duduk di warung kopi tapi bawahnya ada penggorengan dodol.

Ane juga merasakan jika cacing kremi yang udah beratus-ratus tahun ane ternak, ikut mati. Padahal awalnya ane mau ekpor ke Korea untuk jadi bahan baku nuklir. Hampir sepanjang malam ane merintih kepanasan, hingga hati kecil ane berbisik dalam nafas. Sakitnya tuh di sini.

Episodes
1 Humor Religi
2 Toilet vs Kyuli
3 Cerita Baim (Part 1)
4 Humor Religi Assik
5 Cerita Baim (Part 2)
6 Kisah Horor Gedung Tua
7 Sajak Teruntuk
8 Cerita Baim (Part 3)
9 Kisah Horor Otopsi
10 Humor Religi Asal
11 Lapangan Gerobak (Part 1)
12 Ulangtahun Naay
13 Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 1)
14 Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 2)
15 Kubunuh Kau, Sepi
16 Lapangan Gerobak (Part 2)
17 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 1)
18 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 2)
19 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 3)
20 Curhatan Suami
21 Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
22 Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
23 Lapangan Gerobak (Part 1)
24 Wulan dan Donny (Janji)
25 Wulan dan Donny (Airmata Wulan)
26 Kisah Horor Asrama Cewek
27 Wulan dan Donny (Si Kakek)
28 Wulan dan Donny (Kesempatan Kedua)
29 Wulan dan Donny (Mengubah Takdir)
30 Kisah Horor Kantor Baru
31 Keadilan Allah
32 Kisah Horor Asep Metal
33 Humor Religi Piala Dunia
34 Kisah Horor Bangsal Melati
35 Kisah Horor Palu Gada
36 Humor Religi Nyeleneh
37 Humor Religi Kabel Kebakar
38 Tanah Tercinta
39 Bulan Turun Ditendaku
40 Kisah Horor Tengah Malam (Part 1)
41 Kisah Horor Tengah Malam (Part 2)
42 Humor Religi Singkat
43 Humor Religi Ringkas
44 Kejutan Besar (Part 1)
45 Kejutan Besar (Part 2)
46 Aku Kira Dia Normal (Part 1)
47 Aku Kira Dia Normal (Part 2)
48 Aku Kira Dia Normal (Part 3)
49 Humor Bingung
50 Humor Linglung
51 Kisah Horor Dokter Muda
52 Kisah Horor Gak Sadar
53 Kepribadian dan Lubang yang Benar
54 Cinta ? (Part 1)
55 Cinta ?? (Part 2)
56 Humorin Aja
57 Humorin Lagi Aja
58 Kisah Horor Jangan Baca Sendirian
59 Kisah Horor Jangan Tidur Sendirian
60 Beraninya Kau Pergi
61 Membenci Hujan
62 Humor Di Hari Natal
63 Humor Salah Pengertian
64 Kisah Horor Naik Gunung
65 Kisah Horor Ojek Online
66 Bait Perahu Kertas
67 Kasih Ibu Sepanjang Masa
68 Malam Menjelang Pergantian Tahun Baru
69 Cela Bumi Pada Langit & Memberi Berkah 3 Jagoan
70 Humor Awal Tahun 2023
71 Rumah Syuting Angker (Part 1)
72 Rumah Syuting Angker (Part 2)
73 Lelah
74 Teganya Kau !?
75 Humor Sabeno Kingdom
76 Humor Fatih Tutuk
77 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 1)
78 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 2)
79 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 3)
80 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 4)
81 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 5 )
82 Cobaan Hati
83 Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 1)
84 Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 2)
85 Dia (Part 1)
86 Dia (Part 2)
87 Dia (Part 3)
88 Sedikit Tentangnya
89 Horor Kakak Caca Cantik (Part 1)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Humor Religi
2
Toilet vs Kyuli
3
Cerita Baim (Part 1)
4
Humor Religi Assik
5
Cerita Baim (Part 2)
6
Kisah Horor Gedung Tua
7
Sajak Teruntuk
8
Cerita Baim (Part 3)
9
Kisah Horor Otopsi
10
Humor Religi Asal
11
Lapangan Gerobak (Part 1)
12
Ulangtahun Naay
13
Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 1)
14
Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 2)
15
Kubunuh Kau, Sepi
16
Lapangan Gerobak (Part 2)
17
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 1)
18
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 2)
19
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 3)
20
Curhatan Suami
21
Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
22
Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
23
Lapangan Gerobak (Part 1)
24
Wulan dan Donny (Janji)
25
Wulan dan Donny (Airmata Wulan)
26
Kisah Horor Asrama Cewek
27
Wulan dan Donny (Si Kakek)
28
Wulan dan Donny (Kesempatan Kedua)
29
Wulan dan Donny (Mengubah Takdir)
30
Kisah Horor Kantor Baru
31
Keadilan Allah
32
Kisah Horor Asep Metal
33
Humor Religi Piala Dunia
34
Kisah Horor Bangsal Melati
35
Kisah Horor Palu Gada
36
Humor Religi Nyeleneh
37
Humor Religi Kabel Kebakar
38
Tanah Tercinta
39
Bulan Turun Ditendaku
40
Kisah Horor Tengah Malam (Part 1)
41
Kisah Horor Tengah Malam (Part 2)
42
Humor Religi Singkat
43
Humor Religi Ringkas
44
Kejutan Besar (Part 1)
45
Kejutan Besar (Part 2)
46
Aku Kira Dia Normal (Part 1)
47
Aku Kira Dia Normal (Part 2)
48
Aku Kira Dia Normal (Part 3)
49
Humor Bingung
50
Humor Linglung
51
Kisah Horor Dokter Muda
52
Kisah Horor Gak Sadar
53
Kepribadian dan Lubang yang Benar
54
Cinta ? (Part 1)
55
Cinta ?? (Part 2)
56
Humorin Aja
57
Humorin Lagi Aja
58
Kisah Horor Jangan Baca Sendirian
59
Kisah Horor Jangan Tidur Sendirian
60
Beraninya Kau Pergi
61
Membenci Hujan
62
Humor Di Hari Natal
63
Humor Salah Pengertian
64
Kisah Horor Naik Gunung
65
Kisah Horor Ojek Online
66
Bait Perahu Kertas
67
Kasih Ibu Sepanjang Masa
68
Malam Menjelang Pergantian Tahun Baru
69
Cela Bumi Pada Langit & Memberi Berkah 3 Jagoan
70
Humor Awal Tahun 2023
71
Rumah Syuting Angker (Part 1)
72
Rumah Syuting Angker (Part 2)
73
Lelah
74
Teganya Kau !?
75
Humor Sabeno Kingdom
76
Humor Fatih Tutuk
77
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 1)
78
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 2)
79
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 3)
80
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 4)
81
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 5 )
82
Cobaan Hati
83
Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 1)
84
Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 2)
85
Dia (Part 1)
86
Dia (Part 2)
87
Dia (Part 3)
88
Sedikit Tentangnya
89
Horor Kakak Caca Cantik (Part 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!