Cerita Baim (Part 1)

MENDAHULUI KEHENDAK ALLAH

Sore itu di hari yang dingin. Baim pergi dengan mengenakan sweater dan menaiki motor. Sudah satu Minggu berada di London, Baim tidak henti-hentinya mencari kantor detektif. Karena konon di kota London banyak terdapat detektif cerdas dan hebat, bahkan legenda detektif sehebat Sherlock Holmes juga berasal dari kota ini.

Setelah satu minggu lebih, akhirnya dia menemukan seorang detektif tua keturunan Turki di sebuah Masjid kecil di pinggiran kota. Dia mendapat kabar jika nama detektif itu adalah Khaleed. Dia salah satu detektif ternama internasional yang sudah sangat terkenal dan sudah banyak pula menyelesaikan kasus-kasus intenasional.

Tanpa banyak basa-basi Baim langsung diminta untuk dicarikan seorang gadis dengan ciri-ciri. Berkulit putih, cukup tinggi, langsing, alisnya terlukis asli indah, pokoknya cantik. Bukan hanya rupa dan tubuh tapi juga aqidah dan akhlaknya. Sang detektif muslim itu bingung dan bertanya apakah dia kerabat atau keluarganya yang hilang?

“Bukan,” ujar Baim.

“Lalu untuk apa?” tanya Detektif.

“Untuk, aku jadikan istri. Karena sudah banyak teman-temanku yang memiliki istri," ujar Baim lagi dengan polos.

Si detektif tua itu hanya tersenyum dan bilang kepada Baim jika dia tidak bisa membantunya. Sebesar apapun harga yang ditawarkan Baim terhadapnya, detektif itu tetap tidak bisa menolong. Dia malah menasehati Baim. Jika yang Baim pinta itu adalah kehendak Allah, dan dia tidak bisa mendahuli-Nya. Dia meminta Baim untuk bersabar, dan lebih memperbaiki diri agar bisa mendapat yang lebih baik pula serta mempersiapkan diri untuk itu.

Karena jika menurut Allah, Baim sudah siap. Jodoh yang baik akan datang dari tempat dan kondisi suasana yang tak terduga. Karena Allah akan menyatukan mereka dalam hubungan yang Dia ridhoi. Aamiiin.

KODOK MENAHAN NAFSU

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari dan hari berganti minggu. Bagi orang jatuh cinta semua perihal waktu sangat singkat jika bersama dengan orang yang dicintai dan terasa lama jika berada jauh dari orang yang dicinta. Bunga pasir terasa manis dan manisan terasa buah dari Surga Firdaus.

Begitulah yang saat ini sedang dirasakan oleh Baim. Terkadang dia merasa bingung karena tidak menyangka betapa cepatnya dia bisa dekat dengan Nabila. Puncaknya adalah ketika Nabila dengan nada sukacita mau untuk diajak Baim hadir pada undangan pernikahan rekan kerjanya yang ada di bagian HRGA.

Padahal sepengetahuan Baim, melalui telik sandinya yang bernama Jong Kok. Banyak anak-anak dari Departement lain yang mengajak Nabila untuk menemaninya ke undangan tersebut. Tapi semuanya ditolak mentah-mentah olehnya. Baim sangat bahagia akan hal itu, dalam pikirannya inilah saatnya untuk menyatakan cinta pada Nabila. Terlalu cepatkah?

Mungkin iyaa, namun dari tanda-tanda yang sudah dia dapat. Bagi Baim semakin cepat justru semakin baik. Tepatnya di hari Minggu itu, dipenghujung bulan Februari. Baim sudah bersiap-siap, dia mengenakan batik dengan warna dominan putih berhias burung merak pada coraknya, dan Nabila janjian ketemu di suatu tempat sebelum datang bersama ke gedung tempat resepsi pernikahan tersebut.

Mereka bertemu di sebuah mall di bilangan Pondok Gede, di situ Baim terkejut dengan penampilan Nabila hingga ia menyebut dalam hati. Subhanallah bagaimana mungkin purnama indah bisa muncul di siang hari. Nabila memakai setelan kebaya pink yang agak transparan dengan bagian penutup dada yang rendah. Baim merasa hidupnya indah sekali, dia seperti bisa melihat bidadari, dia sangat yakin bisa melihatnya.

Mereka berangkat ke tempat pernikahan dengan menggunakan mobil taksi, karena takut dandanan Nabila rusak. Di dalam mobil taksi Nabila sangat lincah dan lepas dalam berbicara serta tertawa. Belum pernah Baim meliat dia selepas ini dalam berbicara dan tertawa. Ditambah lagi hampir sepuluh menit sekali mereka photo selfie bareng, bahkan sesekali mereka minta supir taksi itu untuk berhenti sejenak dan memphoto mereka.

Nabila dengan gaya lidah menjulur seperti ular. Sedangkan Baim dengan gaya diam terpaku dan wajah yang polos. Baru diketahui nama dari gaya itu adalah gaya kodok menahan nafsu.

LANJUT MAIN

Mereka sampai di tempat tujuan di gedung yang ada di kawasan Taman Mini, mereka turun di seberang gedungnya. Nabila merasa agak tersiksa karena harus memakai sepatu hak tinggi yang belum biasa dia pakai. Untung saja pada saat menyebrang ada lengan dan bahu Baim yang nyaman, hingga dia pun bisa menyeberang dengan cukup leluasa.

Hari minggu ini cuacanya sungguh sangat mendukung, tidak panas tidak juga hujan. Hanya mendung sendu, dengan suasana keliling yang sangat indah. Pepohonan hijau yang rindang serta bau rumput yang habis tersiram embun pagi, beberapa warna-warna bunga liar bermerkaran di pinggir jalan kawasan ini.

Sungguh suasana yang sangat indah serta romantis jika kita sedang berdua dengan orang yang kita sayangi. Di tempat resepsi, Baim dan Nabila yang kebetulan sudah sangat lapar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka berdua masing-masing amplopin limapuluh ribu rupiah dan mereka gak mau kelewat satupun stand makanan yang ada.

Berhubung orang HRGA itu dapet suami yang tajir pemilik salah satu restoran besar di Jakarta. Maka berbagai jenis makanan lezat ada di sini selain menu utama yang mewah ada juga sate kambing, sate ayam, ikan salmon, bakso malang, soto ayam, pasta, burger mini, aneka buah, kue-kue kecil dan minuman cola. Hampir semua antrian mereka ikuti bahkan tanpa sengaja mereka juga ikut antrian toilet.

Tapi pas sadar mereka saling tertawa, bahkan Nabila sampai ketawa ngakak di depan Baim. Baim sungguh benar-benar terpesona meilat tawa ngakak Nabila, hingga dunianya seperti teralihkan dan terlupakan. Setelah puas makan dan saling mengobrol dengan temen-temen karyawan lainnya mereka pamit pulang. Namun pas meliat jam tangan, masih sekitar jam duabelas kurang, Nabila merasa masih banyak waktu di hari ini.

Suatu kebetulan yang amat sangat luar biasa bagi Baim. Karena di saat yang bersamaan pula, Baim memang ingin mengajak main Nabila sehabis kondangan dan di sela-sela bermain dan kebersamaan itu. Baim ingin menyatakan perasaannya terhadap Nabila. Selain menyiapkan perasaan dan kata-kata, Baim juga sudah sedia banyak uang untuk hari ini.

“Gimana kalo kita main-main dulu,” ujar Baim.

Nabila menatap Baim dengan raut senyuman yang keheranan. Merasa jika Baim pandai membaca suasana hatinya. Akhirnya dia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

“Yaa main-main kemana gitu. Ke mall atau tempat-tempat yang lain," ucap Baim.

“Mau ngapain di sana?” tanya Nabila lebih lanjut.

“Makan," kata Baim singkat. Gugup.

“Tadi kan udah makan kenyang,” ujar Nabila.

“Kalo gitu nonton, atau karokean, atau pijat refleksi atau yang lainnya,” kata Baim kembali.

Nabila tersenyum dan mengiyakan ide Baim tersebut. Mereka naik taksi lagi untuk mencari mall terdekat. Setelah sampai mereka tidak lupa untuk shalat Dzuhur terlebih dahulu. Baim mengganti bajunya dengan baju kaos yang sudah dia pakai sebagai kaos dalam sebelumnya, sedangkan batiknya dia titip di tas Nabila.

Sementara, Nabila juga ganti memakai kaos tapi tetap dengan sepatu hak tinggi yang cukup menyiksanya. Setelah selesai shalat dan masing-masing berganti kostum. Mereka menuju tempat bioskop.

Sejak mendekati Nabila. Baim jadi up to date soal film, padahal sebelum kenal Nabila, Baim hampir gak pernah ke bioskop dan tidak peduli tentang film. Terakhir kali dia nonton di bioskop adalah film petualangan Sherina.

Terpopuler

Comments

Fauzan Ahn Berkelana

Fauzan Ahn Berkelana

busyyett taon berapa itu im?

2024-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Humor Religi
2 Toilet vs Kyuli
3 Cerita Baim (Part 1)
4 Humor Religi Assik
5 Cerita Baim (Part 2)
6 Kisah Horor Gedung Tua
7 Sajak Teruntuk
8 Cerita Baim (Part 3)
9 Kisah Horor Otopsi
10 Humor Religi Asal
11 Lapangan Gerobak (Part 1)
12 Ulangtahun Naay
13 Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 1)
14 Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 2)
15 Kubunuh Kau, Sepi
16 Lapangan Gerobak (Part 2)
17 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 1)
18 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 2)
19 Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 3)
20 Curhatan Suami
21 Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
22 Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
23 Lapangan Gerobak (Part 1)
24 Wulan dan Donny (Janji)
25 Wulan dan Donny (Airmata Wulan)
26 Kisah Horor Asrama Cewek
27 Wulan dan Donny (Si Kakek)
28 Wulan dan Donny (Kesempatan Kedua)
29 Wulan dan Donny (Mengubah Takdir)
30 Kisah Horor Kantor Baru
31 Keadilan Allah
32 Kisah Horor Asep Metal
33 Humor Religi Piala Dunia
34 Kisah Horor Bangsal Melati
35 Kisah Horor Palu Gada
36 Humor Religi Nyeleneh
37 Humor Religi Kabel Kebakar
38 Tanah Tercinta
39 Bulan Turun Ditendaku
40 Kisah Horor Tengah Malam (Part 1)
41 Kisah Horor Tengah Malam (Part 2)
42 Humor Religi Singkat
43 Humor Religi Ringkas
44 Kejutan Besar (Part 1)
45 Kejutan Besar (Part 2)
46 Aku Kira Dia Normal (Part 1)
47 Aku Kira Dia Normal (Part 2)
48 Aku Kira Dia Normal (Part 3)
49 Humor Bingung
50 Humor Linglung
51 Kisah Horor Dokter Muda
52 Kisah Horor Gak Sadar
53 Kepribadian dan Lubang yang Benar
54 Cinta ? (Part 1)
55 Cinta ?? (Part 2)
56 Humorin Aja
57 Humorin Lagi Aja
58 Kisah Horor Jangan Baca Sendirian
59 Kisah Horor Jangan Tidur Sendirian
60 Beraninya Kau Pergi
61 Membenci Hujan
62 Humor Di Hari Natal
63 Humor Salah Pengertian
64 Kisah Horor Naik Gunung
65 Kisah Horor Ojek Online
66 Bait Perahu Kertas
67 Kasih Ibu Sepanjang Masa
68 Malam Menjelang Pergantian Tahun Baru
69 Cela Bumi Pada Langit & Memberi Berkah 3 Jagoan
70 Humor Awal Tahun 2023
71 Rumah Syuting Angker (Part 1)
72 Rumah Syuting Angker (Part 2)
73 Lelah
74 Teganya Kau !?
75 Humor Sabeno Kingdom
76 Humor Fatih Tutuk
77 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 1)
78 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 2)
79 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 3)
80 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 4)
81 Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 5 )
82 Cobaan Hati
83 Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 1)
84 Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 2)
85 Dia (Part 1)
86 Dia (Part 2)
87 Dia (Part 3)
88 Sedikit Tentangnya
89 Horor Kakak Caca Cantik (Part 1)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Humor Religi
2
Toilet vs Kyuli
3
Cerita Baim (Part 1)
4
Humor Religi Assik
5
Cerita Baim (Part 2)
6
Kisah Horor Gedung Tua
7
Sajak Teruntuk
8
Cerita Baim (Part 3)
9
Kisah Horor Otopsi
10
Humor Religi Asal
11
Lapangan Gerobak (Part 1)
12
Ulangtahun Naay
13
Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 1)
14
Lantunan Sedih Dari Mimpi (Part 2)
15
Kubunuh Kau, Sepi
16
Lapangan Gerobak (Part 2)
17
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 1)
18
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 2)
19
Malam Yang Diam-Diam Tanpa Bintang (Part 3)
20
Curhatan Suami
21
Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
22
Wulan dan Donny (Mendapatkan Namun Kehilangan)
23
Lapangan Gerobak (Part 1)
24
Wulan dan Donny (Janji)
25
Wulan dan Donny (Airmata Wulan)
26
Kisah Horor Asrama Cewek
27
Wulan dan Donny (Si Kakek)
28
Wulan dan Donny (Kesempatan Kedua)
29
Wulan dan Donny (Mengubah Takdir)
30
Kisah Horor Kantor Baru
31
Keadilan Allah
32
Kisah Horor Asep Metal
33
Humor Religi Piala Dunia
34
Kisah Horor Bangsal Melati
35
Kisah Horor Palu Gada
36
Humor Religi Nyeleneh
37
Humor Religi Kabel Kebakar
38
Tanah Tercinta
39
Bulan Turun Ditendaku
40
Kisah Horor Tengah Malam (Part 1)
41
Kisah Horor Tengah Malam (Part 2)
42
Humor Religi Singkat
43
Humor Religi Ringkas
44
Kejutan Besar (Part 1)
45
Kejutan Besar (Part 2)
46
Aku Kira Dia Normal (Part 1)
47
Aku Kira Dia Normal (Part 2)
48
Aku Kira Dia Normal (Part 3)
49
Humor Bingung
50
Humor Linglung
51
Kisah Horor Dokter Muda
52
Kisah Horor Gak Sadar
53
Kepribadian dan Lubang yang Benar
54
Cinta ? (Part 1)
55
Cinta ?? (Part 2)
56
Humorin Aja
57
Humorin Lagi Aja
58
Kisah Horor Jangan Baca Sendirian
59
Kisah Horor Jangan Tidur Sendirian
60
Beraninya Kau Pergi
61
Membenci Hujan
62
Humor Di Hari Natal
63
Humor Salah Pengertian
64
Kisah Horor Naik Gunung
65
Kisah Horor Ojek Online
66
Bait Perahu Kertas
67
Kasih Ibu Sepanjang Masa
68
Malam Menjelang Pergantian Tahun Baru
69
Cela Bumi Pada Langit & Memberi Berkah 3 Jagoan
70
Humor Awal Tahun 2023
71
Rumah Syuting Angker (Part 1)
72
Rumah Syuting Angker (Part 2)
73
Lelah
74
Teganya Kau !?
75
Humor Sabeno Kingdom
76
Humor Fatih Tutuk
77
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 1)
78
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 2)
79
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 3)
80
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 4)
81
Horor Rumah Pinggir Hutan (Part 5 )
82
Cobaan Hati
83
Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 1)
84
Hal Yang Tidak Dimengerti (Part 2)
85
Dia (Part 1)
86
Dia (Part 2)
87
Dia (Part 3)
88
Sedikit Tentangnya
89
Horor Kakak Caca Cantik (Part 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!