Apa Tidak Ada Yang Lain?

Lelah, sudah pasti. Akibat dikejar oleh arwah itu, kaki Anna benar-benar merasa mau patah. Begitu tiba dia langsung tidur. Dia tidak peduli dengan yang lainnya tapi besok dia akan menyiapkan bawang putih, garam dan air merica yang harus dia bawa ke mana pun.

Jangan sampai dia bertemu dengan bangsa vampir yang ingin menghisap darahnya. Dia juga akan membawa salib dan air suci. Sekarang dia jadi tahu kenapa ibunya memberikan jimat itu tapi sekarang jimatnya sudah berpindah tangan.

Sesungguhnya mau dia yang pegang atau Lucia, sama saja karena dia akan sama-sama direpotkan oleh arwah. Hitam dan merah, hanya beda warna tapi dia merasa jika arwah yang mengejarnya lebih menakutkan sebab itu dia harus waspada.

Anna terbangun saat mendengar suara pintu di ketuk dan juga mendengar suara teriakan Barrow. Jika tidak ada pria itu, mungkin dia tidak pulang karena kunci mobilnya yang hilang entah ke mana.

"Anna, jika tidak membuka pintu ini maka aku akan memasukkan satu arwah ke rumahmu agar kau bisa cepat bangun!" teriak Barrow.

"Oh my God, Barrow!" Anna menyambar piyama tidur dan segera keluar dari kamarnya.

Barrow masih mengetuk, dia sengaja untuk mengganggu tidur Anna karena tidurnya diganggu oleh Anna. Anggap itu sebagai aksi balas dendam. Lagi  pula mereka harus repot gara-gara arwah beberapa hari belakangan dan dia tahu Anna pasti akan membahas masalah arwah lagi.

"Teriak lebih kencang lagi, Barrow. Sebentar lagi kau akan akan dilempar tangga oleh tetangga," ucap Anna setelah membuka pintu.

"Sarapan," Barrow mengangkat makanan yang dia bawa sambil tersenyum.

"Wah, kau benar-benar tahu jika aku lapar," Anna mengambil makanan dari tangan Barrow dan melangkah masuk ke dalam.

"Ck, kau benar-benar mudah ditebak!" Barrow mengikuti langkahnya masuk ke dalam.

"Aku lapar karena dikejar hantu!"

"Lagi-lagi hantu, apa tidak ada yang lain?" tanya Barrow dengan nada tidak suka.

"Semenjak aku bisa melihat mereka, aku jadi harus berurusan dengan mereka!"

"Jadi, apa ini yang hendak kau katakan semalam?"

"Tidak, aku sudah menginterogasi gadis itu. Dia berkata jika dia pergi ke rumah tua bersama dengan keempat sahabatnya. Aku ingin kau pergi memeriksa keadaan keempat gadis itu, apakah mereka juga diganggu seperti Lucia atau tidak."

"Rumah tua, apa ada hubungannya dengan semua keanehan yang terjadi?" sekarang dia jadi ingin tahu.

"Aku merasa seperti itu, Barrow. Mereka bermain papan Ouija di sana dan aku rasa mereka sudah mengundang sesuatu yang jahat tapi entah kenapa bisa arwah payung merah itu. Sebab itu aku akan pergi ke hutan dan melihat rumah tua itu nanti siang tapi pagi ini, aku harus menghadap atasan sebab itu aku butuh bantuan darimu."

"Berikan aku alamat mereka tapi ingat, kau harus mengajak aku ke hutan nanti. Jangan sampai kau dikejar lagi seperti tadi malam!"

"Jika begitu segera bergerak, aku tidak mau kita terlalu malam. Jujur saja aku tidak mau dikejar lagi apalagi yang mengejar aku kali ini berbeda," ucap Anna.

"Apa ada yang lain?"

Anna mengangguk, dua gelas kopi diletakkan di atas meja. Anna duduk di samping Barrow sambil membuka sarapan yang Barrow bawa.

"Ibuku bilang ada arwah jahat yang mengincar nyawaku. Sewaktu aku kembali dia memberikan jimat itu namun sekarang, aku membarikan jimat itu pada Lucia."

"Apa? Kenapa kau begitu ceroboh, Anna!"

"Dengar, Barrow. Aku tahu sangat berbahaya untukku jika aku memberikan jimat itu padanya tapi jika tidak aku lakukan, Lucia akan berada di dalam bahaya dan aku tidak mau gadis itu mati begitu saja. Aku sedang mencegah jatuhnya korban lagi sebab itu, aku harus mengambil tindakan ini. Jika aku tidak memberikannya, dia akan selalu dalam bahaya lalu aku yang akan direpotkan oleh hal ini. Aku memang tahu jimat itu menjaga aku dari roh jahat itu, tapi sekarang apa bedanya? Pada akhirnya aku akan tetap direpotkan oleh arwah."

"Kau benar, sayang sekali aku tidak bisa melihat mereka," ucap Barrow seraya menyeruput kopinya.

"Memangnya apa yang hendak kau lakukan jika kau bisa melihat mereka?" Anna meliriknya dan melihat ke arahnya.

"Tentu saja minta nomor lotre. Aku dengar di Asia sana ada yang meminta nomor lotre pada arwah. Mungkin saja kita bisa memanfaatkan mereka. Siapa tahu kita bisa menang jutaan dolar," ucap Barrow bercanda.

"Sembarangan!" Anna menepuk bahu Barrow, sedangkan pemuda itu terkekeh.

"Tapi ngomomg-ngomong, pemuda itu tidak menggodamu, bukan?" tanya Barrow.

"Kenapa? Jangan katakan kau cemburu," goda Anna.

"Untuk apa aku cemburu? Aku tidak berminat pada wanita yang bisa melihat arwah. Bisa dibayangkan saat kita sedang malam pertama lalu tiba-tiba kau melihat arwah? Jangan sampai ituku tinggal sedikit lagi akan masuk tapi jadi gagal gara-gara arwah," ucap Barrow sambil memperagakan menggunakan jarinya.

"Sialan, kau!" Anna berajak dan mengambil sebuah roti, "Jika begitu aku akan membantumu memasukkannnya!" Anna berdiri di belakang Barrow lalu menyumpalkan roti ke dalam mulutnya.

"Bagaimana, sudah masuk apa belum?" tanyanya.

"Bukan itu, Anna!" teriak Barrow tapi Anna terus menyumpal roti itu sampai masuk ke dalam mulut Barrow.

"Dasar kau kejam!" Barrow mengeluarkan roti yang ada di mulut sambil terbatuk.

"Lain kali sendalku yang akan masuk ke dalam mulutmu jika kau berani bicara sembarangan lagi!" Anna kembali duduk dan mengambil gelas kopinya.

"Aku hanya bercanda, jangan marah."

"Untuk apa aku marah, nanti malam aku akan pergi makan malam dengan Nick!" ucap Anna padahal Nick tidak mengajaknya makan malam.

"Aku ikut!" ucap Barrow dengan cepat.

"Tidak boleh. Sana pergi cari yang lain agar itumu tidak jadi gagal masuk gara-gara arwah!" ucap Anna sambil mendengus.

"Ayolah, jangan marah. Aku punya voucer makan es cream gratis. Voucer itu untukmu jika kau mau," Barrow mulai membujuk.

"Hng!" Anna membuang wajah namun tangannya menengadah ke arah Barrow.

Barrow menggeleng, benar-benar mudah meredakan amarah Anna. Dua lembar voucer dikeluarkan dan diletakkan di atas telapak tangan Anna.

Anna melihat Voucer itu dan tersenyum, dua voucer makan es cream gratis sudah berada di tangan.

"Thanks," ucapnya sambil tersenyum manis.

"Jangan lupa ajak aku!"

"Sorry, ini hanya bisa untukku dan Nick."

"Apa, enak saja. Kembalikan!" Barrow hendak meraih voucer itu tapi Anna sudah menarik tangannya.

"Tidak bisa diambil lagi, Barrow. Segeralah bergegas, aku juga akan bergegas dan pergi ke kantor," ucap Anna seraya beranjak.

"Ck, dasar curang!" gerutu Barrow.

"Pria tampan, aku datang," ucap Anna sambil mengibaskan dua voucer di tangan.

"Huh, seharusnya tidak aku berikan!" gerutu Barrow.

Barrow beranjak, saatnya pergi untuk melakukan investigasi sesuai dengan permintaan Anna tentunya Anna sudah memberikan memo yang dia catat semalam pada Barrow. Semoga saja ada petunjuk dan dia harap keempat gadis itu tidak mengalami apa yang Lucia alami.

Terpopuler

Comments

anisa

anisa

yampuunn Anna 🤣🤣🤣

2022-12-29

1

anisa

anisa

🤣🤣🤣

2022-12-29

0

anisa

anisa

itu ku?? itu mu Barrow?? 🤣🤣

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Payung Merah Berdarah
2 Sang Agen, Anna Baker
3 Arwah Yang Marah
4 Arwah Yang Marah Part 2
5 Sebuah Teka Teki
6 Mereka Tidak Akan percaya
7 Mencari Tahu
8 Roh Pelindung
9 Gadis Yang Kembali Diincar
10 Terlambat Datang
11 Untuk Pengalihan
12 Aksi Arwah Si Payung Merah
13 Visual
14 Permohonan Maria Devan
15 Lagi-Lagi Arwah
16 Jangan Terlalu Percaya Dengannya!
17 Jimat Yang Berpindah Tangan
18 Introgasi
19 Kau Harus Mati!
20 Apa Tidak Ada Yang Lain?
21 Rumah Tua
22 Lima Arwah
23 Arwah Yang Terjebak
24 Siasat
25 Semua Gara-Gara Kau!
26 Malam Penuh Masalah
27 Roh Pelindung Yang Marah
28 Kasus Yang Semakin Rumit
29 Kotak Pengambil Tumbal
30 Jiwa Yang Terancam
31 Jangan Percaya Dengan Mereka
32 Ritual
33 Jalan Yang Bercabang
34 Dua Barrow
35 Kembalilah!
36 Penglihatan
37 Kotak Yang Hilang
38 Teori
39 Awal Mula Mala Petaka Terjadi
40 Masalah Baru
41 Dinner
42 Berhati-hatilah
43 Petunjuk
44 Hantu Penunggu Bangunan Yang Marah
45 Kastil Tua
46 Tipu Daya Sang Iblis
47 Berada Di Ujung Maut
48 Para Korban
49 Pemuda Yang Sudah Selesai Dimanfaatkan
50 Lag-Lagi Kita Gagal
51 Jadilah Pacarku
52 Barrow Yang Terlihat Aneh
53 Barrow Yang Berubah
54 Jangan Putus Asa
55 Kekhawatiran Anna
56 Bukti Nyata
57 Kembalilah
58 Semua Gara-Gara Barrow
59 Kau Harus Lebih Cerdik
60 Misi Penyelamatan
61 Bersabarlah
62 Tipuan Atau Nyata
63 Hanya Berakting
64 Aku Harus Waspada
65 Teka Teki
66 Orang Yang Tertuduh
67 Dia Serius Denganmu
68 Barrow Yang Terperdaya
69 Pemuda Itu Berbahaya
70 Potongan Teka Teki
71 Aku Pasti Kembali
72 Kau Sedang Diperdaya
73 Jalan Untuk Masuk
74 Pintu Yang Terbuka
75 Ilusi
76 Bagaikan Raksasa Dan Semut
77 Makhluk Penunggu Alam Gaib
78 Agen Vs Penunggu Alam Gaib
79 Jangan Terkecoh
80 Dia Yang Akan Datang Padaku
81 Percayalah padaku
82 Sudah Dekat
83 Monster Rawa
84 Jebakan
85 Kumpulan Mumi
86 Payung Terkutuk Yang Sudah Didapatkan.
87 Trik Yang Harus Dipecahkan
88 Mantera Pelindung
89 Benda Berharga Yang Dicuri
90 Kemarahan Mariana
91 Keenam Arwah Yang Disiksa
92 Kembalinya Barrow
93 Keturunan Murni Mariana
94 Tersangka Yang Tidak Terduga
95 Sandera Yang Akan Ditukar
96 Aku Percaya Padamu
97 Serangan Malam
98 Serangan Binatang Buas
99 Makam Di Tengah Hutan
100 Makam Ke 66
101 Jiwa Yang Terbebas
102 Hanya Bercanda
103 Rencana Cadangan
104 Jimat Yang Dimusnahkan
105 Aku Menginginkan Dirinya
106 Malam Ritual
107 Keluarga Palsu
108 Tawaran Nick
109 Masuk Perangkap
110 Lenyapnya Arwah Mariana
111 Perasaan Kecewa Maria Dan Lucia
112 Sudah Selesai.
113 Rencana Setelah Kasus Selesai
114 Bukan Akhir Dari Kehidupan
115 Liburan
116 Sedikit Gangguan
117 Tolong Bantu Aku
118 Kerangka Di Balik Dinding
119 Kami Akan Membantu
120 Tiga Penjahat
121 Pelaku Yang Terangkap
122 Jangan Kembali Lagi
123 Poin Untuk Barrow
124 Hanya Bercanda
125 Ungkapan Perasaan Barrow
126 Restu
127 Ending
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Payung Merah Berdarah
2
Sang Agen, Anna Baker
3
Arwah Yang Marah
4
Arwah Yang Marah Part 2
5
Sebuah Teka Teki
6
Mereka Tidak Akan percaya
7
Mencari Tahu
8
Roh Pelindung
9
Gadis Yang Kembali Diincar
10
Terlambat Datang
11
Untuk Pengalihan
12
Aksi Arwah Si Payung Merah
13
Visual
14
Permohonan Maria Devan
15
Lagi-Lagi Arwah
16
Jangan Terlalu Percaya Dengannya!
17
Jimat Yang Berpindah Tangan
18
Introgasi
19
Kau Harus Mati!
20
Apa Tidak Ada Yang Lain?
21
Rumah Tua
22
Lima Arwah
23
Arwah Yang Terjebak
24
Siasat
25
Semua Gara-Gara Kau!
26
Malam Penuh Masalah
27
Roh Pelindung Yang Marah
28
Kasus Yang Semakin Rumit
29
Kotak Pengambil Tumbal
30
Jiwa Yang Terancam
31
Jangan Percaya Dengan Mereka
32
Ritual
33
Jalan Yang Bercabang
34
Dua Barrow
35
Kembalilah!
36
Penglihatan
37
Kotak Yang Hilang
38
Teori
39
Awal Mula Mala Petaka Terjadi
40
Masalah Baru
41
Dinner
42
Berhati-hatilah
43
Petunjuk
44
Hantu Penunggu Bangunan Yang Marah
45
Kastil Tua
46
Tipu Daya Sang Iblis
47
Berada Di Ujung Maut
48
Para Korban
49
Pemuda Yang Sudah Selesai Dimanfaatkan
50
Lag-Lagi Kita Gagal
51
Jadilah Pacarku
52
Barrow Yang Terlihat Aneh
53
Barrow Yang Berubah
54
Jangan Putus Asa
55
Kekhawatiran Anna
56
Bukti Nyata
57
Kembalilah
58
Semua Gara-Gara Barrow
59
Kau Harus Lebih Cerdik
60
Misi Penyelamatan
61
Bersabarlah
62
Tipuan Atau Nyata
63
Hanya Berakting
64
Aku Harus Waspada
65
Teka Teki
66
Orang Yang Tertuduh
67
Dia Serius Denganmu
68
Barrow Yang Terperdaya
69
Pemuda Itu Berbahaya
70
Potongan Teka Teki
71
Aku Pasti Kembali
72
Kau Sedang Diperdaya
73
Jalan Untuk Masuk
74
Pintu Yang Terbuka
75
Ilusi
76
Bagaikan Raksasa Dan Semut
77
Makhluk Penunggu Alam Gaib
78
Agen Vs Penunggu Alam Gaib
79
Jangan Terkecoh
80
Dia Yang Akan Datang Padaku
81
Percayalah padaku
82
Sudah Dekat
83
Monster Rawa
84
Jebakan
85
Kumpulan Mumi
86
Payung Terkutuk Yang Sudah Didapatkan.
87
Trik Yang Harus Dipecahkan
88
Mantera Pelindung
89
Benda Berharga Yang Dicuri
90
Kemarahan Mariana
91
Keenam Arwah Yang Disiksa
92
Kembalinya Barrow
93
Keturunan Murni Mariana
94
Tersangka Yang Tidak Terduga
95
Sandera Yang Akan Ditukar
96
Aku Percaya Padamu
97
Serangan Malam
98
Serangan Binatang Buas
99
Makam Di Tengah Hutan
100
Makam Ke 66
101
Jiwa Yang Terbebas
102
Hanya Bercanda
103
Rencana Cadangan
104
Jimat Yang Dimusnahkan
105
Aku Menginginkan Dirinya
106
Malam Ritual
107
Keluarga Palsu
108
Tawaran Nick
109
Masuk Perangkap
110
Lenyapnya Arwah Mariana
111
Perasaan Kecewa Maria Dan Lucia
112
Sudah Selesai.
113
Rencana Setelah Kasus Selesai
114
Bukan Akhir Dari Kehidupan
115
Liburan
116
Sedikit Gangguan
117
Tolong Bantu Aku
118
Kerangka Di Balik Dinding
119
Kami Akan Membantu
120
Tiga Penjahat
121
Pelaku Yang Terangkap
122
Jangan Kembali Lagi
123
Poin Untuk Barrow
124
Hanya Bercanda
125
Ungkapan Perasaan Barrow
126
Restu
127
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!