Anna terpaksa menginap dirumah keluarga Devan karena ibu Lucia memaksa. Mereka takut Lucia kembali kerasukan saat Anna pergi. Bisa mereka lihat, arwah yang merasuki Lucia tiba-tiba menghilang begitu Anna tiba. Mereka sangat lega tapi tidak untuk Anna karena dia kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengan arwah si payung merah.
Sangat disayangkan, padahal jika dia bisa berbicara dengan arwah itu dia pasti bisa memecahkan kasus yang sedang terjadi. Dia harap arwah itu kembali lagi sehingga mereka bisa bertemu tapi sayang, target lain sudah diincar oleh arwah itu tanpa sepengetahuan dirinya.
Seorang wanita yang baru saja keluar dari lift sebuah kantor tampak linglung. Wanita itu naik ke lantai atas gedung tanpa sadar. Seperti ada yang berbisik di telinganya dan memintanya untuk terus naik ke atas. Wanita itu terus melangkah naik sampai dia tiba di atas atap gedung. Sebuh payung merah yang entah datang dari mana diambil, wanita itu terus melangkah menuju sisi gedung dan berdiri di sisinya.
Wanita itu melihat ke bawah, di mana dia sedang berada di atas puluhan lantai. Dia tidak terlihat takut sama sekali, wanita itu menatap ke bawah dengan tatapan kosong sambil membawa payung di tangan.
"Melompatlah ke bawah, kau bisa terbang bebas bagaikan burung dan semua beban yang sedang kau pikul akan lenyap seketika," sesuatu berbisik demikian di telingannya.
Wanita itu kembali melangkah sampai kakinya benar-benar sudah berada di sisi bangunan, tidak ada rasa takut sama sekali yang dia tunjukkan. Itu karena dia tidak tahu apa yang sedang dia lakukan. Keberadaannya di atas gedung itu menarik perhatian orang-orang sehingga banyak orang yang berkerumun di bawah sana.
Para karyawan di kantor itu naik ke atas atap gedung untuk mencegah wanita itu agar tidak melompat.. Para polisi sudah berkerumun di bawah sana begitu juga para wartawan. Sebuah helikopter terbang di atas untuk memantau situasi. Kabar itu pun sudah didapat oleh Barrow.
Agen itu bergegas menuju lokasi, tentu saja dia menghubungi Anna untuk segera datang apalagi dia merasa Anna akan lebih paham dengan situasi yang sedang terjadi. Anna sedang tidur saat ponselnya berbunyi, malam panjang melelahkan membuatnya kurang tidur. Tentunya dia tidur di kamar Lucia untuk menjaga gadis itu.
"Hanya menerima panggilan dari pria tampan," racau Anna saat menjawab telepon dari Barrow.
"Pria tampan dengan kualitas super sedang menghubungi Anna Baker untuk datang ke tempat kejadian!" ucap Barrow. Dia sudah terbiasa dengan guyonan Anna yang seperti itu.
"Tempat kejadian, apa yang terjadi?" Anna duduk di sofa dan merapikan rambutnya karena saat itu dia sedang tidur di sofa.
"Seorang wanita berada di atap gedung seperti ingin bunuh diri. Segera datang, aku rasa ada sangkut paut dengan kasus yang kita tangani dan aku rasa kau paling mengerti akan hal ini!" ucap Barrow.
"Astaga, apa tidak bisa membiarkan aku istirahat sebentar," ucap Anna.
"Segera datang, Anna. Kami sedang berusaha mencegah wanita itu untuk tidak melompat ke bawah."
"Baiklah, berikan aku lokasinya!".
"Bergegaslah!" ucap Barrow.
"Aku akan segera ke sana!" Anna beranjak dan sofa, dia melihat ke arah Lucia sejenak yang masih tertidur. Semoga saja tidak terjadi apa pun pada Lucia saat dia pergi. Anna keluar dari kamar tapi dia dikejutkan oleh Nick Devan yang berdiri di depan pintu.
"Kau mau pergi ke mana, Nona Anna?" tanya Nick heran karena Anna terlihat terburu-buru.
"Aku harus pergi, ada kasus yang harus aku tangani," jawab Anna.
"Lalu bagaimana dengan Lucia? Bagaimana jika arwah itu kembali saat kau pergi?" tanya Nick.
"Tolong jaga dia baik-baik, jauhkan benda tajam darinya dan jangan sampai dia lari. Aku tidak bis lama karena ada nyawa yang sedang dipertaruhkan!" ucap Anna seraya menepuk bahu Nick.
"Apa kau akan kembali lagi, Nona Anna?"
"Tentu, aku akan datang untuk menjenguknya nanti!" Anna melangkah keluar dengan terburu-buru. Semoga tidak terlambat. Entah kali ini ada hubungannya dengan si payung merah atau tidak, dia harap wanita yang hendak bunuh diri itu bisa diselamatkan.
Nick sangat ingin mencegah namun dia tidak bisa melakukan apa pun karena Anna Baker seorang agen yang harus siaga jika ada kasus. Semoga agen itu kembali lagi karena dia sangat mengkhawatirkan Lucia.
Anna bergegas pergi, menuju lokasi kejadian. Dia berdiri agak jauh dan melihat wanita yang sudah berada di sisi gedung. Dia juga bisa melihat sosok awrah mengerikan yang menempel di pundak wanita itu. Ternyata di sana pelaku yang sedang dia cari bahkan pelaku itu hendak mengambil korban lagi.
Para polisi berusaha mencegah agar wanita itu tidak melompat, atap gedung juga sudah ramai dengan polisi dan beberapa karyawan. Sebuab matras angin sudah digelar di bawah, matras itu berguna menahan tubuh korban agar tidak membentur aspal jika dia melompat.
Anna menghampiri Barrow yang sedang berbicara dengan petugas yang ada di atas sana untuk mencegah wanita itu untuk tidak melompat ke bawah.
"Apa yang terjadi?" tanya Anna.
"Wanita itu akan melompat, Anna!"
Anna melihat ke atas, sepertinya arwah si payung merah tidak tahu keberadaannya. Jika dia muncul secara tiba-tiba dia khawatir arwah itu justru marah lalu wanita itu langsung melompat ke bawah. Walau matras angin sudah disiapkan tapi tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan oleh arwah itu karena bisa saja arwah ittu membawa sang korban melompat ke arah yang lain.
Anna melihat sekitar, sebuah helikopter akan terbang naik. Anna berlari ke arah helikopter tersebut dan naik ke atasnya.
"Apa yang mau kau lakukan, Anna?" teriak Barrow sambil mengikutinya.
"Sudah aku katakan, tidak boleh ada korban lagi!" Anna meminta helikopter itu terbang ke atas. Apa pun akan dia lakukan untuk menyelamatkan wanita itu namun sayanganya, kedatangannya sudah diketahui oleh sang arwah.
Anna sibuk menggunakan beberapa alat dan mengaitkan tali di bagian pinggangnya. Dia berniat melompat ke bawah untuk menangkap wanita itu. Anna tidak tahu jika isi payung merah sedang merencanakan sesuatu dan itu hanya untuk pengalihan saja.
Helikopter sudah berada di atas dan hendak mendekati korban, Anna juga sudah siap melompat. Arwah si payung merah menyeringai dan setelah itu, korban melompat ke bawah di mana tidak terdapat matras. Anna berteriak dan melompat turun dari atas helikopter secara refleks. Dia berharap dia bisa menangkap tubuh korban.
Dia akan membuat perhitungan dengan arwah itu nanti namun si arwah sudah pergi dan kembali merasuki Lucia. Gadis itu terbangun secara tiba-tiba, tidak ada gelagat mencurigakan yang dia tunjukkan. Lucia melangkah keluar dari kamar dan menuju dapur.
Ibunya yang berjaga tidak curiga karena Lucia berkata jika dia haus. Mereka mengira Lucia baik-baik saja namun arwah si payung merah sudah mengendalikan tubuhnya.
Anna masih sibuk menyelamatkan korban di mana dia berhasil menangkap tubuh korban yang sudah pingsan. Anna mencari sosok arwah yang menyebabkan itu semua tapi dia sudah tidak terlihat lagi itu karena sang arwah sudah pergi dan kini sebilah pisau sudah Lucia temukan di dalam laci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
masya imut
berhadapan dng kasus begini memang bikin darting...di sisi lain kita dunia manusia yg nggak selalu bisa mnghadapi dunia gaib...sedangkan di sisi lain dunia gaib kita tidak bisa memastikab antara nyata dan tidak nyata
2023-01-05
2
SM06💜💜💜💜💜💜💜
lama² si merah bkin emosi juga ya, bkin Anna bolak balik aja
2022-12-20
3
SUMI 🐊🐊
again 🤣🤣🤣
2022-12-20
0