Roh Pelindung

Ayam kalkun panggang sudah terhidang di atas meja bersama dengan beberapa hidangan yang lain. Sebelum menjawab rasa ingin tahu Anna, ibu dan bibinya mengajak Anna untuk makan terlebih dahulu.

Anna memperhatikan ibu dan bibinya tanpa henti, dia sungguh tidak menduga jika ada yang mereka sembunyikan darinya. Seandainya dia tidak melihat arwah si payung merah, dia rasa ibu dan bibinya akan tetap menyembunyikan hal itu darinya walau sesungguhnya dia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Keterkejutan ibunya saat dia bertanya dan juga ekspresi khawatirnya sangat membuatnya penasaran. Dia tidak pernah melihat ibunya sekhawatir itu. Apa kemampuan yang dia miliki akan membahayakan dirinya atau justru kemampuan itu bisa dia manfaatkan untuk membantu sesama? Sungguh dia ingin tahu dan yang paling membuat dia penasaran adalah, dari mana dia mendapatkan kemampuan seperti itu.

"Bagaimana dengan keadaan Mommy. Apa Mommy masih sering berhalusinasi?" tanya Anna untuk mencairkan situasi yang cukup tegang di antara mereka bertiga.

"Mommy baik-baik saja, Sayang. Apa malam ini kau akan menginap ataukah kau akan pulang setelah makan?" tanya ibunya pula. Dia harap putrinya mau menginap karena mereka sudah lama tidak bersama.

"Tentu saja aku akan menginap, Mom. Aku tidak mau dicegat oleh arwah si hantu pengantin itu lagi," jawab Anna, tatapan matanya tidak lepas dari wajah sang ibu karena dia ingin membaca setiap ekspresi yang ibunya tunjukkan.

Napas berat dihembuskan oleh ibunya, begitu juga dengan sang bibi. Akhirnya datang di mana hari, mereka harus mengungkapkan semua itu pada Anna. Tadinya mereka ingin diam tapi apa boleh buat, Anna sudah bisa melihat arwah jadi mau tidak mau mereka harus mengatakannya pada Anna.

"Kenapa kalian terlihat seperti itu? tanya Anna.

"Selesaikan makannya lalu kita bicara,," ucap sang ibu.

Anna mengangguk, dia memiliki banyak waktu malam ini untuk mendengarkan cerita ibunya. Dia harap malam ini arwah si payung merah tidak melakukan apa pun. Semoga saja gadis yang bernama Lucia baik-baik saja.

Mereka membicarakan hal lain dan berusaha tidak menyinggung hal itu terlebih dahulu sambil menikmati makanan.

"Bagaimana pekerjaanmu, Anna? Kapan kau akan menikah?" tanya ibunya.

"Entahlah, Mommy jangan melemparkan pertanyaan tabu bagi kaum jomblo seperti aku!"

"Memangnya di tempat kerjamu tidak ada pria tampan sampai-sampai membuatnya tidak memiliki pacar?" tanya sang bibi.

"Bukannya tidak ada, Aunty. Banyak pria tampan tapi belum ada yang bisa membuat hatiku berdebar," jawab Anna sambiil tersenyum lebar.

"Jangan terlalu pemilih, Anna. Tidak ada manusia yang sempurna," ucap ibunya pula.

"Aku tahu, Mom. Aku hanya belum menemukan yang tepat saja. Jika aku sudah menemukan pria yang tepat aku pasti akan menikah"

"Baiklah, bagaimana dengan pekerjaanmu? Kau bilang saat ini sedang menangani kasus rumit. Apa belum selesai?"

"Hmm, itulah kenapa aku pulang," Anna mengambil gelas dan meneguk isinya sebelum dia melanjutkan perkataannya.

Ibu dan bibinya saling pandang, tidak mengerti dengan maksud perkataan Anna. Apa hubungan kepulangan Anna dengan kasus yang sedang dia tangani?

"Mom, sebelumnya aku bilang aku melihat arwah Bloody Mary saat aku kembali dan perkataanku ini serius. Aku sedang menangani kasus pembunuhan berantai tapi aku tidak pernah menduga jika kasus itu disebabkan oleh arwah yang sedang membawa payung merah. Terlepas apa pun motif yang dimiliki arwah itu, aku sungguh tidak menduga karena tiba-tiba saja aku bisa melihat sosok yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Aku sudah mendatangi lokasi kejadian di mana pembunuhan selalu terjadi namun aku tidak pernah melihat hal itu namun beberapa hari lalu, aku bisa melihatnya. Sebenarnya apa yang terjadi denganku, Mom? Kenapa tiba-tiba aku bisa melihat arwah?" tanya Anna. Dia harap dia bisa mendapatkan jawaban atas rasa ingin tahunya.

"Bagaimana Mommy harus menjawabnya," ucap ibunya seraya menghela napas.

"Kenapa? Aku tidak saja bisa melihat mereka sekarang, tapi aku seperti memiliki sebuah kemampuan yang membuat mereka tidak bisa menyentuh aku. Aku berada di hutan, membantu seorang gadis yang akan di bunuh oleh arwah si payung merah dan aku hampir mati dicekik oleh arwah itu lalu tiba-tiba sebuah sinar aneh keluar dari tubuhku sehingga arwah itu terpental. Tidak itu saja, waktu di rumah sakit arwah itu sedang mencekik leher korban lalu aku memegangi tangan si korban dann lagi-lagi arwah itu terpental. Sesungguhnya apa yang terjadi denganku, Mom?" sungguh dia sangat ingin tahu.

"Anna, sebenarnya dulu nenekmu adalah seorang pengusir hantu," ucap bibinya.

"Apa?" Anna terkejut mendengar perkataan bibinya. Dia tidak pernah tahu akan hal ini.

"Kau lihat semua dekorasi yang ada di rumah," ibunya menunjuk ke arah dekorasi yang ada di dinding, "Semua itu penangkal setan yang nenekmu pasang," ucap ibunya lagi.

"Lalu apa hubungannya dengan kemampuan yang aku miliki?"

"Anna, sesungguhnya dulu kau memiliki seorang saudara kembar namun sesosok arwah jahat mengincar nyawa saudaramu. Kami tidak tahu kenapa tapi memang itulah terjadi. Nenekmu berusaha menolong saudara kembarmu namun usaha nenek sia-sia, dia harus pergi karena arwah jahat itu," ibunya menunduk dan terlihat sedih. Hal itu membuat Anna shock karena dia tidak pernah tahu akan hal itu.

"Kenapa kalian menyembunyikan hal ini dariku?" tanya Anna tidak terima.

"Nenekmu yang mengatakan kau tidak boleh tahu, Anna. Kalian berdua dilahirkan di malam purnama, kalian berdua sudah diprediksi akan meninggal oleh sang dokter namun entah kenapa kalian bisa selamat. Kami mengira itu keajaiban tapi nyatanya kalian diincar oleh roh jahat bukan, sesungguhnya kau yang diincar namun sesuatu yang ada di tubuhmu membuat arwah itu tidak bisa menyentuhmu jadi dia mengincar nyawa saudara kembarmu."

"Se-Sesuatu apa?" tanya Anna tidak mengerti.

"Entahlah, nenek bilang kau memiliki roh pelindung dan roh itu akan muncul saat kau dalam bahaya dan terdesak."

"Lalu, kenapa beberapa hari belakangan aku baru bisa melihat arwah? Kenapa sebelumnya tidak?"

"Itu karena arwah yang kau lihat membutuhkan pertolonganmu jadi sekali kau bisa melihatnya, kau juga akan melihat yang lain. Tapi setelah kau bisa melihat arwah, kau harus berhhati-hati karena arwah jahat yang dulu menginginkan dirimu akan kembali lagi untuk mengincar nyawamu," jawab sang bibi. Inilah yang mereka khawatirkan dan sebab itulah mereka menyembunyikan hal ini dari Anna

Anna terdiam, memikirkan perkataan ibunya namun dia dikejutkan oleh sosok neneknya yang berdiri di belakang ibunya namun sosok neneknya terlihat tersenyum.

"Jadi arwah si payung merah membutuhkan bantuanku?" tanyanya memastikan.

"Ya... kau memiliki kemampuan yang nenekmu miliki, Anna. Tidak saja mengusir hantu tapi Nenek juga bisa membantu para arwah yang meninggal dalam keadaan tidak wajar atau arwah yang belum bisa pergi karena memiliki sesuatu yang belum diselesaikan. Sekarang kau sudah tahu bisa melihat mereka, gunakan kemampuanmu dengan baik tapi berhati-hatilah dengan arwah yang mengincarmu."

Anna mengangguk dan menghela napas, hidupnya jadi rumit sekarang. Membantu arwah tidak mudah apalagi arwah yang pemarah seperti si payung merah. Dia rasa arwah itu bukan untuk meminta bantuannya tapi dia rasa jika dialah yang harus menawarkan diri untuk membantu arwah tersebut.

Sekarang terjawab sudah pertaanyaan yang ingin dia tahu. Ternyata dia memiliki roh pelindung tapi apa roh itu bisa melindunginya dari pria hidung belang? Semoga saja.

Sesungguhnya apa yang terjadi dengan arwah si payung merah? Jika dia bertemu lagi dengan arwah itu, dia akan mengajaknya berbincang. Semoga saja arwah itu mau mengatakan apa yang terjadi sebelum ada korban lagi namun arwah itu sedang berdiri di depan jendela sebuah rumah sambil memandangi seorang pemuda dengan tatapan penuh kebenciannya.

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Kannnnn 😂😂😂😂

2023-05-05

0

Bernadet Wulandari

Bernadet Wulandari

wuih jadi ghost buster donk?

2023-02-11

1

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

mungkinkah si payung merah ada yg memperalat nya 🤔

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Payung Merah Berdarah
2 Sang Agen, Anna Baker
3 Arwah Yang Marah
4 Arwah Yang Marah Part 2
5 Sebuah Teka Teki
6 Mereka Tidak Akan percaya
7 Mencari Tahu
8 Roh Pelindung
9 Gadis Yang Kembali Diincar
10 Terlambat Datang
11 Untuk Pengalihan
12 Aksi Arwah Si Payung Merah
13 Visual
14 Permohonan Maria Devan
15 Lagi-Lagi Arwah
16 Jangan Terlalu Percaya Dengannya!
17 Jimat Yang Berpindah Tangan
18 Introgasi
19 Kau Harus Mati!
20 Apa Tidak Ada Yang Lain?
21 Rumah Tua
22 Lima Arwah
23 Arwah Yang Terjebak
24 Siasat
25 Semua Gara-Gara Kau!
26 Malam Penuh Masalah
27 Roh Pelindung Yang Marah
28 Kasus Yang Semakin Rumit
29 Kotak Pengambil Tumbal
30 Jiwa Yang Terancam
31 Jangan Percaya Dengan Mereka
32 Ritual
33 Jalan Yang Bercabang
34 Dua Barrow
35 Kembalilah!
36 Penglihatan
37 Kotak Yang Hilang
38 Teori
39 Awal Mula Mala Petaka Terjadi
40 Masalah Baru
41 Dinner
42 Berhati-hatilah
43 Petunjuk
44 Hantu Penunggu Bangunan Yang Marah
45 Kastil Tua
46 Tipu Daya Sang Iblis
47 Berada Di Ujung Maut
48 Para Korban
49 Pemuda Yang Sudah Selesai Dimanfaatkan
50 Lag-Lagi Kita Gagal
51 Jadilah Pacarku
52 Barrow Yang Terlihat Aneh
53 Barrow Yang Berubah
54 Jangan Putus Asa
55 Kekhawatiran Anna
56 Bukti Nyata
57 Kembalilah
58 Semua Gara-Gara Barrow
59 Kau Harus Lebih Cerdik
60 Misi Penyelamatan
61 Bersabarlah
62 Tipuan Atau Nyata
63 Hanya Berakting
64 Aku Harus Waspada
65 Teka Teki
66 Orang Yang Tertuduh
67 Dia Serius Denganmu
68 Barrow Yang Terperdaya
69 Pemuda Itu Berbahaya
70 Potongan Teka Teki
71 Aku Pasti Kembali
72 Kau Sedang Diperdaya
73 Jalan Untuk Masuk
74 Pintu Yang Terbuka
75 Ilusi
76 Bagaikan Raksasa Dan Semut
77 Makhluk Penunggu Alam Gaib
78 Agen Vs Penunggu Alam Gaib
79 Jangan Terkecoh
80 Dia Yang Akan Datang Padaku
81 Percayalah padaku
82 Sudah Dekat
83 Monster Rawa
84 Jebakan
85 Kumpulan Mumi
86 Payung Terkutuk Yang Sudah Didapatkan.
87 Trik Yang Harus Dipecahkan
88 Mantera Pelindung
89 Benda Berharga Yang Dicuri
90 Kemarahan Mariana
91 Keenam Arwah Yang Disiksa
92 Kembalinya Barrow
93 Keturunan Murni Mariana
94 Tersangka Yang Tidak Terduga
95 Sandera Yang Akan Ditukar
96 Aku Percaya Padamu
97 Serangan Malam
98 Serangan Binatang Buas
99 Makam Di Tengah Hutan
100 Makam Ke 66
101 Jiwa Yang Terbebas
102 Hanya Bercanda
103 Rencana Cadangan
104 Jimat Yang Dimusnahkan
105 Aku Menginginkan Dirinya
106 Malam Ritual
107 Keluarga Palsu
108 Tawaran Nick
109 Masuk Perangkap
110 Lenyapnya Arwah Mariana
111 Perasaan Kecewa Maria Dan Lucia
112 Sudah Selesai.
113 Rencana Setelah Kasus Selesai
114 Bukan Akhir Dari Kehidupan
115 Liburan
116 Sedikit Gangguan
117 Tolong Bantu Aku
118 Kerangka Di Balik Dinding
119 Kami Akan Membantu
120 Tiga Penjahat
121 Pelaku Yang Terangkap
122 Jangan Kembali Lagi
123 Poin Untuk Barrow
124 Hanya Bercanda
125 Ungkapan Perasaan Barrow
126 Restu
127 Ending
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Payung Merah Berdarah
2
Sang Agen, Anna Baker
3
Arwah Yang Marah
4
Arwah Yang Marah Part 2
5
Sebuah Teka Teki
6
Mereka Tidak Akan percaya
7
Mencari Tahu
8
Roh Pelindung
9
Gadis Yang Kembali Diincar
10
Terlambat Datang
11
Untuk Pengalihan
12
Aksi Arwah Si Payung Merah
13
Visual
14
Permohonan Maria Devan
15
Lagi-Lagi Arwah
16
Jangan Terlalu Percaya Dengannya!
17
Jimat Yang Berpindah Tangan
18
Introgasi
19
Kau Harus Mati!
20
Apa Tidak Ada Yang Lain?
21
Rumah Tua
22
Lima Arwah
23
Arwah Yang Terjebak
24
Siasat
25
Semua Gara-Gara Kau!
26
Malam Penuh Masalah
27
Roh Pelindung Yang Marah
28
Kasus Yang Semakin Rumit
29
Kotak Pengambil Tumbal
30
Jiwa Yang Terancam
31
Jangan Percaya Dengan Mereka
32
Ritual
33
Jalan Yang Bercabang
34
Dua Barrow
35
Kembalilah!
36
Penglihatan
37
Kotak Yang Hilang
38
Teori
39
Awal Mula Mala Petaka Terjadi
40
Masalah Baru
41
Dinner
42
Berhati-hatilah
43
Petunjuk
44
Hantu Penunggu Bangunan Yang Marah
45
Kastil Tua
46
Tipu Daya Sang Iblis
47
Berada Di Ujung Maut
48
Para Korban
49
Pemuda Yang Sudah Selesai Dimanfaatkan
50
Lag-Lagi Kita Gagal
51
Jadilah Pacarku
52
Barrow Yang Terlihat Aneh
53
Barrow Yang Berubah
54
Jangan Putus Asa
55
Kekhawatiran Anna
56
Bukti Nyata
57
Kembalilah
58
Semua Gara-Gara Barrow
59
Kau Harus Lebih Cerdik
60
Misi Penyelamatan
61
Bersabarlah
62
Tipuan Atau Nyata
63
Hanya Berakting
64
Aku Harus Waspada
65
Teka Teki
66
Orang Yang Tertuduh
67
Dia Serius Denganmu
68
Barrow Yang Terperdaya
69
Pemuda Itu Berbahaya
70
Potongan Teka Teki
71
Aku Pasti Kembali
72
Kau Sedang Diperdaya
73
Jalan Untuk Masuk
74
Pintu Yang Terbuka
75
Ilusi
76
Bagaikan Raksasa Dan Semut
77
Makhluk Penunggu Alam Gaib
78
Agen Vs Penunggu Alam Gaib
79
Jangan Terkecoh
80
Dia Yang Akan Datang Padaku
81
Percayalah padaku
82
Sudah Dekat
83
Monster Rawa
84
Jebakan
85
Kumpulan Mumi
86
Payung Terkutuk Yang Sudah Didapatkan.
87
Trik Yang Harus Dipecahkan
88
Mantera Pelindung
89
Benda Berharga Yang Dicuri
90
Kemarahan Mariana
91
Keenam Arwah Yang Disiksa
92
Kembalinya Barrow
93
Keturunan Murni Mariana
94
Tersangka Yang Tidak Terduga
95
Sandera Yang Akan Ditukar
96
Aku Percaya Padamu
97
Serangan Malam
98
Serangan Binatang Buas
99
Makam Di Tengah Hutan
100
Makam Ke 66
101
Jiwa Yang Terbebas
102
Hanya Bercanda
103
Rencana Cadangan
104
Jimat Yang Dimusnahkan
105
Aku Menginginkan Dirinya
106
Malam Ritual
107
Keluarga Palsu
108
Tawaran Nick
109
Masuk Perangkap
110
Lenyapnya Arwah Mariana
111
Perasaan Kecewa Maria Dan Lucia
112
Sudah Selesai.
113
Rencana Setelah Kasus Selesai
114
Bukan Akhir Dari Kehidupan
115
Liburan
116
Sedikit Gangguan
117
Tolong Bantu Aku
118
Kerangka Di Balik Dinding
119
Kami Akan Membantu
120
Tiga Penjahat
121
Pelaku Yang Terangkap
122
Jangan Kembali Lagi
123
Poin Untuk Barrow
124
Hanya Bercanda
125
Ungkapan Perasaan Barrow
126
Restu
127
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!