Arwah Yang Marah Part 2

Barrow sudah mencari keberadaan Anna selama berjam-jam namun dia tidak menemukan keberadaan Anna sama sekali. Batuan polisi pun dikerahkan untuk mencari keberadaan sang rekan yang tidak kunjung terlihat. Hutan itu ditelusuri bahkan dua helikopter terbang di atas hutan untuk mencari keberadaan Anna namun sia-sia.

Barrow tidak percaya jika sang rekan bisa hilang tanpa jejak padahal dia melihat Anna masuk ke dalam hutan. Dia juga sempat mengikuti Anna sebelum mereka berdua benar-benar terpisah.

"Anna!" Barrow berteriak, berusaha memanggil sang rekan. Mungkin saja Anna akan mendengar tapi semua usaha yang dia lakukan selalu sia-sia. Sungguh aneh, dia semakin yakin jika wanita yang diikuti oleh Anna bukanlah manusia.

Tentunya Anna belum menyadari akan hal itu walau wanita yang berdiri di hadapannya saat ini terlihat begitu menakutkan dan mengerikan. Senjata api masih berada di tangan, senter juga menyinari sang korban yang sudah dirasuki oleh arwah si payung merah. Walau tempat itu disinari sedikit sinar bulan, namun dia tetap membutuhkan penerang.

Anna juga belum menyadari akan hal itu karena dia bukan orang yang mempercayai hal mistis, sebab itu dia tidak terlihat takut sama sekali. Anna justru melihat sekeliling untuk mencari keberadaan wanita bergaun merah karena dia pikir mungkin saja wanita itu berada di dekat mereka.

"Apa yang kau lakukan di sini, Nona? Ayo ikut aku keluar dari hutan ini," ajak Anna.

"Diam!" wanita itu berteriak dengan suara melengking.

Anna menutupi kedua telinganya, suara wanita itu benar-benar bisa memecahkan gendang telinganya. Sebenarnya kekuatan apa yang wanita itu miliki?

"Aku datang untuk membantumu, ayolah. Sendirian di dalam hutan ini tidaklah baik," Anna masih berusaha membujuk.

"Aku bilang, diam!" wanita itu kembali berteriak sambil mengulurkan satu tangannya ke depan.

Anna terkejut, bagaikan ada sesuatu kekuatan atau seperti angin super kencang yang mendorong tubuhnya. Tubuhnya terdorong dengan kuat ke belakang sehingga tubuhnya terpental lalu menghantam batang pohon yang ada di belakangnya. Teriakan Anna terdengar, pistol dan juga senternya jatuh dari tangan.

Setelah tubuhnya menghantam pohon, tubuh Anna terhempas ke atas tanah dengan keras. Anna bahkan memuntahkan darah akibat kerasnya hantaman yang dia dapatkan. Dadanya terasa sesak, punggungnya sakit luar biasa.

Anna meringkuk menahan rasa sakit, dia juga terbatuk beberapa kali lalu memuntahkan darah segar lagi. sekarang dia yakin jika yang dia hadapi saat ini memang bukan manusia seperti yang Barrow katakan.

"Ja-Jangan menguji kesabaranku, Nona!" Anna menyeka darah di sisi mulut lalu merangkak sambil menahan rasa sakit untuk mengambil senter juga pistol.

"Hi... Hi... Hi... Ha.... Ha... Ha...!" suara tawa mengerikan wanita itu terdengar menggema karena dia sangat senang melihat keadaan Anna.

Anna beranjak dengan susah payah, pistol kembali di arahkan ke arah wanita yang masih tertawa menyeramkan. Dia tidak akan ragu untuk melumpuhkan wanita itu jika memang diperlukan.

"Siapa kau sebenarnya? Aku tahu kau bukan wanita itu!" ucap Anna.

Tawa wanita itu terhenti, matanya yang hitam kelam melihat ke arah Anna dengan penuh amarah dan kebencian. Tangannya kembali mengarah ke depan dan lagi-lagi tubuh Anna seperti ada yang mendorong sehingga tubuhnya kembali menghantam batang pohon tapi kini posisinya berdiri.

"Aku tidak suka ada yang mencampuri urusanku," suara wanita itu terdengar pecah seperti ada dua orang yang berbicara. Tangannya naik ke atas, tubuh Anna juga ikut naik sehingga kakinya tidak lagi menyentuh tanah.

Anna meronta dan kesulitan bernapas karena lehernya seperti dicekik oleh seseorang. Dia tidak menduga akan mengalami hal seperti itu tapi dia akan tetap berusaha untuk menyelamatkan korban.

"Jika kau tidak mau mati maka jangan mengganggu aku lagi!" teriak wanita itu lantang.

"A-Aku tidak akan membiarkan kau mengambil korban lagi," ucap Anna dengan susah lalu lalu satu tangan yang memegang pistol pun diangkat.

Doorr.... sebuah tembakan dilepaskan, peluru melesat dengan kecepatan tinggi dan mengenai bahu wanita itu. Tapi bukannya rasa sakit yang dia rasakan, wanita itu justru mengeluarkan tawa mengerikannya. Dia tidak akan merasa sakit jika arwah si payung merah masih berada di dalam tubuhnya.

"Aku akan mematahkan lehermu!" teriaknya marah.

Anna semakin kesulitan bernapas akibat cekikan di lehernya yang semakin kuat. Pistol yang ada di tangan kembali terjatuh. Kedua tangan Anna memegangi lehernya, kedua kakinya menendang sana sini. Wanita yang sudah kerasukan itu menikmati ekspresi sakit yang Anna tunjukkan. Dia bahkan tertawa terkikik dan akan menikmati kematian Anna dengan perlahan.

Bola mata sudah naik ke atas, Anna yakin ini akhir dari hidupnya. Ternyata lebih sulit menghadapi arwah dari pada menghadapi penjahat kelas kakap yang pernah dia tangkap dulu. Sial, dia harus mati dalam keadaan belum menikah.

"Mati kau!" teriak wanita itu seraya mengencangkan cengkeraman tangannya.

"Arrgghhh!" Anna sudah berada di ambang kematian tapi siapa yang menduga, sebuah cahaya terang keluar dari tubuhnya sehingga membuat wanita yang kerasukan itu terpental ke belakang akibat cahaya itu. Memang sulit diterima oleh akal sehat tapi itulah yang terjadi sehingga Anna selamat dari kematian.

Tubuh Anna jatuh ke bawah, Anna terbatuk sambil memegangi lehernya yang masih terasa sakit. Apa yang sebenarnya terjadi? Dia sungguh tidak mengerti karena cahaya aneh tiba-tiba muncul dari tubuhnya dan membuat tubuh wanita itu terpental. Sungguh dia tidak menduga akan mengalami hal aneh seperti ini.

"Si-Siapa kau?" teriak arwah si payung merah yang sudah keluar dari tubuh korbannya akibat cahaya yang muncul dari tubuh Anna.

"Ke-kebetulan," Anna terbatuk sehingga ucapannya terhenti, "Aku Anna Baker yang akan menghentikan dirimu membunuh orang yang tidak bersalah dan aku tidak takut sekalipun kau bukan manusia!" ucapnya lagi.

Arwah si payung merah begitu marah. Tubuhnya melayang ke atas, dan terbang melayang mendekati Anna namun dia tidak bisa terlalu dekat karena dia merasa berbahaya jika terlalu dekat. Di tubuh Anna seperti ada sebuah energi yang tentunya tidak dia sukai. Ini kali pertama ada yang bisa menghentikan dirinya mengambil korban. Anna Baker, tidak akan dia lepaskan.

"Aku akan membuat perhitungan denganmu, Anna Baker. Wanita ini akan tetap menjadi korbanku jadi aku tidak akan berhenti mengincarnya. Jika kau masih berani menghalangi aku, maka aku akan mengambil orang-orang yang ada di sekitarmu!" ancamnya.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan? Kenapa kau selalu mengincar wanita muda?" tanya Anna sambil terengah karena dadanya masih terasa sakit.

"Semua ini tidak ada hubungannya denganmu?!" arwah itu berteriak marah dan melayang mundur.

Anna menutupi kedua telinganya yang terasa sakit, sial. Jika arwah itu terus berteriak dia rasa besok dia harus pergi ke dokter THT untuk memeriksakan kondisi telinganya.

"Kau begitu pemarah. Bagaimana jika aku membantumu jadi katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu?!"

Arwah itu menoleh dengan wajah mengerikannya dan tatapan penuh kebencian. Payung merah sudah berada di tangannya saat itu, entah dari mana yang pasti payung itu tiba-tiba saja muncul.

"Kalian manusia sama saja, pembual" hanya itu yang dia ucapkan sebelum arwah itu melayang pergi.

"Tunggu, aku benar-benar akan membantu!" teriak Anna namun arwah itu sudah tidak terlihat lagi.

Anna mengumpat, sepertinya dia butuh seorang cenayang untuk menghadapi arwah tersebut namun apa yang dia alami malam ini adalah sebuah keberuntungan dan dia rasa keberuntungan itu tidak akan terulang lagi.

"Anna!" tiba-tiba saja teriakan Barrow terdengar.

Anna bagaikan orang linglung, suara helikopter, suara gonggongan anjing pelacak tiba-tiba saja terdengar. Apa yang dia alami benar-benar sulit diungkapkan dengan kata-kata. Anna merangkak perlahan, menuju sang korban yang pingsan. Dia terkejut melihat korban yang ternyata masih gadis dan kemungkinan baru berusia tujuh belas tahun. Karena dirasuki, wajahnya tidak terlihat jika dia masih belia. Sungguh celaka, dia hampir saja membunuh korban.

"Anna, di mana kau?" teriak Barrow lagi.

Anna melepaskan sebuah tembakan karena dia tidak bisa berteriak akibat tidak memiliki tenaga lagi. Leher terasa sakit luar biasa, begitu juga seluruh tubuhnya yang menghantam pohon dan dua kali terhempas di atas tanah yang keras.

Barrow terkejut mendengar suara tembakan itu. Dia dan para petugas yang lain berlari ke arah datangnya suara. Barrow terkejut mendapati Anna sedang berusaha menghentikan pendarahan di bahu gadis yang dia selamatkan. Walau harus melewati malam aneh tapi dia berhasil.

"Anna, kenapa kau ada di sini?" tanya Barrow.

"Barrow, wawancara dibuka besok. Bawa gadis ini ke rumah sakit dan aku," Anna mengambil napas sejenak, "Butuh tukang pijat," Anna membaringkan dirinya dia atas tanah, "Tolong carikan yang kuat dan tampan!" ucapnya lagi.

"Tukang pijat yang kau inginkan ada di sini!" ucap Barrow seraya membantunya untuk berdiri dan memapah tubuhnya.

"Tolong yang lebih berkualitas!"

"Sialan kau!" gerutu Barrow.

Anna terkekeh, ringisan terdengar. Anna melangkah dengan susah payah sambil memegangi pinggangnya yang terasa sakit. Wanita yang hampir menjadi korban pun dibawa keluar dari hutan mengerikan itu untuk mendapatkan perawatan.

Malam yang aneh bagi Anna, pertanyaan demi pertanyaan muncul di hati. Apa motif arwah itu dan kenapa tiba-tiba ada cahaya keluar dari tubuhnya sehingga dia bisa selamat. Sungguh dia sangat ingin tahu.

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Somplak jg disini ya 😂😂😂

2023-05-05

0

Santi Rahma

Santi Rahma

hhuuuuuuuuhhh tarik napas ketawa.tkut.ngeri komplittttt🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2023-03-09

0

Cata Leya

Cata Leya

mamposss kauu..syukurin...goblog sih

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Payung Merah Berdarah
2 Sang Agen, Anna Baker
3 Arwah Yang Marah
4 Arwah Yang Marah Part 2
5 Sebuah Teka Teki
6 Mereka Tidak Akan percaya
7 Mencari Tahu
8 Roh Pelindung
9 Gadis Yang Kembali Diincar
10 Terlambat Datang
11 Untuk Pengalihan
12 Aksi Arwah Si Payung Merah
13 Visual
14 Permohonan Maria Devan
15 Lagi-Lagi Arwah
16 Jangan Terlalu Percaya Dengannya!
17 Jimat Yang Berpindah Tangan
18 Introgasi
19 Kau Harus Mati!
20 Apa Tidak Ada Yang Lain?
21 Rumah Tua
22 Lima Arwah
23 Arwah Yang Terjebak
24 Siasat
25 Semua Gara-Gara Kau!
26 Malam Penuh Masalah
27 Roh Pelindung Yang Marah
28 Kasus Yang Semakin Rumit
29 Kotak Pengambil Tumbal
30 Jiwa Yang Terancam
31 Jangan Percaya Dengan Mereka
32 Ritual
33 Jalan Yang Bercabang
34 Dua Barrow
35 Kembalilah!
36 Penglihatan
37 Kotak Yang Hilang
38 Teori
39 Awal Mula Mala Petaka Terjadi
40 Masalah Baru
41 Dinner
42 Berhati-hatilah
43 Petunjuk
44 Hantu Penunggu Bangunan Yang Marah
45 Kastil Tua
46 Tipu Daya Sang Iblis
47 Berada Di Ujung Maut
48 Para Korban
49 Pemuda Yang Sudah Selesai Dimanfaatkan
50 Lag-Lagi Kita Gagal
51 Jadilah Pacarku
52 Barrow Yang Terlihat Aneh
53 Barrow Yang Berubah
54 Jangan Putus Asa
55 Kekhawatiran Anna
56 Bukti Nyata
57 Kembalilah
58 Semua Gara-Gara Barrow
59 Kau Harus Lebih Cerdik
60 Misi Penyelamatan
61 Bersabarlah
62 Tipuan Atau Nyata
63 Hanya Berakting
64 Aku Harus Waspada
65 Teka Teki
66 Orang Yang Tertuduh
67 Dia Serius Denganmu
68 Barrow Yang Terperdaya
69 Pemuda Itu Berbahaya
70 Potongan Teka Teki
71 Aku Pasti Kembali
72 Kau Sedang Diperdaya
73 Jalan Untuk Masuk
74 Pintu Yang Terbuka
75 Ilusi
76 Bagaikan Raksasa Dan Semut
77 Makhluk Penunggu Alam Gaib
78 Agen Vs Penunggu Alam Gaib
79 Jangan Terkecoh
80 Dia Yang Akan Datang Padaku
81 Percayalah padaku
82 Sudah Dekat
83 Monster Rawa
84 Jebakan
85 Kumpulan Mumi
86 Payung Terkutuk Yang Sudah Didapatkan.
87 Trik Yang Harus Dipecahkan
88 Mantera Pelindung
89 Benda Berharga Yang Dicuri
90 Kemarahan Mariana
91 Keenam Arwah Yang Disiksa
92 Kembalinya Barrow
93 Keturunan Murni Mariana
94 Tersangka Yang Tidak Terduga
95 Sandera Yang Akan Ditukar
96 Aku Percaya Padamu
97 Serangan Malam
98 Serangan Binatang Buas
99 Makam Di Tengah Hutan
100 Makam Ke 66
101 Jiwa Yang Terbebas
102 Hanya Bercanda
103 Rencana Cadangan
104 Jimat Yang Dimusnahkan
105 Aku Menginginkan Dirinya
106 Malam Ritual
107 Keluarga Palsu
108 Tawaran Nick
109 Masuk Perangkap
110 Lenyapnya Arwah Mariana
111 Perasaan Kecewa Maria Dan Lucia
112 Sudah Selesai.
113 Rencana Setelah Kasus Selesai
114 Bukan Akhir Dari Kehidupan
115 Liburan
116 Sedikit Gangguan
117 Tolong Bantu Aku
118 Kerangka Di Balik Dinding
119 Kami Akan Membantu
120 Tiga Penjahat
121 Pelaku Yang Terangkap
122 Jangan Kembali Lagi
123 Poin Untuk Barrow
124 Hanya Bercanda
125 Ungkapan Perasaan Barrow
126 Restu
127 Ending
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Payung Merah Berdarah
2
Sang Agen, Anna Baker
3
Arwah Yang Marah
4
Arwah Yang Marah Part 2
5
Sebuah Teka Teki
6
Mereka Tidak Akan percaya
7
Mencari Tahu
8
Roh Pelindung
9
Gadis Yang Kembali Diincar
10
Terlambat Datang
11
Untuk Pengalihan
12
Aksi Arwah Si Payung Merah
13
Visual
14
Permohonan Maria Devan
15
Lagi-Lagi Arwah
16
Jangan Terlalu Percaya Dengannya!
17
Jimat Yang Berpindah Tangan
18
Introgasi
19
Kau Harus Mati!
20
Apa Tidak Ada Yang Lain?
21
Rumah Tua
22
Lima Arwah
23
Arwah Yang Terjebak
24
Siasat
25
Semua Gara-Gara Kau!
26
Malam Penuh Masalah
27
Roh Pelindung Yang Marah
28
Kasus Yang Semakin Rumit
29
Kotak Pengambil Tumbal
30
Jiwa Yang Terancam
31
Jangan Percaya Dengan Mereka
32
Ritual
33
Jalan Yang Bercabang
34
Dua Barrow
35
Kembalilah!
36
Penglihatan
37
Kotak Yang Hilang
38
Teori
39
Awal Mula Mala Petaka Terjadi
40
Masalah Baru
41
Dinner
42
Berhati-hatilah
43
Petunjuk
44
Hantu Penunggu Bangunan Yang Marah
45
Kastil Tua
46
Tipu Daya Sang Iblis
47
Berada Di Ujung Maut
48
Para Korban
49
Pemuda Yang Sudah Selesai Dimanfaatkan
50
Lag-Lagi Kita Gagal
51
Jadilah Pacarku
52
Barrow Yang Terlihat Aneh
53
Barrow Yang Berubah
54
Jangan Putus Asa
55
Kekhawatiran Anna
56
Bukti Nyata
57
Kembalilah
58
Semua Gara-Gara Barrow
59
Kau Harus Lebih Cerdik
60
Misi Penyelamatan
61
Bersabarlah
62
Tipuan Atau Nyata
63
Hanya Berakting
64
Aku Harus Waspada
65
Teka Teki
66
Orang Yang Tertuduh
67
Dia Serius Denganmu
68
Barrow Yang Terperdaya
69
Pemuda Itu Berbahaya
70
Potongan Teka Teki
71
Aku Pasti Kembali
72
Kau Sedang Diperdaya
73
Jalan Untuk Masuk
74
Pintu Yang Terbuka
75
Ilusi
76
Bagaikan Raksasa Dan Semut
77
Makhluk Penunggu Alam Gaib
78
Agen Vs Penunggu Alam Gaib
79
Jangan Terkecoh
80
Dia Yang Akan Datang Padaku
81
Percayalah padaku
82
Sudah Dekat
83
Monster Rawa
84
Jebakan
85
Kumpulan Mumi
86
Payung Terkutuk Yang Sudah Didapatkan.
87
Trik Yang Harus Dipecahkan
88
Mantera Pelindung
89
Benda Berharga Yang Dicuri
90
Kemarahan Mariana
91
Keenam Arwah Yang Disiksa
92
Kembalinya Barrow
93
Keturunan Murni Mariana
94
Tersangka Yang Tidak Terduga
95
Sandera Yang Akan Ditukar
96
Aku Percaya Padamu
97
Serangan Malam
98
Serangan Binatang Buas
99
Makam Di Tengah Hutan
100
Makam Ke 66
101
Jiwa Yang Terbebas
102
Hanya Bercanda
103
Rencana Cadangan
104
Jimat Yang Dimusnahkan
105
Aku Menginginkan Dirinya
106
Malam Ritual
107
Keluarga Palsu
108
Tawaran Nick
109
Masuk Perangkap
110
Lenyapnya Arwah Mariana
111
Perasaan Kecewa Maria Dan Lucia
112
Sudah Selesai.
113
Rencana Setelah Kasus Selesai
114
Bukan Akhir Dari Kehidupan
115
Liburan
116
Sedikit Gangguan
117
Tolong Bantu Aku
118
Kerangka Di Balik Dinding
119
Kami Akan Membantu
120
Tiga Penjahat
121
Pelaku Yang Terangkap
122
Jangan Kembali Lagi
123
Poin Untuk Barrow
124
Hanya Bercanda
125
Ungkapan Perasaan Barrow
126
Restu
127
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!