Mistery Red Umbrella
Ting... suara bel pintu berbunyi, seorang wanita cantik masuk ke dalam sebuah toserba untuk membeli sesuatu. Langit malam di kota Manhattan tampak mendung, angin sepoi meniup pepohonan yang ada di sisi jalan sehingga dedaunan yang sudah menguning berguguran.
Cuaca semakin memburuk, angin yang tadinya sepoi menjadi sedikit kencang, Hujan rintik pun mulai membasahi jalanan Manhattan. Para pejalan kaki berlari untuk mencari tempat berlindung agar tidak basah terkena air hujan.
Suara bel di pintu kembali berbunyi, wanita tadi keluar dari toserba dan terdiam memandangi hujan yang tadinya rintik menjadi deras. Jam tangan dilihat, wanita itu tampak terburu-buru karena ada janji. Hujan yang semakin mengguyur deras membuatnya harus menunggu sebentar sampai hujan berhenti. Wanita itu tampak gelisah, jam di tangan kembali dilihat.
Bukannya berhenti, hujan semakin mengguyur dengan derasnya. Decakan lidah pun terdengar, sepertinya mau tidak mau dia harus menerobos derasnya air hujan. Lagi pula apartemennya hanya beberapa blok dari toserba tersebut.
Wanita itu sudah akan menerobos tapi langkahnya terhenti karena seorang wanita yang terlihat aneh berdiri di sampingnya sambil memberikan sebuah payung berwarna merah.
"Payung, Nona. Hanya satu dolar saja," ucap wanita misterius itu. Tatapan matanya begitu dingin terasa menusuk tulang.
Karena tidak ada pilihan, mau tidak mau payung seharga satu dolar itu pun dibeli. Lagi pula begitu murah, dari pada kebasahan lebih baik membeli payung itu walau penjualnya terlihat aneh dan mencurigakan.
"Aku beli," satu dolar diberikan, wanita itu segera mengambil payung berwarna merah dari si penjual misterius.
Payung dibuka, wanita itu melangkah pergi menerjang derasnya air hujan untuk tiba di apartemen miliknya. Semula tidak ada yang aneh namun wanita itu tidak tahu jika payung yang dia beli seharga satu dolar itu adalah payung merah terkutuk yang akan memakan korban setiap orang yang menggunakan payung tersebut.
Hujan semakin deras, angin bertiup kencang beserta petir yang menyambar. Wanita itu mulai menyeberangi jalan saat lampu tanda penyeberangan sudah menyala namun langkahnya terhenti saat berada di tengah jalan karena sesuatu menetes dari dalam payung dan mengenai wajahnya.
Wanita itu menyeka sesuatu yang berada di wajahnya, dia tampak terkejut saat melihat noda merah berada di tangan. Wanita itu terkejut karena itu adalah darah. Darah kembali menetes mengenai wajahnya, tubuh wanita itu pun membeku apalagi karena tetesan-tetesan darah semakin banyak.
Dengan keberanian yang ada, wanita itu mendongak untuk melihat apa yang terjadi. Wanita itu pun kembali terkejut, mata melotot bahkan napasnya tertahan pasalnya dari dalam payung yang sedang dia gunakan, muncul wajah seorang wanita yang pucat dan sangat mengerikan.
Sebelah wajahnya membusuk, bola matanya berwarna hitam kelam dan darah keluar dari kedua matanya. Seringai menakutkan terukir dari bibirnya yang robek ke samping. Kedua tangannya yang putih pucat keluar dari payung, kuku-kuku jarinya terlihat panjang dan mengerikan.
Wanita itu tidak bisa berteriak, suaranya seperti hilang. Tubuhnya juga tidak bisa dia gerakkan, hantu wanita yang mengerikan itu terus keluar dari payung dan duduk di atas bahu sang wanita bahkan kedua jari jemarinya yang menakutkan berada di wajahnya yang ketakutkan.
"Aku menginginkan nyawamu," hantu wanita itu berbisik, lalu tertawa terkikik yang bisa membuat siapa saja yang mendengarnya akan bergidik ngeri.
"Ti-Tidak!" dengan kekuatan yang wanita itu miliki, wanita itu melempar payung yang berada di tangan dengan susah payah.
Payung terlepas, wanita itu berlari namun naas baginya karena sebuah truk besar tiba-tiba sudah berada di dekatnya. Malang tak bisa dihindari, nasib naas pun terjadi. Sang supir terkejut dan tidak bisa menghentikan laju mobilnya karena wanita itu tiba-tiba muncul dari pandangannya.
Teriakan wanita itu terdengar lalu tubuhnya ditabrak oleh truk yang sudah tidak bisa berhenti lagi. Tubuh wanita itu terpental sejauh lima meter. Tidak saja dihantam oleh truk, tubuh wanita itu dilindas oleh mobil lain yang membuat kepalanya pecah sehingga wanita itu mati di tempat.
"Hi... Hi... Hi... Hi...!" arwah wanita itu tertawa senang karena dia sudah mendapatkan apa yang dia mau.
Tidak ada yang menyadari keberadaan arwah tersebut, orang-orang berlari melewatinya untuk melihat mayat wanita yang begitu mengerikan di atas aspal jalan. Keberadaan wanita itu tidak terlihat oleh supir truk karena dia seperti disembunyikan oleh sang hantu wanita. Sebab itu ketika payung merah dilepas, wanita itu bagaikan muncul secara tiba-tiba apalagi saat itu lampu lalu lintas sudah berwarna hijau.
Payung merah yang tidak dihiraukan oleh siapa pun ditiup oleh angin, terbang ke sisi jalan. Hantu wanita yang berdiri di sisi korban masih melihat korbannya dengan tatapan penuh dendam, entah apa yang dia cari tapi hantu itu terlihat begitu dendam seolah-olah kematian wanita itu tidaklah cukup.
Tawa mengerikannya masih terdengar, namun tidak ada yang menyadari keberadaannya. Jalanan menjadi macet, keadaan semakin diperburuk dengan keadaan hujan yang tidak juga berhenti. Darah wanita yang baru saja tertabrak mobil mengalir mengikuti aliran air bahkan isi kepalanya yang berserakan di atas aspal jalan juga terbawa oleh aliran air.
Polisi bergerak turun ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban. Beberapa saksi pun dimintai keterangan. Seorang agen wanita melompat turun dari mobil, hujan yang lebat tidak menyurutkan niat Anna Baker untuk melihat apa yang terjadi.
Anna berlari menuju lokasi kejadian namun langkahnya terhenti saat melihat wanita berambut panjang dan bergaun merah tidak melepaskan pandangan dari sang korban. Wajah wanita itu pucat, sorot tatapan matanya menunjukkan kebencian. Ekspresi wajahnya terlihat dingin, wanita misterius itu pun melihat ke arahnya.
Anna Baker menatap wanita misterius dengan tatapan curiga, sepertinya tidak ada yang menyadari keberadaan wanita itu dan memang itulah yang terjadi. Dialah orang pertama yang bisa melihat arwah wanita penuh dendam itu. Wanita misterius itu pun pergi dari kerumunan orang. Merasa ada yang aneh, Anna Baker mengejar dan menerobos kerumunan orang yang berkerumun. Tatapan matanya tidak lepas dari wanita misterius itu tapi anehnya wanita itu terlihat semakin menjauh.
Langkah Anna terhenti, tatapan matanya masih tidak berpaling dari wanita misterius yang sudah berada di ujung jalan dan anehnya, sebuah payung merah sudah wanita itu kenakan. Anna bahkan belum memalingkan tatapan matanya dari wanita misterius itu. Seringai mengerikan menghiasi wajahnya yang pucat karena ini kali pertama ada yang melihat sosoknya selain korbannya.
Anna memandanginya dengan tatapan heran, siapa wanita misterius itu? Kenapa sosoknya tidak seperti manusia pada umumnya? Wanita itu pun melangkah pergi tetapi sesungguhnya dia tidak melangkah namun melayang ke udara tapi Anna tidak bisa melihat jika wanita itu sedang melayang. Wanita itu bahkan hilang dari pandangannya dalam sekejap mata.
Anna Baker ingin mengejar namun seseorang menepuk bahunya sehingga membuat Anna terkejut. Sang rekan menatapnya heran, apa yang dilakukan Anna di sana?
"Ada apa?" tanya rekannya.
"Tidak!" Anna melihat ke arah hilangnya arwah wanita itu lalu mengikuti sang rekan menuju tempat kejadian untuk mengumpulkan barang bukti dan membawa supir truk untuk di interogasi lebih lanjut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
ᵇᵃˢᵉ
Suka♥️
2024-01-23
0
A❤❤A
kok akuu kebanyang yaaa
2024-01-23
0
A❤❤A
sangat mengerikan
2024-01-23
0