Bab 2

"Siapa yang akan anda temui disini?" Tanya penyambut tamu.

"Namanya Kikan" jawab Rey.

"seperti apa penampilan nya?"

"Saya tidak yakin belakangan ini seperti apa," kata Rey, dan Kikan berjengit. Rambut gelap yang sepanjang bahu cukup Lumayan tebal, dan mungkin aset terbaiknya, matanya pun bukan nya tidak menarik, Kikan tidak merasa dirinya jelek, tapi bekas Luka diwajahnya merupakan sesuatu yang belum pernah dilihat Rey. Ketika dia masuk penjara luka itu belum ada.

"Dia tidak terlalu tinggi," kata Rey menambahkan, seakan itu satu- satunya hal detail yang diingat Rey, untuk diungkapkan.

"tadi ada wanita yang mengatakan sedang menunggu dua orang untuk bergabung dengan ya," kata penyambut tamu. "Tapi Saya tidak tahu kemana dia pergi...."

Dengan tekad untuk tidak melewatkan kesempatan ini setelah menunggu sekian lama, Kikan mengepalkan tangan sehingga kukunya menekan telapak tangan, menarik napas dalam dalam, kemudian melangkah keluar. "Maaf aku... Aku tadi mencuci tangan."

Kerutan yang muncul di wajah Rey membuat pipi Kikan menghangat. Rey tidak senang bertemu dengannya. Tak pelak lagi, Rey menghabiskan waktu tujuh belas tahun dengan harapan tidak bertemu Kikan lagi, terutama sejak tanggal pembebasan Kikan di undur diluar tanggal yang sebenarnya.

Namun Kikan sudah menduga pertemuan pertama ini akan sulit. Sambil menegakkan bahu, ia mengabaikan sikap negatif Rey dan berpaling pada jason. "Hai Jason, ini ibu."

Kikan telah berulang kali berlatih mengucapkan kata - kata itu, tetap saja ia nyaris tersedak. Hanya dengan tekad kuat ia berhasil mempertahankan kendali diri. "Tapi kau boleh memanggilku apapun yang membuatmu merasa nyaman. Aku tidak berharap...." lidahnya terasa kelu dan Kaku sehingga ia hampir tidak bisa bicara. "Aku Tidak berharap kau melakukan sesuatu yang tidak kauinginkan, tidak jika ada kaitannya denganku."

Jason tampak kaget mendengar Kikan langsung mengucapkan kata - kata yang begitu lugas. Tetapi Kikan juga melihat ketegangan remaja itu sedikit mengendur. Kikan mengulurkan tangan. " Senang sekali bertemu denganmu. Terima kasih sudah mau datang, kuharap kafe ini cukup nyaman, Just Come dulu tempat favorite ku ketika aku tinggal disini, jadi semoga saja... Semoga saja ini masih populer."

Jason melirik ayahnya sebelum menjabat tangan Kikan." Hallo, " gumamnya. Tetapi tidak mau menatap langsung Kikan.

Sambil berkata pada diri sendiri bahwa itu normal, bahwa sedikit keengganan hal yang wajar, Kikan mengenyahkan segala beban pikiran dan perasaan saat bertemu dan bersentuhan dengan anaknya, Ia tidak Ingin Jason mengetahui betapa gemetaran dirinya.

"Apakah anda sudah siap untuk duduk?" penyambut tamu itu yang perhatiannya tadi teralihkan untuk mengucapkan Selamat jalan ke pada beberapa pelanggan yang pulang, kini mengamati mereka dengan rasa Ingin tahu yang tidak ditutup - tutupi. Dia mungkin sudah menerka ini Kikan Finnix yang menjadi pembicaraan orang - orang, wanita yang dulu dinyatakan bersalah karena menabrak pesaing cinta nya dengan mobil bobrok tua ibunya sebelum lulus SMA.

"Ya, tentu." sangat sadar akan kehadiran dua orang yang mengekor di belakangnya, Kikan mengikuti penyambut tamu itu melintasi kafe menuju meja di sudut.

Begitu mereka duduk, Kikan bersandar dikursi saat wanita lain datang membawakan air minum.

"Pilihlah apapun yang kauinginkan," kata Kikan kepada Jason ketika remaja itu membuka menu.

Sebenarnya terlalu cepat mengatakan itu, tapi Kikan gugup. Dan ia telah bekerja begitu keras beberapa minggu sebelum dibebaskan agar bisa membayar makanan ini. Ia sangat ingin anaknya menikmati makanan disini.

"Aku Ingin wafle strawberry dan es krim"

Bersyukur karena Jason sudah memilih hidangan yang ia sukai, Kikan tersenyum "kalau begitu pesan lah".

Walau agak terlambat, Kikan menyadari seharusnya meminta pendapat ayah Jason dalam hal ini, pilihan Jason bukan lah makanan sehat dan ia sama sekali tak punya kuasa atas kehidupan Jason. Oleh karena itu ia menambahkan, "Kalau ayahmu tidak keberatan."

Begitu Rey menyatakan persetujuan, Kikan menundukkan pandangan. Lebih mudah baginya untuk tidak menatap pria itu. Seandainya dapat mengundang Jason saja, ia akan lebih senang. Emosi Emosi yang dirasakan nya jika menyangkut Jason sudah cukup mengiris hati. Menambahkan Rey didalamnya hanya akan memperumit apa yang sebenarnya sudah rumit.

"Tentu saja, kau juga boleh memesan apapun yang kau suka," katanya pada Rey. "Aku yang traktir."

Sesaat mengatakan itu, Kikan merasa wajahnya terbakar lebih panas. Sungguh ucapan bodoh! Rey kontraktor sukses. Dia tidak membutuhkan mantan narapida untuk membayarkan sarapan nya. Dan Kikan tahu, meskipun ia mengirimkan setiap sen yang dapat ditabungnya untuk Jason. Barangkali Rey juga menganggap tawaran untuk membayarkan sarapan sangat menggelikan. Namun Kikan bermaksud baik selama ini ia berjuang begitu keras, sehingga uang yang mungkin menurut orang tak se berapa, sudah punya nilai yang sangat tinggi untuknya.

"Telur dadar udang boleh juga," kata Rey, lalu mengesampingkan menu tanpa benar- benar mempelajarinya.

Dengan cepat Kikan menghitung berapa sisa uang yang dimiliki dan mulai mencari makan dengan harga yang sesuai.

"Aku tidak terlalu lapar," ujarnya dengan agak melamun sehingga mereka tidak akan menganggap aneh ketika ia memesan. "Aku pesan kopi saja."

Kikan nyaris menggunakan menu untuk dijadikan sebagai tameng. Rey dan Jason sedang memandang nya dengan seksama dan menibang - nimbang. Meskipun telah menduga akan diamati dengan cermat, masih sulit rasanya untuk diperhatikan seolah orang asing aneh dan jelas tak diharapkan. Bukan hanya itu, Kikan terlalu sadar diri dengan bekas luka didahinya. Dan tak Ingin cacat itu menarik perhatian.

Terpopuler

Comments

Triani

Triani

sungguh menegangkan baca nya...sambil tahan nafas 😬

2023-05-12

2

Hera Imoet

Hera Imoet

ko bisa ... Rey ga bantuin Kikan ... jahattt.. hiks hiks... hehehehe lanjutttt thoorrr

2023-05-06

3

neng ade

neng ade

begitu miris nasib nya Kikan.. dia dipenjara karena menabrak pesaing cinta nya .. kisah cinta segitiga yg membawa maut .. apa lagi Kikan wkt itu baru lulus SMA yg pasti nya emosi nya msh tinggi dan masih labil .. mungkinkah dia udh mengandung Jason saat itu ..

2023-01-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!